expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

25 December 2017

Untuk Orangtua, Berikanlah yang Terbaik




Saya mengenal beliau hampir 12 tahun. Sejak pertama berkenalan di malam tahun baru 2006. Sosok yang cukup nyentrik bin unik menurut saya, juga jago masak, pandai menata rumah, sukses menanam aneka bunga, perhatian bagi anak dan cucunya. Iya, ibu mertua saya, adalah sosok perempuan tangguh yang berhasil menghidupi rumah tangganya setelah ayah mertua tiada. Saya memanggilnya mamah.



Beliau tak pernah duduk diam, ada saja yang dikerjakannya. Menurutnya, duduk hanya akan membuat tubuhnya kesakitan, semua penyakit yang tak diharapkan kumpul di sana. Jadilah  mamah tetap aktif di usianya yang sudah mendekati kepala tujuh.


Hingga suatu hari, saya dan pak suami mendapat kabar kalau beliau sakit dan tak mau makan. Begitu kami temui, beliau dalam kondisi yang lemas dan badan yang mengurus. Langsung saja pak suami dan kakak ipar membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa. Hasil observasi dokter tidak diketemukan penyakit yang serius, namun mamah memang tak mau makan sehingga tidak ada nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Selama seminggu berada di rumah sakit, beliau tak diperkenankan turun dari tempat tidur, infus mengalir di kedua lengannya.


"Mbak, mamah dipakaikan diaper untuk dewasa saja, biar mamah nyaman", ujar saya pada kakak ipar yang menemani. "Memang ada diaper untuk dewasa?kamu bisa tolong cariin gak?", ia membalas pertanyaan saya.



Nyaman. Itu lah testimoni yang saya dengar ketika menghadiri acara Confidence Penganugerahan rekor Muri 10.000 testimoni di Balai Kartini 20 Desember 2017 lalu. Acara yang dihadiri media, blogger dan juga para pengguna Confidence. Dalam kesempatan tersebut hadir juga para narasumber antara lain Nirma Sofiawati, Head of Marketing Adult Care PT Softex Indonesia, Dokter Firtantyo Adi Syahputra, Sp.U, dan Dewi Yull, salah satu penyanyi legendaris Indonesia yang juga pengguna Confidence.


Berkenalan dengan Confidence

Selain ibu mertua seperti yang saya ceritakan di atas, sebelumnya saya berkenalan dengan Confidence ketika almarhumah nenek terkena dimentia. Nenek hanya beraktivitas di tempat tidur selama 3 tahun. Beliau menggunakan Confidence dengan perekat sehingga memudahkan saat pemakaian. Duh kebayang kalau tanpa Confidence, nenek pasti gak nyaman karena beliau saat itu sudah tak mampu untuk mengontrol BAK dan BAB. Berkat Confidence, nenek dan kami yang merawatnya sama - sama nyaman.



Confidence merupakan diaper atau popok dewasa yang diproduksi oleh PT Softex Indonesia. "Confidence nyaman digunakan dan sangat membantu sekali. Confidence akan berusaha untuk menjadi produk popok dewasa terbaik di Indonesia dengan cara mencari tahu kebutuhan konsumen dan selalu berinovasi", ujar ibu Nirma dalam sambutannya. Target market Confidence sendiri adalah lansia atau usia senior yang mengalami gangguan buang air kecil karena faktor usia agar mereka tetap dapat produktif. Seperti cerita seorang ibu yang tetap aktif dan produktif walaupun sudah berusia lanjut, namun maaih aktif dalam kegiatan PKK di lingkungan tempat ia tinggal. Ketika harus bepergian, ia merasa khawatir kesulitan menggunakan toilet umum, untuk berjaga - jaga ia menggunakan Confidence.




Dalam masyarakat kita, masih ada anggapan bahwa usia lansia merupakan usia yang sudah tidak lagi produktif. Padahal jika diberikan kesempatan, mereka tetap mau dan tetap bisa produktif. Saya jadi teringat film Intern (2015), film yang menceritakan seorang lansia yang mendaftar sebagai pemagang senior di sebuah kantor start up. Padahal usia si lansia tersebut sudah mencapai 70 tahun. Hebat yaa...



Mendapati kurangnya dukungan dan perhatian pada lansia, Confidence hadir dengan kampanye edukasi "Untuk Orangtua Berikanlah Yang Terbaik". Harapannya, para orangtua yang memiliki gangguan buang air kecil tetap merasa nyaman dan terbantu berkat Confidence, sehingga tetap mampu melakukan kegiatan atau aktivitas harian. Confidence tidak hanya digunakan oleh lansia, orang dewasa yang mengalami gangguan buang air kecil pun dapat menggunakannya.


Waspadai Inkontinensia Urin


Apa sih Inkontinensia Urin? Yaitu merupakan gangguan dalam sistem urin, dimana melemahnya otot - otot dalam berkemih. Ada 5 tipe Inkontinensia Urin, sebagai berikut;

1. Overflow, yaitu urin dalam kandung kemih sudah terlalu penuh, gejalanya rasa tidak puas setelah berkemih karena sedikitnya urin yang keluar dan pancarannya pun lemah.
2. Stress, ini biasanya dialami ketika tertawa atau bersin, urin akan keluar karena terjadinya peningkatan tekanan dalam perut.
3. Urge, merupakan ketidakmampuan menunda berkemih sesaat setelah sensasi berkemih muncul, karena otot destrusor/otot  kandung kemih tidak stabil.
4. Tipe Campuran (urge dan stres)
5. Tipe Continous ( terus menerus)

Nah gejala apa saja sebagai indikasi bagi penderita inkontinensia urin:
  • Urgensi, terburu - buru saat berkemih 
  • Frekuensi, sering berkemih minimal 8 kali sehari 
  • Nokturia, kencing pada malam hari lebih dari satu kali 
  • Straining, mengedan 
  • Intermitensi, menetes atau terputus - putus 
  • Hesitensi, menunggu lama saat berkemih 
  • Inkontinensia, mengompol



Dalam acara ini, hadir juga salah satu artis senior, Dewi Yull yang menceritakan pengalamannya menggunakan Confidence. Beliau sering kali bepergian ke luar daerah, dimana toilet umum yang bersih sulit dicari. "Kebetulan saya orangnya jijikan, tidak mudah sembarangan buang air kecil di toilet umum. Jadi memakai Confidence merupakan solusi yang tepat bagi saya. Popoknya tipis, tidak menggembung dan terpenting tidak membuat volume pada bagian bawah tubuh kita" ujarnya.


Confidence memiliki beberapa kelebihan, antara lain ;
1. Confidence merupaka satu - satunya popok dewasa yang sudah teruji secara klinis oleh Australian dermatologist sebagai popok yang aman bagi kulit sensitif.
2. Confidence hadir dengan tagline The Expert of Adult Care, popok dewasa yang berkualitas terbaik dan memperoleh penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri.
3. Tersertifikasi Halal
4. Confidence telah mendapatkan penghargaan Top Brand selama 6 tahun berturut - turut dan Digital Popular Brand Award selama 2 tahun berturut - turut.

Confidence hadir dalam 2 tipe;
  • Tipe perekat untuk pengguna yang sakit (bedridden) seperti almarhumah nenek ketika itu. Memiliki kelebihan lapisan luar yang berbahan cloth-like selembut kain dan bersirkulasi udara, mengandung ekstrak aloe vera yang membuat lembut sehingga bebas iritasi, berdaya serap tinggi sehingga permukaan tetap kering. 
Tipe perekat

  • Tipe celana untuk pengguna yang masih aktif, dengan kelebihan popok tersebut sangat slim dan fit, seperti menggunakan celana dalam biasa. Popok ini yang digunakan ibu mertua beberapa bulan belakangan ini. Beliau mengkonsumsi obat dokter yang efek sampingnya adalah sering buang air kecil. Dengan Confidence tipe celana, ibu mertua dapat tidur dengan nyaman dan beraktivitas seperti biasa.




Penganugerahan Rekor Muri bagi Confidence



Confidence mengumpulkan 10.000 video testimoni pengalaman kenyamanan menggunakan Confidence yang dikirimkan oleh konsumennya (baik pemakai langsung ataupun caregivernya) melalui www.confidence-adultcare.com selama periode Juni - Oktober 2017. Hadir dalam prosesi penganugerahan tersebut adalah bapak Jaya Suprana. Semoga dengan adanya penghargaan ini, Confidence semakin maju, semakin berkembang dan tetap terus berinovasi untuk memenuhi kenyamanan penggunanya, baik lansia maupun usia dewasa yang membutuhkannya.






















22 December 2017

#BukaKebaikan Susu UHT Indomilk 1L



"Bu, kalau nanti ke supermarket jangan lupa beli susu ya "....
Seperti biasa, asisten ibu, adik Fara selalu siaga mengingatkan apa saja kesukaan dia dan abangnya yang habis di rumah. Iya, belakangan ini kalau saya lupa sesuatu hal, ada Fara yang selalu mengingatkan. Awalnya sempat sebal hahaha habis Fara kalau sudah ngingetin sesuatu, pasti ngomongnya diulang - ulang. Yang denger bosan, trus protes deh 😂 , untung Faranya cuek.
Seperti beberapa minggu lalu, ketika ia meminta saya untuk membelikan susu seperti penyanyi idolanya. Saat itu karena terburu - buru, saya hanya mengiyakan saja permintaannya. Rupanya seharian Fara terus menagih janji/perkataan saya. Dari yang tadinya saya biasa saja mendengarnya, belakangan jadi marah juga. Huhu udahannya saya menyesal, kenapa mesti marah. Toh Fara ngertinya ya memang tugasnya dia mengingatkan.
"Ibu, kok gak beli susu yang biasa sih! Tutupnya susah dibuka bu, trus rasanya beda sama yang biasa". Iya saya salah beli dan Fara protes karenanya. Rupa - rupa susu X ini berbeda dengan susu Indomilk UHT 1L kesukaannya. Belakangan ini pulang sekolah dan menjelang tidur malam hari, Fara selalu minta diambilkan gelas, lalu dia akan menuang susu sendiri ke gelasnya. Mula - mula tentu saja saya bantu, hahaha emak irit, sayang kalau susunya tumpah. Tapi karena kemasan Indomilk UHT 1L  yang mudah disimpan, nyaman dipegang, mudah dituang, saya pun gak khawatir Fara menyiapkan susunya sendiri. Apalagi dengan kemasan Nutrikeep yang menjaga dan membuat semua kebaikan susu Indomilk UHT 1L yang ada dalam kemasan tetap terjaga.

"Ibu, kenapa sih pilih susu Indomilk UHT 1L ,karena lagi murah ya?", tanya Fara sore ini. Hahahaha itu nanya apa nuduh sih 'neng, tahu aja ibunya senang yang promo dan diskon. "Enggak juga, pas harganya normal juga tetap ibu beli kok. Ibu pilih Indomilk UHT 1L karena tidak ada garam dan #GurihSusunyaIndomilk, asli". Ya, #GurihnyaIndomilk karena kandungan laktosa dan garam mineral yang berasal dari susu itu sendiri. Tanpa ditambahkan garam saja sudah gurih dan enak. Plus tidak bikin tenggorokan kita cepat haus dan kering.



Ternyata Indomilk UHT 1L tidak hanya tersedia dalam rasa plain dan chocolate saja. Untuk kemasan 195ml dan 250ml ada berbagai varian rasa. Ada  varian rasa Melon, Strawberry dan Pisang. Dan semua rasanya juara, bikin ketagihan.

Kalau ada buibu yang bertanya kenapa saya kekeuh memberikan duoF susu UHT, padahal buat beberapa ibu, susu UHT bukanlah susu. Masyarakat Indonesia masih ada yang menganggap kalau minum susu ya harus susu bubuk. Di luar susu bubuk, dianggap hanya minuman pelengkap sebagai camilan. Padahal susu yang keluar dari sapi atau kambing berbentuk cairan bukan😜? Nah dalam proses pembuatan susu UHT, yaitu dari susu segar yang diolah dengan menggunakan pemanasan bersuhu tinggi ( 135 - 145°C)  selama 2 - 5 detik. Kenapa harus dipanaskan? Ini bertujuan untuk membunuh semua mikroorganisme baik pembusuk maupun patogen. Dan dipanaskan dengan waktu yang singkat untuk mencegah nilai gizi susu tidak rusak. Selain itu warna, aroma dan rasa tidak berubah seperti susu segarnya. Lalu apa saja donk kelebihan dari susu UHT?
  1. Daya simpan hingga 9 bulan pada suhu kamar, tidak perlu lemari pendingin. 
  2. Susu yang hygienis, bebas dari patogen serta spora.
  3. Pada proses UHT, kontak panas yang sangat singkat mencegah perubahan rasa, warna dan aroma.
  4. Pengolahan susu cair menjadi susu UHT sangat sedikit pengaruhnya pada kerusakan protein. Bandingkan dengan susu bubuk yang pada saat proses pengolahannya, terjadi kerusakan protein hingga sebesar 30%. 
  5. Pada susu UHT, penurunan ketersediaan lisin relatif lebih kecil mencapai 0 - 2%, dibandingkan dengan susu bubuk yang mencapai 5 - 10%. 
  6. Mudah dibawa, ready to drink.





Sewaktu Fadly, saya mengenalkannya dengan susu Indomilk  UHT 1L diusia 18 bulan, sedangkan Fara berkenalan dengan susu di usia 20 bulan. Hingga saat ini, mereka berdua tetap minum susu, walaupun jumlahnya dibatasi. Ah jadi pengen #BukaKebaikan nya susu UHT Indomilk, mari minum susu😍

21 December 2017

Perjalanan Satu Hari di Cirebon



Foto by kak @Pashatama


Chirebon atau Cirebon, adalah salah satu kota yang berada di Propinsi Jawa Barat. Dijuluki Kota Udang, Kota Petis atau Kota Wali, kota ini berusia 628 tahun yang sungguh memikat mata dan perut. Rasanya tak cukup sehari berada di kota ini.


Ada banyak objek wisata yang bisa kita datangi jika berkunjung ke Cirebon. Sebut saja Gua Suryaragi, Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Keraton Kesepuhan, Keraton Kanoman, dan lainnya. Tak ketinggalan juga aneka kuliner yang menggoda perut. Empal gentong, empal asem, nasi jamblang, nasi lengko, kerupuk melarat, tahu gejrot, mi koclok, mendoan, sate beber dan masih banyak lagi.


Perjalanan saya mengunjungi kota ini pertama kali ketika SD kelas 5. Tak banyak yang saya ingat, selain kota yang cantik dan ramah penduduknya. Namun di 2017 ini, saya kembali mengunjungi Cirebon sebanyak 2 kali. Di awal tahun bersama duoF, kami mendatangi Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan sempat sholat di sana. Lalu dilanjutkan mengunjungi Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman yang unik dan menarik. Tetapi di 12 Desember lalu saya mengunjungi Cirebon untuk sesuatu yang baru bagi saya.


Menuju Cirebon, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi, bus maupun kereta api. Saya dan teman - teman blogger memilih menggunakan kereta api hari itu, ya kami diundang PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) untuk mengunjungi salah satu kompleks pabriknya yang berada di Palimanan, Cirebon. Meeting point kami pagi itu Stasiun Gambir, pukul 6 pagi.


Tepat pukul 7 pagi, kereta yang membawa kami menuju Cirebon pun melaju. Perjalanan memakan waktu kurang dari 3 jam untuk tiba di Stasiun Cirebon. Setelah itu sebuah bus sudah siap mengantar kami menuju ke tempat tujuan kami yang pertama hari itu....


Objek Wisata Banyu Panas

Pintu masuk dari Komplek Pabrik Indocement
Banyu Panas atau air panas,  merupakan objek wisata yang diresmikan pada Oktober 2010. Dikelola oleh koperasi Manunggal Perkasa, objek wisata ini berada di Gempol, Palimanan, dan masih termasuk dalam area Kompleks Pabrik Palimanan, dimana Indocement berkontribusi dalam pembangunannya.



Area kolam tampak depan

Tempat wisata Banyu Panas, buka setiap hari dengan harga tiket masuk sebesar 10ribu rupiah. Di area ini kita dapat menjumpai playground, saung, musholla dan  kolam sumber mata air panas. Jika ingin menikmati pijatan air hangat di tubuh, kita bisa masuk ke dalam kolam permandian dan kolam berendam air panas. Harga tiket masuknya tetap sama, 10ribu rupiah. Dengan membayar tiket masuk, kita dalam menikmati sensasi berendam di kolam air panas dengan suhu antara 38° - 40°c.  Saat di dalam lokasi, beberapa kali terdengar pengumuman agar para pengunjung waspada. Jika kepala merasa pusing, segera sudahi berendam di kolam air panas. Lama berendam yang disarankan 10 menit sekali.



Sumber air mata yang dibor setiap 1,5 bulan sekali



Area kolam bagian dalam



Objek wisata Banyu Panas pada tahun 2016 lalu mendapatkan keuntungan bersih mencapai 309 juta rupiah, dengan jumlah wisatawan yang datang hingga 9.500 orang. Buka dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore, sangat cocok digunakan sebagai wisata terapi. Kalau kamu punya penyakit kulit, alergi, atau rematik, berendam di sini sangat dianjurkan. Jika weekend, pengunjung yang datang bisa mencapai 5.000 orang.


Dengan luas lahan hampir 15 ha, keuntungan dari objek wisata Banyu Panas, dikelola bersama oleh Pemda, perangkat desa dan pihak koperasi, hingga mampu menyumbang pendapatan daerah sebesar 89 juta. Agar sumber mata air panas tidak mampet dan tetap mengalir, setiap 1,5 bulan sekali mata air yang ada rutin dibor. Sayang sekali ketika ke sana saya tidak berkesempatan mencobanya. Tetapi beberapa teman yang mencoba sempat berbisik..."enak iih, bikin ketagihan". Lain waktu tentu saya ingin kembali dan mencobanya.

Jadi pengen nyemplung

Setelah selesai mengunjungi objek wisata Banyu Panas, rombongan kami segera menuju salah satu aula dalam kompleks pabrik Indocement. Di sana sudah tersedia empal gentong, empal asem, dan sate, yang siap berpindah ke perut kami.  Bersama pak Misnen dan pak Lancar dari Pabrik Indocement Palimanan, rombongan kami beristirahat untuk ishoma.


Empal gentong, empal asem, sate dan kerupuk kulit siap pindah ke perut



Pusat Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (P4M)




Tujuan kami yang kedua siang itu adalah P4M, sebuah tempat penelitian dan entrepreneur agribisnis, sekaligus tempat belajar dan berlatih bagi masyarakat sekitar dalam meningkatkan pengetahuan di bidang peternakan, pertanian, dan perikanan, sesuai dengan potensi desa yang ada. Beroperasi sejak 2009, P4M bersinergi untuk pemberdayaan masyarakat dan lingkungan sekitar. Dalam kunjungan tersebut, bapak Misnen mengatakan untuk bidang peternakan, masyarakat dipinjamin indukan domba,sapi  atau kambing selama 4 bulan, lalu diajari cara selama satu minggu bersama dinas peternakan setempat. Setelahnya anakan lahir, anak domba/sapi/kambing tersebut dapat dibawa pulang dan selanjutnya dirawat oleh masyarakat.


P4M memiliki fasilitas yang lengkap. Mulai dari green house yang berisi berbagai aneka tanaman yang dikembangkan secara hidroponik, kolam ikan lele dan gurame, lahan budidaya tanaman, kebun bibit, laboratorium, peternakan domba, kambing dan sapi, lahan percobaan tanaman pangan dan tanaman sayur hingga kumbung jamur.







Di lahan budidaya tanaman, saya menjumpai kemiri sunan, salah satu tanaman yang dapat diolah sebagai energi alternatif (alternative fluel). Dengan masa tumbuh dan panen hingga tujuh tahun, semua lahan budidaya yang ada ditanami oleh kemiri sunan, berselang seling dengan pohon jarak. Saya teringat ketika berkunjung ke Kompleks Pabrik Citeureup, saya pun menemui kemiri sunan yang ditanam bersama pohon jati di sana. Rupanya Indocement berkeinginan untuk kemiri sunanisasi setiap lahan reklamasi yang ada.
Tanaman yang ditanam beraneka ragam. Ada tomat, terung, cabe, jeruk limo, mangga, hingga aneka tanaman obat seperti kaca beling, kumis kucing, bawang dayak, tempuyung, jahe merah dan sambung nyawa. Di P4M, kami sempat disuguhi aneka cemilan berupa keripik buah dan minuman yang terbuat dari roseola, yang dikelola dan dipasarkan ke daerah sekitar. 









Tak ketinggalan saya dan rombongan melihat kumbung tempat budidaya jamur merang. Pak Langgar yang menemani kami menjelaskan proses budidaya jamur yang ternyata banyak diminati pengepul hingga ke Jakarta.
Kumbung Jamur




Kampung Batik Tulis Ciwaringin



Dan sampailah kami pada tujuan akhir kunjungan hari itu, Kampung Batik Ciwaringin. Sejak 2005 hingga 2015 lalu, Indocement berkontribusi dalam bantuan permodalan bagi Kampung Batik Ciwaringin. Terdapat kurang lebih 64 pembatik yang memproduksi batik secara rumahan. Batik yang dihasilkan penduduk Ciwaringin merupakan batik tulis dengan pewarna alami.


Bahan - bahan pewarna alami dapat ditemui di sekitar tempat tinggal masyarakat sekitar, seperti daun mangga(menghasilkan warna kuning kehijauan) indigo fera/nila/tarum (menghasilkan warna biru) secaang, akar mengkudu, kayu tegerang, rambutan, manggis, pohon mahoni( warna coklat),  pohon ketapang, hingga pohol jengkol. Itulah mengapa warna - warna yang dihasilkan pun cenderung lembut, tidak terlalu mencolok, dan ternyata lebih diminati konsumen dari luar. Penggunaan pewarna alami di Kampung Batik Ciwaringin mulai marak digunakan sejak ECONID melakukan sosialisasi program pewarna alamiah dan penerapan produksi bersih (Clean Batik Initiative/CBI) pada 2011 lalu.



Proses pewarnaan batik dengan pewarna alami memakan waktu hingga 15 hari. Pada proses pencelupan, harus dilakukan berkali - kali. Karena pewarna alami tidak seterang pewarna sintetis. Begitupula pada saat proses penjemuran, sangat tergantung dengan cuaca dan matahari.

Batik Ciwaringin memiliki khas sebagai berikut;
  1. Menggunakan pewarna alami 
  2. Pembuatan batik full batikntulis, sehingga membutuhkan kesabaran dan waktu yang lama 
  3. Motif batik lugas dan sederhana (ciri khas batik Sedapur dan Pecutan) 
  4. Karakteristik batik pedalaman 
  5. Produksi khas Ciwaringin

Deretan batik tulis nan cantik

Di tahun 2017 ini, Kampung Batik Tulis Pewarna Alami memperoleh penghargaan Platinum Tingkat Nasional dari Kementerian Bappenas dalam program Indonesia Sustainable Development Goal Awards (ISDA 2017) CSR Best Practice for MDGs to SDG's Kategori Tanpa Kemiskinan/Pilar 1 Pembangunan  Sosial. Keren ya...


Kunjungan ke Kampung Batik Tulis Ciwaringin tadi mengakhiri perjalanan saya dan rombongan hari itu di Cirebon. Terima kasih Indocement, saya sudah berkesempatan melihat 2 kompleks Pabrik Indocement yang mengembangkan program CSRnya. Semoga saya juga kesampaian mengunjungi pabrik Indocement di Kalimantan dan melihat program CSR di sana. Salam!


















































© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall