expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

24 May 2016

Ragam Aktivitas di Wisata Air Panas Ciater




Pemandian air panas Ciater yang sering disebut Sari Ater berada di kecamatan Ciater, kabupaten Subang Jawa Barat telah menjadi tujuan wisata keluarga Indonesia. Dengan lokasi yang strategis yang berada di perbatasan kota Bandung dan Subang sekaligus berbatasan dengan kota Lembang menjadikan obyek wisata ini diminati oleh wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke kota Bandung dan sekitarnya.



Mata air panas Ciater yang bersumber dari kawah Gunung Tangkuban Perahu bersuhu 46 derajat Celsius dan kemudian mengalir di sungai sepanjang 2000 meter dengan suhu turun menjadi 2 derajat mengairi area persawahan masyarakat. Air yang berasal dari kawah ini memberikan hasil pertanian yang lebih baik bila dibandingkan dengan mata air gunung pada umumnya. Daerah Ciater sendiri pada awalnya adalah sebuah hutan yang diubah menjadi perkampungan dan diberi nama Ciater yang berarti air memancar menurut bahasa Sunda.



Dengan luas yang mencapai 30 hektar dan bentang alam pegunungan menjadikan kawasan ini sebagai obyek wisata terbesar di provinsi Jawa Barat. Dengan potensi ini pemerintah Subang telah meningkatkan fasilitas dan kenyamanan berwisata dengan menyediakan hotel dan villa, wahana bermain untuk anak-anak, kuliner serta arena outbond yang menantang di alam terbuka untuk mendorong minat wisatawan mengunjungi tempat ini. Berikut beberapa aktivitas yang bisa anda lakukan di kawasan obyek wisata Ciater.



  1. Berendam di pemandian air panas Sari Ater

Pemandian air panas Ciater mengandung kalsium, magnesium, chloride, sulfat dengan kadar aluminium yang tinggi. Juga tingkat keasaman yang tinggi. Dengan kondisi ini air panas Ciater dapat membantu mengobati penyakit kulit sekaligus sebagai terapi bagi penyembuhan rematik, gangguan syaraf dan tulang serta penyembuhan kelumpuhan yang diakibatkan oleh stroke. Terapi rutin berendam di mata air panas dengan suhu yang mencapai 42 derajat Celsius dapat memberikan manfaat yang sangat baik untuk kesehatan.



Pemandian ini menyediakan beberapa kolam air panas misalnya kolam mayangsari, kolam pulosari, kolam wangsadipa dan kolam leuwisari dengan harga tiket masuk yang berbeda-beda. Bagi anda yang ingin berendam di dalam kolam tertutup, anda bisa berendam di kamar rendam yang lebih terjaga privasinya.



Air terjun yang ada di lokasi ini bernama Curug Jodoh juga mengalirkan air panas yang memberikan sensasi pijatan hangat jika anda berdiri di bawah air terjun. Untuk masuk ke dalam kawasan air terjun tidak dikenakan biaya karena sudah termasuk dalam tiket masuk. 

 

Walaupun tidak berbahaya, namun jika anda mengidap penyakit berat disarankan untuk tidak memaksakan diri untuk berendam di air panas ini untuk mencegah kemungkinan buruk yang mungkin terjadi. Waktu sore hari adalah waktu terbaik untuk berendam karena kondisi pemandian lebih sepi dari pengunjung. 

Photoright: wisatakuliner09.blogspot.com





  1. Berwisata kuliner

Setelah puas berendam yang membuat seluruh tubuh menjadi rileks, berwisata kuliner adalah pilihan kegiatan selanjutnya. Sate dan sop kelinci menjadi pilihan masakan yang menghangatkan di tengah dinginnya suhu Ciater.

 

Untuk oleh-oleh khas, anda dapat membeli buah nanas yang menjadi salah satu buah kebanggaan masyarakat Subang yang banyak djual di sepanjang jalan Ciater. Jika anda ingin bentuk olahan dari nanas, industri makanan Ciater telah mengolah buah nanas menjadi sirup dan dodol nanas.



Pie dari nanas pun sudah mulai dikembangkan dengan nama Delipel Pie yang menjadi oleh-oleh baru dari Ciater. Selain itu, Delipel sebagai merk dagang juga telah mengolah nanas menjadi Delipel Nastar, Delipel Cake dan Delipel Cupcake berbahan baku nanas simadu yang dikemas dengan desain yang unik dengan informasi wisata dan budaya kabupaten Subang.




Photoright: kotasubang.com




  1. Menginap di villa yang unik dan nyaman

Bagi anda yang berasal dari luar kota, anda bisa memilih berbagai macam penginapan atau villa sesuai kebutuhan anda sehingga anda bisa menikmati eloknya panorama Ciater lebih lama. 

 

Salah satu kawasan resort yang ada adalah Sari Ater Hotel & Resort.    
H­otel ini dapat dibooking melalui aplikasi Traveloka. dengan fasilitas air panas yang terintegrasi langsung ke hotel dengan sumber mata air panas. Sari Ater Hotel & Resort menawarkan beragam tipe kamar dan villa yang nyaman dengan fasilitas lengkap. Bahkan kini juga tersedia Family Camping Park yang akan menambah keseruan liburan anda dan keluarga. 

 

Dengan konsep one stop recreation, Sari Ater Hotel & Resort menyediakan semua kebutuhan anda berekreasi di satu tempat seperti sarana outbound seperti flying fox di atas kebun teh, adventure berupa ATV, rekreasi keluarga dengan wahana bermain anak-anak, wisata kuliner dan paket-paket wisata seputar Ciater seperti paket morning/afternoon tea walking, outbound package dan paintball package. Dan tentu saja, obyek wisata andalannya yaitu mata air panas. Selain itu, Sari Ater menyediakan kendaraan gratis yang bisa digunakan pengunjung untuk berkeliling di kompleks villa yang hijau dan asri ini.




Photoright: cleartrip.com







23 May 2016

Secuil Kisah Meja Makan Punya Cerita






Kali ini saya mau bernostalgia dalam kenangan saya dengan almarhumah nenek dan almarhum kakek. Bulan ini, bertepatan dengan 10 Mei lalu tepat setahun sudah nenek meninggalkan saya. Bagi saya nenek adalah seorang perempuan tangguh, mandiri, tidak pantang menyerah, memiliki kemauan yang keras dan penuh kasih sayang bagi anak – cucunya. Namun nenek tak pernah mengeluarkan kasih sayangnya dalam kata – kata dan ucapan. Sering kali beliau menunjukkannya dalam perbuatan. Sedangkan kakek sudah meninggalkan kami beberapa puluh tahun yang lalu.

Sejak ibu saya wafat, saya tinggal bersama kakek dan nenek. Beliau banyak mengajarkan saya berbagai macam hal. Etika, Sopan santun, agama dan ilmu pergaulan dalam masyarakat. Dulu sih segala nasehat nenek biasanya bikin saya meradang bosan. Iiih engga banget ya saya dulu, bukan cucu yang sholehah banget deh :( Tetapi sekarang, disaat saya sudah menjadi seorang ibu, segala nasehat nenek begitu membekas di dalam ingatan.

Masih teringat saat – saat makan bersama nenek, beliau selalu bercerita mengenai kisah hidupnya di masa silam. Atau lain waktu dia menceritakan kisah percintaannya dengan almarhum kakek saya, lelaki yang menurut dia bijaksana dan welas asih. Saat – saat di meja makan inilah menurut nenek saat yang tepat untuk menceritakan apa saja kepada anak dan cucunya. Memang sih sejauh yang saya ingat, nenek dan kakek saya ini suka banget makan bersama di meja makan. Ya sarapan, makan siang maupun makan malam. Pekerjaan kakek sebagai pengusaha membuat waktu kerjanya fleksibel. Jadi kakek selalu mengusahakan untuk berada di rumah sewaktu jam makan agar bisa berkumpul dan makan bersama di meja makan. Tapi nih menurut nenek, kakek saya begitu karena nenek yang meminta dan sedikit memaksanya hihihi. Ini semata – mata nenek ingin kakek juga terlibat dalam pengasuhan anak-anaknya.

Hanya ini foto yang tersisa dari meja makan.Kadang terima tamu juga di meja makan

Kakek dan nenek saya dikaruniai 5 orang anak. Kakak ibu, ibu saya, dan 3 orang adik -adiknya. Meja makan rumah nenek dulu berukuran sedang, muat 6 orang. Kebiasaan ibu dan saudara-saudaranya sebelum makan adalah berebut menyiapkan posisi di sebelah kakek. Mengapa?karena yang duduk di sebelah kakek biasanya selalu mendapat tambahan lauk dari piring kakek. Kakek yang suka makan ikan, selalu disiapkan nenek posi dalam ukuran besar. Tetapi porsi besar tidak beliau habiskan sendiri, melainkan dibagikan kepada anak – anaknya. Hihihi termasuk saya loh...

Dari kakek dan nenek saya belajar bagaimana menghadapi persoalan anak-anaknya Saya melihat dan merasakan kedekatan saudara – saudara ibu satu dengan lainnya, bahkan kedekatan itu tetap terjalin ketika mereka sudah menikah dan hidup terpisah. Kakek adalah bapak yang tidak banyak omong kepada anak – anaknya, tetapi beliau dengan penuh perhatian akan mendengarkan semua keluh kesah anaknya, semua cerita bahagia anaknya. Sedangkan nenek dengan senang hati akan mengomentari semua cerita keseharian anak -anaknya bahkan terkadang beliau memberi solusi dari masalah yang sedang dihadapi. Dan semua itu dilakukan di meja makan. Sambil makan, sambil bercerita. Ya....#MejaMakanPunyaCerita.

Lalu bagaimana dengan saya dan keluarga?apakah saya pun melakukan kebiasaan makan bersama di meja makan?

Awal saya dan pak suami menikah, kami selalu berusaha untuk makan malam bersama di meja makan, bertukar cerita mengenai keseharian kami. Saya bercerita mengenai suasana kantor atau kejadian di dalam mobil jemputan, pak suami bercerita mengenai teman kantornya yang tak mau kalah latah dengan kehidupan orang. Bahkan tak jarang kami membahas rencana weekend pun di meja makan. Selain untuk makan, meja makan juga tempat kami untuk rapat/berdiskusi mengenai rumahtangga kami. Ketika Fadly lahir, suasana di meja semakin heboh dengan tingkah dan polahnya. Fadly tak segan – segan kami dudukkan di kursi makannya walaupun Fadly sudah selesai makan malam. Paling tidak Fadly juga merasakan kedekatan kami dan belajar memahami rutinitas yang ada.







Yang bahagia dapat botol

Hingga kemudian Fara lahir, dan pak suami berpindah kantor ke daerah yang lebih jauh lagi. Kebiasaan makan bersama mulai jarang dilakukan.Bbiasanya saat makan malam pasti rumah ramai oleh celotehan anak-anak bercerita dengan Bapaknya, begitu pak suami pindah kerja dan pulang lebih larut, keceriaan itu menghilang. Meja makan baru terasa ramai di Sabtu atau Mnggu saat weekend.


Menurut Mbak Ajeng Raviando, Psikolog Anak dan Keluarga di acara #MejaMakanPunyaCerita yang diadakan oleh Tupperware Indonesia bekerja sama dengan Viva.co.id, Jumat 20 Mei 2016 lalu di kantor PT Tupperware, Jakarta, kesibukan yang padat seperti orang tua yang keduanya bekerja maupun agenda anak yang padat di sekolah, menjadi salah satu faktor hilangnya tradisi makan di rumah. Dan hilangnya tradisi ini memiliki pengaruh buruk bagi perkembangan hubungan antar anggota keluarga karena bersantap di meja makan menjadi ajang berkomunikasi antar anggota keluarga. Karena bersantap di rumah lebih santai, ketimbang di restoran. “

“Jika tradisi bersantap di rumah menghilang, maka orang tua dan pasangan tidak punya kesempatan menanamkan nilai – nilai yang akan diangkat dalam sebuah keluarga. Sehingga yang terjadi seperti sekarang, yakni generasi yang acuh” ungkap Ajeng Raviando.



Iih siapa yang bisa nolak makan di sini?

Duh kok ya serem banget ya, ditambah lagi sekarang gadget menguasai anak – anak dengan mudah, lalu budaya media sosial membuat orang malas makan di rumah karena masakan rumahan yang kurang menarik untuk difoto dan diunggah ke instagram sehingga budaya makan di rumah berubah menjadi budaya makan di restoran. Saya kok takut ya tradisi makan bersama ini akan menghilang dari keluarga Indonesia. Untuk itu Tupperware Indonesia kembali meluncurkan kampanye #MejaMakanPunyaCerita dengan harapan mendorong masyarakat Indonesia untuk kembali menghidupkan tradisi berkumpul di meja makan dan bersantap di rumah. Karena tradisi ini memberikan banyak manfaat baik. Dalam acara ini juga Tupperware meluncurkan sebuah produk baru yang akan menciptakan suasana makan menjadi istimewa sehingga membuat keluarga senang makan di rumah. Hidanganpun akan terasa spesial disajikan menggunakan Petite Blossom, koleksi terbaru dari Tupperware Indonesia.






Kalau kami makan ya begitu, ketauan selfi jadi seriu...gaya

Petite Blossom merupakan rangkaian produk saji terbaru yang cocok digunakan untuk sajian harian. Terdiri dari wadah untuk nasi, sup, saus, lauk tanpa kuah, yang dilengkapi dengan sendok dan penutup. Desain modern dengan warna hijau yang fresh diharapkan mampu mengugah selera makan dan membuat momen makan bersama semakin ceria dan hangat. Produk Petite Blossom ini membantu ibu menyiapkan hidangan di rumah menjadi praktis, rapi dan bersih. Hihihi warnanya yang cantik membuat saya pengen bungkus bawa pulang :)

“Tupperware ingin mengajak para keluarga untuk kembali makan bersama di rumah melalui program Meja Makan Punya Cerita dimana diharapkan dengan program ini banyak keluarga terinspirasi untuk menumbuhkan kembali kebiasaan makan bersama dan mendapatkan manfaat positif terutama semakin kuatnya rasa saling menyayangi dan mendukung anatr anggota keluarga,” ungkap Nurlaila Hidayaty, Marketing Director Tupperware Indonesia.




Makan bersama  juga asik bersama tenang. Kalau kamu?


Di acara tersebut selain ada talkshow, ada juga games seru, doorprizes dan livetweet. Hadiahnya?tentu saja produk Tupperware yang  terjamin kualitasnya. Alhamdulillah saya mendapat hadiah sebuah box multifungsi berwarna pink yang langsung saja diakui oleh Fara sebagai miliknya hihihihi.








Asikkk dapat hadiah :)
Dan kini, saya dan keluarga sepakat untuk tetap meneruskan kebiasaan dan tradisi makan bersama di meja makan. Sebisa mungkin kami berempat meluangkan waktu untuk duduk dan bersantap bersama. Dengan menu seadanya, namun kebersamaan dan keceriaan kami di meja makan harus tetap ada, harus tetap menjadi secuil cerita dan kenangan bagi Fadly dan Fara selamanya.



















21 May 2016

FTE Dan Rahasia Skincareku





Teman – teman, saat ini produk perawatan kulit apa yang sedang dipakai?



Kalau saya saat ini sedang mencoba dan jatuh cinta dengan produk dari SK-II, FTE atau Facial Treatment Essence yang mengandung Pitera. Pitera adalah cairan bening kaya akan vitamin, asam amino, mineral dan asam organik. Kombinasi menarik berbagai nutrisi ini efektif membantu proses alami peremajaan permukaan kulit (hanya pada lapisan epidermis)

Sebagai bahan dasar khas dan unik, Pitera sangat menyerupai zat pelembap alami kulit – elemen yang efektif menjaga dan membantu meningkatkan kilau serta tekstur lembut kulit. Kebaikan alam, teknologi serta keahlian menyatu dalam harmoni menghasilkan keajaiban Pitera yang akan selalu menghadirkan manfaat kulit tampak sebening kristal bagi penggunanya *sumber dari sini

 





Ish kok bisa – bisanya saya yang cuek tahu dan tertarik menggunakan SK-II FTE? Jadi begini ceritanya.... belakangan ini wajah saya cenderung berminyak dan pori – pori membesar di sekitar daerah T. Awalnya saya cuek saja tidak terganggu. Tapi kok lama kelamaan produksi minyak yang berlebihan di wajah ini membuat kulit waja saya jadi kusam dan mudah berjerawat. Ditambah lagi bedak atau CC cream yang saya pakai jadi gak nempel di permukaan kulit wajah.




Karena gak ingin berlarut – larut, saya coba cari tahu apa yang mesti saya lakukan untuk mengurangi produksi minyak di wajah dan mengecilkan pori – pori kulit wajah. Saya browsing beberapa artikel dan thread yang menarik di Female Daily, dan menemukan bahwa double cleansing bisa menjadi solusi dari permasalahan kulit wajah saya. Tapi saya bingung donk, cleansing apa yang cocok di kulit wajah, lalu setelah cleansing tahapan apalagi berikutnya?





Hasil browsing, intip sana sini di beberapa artikel Female Daily merekomendasikan saya untuk mencoba produk dari SK-II dengan manfaat Pitera. Penasaran tapi sekaligus takut, takut sudah beli eh gak cocok trus masa mesti dibuang kan sayang donk.... #IbuBijak Akhirnya saya memberanikan diri mencoba membeli dan menggunakan SK-II  meskipun dengan perasaan dag dig. Iya saya takut kalau gak cocok, mesti bilang apa donk ke pak suami yang sudah dengan rela hati bayarin SK-II istri tercintanya hihihihihi






Maret lalu, berbekal promo di sebuah lapak e-commerce, akhirnya saya bisa membeli 1 buah FTE, Facial Treatment Cleansng Oil (pembersih untuk kulit berminyak) dan Facial Treatment Clear Lotion sebagai toner. Di minggu pertama pemakaian, saya tak melihat perubahan yang signifikan pada kulit wajah. Bahkan awalnya saya sempat sedikit kecewa karena setelah menggunakannya selama 2 minggu, kulit wajah saya dipenuhi dengan jerawat kecil. Sempat terbersit ingin udahan saja menggunakannya, tapi kok teteup penasaran dan sayang banget kalau SK-II nya gak digunakan. Untung saja saya beli dalam ukuran kecil 10ml. Jaga – jaga saja kalau tidak cocok. Walau pun banyak artikel kecantikan yang bilang bahwa FTE ini seperti miracle water. Dipakai di kulit wajah pun enak banget. Bentuknya yang cair mudah diaplikasikan pada wajah. FTE ini produk yang mengandung 90% pitera, yang dapat mengatasi masalah pada wajahmu. FTE juga berfungsi untuk mencerahkan wajah agar terhindat dari kulit kusam. Manfaat FTE antara lain:




  1. Melembabkan kulit yang kering dan merawat tekstur kulit
  2. Menjaga fungsi alami kulit dan menyeimbangkan pH kulit
  3. Kulit akan tampak lebih cerah bening sebening kristal, lebih halus dan lembut
  4. Menjaga keseimbangan produksi sebum







Cara pengaplikasikannya pun juga mudah. Dari beberapa artikel yang saya baca, ada 3 cara untuk mengaplikasikan FTE, yaitu:



  1. Menggunakan kapas. Caranya teteskan FTE ke kapas, lalu tepuk-tepuk  ke wajah dan leher berkali-kali hingga kapas agak mengering (bukan dioles).
  2. Tuang ke telapak tangan. Teteskan FTE ke telapak tangan lalu satukan kedua telapak tangan hingga FTE kena ke seluruh telapak tangan lalu tepuk-tepuk telapak tangan ke wajah secara merata. Jangan lupa pastikan tangan dalam keadaan bersih ya...
  3. Masukkan FTE ke botol spray. Semprotan FTE ke wajah secara merata lalu tepuk-tepuk wajah agar FTE meresap ke kulit wajah. 



Dari ketiga cara di atas, saya sudah menggunakan cara 1 dan cara ke 2. Namun cara yang paling hemat bin irit adalah cara ke 3 yaitu menggunakan botol spray. Hihihi harus semangat cari botol spray nih...







Apa manfaat penggunaan setelah 2 bulan ini?



Manfaat yang jelas terlihat adalah pori – pori wajah yang sedikit demi sedikit mulai mengecil. Lalu satu persatu jerawat pun menghilang. Produksi minyak di muka juga sedikit demi sedikit mulai berkurang meskipun belum hilang sama sekali. Paling tidak saya sudah bisa kembali menggunkaan bedak tanpa khawatir wajah menjadi mengkilat :D Oh dan saya merasa kulit wajah saya menjadi lebih kenyal, halus dan lembut. Hihihihi entah ini perasaan saya saja atau memang demikian adanya. Keseluruhan kulit wajah sih tetap berwarna coklat, tapi paling tidak, tidak mengkilat dan tidak kusam. Ya gimana donk sudah dari sananya berkulit coklat, gak mungkin berubah jadi putih kan? Yang penting kulit wajah menjadi lebih cerah sudah bikin saya bahagia :D  Untuk soal harga?bervariasi dan kompetitif. Coba pantengin olshop atau e-commerce tertentu, siapa tau lagi ada promo. Lumayan kan kalau bisa penghematan.


Ingredients :
Galactomyces Ferment Filtrate, Butylene Glycol, Pentylene Glycol, Water , Sodium Benzoate, Methylparaben, Sorbic Acid.


Nah itu deh pengalaman saya menggunakan FTE , Cleasing Lotion dan Cleansing Oil. Mudah – mudahan ke depannya kulit wajah saya menjadi lebih baik lagi. Kalau ngomongin skincare balik lagi cocok -cocokan atau engga. Cocok di sana belum tentu cocok juga di orang lain. Tapi kalau mau coba saran saya mulai dari FTE dulu dan rasain ada perubahan yang lebih baik atau tidak. Seorang teman pernah berkata “ dari pada beli kosmetik mahal tapi gak nempel di wajah, lebih baik beli skincare yang sesuai kulit wajah untuk investasi masa depan”.



Selamat mencoba yaaa....











12 May 2016

Mengenal Srikandi Gunung, Evrina Budiastuti





Sosok perempuan hebat yang akan saya bahas di Kamis Inspirasi berikut adalah sesosok perempuan tangguh yang mampu menaklukan beberapa gunung di Indonesia. Sepak terjangnya yang terakhir adalah menjejakkan kakinya di gunung Rinjani, gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung ini merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl. 


Bagi perempuan ini, gunung mengajarkan banyak hal. Mengajarkannya untuk percaya pada diri sendiri yang menghantarkannya menjuarai beberapa lomba blog. Dialah Srikandi Gunung, Evrina Budiastuti. Hobi naik gunungnya bermula dari kesukaannya pada sesuatu yang berwarna hijau. Keinginannya untuk menaklukan gunung sudah terpendam sejak jaman kuliah, tetapi restu orang tua tak kunjung didapatkannya. Namun keinginan Evrian (gpp ya sok akrab secara memang cukup sering ketemu) terwujud ketika menikah dengan seseorang yang juga mencintai gunung.

Buat Evrina, naik gunung itu menguras tenaga dan bikin kegerahan tapi hepi karena udaranya tetap adem. Jadi secape apapun gak akan terasa. Beda halnya dengan suasana pantai yang menurutnya panas dan membuatnya kegerahan. Hihihi iya sih, kalau di pantai biarpun angin keras berhembus tetap saja udaranya terasa gerah kan ?:D





Evrina mulai naik gunung setelah melahirkan Alfi, anak pertamanya. Bersama sang suami mereka berdua kompak menjelajah pegunungan di Indonesia. Namun untuk mengajak Alfi, saat ini Evrina belum berani. Masih sebatas mengajaknya ke gunung wisata saja. Namun Evrina berkeinginan suatu saat nanti akan mengajak Alfi untuk menjelajah Papandayan dan camping di sana. “Mau melihat reaksi Alfi bagaimana. Soalnya walaupun gunung wisata tetap saja kondisinya dingin” ujar Evrina.

Mendengar cerita Evrina, saya jadi teringat cerita seorang teman beberapa tahun silam. Ketika itu teman saya sedang jatuh cinta pada salah satu 'anak gunung' di kampus. Dan si cowok ini pun mengajak teman saya naik gunung bersamanya. Salah satu keraguan teman saya untuk ikut adalah bagaimana nanti ia harus BAK dan BAB. Hahaha buat teman saya yang gelian, membayangkan harus pup di semak – semak bakalan bikin dia kuat menahan hasrat untuk BAB seminggu lamanya. Ketika hal ini saya tanyakan kepada Evrina, menurutnya tidak ada cara lain selain mencari semak – semak :D “Usahakan gali lubang biar airnya meresap ke dalam, mbak. Aku kemarin gak pup sama sekali karena memang tidak mau dan tidak bisa di semak – semak. Di Rinjani banyak ranjau kemarin, soalnya banyak yang pup gak pada gali lubang. Jorok banget deh “ gerutunya.” Kalau mau pipis gimana donk?tanyaku. Ya nunggu gelap aja hahahaha“ jawab Evrina.





Selain masalah BAK dan BAB, kabarnya naik gunung identik dengan hal – hal ghaib yang biasa dialami oleh pendaki. Namun sejauh ini hal tersebut tidak pernah dialami Evrina. Menurutnya fokus pada tujuan (bagaimana bisa selamat untuk turun), kondisi badan  fit dan kesadaran harus terjaga adalah kuncinya melewati pendakian seberat apapun medannya. Berikut adalah tips persiapan mendaki gunung bagi pemula ala Evrina yang berhasil saya himpun :

  1. Untuk awal – awal, daki gunung yang bersahabat dulu dengan ketinggian 2400 mdpl agar kita dapat mengukur stamina kita. Mampu atau tidak kondisi fisik kita.
  2. Miliki beberapa perlengkapan wajib untuk mendaki. Kaena harganya cukup mahal, cicil saja sedikit demi sedikit.
  3. Olahraga sebelum mendaki, jaga kebugaran tubuh.
  4. Cari tahu kondisi gunung yang akan kita daki. Letak geografisnya, medan dan jalur yang akan kita tempuh.
  5. Pilihlah tim mendaki yang satu visi dengan kita.
  6. Bawa air. Ini penting banget loh. Tas jika berat bisa ditinggal, tapi jangan sekali-sekali tidak bawa air, bisa kacau akibatnya.
  7. Bawa porter. Ini lumayan membantu Evrina dipendakian terakhirnya.


Bersama pak suami ...kompak selalu yaa


Selain keberaniannya mendaki gunung, hal lain yang saya kagumi dari Evrina adalah semangatnya untuk berbagi. Baik itu melalui blog yang menghantarkannya menjuarai berbagai Blog Competition maupun melalui pekerjaannya sebagai Penyuluh Pendamping Lapangan bidang Pertanian yang sangat sabar membimbing para bapak dan ibu petani. Luar biasa ya sepak terjangnya. Ya jadi Ibu, istri, penyuluh, blogger yang berprestasi dan terakhir menjadi pendaki. Lulusan IPB jurusan Pemuliaan Tanaman & Teknologi Benih 2006 ini pertama kali saya temui di sebuah acara pengambilan hadiah brand buah ternama, merupakan sosok yang rendah hati, humoris, penyayang, mandiri dan kreatif. Evrina juga aktif di sebuah komunitas blogger (Asinan Blogger) yang berada di kota hujan, Bogor, kota domisilinya. Ngorol dengan Evrina itu asik dan seru. Sayang kita belum sempat foto berduaan hihihi ...

Mau kepoin Evrina lebih lanjut, sila intip dan follow akunnya ya. Siapa tahu bisa ikut ditraktir sehabis menang smartphone kemarin :D

Facebook : Evrina Budiastuti
Twitter & Instagram : @evrinasp









08 May 2016

Kuliah Online? Kenapa Tidak!








Kalau ingat masa – masa kuliah, kepengin deh mengulangnya lagi. Hihihi bukan, ini bukan baper karena film Indonesia yang fenomenal itu. Tapi mendengar cerita sepupu yang masih kuliah, bikin saya jadi ingin kembali ke bangku kuliah. Suasana kampus, mata kuliah yang saling berkejaran, nongkrong di ruang komunitas dan aneka tempat nongkrong asik, mengingatkan saya betapa asiknya masa kuliah. Namun dengan status saya sebagai seorang ibu dua anak tanpa asisten, apa bisa saya kembali ke bangku kuliah?. Kebayang donk bermacet ria di jalan yang tentunya tidak sebentar sebelum sampai di kampus. Ditambah lagi kalau saya kuliah, Fara dengan siapa? Memangnya gak ada gitu kampus yang menyediakan perkuliahan secara online?





Di era digital seperti sekarang ini, kita perlu sesuatu yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja Termasuk belajar. Kepengennya siha ada juga kampus yang perkuliahannya bisa dilakukan secara online. Kuliah online itu memangnya seperti apa sih? Kuliah Online itu sama saja seperti kuliah pada umumnya. Dimana kita tetap belajar, mendapatkan materi dan berdiskusi. Bedanya, kita melakukan semuanya melalui internet. 
 

Tidak bisa dipungkiri kalau kita sering kali memiliki keterbatasan waktu untuk kuliah karena kesibukan sehari-hari. Kita bisa saja mengikuti kuliah kelas karyawan ataupun kuliah malam hari, namun kita harus tetap datang ke kampus dan mengikuti pembelajaran di kampus setiap saat. Salah satu cara agar kita dapat kuliah dan tidak perlu datang ke kampus setiap saat yaitu dengan kuliah online. Untuk kuliah online pun kita perlu memilih Universitas penyelenggara yang dapat dipercaya dan berkualitas tentunya. Kualitas ini mencangkup kegiatan belajar serta interaksi mahasiswa tersebut.


Namun saat ini belum banyak Universitas yang dapat menyelenggarakan sistem kuliah online yang terpercaya dan berkualitas. Untuk itu Binus Online Learning hadir memberikan kemudahan pendidikan bagi mahasiswa yang terkendala oleh waktu. Sistem Binus Online Learning ini juga sangat Fleksibel. Dalam kegiatan belajar, mahasiswa dapat melakukan interaksi dengan dosen tanpa ada batasan waktu dan tempat. Kehadiran dalam tatap muka di ruang kelas tetap akan dilakukan, tetapi terbatas pada kegiatan yang bersifat pembahasan kasus, diskusi pemantapan pemahaman materi kuliah, dan pada saat mengikuti ujian. Interaksi dengan dosen dan praktisi sangat diutamakan untuk mendapatkan dan meningkatkan kemampuan dan wawasan mahasiswa dalam kegiatan praktis dan pengambilan keputusan yang nyata. Metode ini sangat cocok untuk pekerja professional dan entrepreneur bahkan ibu rumahtangga seperti saya yang ingin melanjutkan studi S1 tanpa terkendala dengan waktu dan tempat.



Untuk kegiatan belajar mahasiswa, Binus Online Learning sudah mempersiapkan dan memperhitungkan agar mahasiswa mendapatkan hasil yang berkualitas. Mahasiswa dapat fokus belajar dengan jumlah mata kuliah yang terbatas di tiap periode/semester, sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal. Mahasiswa Binus Online Learning juga akan mendapatkan Pembelajaran Global, dimana mahasiswa Binus Online learning tidak saja akan diajar oleh dosen dari kota lain seperti Jakarta, tapi juga dengan dosen-dosen yang ada di luar negeri.


Binus Online Learning menggunakan LMS (learning management system) yang terintegrasi untuk membangun jaringan interaksi antara mahasiswa dengan mahasiswa, mahasiswa dengan dosen dan mahasiswa dengan pembimbing akademis. Dengan demikian mahasiswa online learning dipastikan mempunyai kualitas yang sama dengan mahasiswa yang melakukan sistem perkuliahan pada umumnya.


Untuk metode perkuliahan, setiap mata kuliah akan diterima dalam beberapa bentuk seperti, diskusi di forum, tugas individu / kelompok, video confrence, video pembelajaran. Semua ini dilakukan secara online. Namun untuk awal masuk perkuliahan, dan ujian setiap mahasiswa harus datang ke BULC atau kampus BINUS.

BinusUniversityLearningCommunity atau yang dikenal sebagai BULC sudah hadir di beberapa kota, diantaranya Palembang, Semarang, Malang dan Bekasi. Dengan adanya BULC ini jika mahasiswa Binus Online Learning sedang ada tugas keluar kota dan bertepatan dengan waktu ujian atau pun perkuliahan face to face, maka dapat datang ke BULC terdekat untuk mengikuti kegiatan tersebut.


Dengan progam EES(Employabiity & Entrepreneurial Skill) yang dimasukkan kedalam mata kuliah, Binus Online Learning tidak saja menyiapkan lulusannya untuk siap bekerja, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan. Saat ini Binus Online Learning juga telah menghasilkan lebih dari 300 lulusan terbaik yang tersebar di berbagai instansi dan perusahaan baik nasional maupun multinasional
 






Tentunya dengan metode pembelajaran secara Online, kita dapat #MajuTanpaBatas karena dapat kuliah kapan saja, dimana saja. Tidak ada lagi batasan untuk waktu kuliah, karena sekarang kita dapat melakukannya sambil bekerja, mengejar passion, mengurus bisnis, bahkan travelling ke luar negeri. Untuk informasi lebih lanjut, sila ke www.bulc.binus.ac.id. Bagaimana? Sudah siap untuk #MajuTanpaBatas?





Sumber gambar : http://majutanpabatas-onlinelearning.binus.ac.id/






© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall