expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

03 September 2017

#BloggerKesehatanGoesToSemarang Part 1; Serba Serbi Pelaksanaan GERMAS






”Sampai bertemu besok di bandara ya"

Itu pesan terakhir  di wa grup, saling mengingatkan agar besok tak telat tiba di bandara. Yap, saya dan 14 teman blogger dari komunitas blogger crony, selama 3 hari ke depan, diberi kesempatan untuk duduk bersama mendengarkan penjelasan dan kesiapan kota Semarang dan Propinsi Jateng khususnya, dalam menghadapi Germas, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.


Senin pagi itu, saya bergegas menuju terminal 3, terminal baru khusus penerbangan dengan Garuda Indonesia. Kami sepakat untuk bertemu di ATM Center, mengingat luasnya terminal 3 dan ini pengalaman pertama saya, begitu turun dari damri, saya bertanya dengan petugas di sana. Hihi ya namanya juga pengalaman pertama jadi kalau nyasar, wajar kan. Aji mumpung deh, mumpung bisa jalan kaki, keliling terminal biar sehat.


Akhirnya, modal tanya sana sini, jalan kaki dorong barang, saya pun bertemu teman - teman. Lumayan deh pagi - pagi udah olahraga, aktivitas fisik 30 menit sehari kan 💪. Well oke, setelah registrasi, mendapatkan tiket, shalat subuh, saya dan teman teman bergegas naik ke pesawat. Dari tempat boarding ke gate, lumayan juga jalan kakinya. Hahaha gpp, jalan kaki kan salah satu aktivitas fisik, luamayan bakar kalori.


Jam menunjukkan pukul 7 pagi, rombongan blogger Jakarta akhirnya tiba di Ahmad Yani. Setelah menyelesaikan urusan dengan bagasi, kami pun langsung diangkut menuju hotel Santika, yang berada di jantung kota Semarang.


Tiba di hotel, kami bergegas menitipkan koper dan barang bawaan lainnya. Lalu segera menuju ballroom hotel Santika untuk mengikuti rangkaian acara pada hari itu. Sebelumnya kami disuguhkan sarapan soto, kue jajanan pasar dan teh - kopi. Sebelum acara dimulai, beberapa blogger dari Semarang dan sekitarnya berdatangan. Kamipun berkenalan dan bercengkrama dengan mereka.


Tema acara temu blogger kesehatan kali ini "Hidup Sehat Bersama GERMAS", dihadiri oleh 30 orang teman teman blogger Jabodetabek dan Bandung, dan 20 teman teman blogger yang berasal dari seputaran kota Semarang. Acara ini dihadiri oleh Bpk. Arvian Nevi, SKM, DEA (Kasie Pencegahan Penyakit Tidak Menular, Dinkes Provinsi Jawa Tengah), dr. Widoyono, MPH (Kepala Dinas Kota Semarang), Dr.dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD, KGEH (Ketua Perhimpunan Ahli Penyakut Dalam (PAPDi) Dki Jakarta), Indra Rizon, SKM, M.Kes (Kepala Bagian Hubungan Media & Lembaga ),  dan dr. Yulianto Prabowo, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah).  Pembicara yang hadir pada siang itu lengkap dan sarat informasi penting bagi kita.




Ada mas Anjari juga selaku moderator







Sehat itu mudah dan murah, selama dikerjakan dengan sunguh sungguh, menjaga pola makan, sering melakukan aktivitas fisik, menjauhi stress dan asap rokok. Namun pada kenyataannya, yang kita lakukan sebaliknya. Jarang makan makanan berserat, lebih suka naik kendaraan dibanding jalan kaki untuk jarak dekat, merokok, minum alcohol, dan kebiasaan lainnya.


Satu lagi kebiasaan masyarakat kita, jarang memeriksakan kesehatan secara rutin. Jujur loh, kapan terakhir ke klinik atau rumah sakit untuk check up? Sayapun demikian, dibenak terpatri kalau check up hanya jika terasa sakit. Padahal seharusnya mencegah lebih baik daripada mengobati kan?


dr. Ari menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan secara rutin, minimal 6 bulan sekali. Hal ini perlu dilakukan untuk mengevaluasi apakah ada gangguan kesehatan kronis atau tidak. dr Ari bilang kalau kita sudah merasakan gejala suatu penyakit, sebenarnya kita sudah mengidap penyakit tersebut.



Yang mengerikan adalah penyakit yang tanpa gejala seperti kolesterol tinggi, peningkatan kadar lemak jahat, peningkatan kadar gula darah, perlemakan hati dan hepatitis kronis, aneia, jantung koroner, hipertensi dan lainnya. Mengapa demikian?, Karena kita lebih sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat.


Kadar kolesterol dalam darah tinggi, akan mengakibatkan menupuknya pembuluh darah di jantung, otak, dan lainnya yang kemudian ditimbun di hati dan empedu, sehingga menjadi batu empedu. Mereka mereka inilah yang akan terkena stroke, dan luput dari perhatian orang.

Untuk itu sebaiknya rajin rajinlah periksa kesehatan rutin , agar gangguan kesehatan yang jika ada dapat dideteksi sejak dini. Jika memang ada, sesegara mungkin diiobati. Mencegah lebih baik.



Tadi di atas, saya menyebut tentang GERMAS. Teman - teman tahu tidak apa itu GERMAS? GERMAS adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang dicanangkan pemerintah. GERMAS merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama - sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.  GERMAS sendiri dilaksanakannya harus dari lingkungan terkecil yakni keluarga. Karena keluarga akan membentuk kebiasaan  baik.


Dengan adanya GERMAS ini, pemerintah dapat menekan bertambahnya penyakut menular dan penyakit tidak menular, dapat mengurangi angka kematian dan kecacatan, dan juga menghindari penurunan produktivitas penduduk. Kesemuanya akan berdampak pada penurunan angka pembiayaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.


Lalu GERMAS itu ngapain aja sih?  Mengkonsumsi sayur dan buah, melakukan aktivitas fisik 30 menit per/hari, tidak merokok dan minum alcohol, dan melakukan pemeriksaan fisik secara rutin pada tenaga kesehatan yang terpercaya dan tidak BAB sembarangan. Aktivitas fisik ini bisa dari jalan kaki, naik turun tangga, mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan lainnya. Bahkan peregangan yang bisa dilakukan di kantor, termasuk peregangan. Di Kementerian Kesehatan, setiap jam 10 dan 14, para pegawai selalu melakukannya. Lumayan kan, selain badan gak kaku, kita juga sudah melakukan aktivitas fisik.


Peregangan dulu ya genks....



Jateng Gayeng Dukung GERMAS


GERMAS ini tidak hanya didukung oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi pun semangat 45 mendukungnya. Seperti di Semarang, yang fokus dan konsisten mendukung GERMAS. Tidak hanya Semarang tentunya, Jawa Tengah pun mendukung pelaksanaan GERMAS, mengingat hasil sebuah statistik menyebutkan bahwa tingkat penyakit di Semarang naik dari tahun ke tahun.


Di Jawa Tengah sendiri, pemerintah daerahnya menyerukan Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng. Yang artinya lebih kurang, Jawa Tengah fokus pada kesehatan ibu hamil. Mengingat trend kematian ibu hamil cukup tinggi, dengan puncaknya terjadi pada April 2015, dengan angka kematian 124 kasus. Untuk itu pemerintah Jawa Tengah serius dan konsen terhadap kesehatan para ibu. Bagaimana kesehatan ibu hamil dan kondumsi makanannya menjadi perhatian utama.  Sehingga diharapkan angka kematian ibu dan  bayi dapat ditekan seminimal mungkin. Pemilihan slogan di atas, walaupun terkesan lucu dan saru, diharapkan dapat populer di masyarakat. Sehingga mudah diterima dan dilaksanakan dalam keseharian masyarakat.





Program selanjutnya adalah senam bersama di car free day, perbanyak ruang hijau publik/taman kota, memperbanyak jalur pejalan kaki, dan pemanfaatan pekarangan untuk penanaman sayur, buah dan ikan. Jadi bak heran ya, saat acara Pemerintahan pun, camilan yang dihadirkan berupa jagung rebus, ketela, kacang rebus dan berbagai buah-buahan. Menghadirkan menu sehat ini dalam berbagai kesempatan baik formal maupun non formal, merupakan salah satu kampanye Bapak Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, agar makanan tradisional tidak terlupakan dan masyarakat dapat hidup lebih sehat lagi.


Satu hal yang membuat saya iri dan bangga, Jawa Tengah sudah menerapkan kawasan bebas rokok, dan kota Semarang mendapatkan penghargaan Pastika Pratama dari Kementerian Kesehatan bulan Juli 2017 lalu dalam upayanya membuat kota Semarang bebas asap rokok. Perjuangan menghadirkan kawasan bebas asap rokok ini cukup berat, karena pola pikir masyarakat masih banyak yang belum sadar, belum tahu bahayanya merokok. Pelan - pelan masyarakat pun sadar dan peduli dengan kesehatan orang lain. Semoga  kesehatan masyarakat Jawa Tengah dan kota Semarang khususnya, semakin membaik dari waktu ke waktu. Dan penerapan GERMAS ini di semua lini dan di segenap lapisan masyarakat.



Salam sehat!

20 comments

  1. kebiasaan masyarakat kita, jarang memeriksakan kesehatan secara rutin. Jujur loh, kapan terakhir ke klinik atau rumah sakit untuk check up? Sayapun demikian, dibenak terpatri kalau check up hanya jika terasa sakit. Padahal seharusnya mencegah lebih baik daripada mengobati kan?

    Kaaaan

    ReplyDelete
  2. Bagus program Germas ini ya mba, membiasakan masyarakat Indonesia hidup sehat...

    ReplyDelete
  3. Saya paling males pergi kebrumah sakit, dokter , klinik atau semacamnya. Saya takut jarum suntik, heheeh...
    Saya pengen sih cek kesehatan gitu, teman saya juga menganjurkan hal yang sama, tapi saya nggak berani padshal saya merasa ada sesuatu yang salah dengan tubuh saya, cuma saya takut kalau dokter atau hasionya bakalan bikin saya terkejut

    ReplyDelete
  4. Wah salut dengan program Germas. Selain memberikan KJS dan KIS ke masyarakat kemudian di-combo lg dg program semacam Germas. Kl benar2 berjalan berkesinambungan saya yakin masyarakat Indonesia akan cerdas dalam menjaga kesehatannya.

    ReplyDelete
  5. Yang paling sulit hidup sehat itu jaga pola makan. Olah raga mah gampang, dipaksa-paksa dikit masih bisa jalan. Kalo makan, wah ini ga jamin deh =)))

    ReplyDelete
  6. Iya nih, aku juga sedang berproses untuk olahragaaaaaaa
    Kadang tuh kita juga butuh motivasi lain untuk olahraga
    Motivasi yang benar sih untuk hidup sehat
    Tapi untuk sementara ini, motivasi sayaa adalah hmmm mengejar kebaya wisuda
    Eh gak pappa kan? ����

    ReplyDelete
  7. Jagung rebus, ketela, kacang rebus dan buah-buahan, kusukaa...
    Kalau ada program ini...apakah berimbas pada petani dan penjualnya?
    Kalau iya,
    Bisa memperbaiki mata rantai yang selama ini dibentuk oleh kaum kapitalis doonk yaa...??


    **apakah aku sesederhana ini jalan pikirannya?

    ReplyDelete
  8. Cek kesehatan itu yang masih kurang deh, kekadang masih malas cek kesehatan

    ReplyDelete
  9. GERMAS itu setauku perubahan implementasi dari PHBS yang poinnya banyak bgt sampe bingung mau digimanain caranya biar tersosialisasikan dgn baik. Memang sih susahnya masyarakat kita utk cek kesehatan rutin bahkan aku sendiri juga sepertinya. Padahal harus tuh cek kolesterol sama gula darah serta tekanan darah. Berhubung penyakit metabolik seperti Diabetes, Hipertensi pun emang lebih sering terjadi ketimbang penyakit yg infeksius macam TB atau DBD. Sayangnya BPJS masih blm mau mengkover dan kurangnya kesadarab dari dokter selaku penggerak utama pelayanan kesehatan masyarakat serta jg dari masyarakat sendiri

    ReplyDelete
  10. Kegiatan seperti itu harus diimplementasikan ke seluruh daerah nih apalagi pedalaman perlu banget kegiatan tersebut. GERMAS perlu semua org tau

    ReplyDelete
  11. Bagus banget ya kak programnya, semoga bisa dijalankan keseluruh kota yaa programnya.

    ReplyDelete
  12. Koleesterol sy lg naik
    Gegara ga kontrol makanan dan suka nasi Padang hehehe
    Olahraga sy mmg jarang
    Sekarang udah kurangi daging dan banyak minum air putih

    ReplyDelete
  13. Baru tahu kalau Semarang darpat penghargaan Pastika Pratama.
    asyik banget ya kegiatannya di semarang. saya dekat tapi tidak tahu acara ini.

    ReplyDelete
  14. Seru ada kegiatan blogger seperti ini. Ajang silaturahmi yang edukatif. Semoga GERMAS bisa terus aktif dan solutif bagi permasalahan yang ada di masyarakat. Btw, itu materi di power point rumit banget yak. Wahahaha.

    ReplyDelete
  15. Wah, kawasan bebas rokok di Semarang di mananya, kak? Mantabh nih :)

    Btw ttg regular check-up, udah sering diingetin sang kakak, tapi tetep aja belum cek2 huehue.

    ReplyDelete
  16. Oh acara ini toh yang tetiba Blogger-blogger pada pergi ke Semarang pamer tiket bikin pengin? Heu. Kan aku mau. Tapi, lagi gak bisa juga sih sebenernya wkwkwk makanya mau makasih dulu nih udah ditulisin kayak gini lengkapnya.

    Aku tidak merokok dan minum alkohol, alhamdulillah. Tapi yang lainnya masih belum teratur juga. Kecuali BAB, aku BAB pada tenpatnya kok wkwkwk

    ReplyDelete
  17. Seru dan bermanfaat banget ya acaranya. Tulisannya mengingatkan bikin schedule general checkup rutin. Makasih ya infonyaa

    ReplyDelete
  18. Serunya yg ke Semarang, aku jg menyimak bbrp medsos Mbak Sally ttg acara tersebut :D
    Tentang bebas rokok itu moga2 sukses yaaaa

    ReplyDelete
  19. Kebiasaan masyarakat kita itu malas jaga kesehatan. Mereka hanya suka mengobati ketimbang mencegah.

    ReplyDelete
  20. Ih ini blogger kesehatan GERMAS ini bikin Gemas banget hehe.. soalnya disajikan keseruan2 gitu di temlen mudah2an bermanfaat n makin banyak brand yang mengarusutamakan bloggers utk kampanye sosial ke masyarakat

    ReplyDelete

Tanda sayang

© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall