expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

14 August 2017

LRT City, Konsep Hunian Menempel LRT




Fadly: “Bu, LRT itu apa sih bu?”
Ibu   : “Abang tahu dari mana?”
Fadly : “Tadi pas pelajaran PLBJ, bu Lilis bilang kalau Jakarta bakalan mau ada LRT. Nah anak – anak kan gak tau LRT itu apa, eh sama bu Lilis dijadiin PR. Kita disuruh cari tahu tentang LRT, bu”.



Percakapan saya dan Fadly sore itu membuat kami berdua mencari tahu apa sih LRT itu. Light Rail Transit atau kereta api ringan, merupakan salah satu sistem kereta api yang beroperasi di kawasan perkotaan, memiliki konstruksi yang ringan dan dapat berjalan bersama lalu lintas lain.



LRT sendiri rencananya akan dibangun untuk menghubungkan kota disekitaran Jakarta, seperti Bogor, Depok dan Bekasi. LRT digagas oleh Pemprov DKI Jakarta yang akan membangun LRT dalam kota Jakarta. Sedangkan PT. Adhi Karya akan membangun penghubung Jakarta ke kota disekitarnya.

Maket LRT di booth Adhi Karya pada Indonesian Properti Expo di JCC Senayan



Wih.. setelah MRT yang akan selesai di tahun 2019, LRT pun direncanakan akan selesai di tahun yang sama. Hal ini akan membuat waktu dan jarak tempuh dari dan ke Jakarta semakin cepat. Kebayang deh keluar rumah gak pake kena macet lagi. Wus…wus sekedipan mata sampai di tujuan.


LRT akan memangkas jarak tempuh, dan tentunya akan hal ini akan menguntungkan property. Bahkan pak Ahok pernah menyebutkan bahwa beliau berkeinginan membangun hunian vertikal bagi kelas menengah yang terintegrasi dengan transportasi umum. Rencana ini disambut baik oleh PT. Adhi Karya (Persero), TBK. Dengan konsep yang mengedepankan Connect, Compact, Transit, Mix, Shift, Walk, Densify, dan Cycle, PT. Adhi Karya menghadirkan hunian dengan kawasan TOD.


Seperti kota Metropolitan lainnya, Jakarta seyogyanya memerlukan kawasan yang dikembangkan dengan konsep TOD atau Transit Oriented Development, sebuah konsep penataan kota yang dinilai paling tepat untuk solusi jangka panjang masyarakat Jakarta. TOD ini diharapkan tidak hanya memberikan kenyamanan bertempat tinggal, namun kawasan ini menjadi peradaban baru dalam kehidupan masyarakat kaum urban di Jakarta.


Melalui Departemen TOD dan hotel, PT. Adhi Karya, memantapkan diri mengembangkan kawasan TOD dengan nama LRT City, yang memaksimalkan penggunaan angkutan massal LRT yang dilengkapi dengan berbagai jaringan prasarana pejalan kaki dan pesepeda.



Rencananya, LRT City selain akan terkoneksi dengan hunian vertikal, akan dilengkapi juga dengan park on ride, terutama di Bekasi Timur. Tak hanya itu, LRT City juga membangun sebuah kota baru yang terhubung langsung dengan stasiun LRT. 

Saat ini, ada beberapa project yang sedang dikembangkan oleh PT. Adhi Karya (persero), Tbk, antara lain;
  • LRT City Sentul – Royal Park Sentul
  • LRT City Bekasi – Eastern Green
  • LRT City Jaticempaka – Gateway Park
  • LRT City Ciracas – Urban Signature
  • LRT City MT. Haryono
 
 
Royal Park Sentul
Maket Eastern Green Bekasi Timur

Maket Gateway Park Bekasi

Maket Urban Signature Ciracas

Mendengar penjelasan Setya Adji Pramana, Project Manager Eastern Green, dalam acara Blogger Gathering yang mengambil tema “Bersama LRT City, Quality Time untuk Hidup Bahagia” mengatakan saat ini warga Jakarta lebih banyak menghabiskan waktu di jalanan ketimbang menghabiskan waktu bersama keluarga. Sebagai contoh, warga yang tinggal di Bekasi Timur dan bekerja di Cawang, paling tidak membutuhkan waktu 2 hingga 3 jam. Namun dengan adanya LRT, waktu tempuh Bekasi Timur – Jakarta hanya membutuhkan waktu 20 menit. Sisa waktu lainnya bisa dihabiskan untuk keluarga.

Mas Setya Adji Pramana

Dalam acara  tersebut yang juga menghadirkan Tika Bisono, Psikolog, Nuniek Tirta, Lifestyle Blogger, mas Setya Adji mengatakan, LRT City adalah hunian 0 km, atau hunian yang memang terkoneksi dengan stasiun LRT, bukan dilewati ya, tetapi  memang menempel dengan stasiun. Kawasan ini (TOD) sejauh 800m dapat ditempuh dengan jalan kaki atau bersepeda. Mobil – mobil pun dilarang berseliweran di sana. Konsep hunian ini menggalakkan masyarakat untuk berjalan kaki. Hunian LRT City ini memiliki fasilitas jogging track, taman, ruang terbuka untuk bersosialisasi, mall , family play ground dan lainnya. LRT City menjanjikan kualitas hidup yang lebih baik, hidup bebas stress dan memiliki banyak quality time bersama keluarga.


Narasumber; Mas Setya - mbak Nunik - Ibu Tika Bisno - Yohz (MC)
LRT City Ciracas

Berhubung saya tinggal di Ciracas, LRT City  Ciracas ini menarik perhatian saya. Kawasan Ciracas merupakan salah satu kawasan yang akan dikembangkan oleh PT. Adhi Karya (Persero)Tbk, bekerja sama dengan Perum PPD. Di kawasan ini dengan luas 5,3 Ha yang dimiliki oleh Perum PPD dan bersebelahan dengan lahan milik Adhi Karya seluas 6,2 Ha. Nantinya, lahan ini akan dikembangkan menjadi salah satu kawasan LRT City yang akan dilengkapi dengan fasilitas Ciracas Shuttle Bus Terminal (CSBT), dimana Perum PPD akan menyediakan shuttle bus dari LRT Ciracas ke wilayah lainnya dan menghubungkan setiap LRT City, seperti LRT Taman Mini, Cibubur dan Cawang.

Di atas lahan seluas 11, 5 Ha, LRT City Ciracas akan dibangun apartemen, perkantoran, hotel, rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, dan tempat ibadah dengan mengadopsi property multi fungsi (Mixed Use) yang terintegrasi dan terkoneksi secara langsung dengan sistim transportasi LRT.  


Wah fasilitas yang ditawarkan lengkap ya, hihihi sebagai warga Ciracas saya jadi ikut bangga. Semoga sayapun bisa menjadi salah satu penghuni LRT City Ciracas, amiin.
Di bawah sana, maket Urban Signature terintegrasi dengan LRT
Pembangunan LRT dikerjakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemprov, serta menunjuk langsung PT Adhi Karya sebagai pelaksana proyek. Tahap pertama dibangun lintasan LRT Cibubur – Cawang, Bekasi Timur – Cawang, dan Cawang – Dukuh Atas, sepanjang 42,1 kilometer terdiri 18 stasiun yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2018. Sedangkan tahap kedua dibangun lintasan Cibubur – Bogor, Dukuh Atas – Palmerah, Palmerah – Senayan, dan Palmerah – Grogol dengan panjang rel 41,5 kilometer.

*dari berbagai sumber






















6 comments

  1. Apa itu pelajaran PLBJ, Mbak? Hehehehe ketauan udah lama gak sekolah :D

    Aku suka deh sama konsep hunian vertikal. Karena kalau masih dalam usia produktif kayak kita itu ya memang harus serba praktis dan simpel.

    ReplyDelete
  2. Ahh impian bgt punya rumah nempel sm transportasi umum, lebih suka ngeumum gini dibanding pke mobil pribadi

    ReplyDelete
  3. Manteppp ulasannya :)

    ReplyDelete
  4. Seru acaranya seru ulasannya n kepengin punya rumah beginian


    ReplyDelete
  5. Okm yang jelas nempel nya itu memudahkan akses

    ReplyDelete
  6. Okm yang jelas nempel nya itu memudahkan akses

    ReplyDelete

Tanda sayang

© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall