expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

10 March 2015

Yang Perlu Kamu Tahu Dari TB


Cuaca yang silih berganti  membuat kita jadi waspada dan mawas diri. Batuk-pilek-demam  pun menjadi bukan sekedar hal yang biasa.  Tapi tahukah kamu jika kamu mengalami batuk berdahak lebih dari 2 minggu dengan disertai gejala seperti berat badan yang berkurang, berkeringat di malam  hari tanpa berkegiatan fisik, demam yang tidak terlalu tinggi dan merasa nyeri di dada adalah ciri-ciri penyakit TB.  TB atau yang dulu lebih familiar disebut TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tubercolosis. Kuman ini tidak hanya terdapat di paru-paru namun juga menyerang anggota tubuh lainnya seperti tulang, sendi, usus, kulit, kelenjar getah bening dan selaput otak. Cara penularan dan penyebaran kuman TB melalui udara. Oleh sebab itu jika kamu merupakan pasien TB ataupun orang yang berada di sekitar pasien TB, maka kamu wajib menggunakan masker.


Jika kamu memiliki ciri-ciri diatas, apa yang sebaiknya kamu lakukan untuk mengetahui apakah kamu terjangkiti kuman TB atau tidak? Segera temui  dokter dan lakukan pemeriksaan dahak  Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS)di laboraturium  dan lakukan pemeriksaan sesuai anjuran agar mendapat hasil yang optimal. Setelah itu jika kamu memang didiagnosa terjangkit TB, kamu akan diberikan pengobatan teratur selama 6 – 8 bulan hingga tuntas. Obat yang diberikan harus diminum sesuai aturan dan tidak boleh berhenti meminumnya. Kenapa?karena jika kamu berhenti meminum obat anti TB sebelum waktunya, kuman TB didalam tubuhmu akan kebal sehingga pengobatan yang butuhkan akan jauh lebih lama dan lebih mahal karena jenis obatnya berbeda.  Dan tentu saja,kuman yang kebal obat dapat menularkan kepada orang lain di sekitar kamu.


Pada tahap awal pengobatan TB, kamu akan diberikan obat yang harus diminum setiap hari selama 2-3 bulan. Lalu tahap lanjutan kamu akan diberikan obat yang juga harus diminum 3 kali seminggu selama 4-5 bulan.  Selama masa pengobatan, kamu juga tetap harus memeriksakan  dahak kamu  yaitu pada akhir masa pengobatan awal, 1 bulan sebelum masa pengobatan berakhir dan di akhir masa pengobatan.  Riweh ya?Tapi demi kesembuhan kamu, hal ini harus dan wajib dilakukan.

Selama masa pengobatan, ada sebagian pasien TB yang mengalami efek samping ringan  setelah mengkonsumsi obat anti TB seperti;  hilang napsu makan, mual, sakit perut, nyeri  sendi, kesemutan di kaki hingga terdapatnya warna kemerahan pada air senimu. Namun kamu jangan takut, efek  samping diatas tidak berbahaya,  dan sifatnya hanya sementara saja.  Obat anti TB diberikan secara cuma-cuma dan dapat diperoleh di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.  Segera tanyakan ini pada petugas kesehatan terdekat di kotamu ya…


Lalu apa yang sebaiknya kamu lakukan jika ada keluarga, saudara, tetangga atau kerabatmu yang terjangkiti TB?
  • Jangan jauhi mereka, karena pasien TB butuh bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekatnya.

  •  Ingatkan pasien untuk minum obat secara teratur. Setelah 2 minggu minum obat maka kuman TB tidak akan menular kepada orang lain. Tapi tetap pastikan bahwa obat harus diminum sesuai dengan aturan dan lama pemakaiannya.
  • Pasien TB harus menutup mulutnya ketika batuk atau bersin.  Usahakan ketika batuk, tutup hidung dan mulut dengan masker, tisu atau sapu tangan. Setelahnya buang tisu bekas batuk atau bersin pada tempat sampah.  Bila menutup mulut menggunakan tangan, segera cuci tangan dengan air bersih dan sabun.
  • Tidak membuang ludah  atau dahak disembarang tempat, tapi buanglah pada tempat khusus yang telah disediakan.
  • Rumah tinggal juga harus memiliki ventilasi udara yang baik.

Selain itu kamu juga harus makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh,  menjemur alas tidur agar tidak lembab, membuka jendela rumah agar mendapatkan sinar matahari dan udara segar yang cukup, memberikan  suntikan BCG bagi balita, olahraga teratur dan hentikan kebiasaan merokok.






TB bisa dicegah dan TB bisa disembuhkan….Jadi Mari #LawanTB

8 comments

  1. Minum obatnya harus konsisten ngga boleh putus ya mba.. KAlo temenku ada yang berprinsip daripada berobat trus tahu sakit apa jadi stres mending ngga usah berobat seklaia. Padaha; mumpung penyekit belum meluas lebih baik segera diobati yaa

    ReplyDelete
  2. Iya mba, pasien TB kalau putus ga tuntas pengobatannya bisa jadi TB MDR. Yaitu TB kebal obat. Penyembuhannya lebih lama lagi yaitu 18-24 bulan dan mesti minum obat sesuai dengan berat badannya. Makin berat BB nya, makin banyak obatnya. Ogah kan....

    ReplyDelete
  3. Penyakit TB memang tak seharusnya menjadi momok ya, Mbak? Sudah saatnya masyarakat secara luas memahami tentang hal ini, agar paham betul bagaimana bertindak, sehingga pasien sembuh sempurna dan masyarakat/keluarga tidak tertular. Sungguh oleh-oleh yang sangat bermanfaat dari workshop kita di Bandung kemarin itu, ya, Mba. Nice share. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih mba Al,..

      Iya, kalau ga ikutan workshop ini ga bakalan tau bagaimana penularan dan cara penyembuhannya. Ga rugi deh ikutan workshop..
      Thanks udah mampir mak...

      Delete
  4. Ngomongin penyakit TB pasti pada parno duluan nular lewat udara, padahal gak begitu juga sih. Iya memang menular lewat udara salah satunya, tapi dengan prilaku pasien yang baik, seperti gak buang ludah sembarangan dan menutup mulut saat batuk pun udah cukup kok :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul neng, kalau kita ga tau, ga waspada malah jadi membahayakan ya... makasih udah mampir

      Delete
  5. curhat ahh mbaaa, aku nyuruh yang merokok berhenti merokok tuh susah banget yaa, padahal kalo udah kena TB pasti gak enak dan baru nyesel deh. Masa iya sih harus TB dulu baru berhenti merokok, huhft

    ReplyDelete
    Replies
    1. emang susah sih Cha kalau berenti merokok bukan dari keinginan yang bersangkutan. Jadi inget pengalaman kakak ipar

      Delete

Tanda sayang

© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall