expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

20 October 2015

Nusantara Sehat, Padamu Negeri Mari Tunjukkan Bhakti







Kita ingin mewujudkan Indonesia yang sejahtera  dan  salah satu cara yaitu dengan memajukan kesehatan masyarakatnya. Bangsa yang sehat niscaya menjadi bangsa yang produktif, setuju kan?! Namun sayangnya masih banyak daerah – daerah tertinggal,  daerah perbatasanan dan kepulauan yang tidak terjangkau sarana kesehatan yang memadai. Akibatnya prilaku hidup bersih dan sehat belum menyebar. 

Hal ini dijelaskan pada acara Temu Blogger #SahabatJKN “Mengenal Lebih Dekat Nusantara Sehat”, Selasa 13 oktober 2015 lalu di Arthotel Hotel, Thamrin, Jakarta. Hadir dalam acara tersebut Ibu Murti Utami, Kepala Puskom Publik Kementerian Kesehatan, Ibu Diah Satyani Saminarsih, Staff Khusus Kementerian Kesehatan, Kang Maman Suherman dan Bpk. Anjari Umarjianto selaku moderator. Dalam kesempatan tersebut Ibu Diah Satyani Saminarsih mengutarakan mengenai apa itu Nusantara Sehat?



KiKa : Kang Maman - Ibu Diah - Bpk. Anjari

Penguatan Pelayanan Kesehatan  (Yankes) Primer menjadi skala prioritas mengingat angka kematian ibu dan bayi melonjak tinggi, angka gizi buruk, dan angka kematian ibu melahirkan yang tinggi, semuanya ditentukan oleh kualitas pelayanan Primer. Penguatan Yankes Primer merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dan melakukan upaya preventif atau pencegahan penyakit. Dalam hal ini Puskesmas merupakan garda terdepan Yankes Primer untuk memberikan pelayanan kesehatan dan sebagai upaya preventif, pencegahan penyebaran penyakit. Puskesmas adalah tempat pertama yang dikunjungi ketika masyarakat sakit.

Untuk memperkuat pelayanan di Puskesmas, Februari 2015 lalu Kemenkes menyelenggarakan sebuah program yang mendukung pelaksaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) guna menciptakan masyarakat yang mandiri dan berkeadilan. Program tersebut diberi nama Nusantara Sehat  yang mengadopsi model program Pencerah Nusantara, sebuah inisiatif lintas sektoral dengan pendekatan berbasis tim yang tidak hanya fokus dengan kegiatan kuratif tetapi juga promotif dan preventif untuk mengamankan kesehatan masyarakat sesuai dengan Nawa Cita point ke 3, “Membangung Indonesia dari Pinggiran”. Program Nusantara Sehat bertujuan untuk menguatkan layanan kesehatan primer melalui peningkatan jumlah, sebaran, komposisi dan mutu tenaga kesehatan. Melalui program Nusantara Sehat, Kementerian Kesehatan berupaya untuk memperkuat puskesmas yang ada di daerah – daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) dan daerah bermasalah kesehatan (DBK) yang ada di 44 kabupaten di Indonesia dengan melibatkan setidaknya sekitar 960 orang tenaga kesehatan yang akan disebar ke 120 puskesmas di seluruh Indonesia. Mereka inilah yang nantinya akan menjembatani  adanya gap informasi kesehatan pada masyarakat terpencil.

Lalu siapa sajakah yang dapat menjadi peserta Nusantara Sehat?tenaga professional kesehatan dengan latar belakang medis seperti  dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga gizi, tenaga kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboraturium medik, tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan masyarakat  yang berusia  dibawah 30 tahun, belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama 6 bulan masa penugasan, sehat jasmani dan rohani, bebas narkoba, berkelakuan baik, mempunyai STR yang masih berlaku dan bersedia ditempatkan di mana saja sesuai kebutuhan Kementerian Kesehatan dipersilakan mendaftar.

Peserta akan melalui proses seleksi berdasarkan online maupun direct assessment. Lalu peserta diminta membuat  resume, ikut tes tertulis dengan esai, wawancara tatap muka, tes psikologi serta Focus Group Discussion (FGD) untuk menilai individu dalam dinamika berkelompok. Para peserta yang lulus seleksi adalah peserta yang memperlihatkan kemampuan sosialisasi dan berkomunikasi yang baik, memperlihatkan inisiatif dan  pengambilan keputusan yang baik, serta berkomitmen terhadap tanggung jawab yang disepakati. 

Sebelum dikirim, para peserta dibekali dengan pembekalan medis dan  non medis seperti manajerial – kepemimpinan dan komunikasi. Mereka diberikan pemahaman budaya – budaya lokal agar mudah berinteraksi dengan petugas kesehatan dan masyarakat setempat. Bahkan tim Nusantara Sehat juga diberikan pembekalan fisik seperti bela diri, teknik mendayung dan berenang oleh para pelatih dari TNI AL Regional Barat. Mereka dilatih di BBPK Ciloto selama 5 minggu secara semi militer. Hal ini agar tim Nusantara Sehat siap dalam kondisi apapun, baik dalam kondisi damai maupun perang, karena mereka akan ditempatkan di daerah –daerah pesisir kepulauan dan perbatasan. Para peserta yang lulus nantinya akan terjun  langsung memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama 2 tahun. Menjadi tim Nusantara Sehat perlu keterampilan adaptasi, cara berkomunikasi dan dedikasi.

Simak videografis berikut yaa


Dalam pidato pelepasan tim Nusantara Sehat angkatan 1 pada 4 Mei 2015 lalu, Presiden Joko Widodo menyampaikan  rasa bangganya terhadap 143 anak muda yang siap untuk melaksanakan tugas mulianya di 20 puskesmas yang telah ditunjuk. Menurut Presiden, banyak ketimpangan yang terjadi di daerah, khususnya di daerah perbatasan, pulau terpencil atau kepulauan sebelah timur sehingga mengakibatkan adanya gap pada pembangunan daerah.. Melalui tim Nusantara Sehat, presiden berharap agar rakyat merasa negara itu hadir, negara itu melayani di mana pun rakyat Indonesia itu berada. Inilah yang ingin kita kejar.
 
“Saya bangga sekali melihat saudara – saudara mempunyai tekad kuat niat baja. Ada yang akan ditempatkan di ujung, tetapi saya lihat wajah yang di sini optimis semua. Awas kalau ada yang balik, saya cek kenapa mereka balik”. -Joko widodo-



Cerita Tim Nusantara Sehat

Saat acara talkshow berlangsung, diperdengarkan rekaman audio percakapan telepon Bpk. Anjari dengan Putri Indah Nirmala, salah satu relawan tim Nusantara Sehat yang mengabdi di Puskesmas Long Pahangai Kab Mahakam Hulu, Kutai Barat, Kalimantan Timur. Perjalanan  menuju  Long Pahangai memakan waktu 9 jam  melalui jalan darat, dan ditambah 8 jam  menggunakan  kapal speed boat. Jalur yang dilalui pun tidak mudah, jalan yang ditempuh masih penuh dengan bebatuan dan berlumpur.  Selain itu jika  menggunakan speed boat harus melewati 2 jeram yang sangat deras, dan penumpang harus jalan  karena tidak memungkinkan speed boat bisa melewati jeram dengan membawa penuh penumpang.

Puteri Indah Nirmala, salah satu peserta Nusantara Sehat angkatan 1

Mbak puteri bersama ke 7 orang rekan satu timnya menceritakan aktifitas harian mereka. Apa yang mereka lalui, apa yang mereka hadapi membuat saya berfikir, disaat saya seumur mbak Puteri apa yang sudah saya lakukan untuk Negara yaa?malu rasanya melihat dan mendengar sepak terjang mereka.

Salah satu aktifitas tim Nusantara Sehat




 Signal alat komunikasi  yang susah, air yang sulit didapat di saat musim kemarau  hingga untuk mandi saja sulit, ketingting (alat transportasi) yang mati di tengah sungai Mahakam karena kehabisan bensin sehingga mereka harus mendayung untuk sampai di tempat tujuan adalah segelintir kesulitan yang harus dihadapi tim Nusantara Sehat. Namun hal itu tidak  menyurutkan langkah mereka untuk memberikan layanan kesehatan yang terbaik pada masyarakat. Dan mbak Puteri yakin, ia dan ke 7 orang teman setimnya akan tetap berkomitmen demi Indonesia yang lebih sehat.

Menurut mbak Puteri, program  Nusantara Sehat ini sangat penting sekali  karena tenaga kesehatan yang ada, tidak ada yang mau mendatangi Mahakam Hulu dan Long Pahangai karena takut dengan kondisi di sana. Lalu jika tidak ada tenaga kesehatan yang datang, bagaimana perilaku kesehatan dan taraf  hidup masyarakat Inonesia? Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan segenap elemen masyarakat.

Program Nusantara Sehat bukan menggantikan tugas dan peran tenaga kesehatan di daerah melainkan bersama – sama bersinergi memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Nusantara Sehat adalah sebuah panggilan pengabdian bagi kaum  muda berpendidikan tinggi.

Aktifitas lainnya tim Nusantara Sehat
Jadi tunggu apa lagi, ajak teman – adik – keponakan – sepupu yang lulusan dokter atau tenaga professional kesehatan lainnya, dan  mari bantu saudara – saudara kita yang tinggal di daerah terpencil. Mari ikut serta mendaftar dan menjadi bagian dari tim Nusantara Sehat. Karena mereka adalah Pahlawan bagi masyarakat Indonesia dalam 2 tahun yang seru dan penuh pengabdian.


“Jangan tanyakan apa yang negara ini berikan kepadamu tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negaramu.”
Blogger dan Ibu Diah Satyani Saminarsih



Seluruh blogger, Ibu Murti, Kang Maman dan Bpk Anjari




Informasi lebih lanjut sila kunjungi :
Web           : www.nusantarasehat.kemenkes.go.id
Twitter       : @Nusantara_Sehat
Facebook    : Nusantara Sehat






6 comments

  1. saya merasa belum meberikan apa apa untuk negara :(

    ReplyDelete
  2. iya ya, kayanya saya seusia mba Puteri mikirnya jalan2...

    ReplyDelete
  3. Masyaa Allah

    Ini bermanfaat sekali.
    Semoga bisa berlanjut terus programnya

    ReplyDelete
  4. bermanfaat sekali ini,,,
    oh iya, apakah ada info tentang duta 1000 hari kehidupan pertama mbak???

    ReplyDelete
  5. Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai "NUSANTARA SEHAT, PADAMU NEGERI MARI TUNJUKKAN BHAKTI".
    Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Indonesia yang bisa anda kunjungi di disini

    ReplyDelete

Tanda sayang

© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall