expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

27 August 2017

Kiddozz Dental Care, Klinik Gigi Untuk Anak Tanpa Rasa Takut




Pagi ini saya dikejutkan dengan celotehan Fara mengenai gigi susunya. Rupanya gigi seri depan bagian bawah mulai goyang, bersiap akan tanggal. Fara sempat bersorak, hepi karena gigi yang tanggal mengisyaratkan usianya yang sebentar lagi menginjak 6 tahun. Seyogyanya, pemeriksaan terhadap gigi dilakukan dalam 6 bulan sekali. Itu teorinya, prakteknya Fara terakhir ke dokter gigi sudah 2 tahun yang lalu*tepokjidat*


Gigi terdiri dari dua macam, gigi susu dan gigi tetap. Gigi susu ialah gigi yang tumbuh pada usia 6 – 30 bulan,  dan akan tanggal pada usia 6 – 12 tahun yang selanjutnya akan digantikan oleh gigi tetap. Gigi susu terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring dan 8 gigi geraham. Pada gigi susu yang paling pertama tumbuh adalah gigi seri rahang bawah. Jadi kalau gigi susu Fara mulai goyang, memang sudah waktunya yaa…


Periode gigi tetap tumbuh mulai diusia 6-7 tahun, namun sayangnya diusia itu pemahaman anak-anak masih sangat kurang, sehingga tidak telaten untuk mengurus giginya. Orangtua pun terkadang belum terlalu peduli, sehingga tak jarang gigi tetap ada yang sudah terlanjur rusak saat anak masih SD. Oleh sebab itu gigi tetap harus benar – benar dirawat, karena jika rusak ataupun patah tidak ada penggantinya. Gigi tetap akan dibawa seumur hidup.



Berkunjung ke dokter gigi, bagi sebagian orang ternyata menakutkan. Hihihi itu saya doank kali ya,…mendengar suara bor gigi, langsung jiper. Ternyata kedua anak sayapun demikian. Walaupun mereka menyangkal, tapi begitu suara bor gigi dinyalakan, tetap saja pucat.


Mencari dokter gigi khusus anak susah – susah gampang. Pengalaman sepupu saya yang mencari dokter gigi untuk anaknya, berkali – kali uji coba. Bertemu dengan dokter yang sreg dengan dirinya, begitu menangani si anak, terlihat dokter nampak tak sabaran. Ada lagi dokter yang cocok dengan si anak, eh prakteknya jauh dari rumah.


Hingga suatu ketika, sepupu saya beruntung berkenalan dengan Kiddozz Dental Care, yang berada di Jl. Asem Baris Raya No. 1, Tebet. Ia bercerita kalau klinik gigi ini cocok dengan anaknya. Saya pun penasaran, bersama beberapa orang teman, saya pergi melihat klinik tersebut.



Ruang Periksa



Begitu memasuki klinik yang didominasi warna  oranye dan hijau dengan aksen biru muda, suasana ceria menyapa saya. Dinding kamar praktek dihias dengan gambar mural  berwujud binatang, sementara di ruang perawatan untuk dewasa/umum, dindingnya dihias dengan gambar mural ikon kota besar di Indonesia dan di dunia. Selain kamar praktek, tersedia juga ruang tunggu yang didominasi dengan warna orange, tersedia beberapa buah buku bacaan dan play station. Hahahaha bahaya ini, bakal ngaku sakit gigi mlulu demi bisa main PS di sini.




Ruang tunggu yang menyediakan PS


Baca buku dulu, menunggu diperiksa. Diperagakan oleh model


Kadung sudah masuk ke sini, saya pun bertanya dengan Dr. drg. Eva Fauziah, Sp KGA (dokter gigi spesialis anak). Beliau bercerita Kiddozz Dental Care didirikan bulan Mei 2014 lalu. Didukung oleh tenaga professional 8 orang yang berdedikasi dan integrasi dalam dunia kedokteran gigi. Kiddozz Dental Care memberikan pelayanan terhadap pencegahan dan perawatan penyakit gigi dan mulut anak serta keluarga. Jadi anak – anak bisa punya dokter gigi barengan dengan orangtuanya, dan bisa periksa bareng – bareng sekeluarga deh….

Ke 8 dokter yang siap memeriksa gigi kamu...



Banyak anak – anak yang takut bahkan trauma ke dokter gigi, sehingga membuat mereka enggan memeriksakan giginya 6 bulan sekali. Untuk menghapus stigma tersebut, dokter Eva memiliki visi  untuk membuat suasana yang nyaman, ramah, dan dengan harga terjangkau bagi seluruh anggota keluarga.


Sayangnya siang itu saya tidak mengajak Fara turut serta. Kalau Fara tahu ada klinik gigi yang asik begini, pasti Fara bakalan betah dan ajak saya balik lagi ke sana untuk memeriksakan giginya. Dari beberapa orangtua yang memeriksakan gigi di sana, rata – rata mereka suka dengan keramahan para dokter gigi dan staff, ketelatenan, kesabaran, ruang tunggu (ada PSnya loh), kamar perawatan untuk anak dan dewasa, musholla serta ruang rontgent kecil. Ruang rontgent ini dibutuhkan agar pasien gak perlu mondar mandir ke rumah sakit hanya untuk mengambil hasil foto gigi. Psstt…gak perlu khawatir juga, semua ruangan dilengkapi dengan pendingin ruangan. Setelah pemeriksaan, anak – anak mendapat souvenir yang kece….asiiik!


Sebelum diperiksa, jangan lupa daftar dulu ya


Souvenir cantik....



Setelah puas berbincang dan berkeliling, saya pun pamit pulang. Berjanji dalam hati, duoF bakalan diajak ke sana untuk memeriksakan gigi mereka nanti.




















No comments

Post a Comment

Tanda sayang

© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall