expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

19 June 2017

Saat Ramadhan, Saatnya Bersama SO GOOD


Apa kabar teman? Bagaimana puasanya? Semoga tetap semangat ya...


Tahun ini adalah Ramadan pertama bagi Fara. Alhamdulillah hingga hari ini, Fara tetap berpuasa dan tetap semangat ikutan makan sahur, kecuali 3 hari belakangan karena sakit. Awalnya saya takut Fara bakal mogok makan ketika sahur, seperti beberapa teman sekolahnya yang tidak mau makan sahur, tapi ngotot berpuasa. Eh ternyata ketakutan saya gak kejadian tuh. Fara tetap semangat makan sahur seperti abangnya.


Dari minggu pertama puasa, saya sudah nyetok beberapa makanan olahan alias frozen food. Nugget, bakso dan sosis ada di freezer kulkas, mengingat menu lauk pauk tersebut salah satu favorit Fara, selain ayam goreng buatan saya. Tidak hanya frozen food, saya juga nyetok ayam goreng yang sudah diungkep tinggal goreng. Tapi memasuki minggu ke dua Ramadan, bawaannya ngantuk mlulu. Beberapa kali saya nyaris telat menyiapkan sahur, dan stok ayam ungkep habis. Beruntung nugget, sosis dan bakso siap menemani. Selamat deh puasa saya sekeluarga hari itu. Kami tetap bisa menikmati menu sahur dengan enak.



Menu andalan selama Ramadhan

PR untuk saya memilihkan menu frozen food yang segar, bersih, dan aman dikonsumsi anak-anak. Walaupun makanan olahan, tapi nilai gizi harus tetap ada  donk... Frozen food yang jadi favorit anak – anak di rumah adalah  dari SO GOOD. Fadly dan Fara suka dengan  Animal dan Alphabet nuggetnya SO GOOD. Sambil makan, sambil main tebak – tebakan huruf 😁😁😁😁


Kebetulan di depan rumah ada warung yang menyediakan aneka lauk pauk dan sayur. Tapi ibu penjualnya lebih sering dan lebih banyak menyediakan stok ayam ketimbang seafood/ikan. Alasannya sih karena ayam lebih banyak yang cari alias lebih laku. Iya juga sih, anak – anak di rumah juga gak bosen – bosen konsumsi ayam. Seperti tokoh kartun favorit mereka.


Namun beberapa hari lalu si ibu bilang kalu dia bakalan mudik Rabu besok. Waduh, bakalan siap – siap riweh belanja ke pasar deh. Padahal selama ada ibu tersebut jualan, saya tebantu banget. Gak perlu ribet dan macet ke pasar, semua tersedia di warungnya. Alternatif lain ya beli lauk matang. Tapi soal rasa dan kebersihan siapa yang tahu?

sahur tetap semangat dengan nugget

Ternyata oh ternyata SO GOOD punya produk Ayam Potong loh. Ya ampun ke mana saja ya saya, asli baru tahu. SO GOOD Ayam Potong telah menggunakan teknologi IQF atau Individual Quick Frozen/proses pembekuan individu dalam waktu 45 menit pada suhu -35°C. Hal ini mengunci 4 kualitas Ayam Potong SO GOOD, yaitu :  Segar, Bersih, Gizi dan Rasa. Soal kesegaran, SO GOOD menjamin ayam dalam kondisi segar yang dapat dilihat dari warna dagingnya yang pink, kenyal, tidak berbau amis, dan praktis langsung cemplang cemplung diolah. Yang jelas gak pakai ribet mesti potong dan dicuci lagi.

SO GOOD Ayam Potong

SO GOOD Ayam Potong terdiri dari beberapa ukuran, antara lain : varian SO GOOD Paha & Dada 1kg dan 450gram. SO GOOD Ayam Utuh 10 Potong 1kg dan SO GOOD Daging SOP Ayam 1kg. Cocok buat saya yang sering gak sukses potong ayam sendiri hahaha selalu gak sama ukurannya. Dengan adanya SO GOOD Ayam Potong ini terbantu sekali.


Dan kabar gembira untuk manteman yang hobi memasak. SO GOOD dan Blogger Perempuan Network saat ini sedang mengadakan Lomba Kreasi Masak Ramadhan & Idul Fitri ala SO GOOD “SAAT RAMADHAN, SAATNYA SO GOOD”. Lomba Kreasi Masak #BPNxSOGOOD ini diselenggarakan oleh SO GOOD dan Blogger Perempuan Network. Kompetisi digital ini dapat diikuti melalui blog personal ataupun akun sosial media lainnya. Caranya mudah, cukup kirimkan resep favorit teman – teman, khususnya masakan khas Indonesia dengan menggunakan bahan dasar SO GOOD ayam Potong dan SO GOOD Siap Masak.

Foto by Blogger Perempuan Network

Lomba ini berlangsung dari tanggal 8 Juni hingga 23 Juli 2017. Jadi masih banyak waktu ya untuk ikutan. Oiya, yang menjadi juri lomba kreasi ini adalah Chef Ari Galih, seorang chef yang telah berpengalaman dan fokus untuk menghadirkan masakan Indonesia yang unik, kreatif, gizi seimbang dan kaya protein. Sehingga dapat disantap dan dinikmati keluarga.

Chef Ari Galih. Foto by Blogger Perempuan Network

Terus – terus hadiahnya apa? Ikut kontes pasti ngiler hadiahnya donk... SO GOOD dan Blogger Perempuan Network sudah menyiapkan hadiah yang sukses bikin saya ngiler. Ada 2 kategori pemenang. Untuk pemenang 1 akan mendapat Mirrorless Camera Canon EOS M3. Pemenang ke 2 akan mendapatkan Pocket Camera Canon SX620, sedangkan pemenang ke 3 akan mendapatkan Samsung Galaxy  J5 Prime. Bagaimana? Bikin mupeng kan.....


Untuk lomba masak ini ada 2 kategori, yaitu :
  • Kategori 1  SO GOOD Ayam Potong; Paha & Dada, Ayam Utuh potong 10 dan Daging Sop Ayam.
  • Kategori 2 SO GOOD Siap Masak; dapat diikuti oleh semua merk SO GOOD siap saji (nugget, stick, seafood, shaped nugget, whole muscle dan sosis).


Berbagai varian SO GOOD lainnya


Bagaimana, tetarik untuk ikutan? Manteman bisa cek saja langsung ke https://bloggerperempuan.co.id/sogood ... Sila cari tahu mekanisme dan tata cara pendaftarannya yaa..

Selamat memasak😗😗😗😗





















15 June 2017

Mudik Aman, Nyaman, Selamat Selamanya diperjalanan









“Bu Mudik itu apa sih? Teman-teman adek di kelas semuanya mudik. Kita mudik gak bu?” tanya Fara ketika saya menemaninya untuk tidur, semalam. Mudik itu artinya pulang kampung, ‘dek”, ujar saya menjelaskan. 


Mohon maklum ya, sejak lahir hingga hari ini, saya dan pak suami belum pernah membawa anak – anak mudik ke kampung halaman kami. Mengingat semua keluarga besar ibu saya sudah di Jakarta, saya sendiri pun mudik hanya 2x seumur hidup. Yang pertama ketika berusia 11 tahun, dan yang kedua ketika saya kuliah di tahun kedua. 


Bapak dan ibu saya berasal dari Aceh, sedangkan pak suami perpaduan Jawa Tengah (Cilacap) dan  Sumatera Barat (Bukit Tinggi). Namun seperti saya, pak suami malah baru sekali menginjakkan kaki di tanah leluhurnya di Bukit Tinggi karena seluruh keluarga besar dari pihak Ibu berada di Jakarta. Hanya 2 paman yang masih berada di sana.


Pertanyaan Fara malam itu mengingatkan saya ketika mudik ke Aceh berpuluh tahun lalu. Ketika itu saya, nenek, dan kakaknya ibu sekeluarga memilih mudik ke Aceh menggunakan jalur udara. Tentu teman – teman tahu, di era 90’an, situasi dan kondisi Aceh belum sekondusif sekarang. Menjaga agar nenek nyaman di perjalanan, kakak ibu saya mengajak beliau naik pesawat. Itu pertama kalinya saya naik pesawat terbang. Namun ketika saya mudik di tahun 2000, saya memilih menggunakan jalur darat karena saya penasaran ingin menjajal jalur darat. 


Jika ditanya memilih jalur mudik lewat mana, darat atau udara? Saya akan menjawab tergantung dengan siapa mudiknya. Kalau membawa anak – anak, pilihan mudik lewat jalur udara tentulah menyenangkan dan nyaman. Sedangkan jika mudik sendirian ala backpacker, jalur darat tentu jadi pilihan saya. Hihihi tapi itu mimpi mudik ala backpaker. Saat  ini  keinginan saya adalah membawa duoF mengunjungi tanah kelahiran saya, tentu saja lewat jalur udara alias naik pesawat terbang. Selain mudik menggunakan pesawat  tingkat keamanan lebih terjamin, waktu perjalanan juga menjadi lebih singkat,  dan diperjalanan menjadi nyaman. Dan hampir setiap tahun, banyak tawaran promo tiket pesawat ketika mudik. Asyik’kan jadi lebih irit, plus cepat sampai di tujuan.

Saya #SobatAviasi

Mungkin ada teman – teman yang belum tahu apa itu #SobatAviasi? Sobat Aviasi yaitu komunitas yang dibentuk oleh Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Di dalam komunitas ini kita mendapatkan informasi mengenai dunia aviasi atau penerbangan. Diharapkan kedepannya masyarakat Indonesia lebih sadar akan keamanan, ketertiban dan kenyamanan ketika menggunakan moda transportasi udara. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum mematuhi keselamatan dan menganggap hal tersebut tidak penting. Contohnya saja seperti bercanda tentang bom, menyampaikan informasi palsu, bergurau atau mengaku-ngaku membawa BOM  di bandara atau di pesawat udara dapat dikenakan pidana penjara dengan hukuman penjarab paling lama satu tahun, sesuai dengan UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, pasal 437. 



Nah sebagai #SobatAviasi, kira – kira hal apa saja ya yang saya perlu siapkan jika mudik bersama keluarga :

Sebelum hari H

  • Beli tiket sesuai jumlah anggota keluarga yang akan mudik/pergi liburan. Pastikan membeli tiket jauh – jauh hari sebelumnya. Selain agar memastikan kita mendapatan tiket yang diinginkan, siapa tahu bisa mendapatkan harga promo *ibubijak*  Dengan perkembangan teknologi saat ini, kita dapat membeli tiket secara online. Bebas repot dan hemat waktu pastinya.



  • Ketika melakukan booking (pemesanan) tiket, pastikan data diri yang tercantum pada tiket, tidak berbeda pada kartu identitas (KTP/SIM/Paspor dll).
  • Periksa kembali waktu dan jadwal penerbangan (tanggal, hari, jam keberangkatan), tujuan dan bandara keberangkatan. Walaupun terlihat sepele, tapi kamu gak mau kan sampai salah jadwal pesawat atau salah bandara keberangkatan?
  • Persiapkan barang bawaan dengan seksama. Gunakan koper atau ransel yang eye catching/warna mencolok atau luggage tak yang berbeda dari lainnya agar barang bawaan kamu mudah dikenali sehingga tidak tertukar dengan penumpang lain.
  • Jangan lupa siapkan kuota paket data kamu selama mudik. Biar tetap eksis, saya gunakan XL untuk bersilaturahmi dengan teman dan keluarga.

Ketika Hari H
  • Sebaiknya datang untuk check ini 2 jam sebelumnya. Hal ini untuk mengantisipasi antrean yang padat. Persiapkan tiket, KTP dan boarding pass.  Saat ini sudah banyak maskapai penerbangan di Indonesia yang menyediakan check – in online. Teman – teman bisa membuka situs atau aplikasi maskapai penerbangan pilihan dan memilih menu check-in online. Dan jangan lupa ya, batas waktu check in di bandara adalah 30 menit sebelum waktu keberangkatan, seperti yang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 185 Tahun 2015 Pasal 18.



  • Setelah check -in, pastikan teman – teman berada di waiting room dan gate yang sesuai dengan penerbangan kamu. Simpan baik- baik boarding pass kamu yaa



  • Pastikan barang bawaan yang akan dibawa ke kabin tidak melebihi ukuran 58 x 46 x 23 cm dengan berat maksimal 7kg. 
 

  • Matikan ponsel ketika memasuki Garbarata dan nyalakan kembali ketika kamu sudah masuk ke gedung bandara. Hal ini untuk menjaga agar sinyal ponsel tidak menganggu komunikasi  antara pilot dan pihak pengatur lalu lintas udara di bandara (ATC).
  • Dan jangan lupa berdoa, perhatikan instruksi awak kabin selama di dalam pesawat agar perjalanan aman, nyaman, selamat selamanya diperjalanan.



Itu dia beberapa tips mudik dari saya. Selamat Mudik teman-teman, salam untuk keluarga tercinta ya....

Sumber Foto dan gambar :
Radinna Nandakita























© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall