expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

21 January 2016

Fadly, Wing Chun dan Impian Kami






Ketika duduk di bangku Sekolah Dasar, saya pernah nekad mengikuti latihan pencak silat yang ketika itu baru ada di SD saya. Kala itu, tidak ikut ekskul tersebut sama dengan tidak kekinian, di mana nyaris semua siswa kelas 6 mengikutinya. Ya saya ingat banget ekskul pencak silat berasal dari perguruan merpati putih yang terkenal dengan ilmu tenaga dalamnya. Melihat sejumlah "guru" dan senior yang memukul genteng dan batako dengan tangan kosong bikin saya mupeng ikutan.


Tapi niatan tinggal niatan, mimpi tinggal mimpi. Nenek saya kala itu keberatan kalau cucu perempuannya ikut bela diri layaknya anak laki-laki. Almarhumah nenek saya masih beranggapan kalau ekskul untuk anak perempuan lebih  baik bersifat keputrian seperti menjahit, memasak, menyulam dan lainnya. Pokoknya kudu cewek banget. Lebih berguna di masa yang akan datang. Apalagi mereka melihat saya cenderung kelaki-lakian alias tomboy, jadilah nenek saya sangat keberatan dengan niatan saya tersebut.


Ketika Fadly hadir, ada beberapa impian - impian saya yang ingin saya hadirkan melalui Fadly. Tapi saya dan pak suami juga sadar kalau tidaklah bijaksana memaksakan mimpi kami kepada anak-anak, toh mereka berdua bukan kami. Kalaupun Fadly atau Fara berkeinginan belajar ilmu bela diri, saya dan pak suami tidak akan menghalangi selama mereka tertarik dan mau mengikuti. Dan ketika satu hari Fadly bilang ke pak suami kalau dia mau belajar ilmu bela diri, kami berdua antusias mencari bela diri yang sesuai dengan karakter Fadly.


Pencarian kami berhenti di Minggu sore itu ketika melihat sekumpulan remaja berusia 13 tahun ke atas melakukan gerakan - gerakan jurus Wing Chun. Terlihat mereka berlatih dengan happy dan antusias. Pak suamipun menemui guru atau pelatih, untuk mencari informasi apakah Fadly yang usianya baru 7 tahun bisa untuk ikutan. Ternyata menurut  si pelatih, selama anaknya sudah bisa mengikuti contoh gerakan yang diajarkan, mulai dari umur 5-6 tahun sudah bisa bergabung di perguruan mereka. Ketika kami menyampaikannya ke Fadly, Fadly pun tanpa ragu mau dan setuju ikut serta, yeaay...


Menurut Wikipedia, Wing Chun merupakan seni bela diri Cina berdasarkan konsep dan bentuk pertahanan diri memanfaatkan pukulan, tendangan dan bergulat yang mengkhususkan diri dalam pertarungan jarak dekat. Banyak filosofi hidup yang terkandung didalam ajarannya. Kesederhanaan, rendah hati, dan hal - hal baik lainnya. Dan mengapa kami memilih Wing Chun, karena menurut kami ajaran dan filosofi Wing Chun serta cara bertarungnya cocok dengan Fadly yang rada santai dan cuek. 


Hingga saat ini sudah 5 bulan Fadly ikut berlatih bersama Harimau Besi Ciracas. Apa manfaatnya bagi Fadly?sejak masuk SD dan sering dibully di kelas 1, beberapa bulan mengikuti Wing Chun ini membuat Fadly lebih pede, emosinya lebih tersalurkan, dan gerakan tangan refleks menangkisnya jadi jauh lebih cepat. Manfaat lainnya, Fadly dapat bersosialisasi tidak hanya dengan teman sepanterannya saja tetapi juga dengan yang jauh lebih tua darinya. Kami tidak akan memaksakan hal yang memang tidak disukai Fadly, namun selama Fadly suka dan senang untuk menjalaninya, kami akan berupaya mendukungnya.


Latihan Wing Chun sendiri diadakan setiap minggu sore pukul 15.00 di GOR Ciracas yang diikuti lebih kurang oleh 20 siswa dari berbagai usia. Para siswa Harimau Besi cukup menggunakan kaos hitam Harimau Besi sebagai seragam dan celana training bebas untuk bawahannya. Tapi entah kenapa sejak awal berlatih, Fadly selalu mengenakan gelang sebagai aksesoris wajibnya. Gelang itu hanya dipakainya ketika berlatih Wing Chun, sekolah dan mengaji malah dilepas dan ditinggalkan di rumah. Menurut Fadly sih gelang itu bikin dia seperti pahlawan super, hihihi ada - ada saja ya.

Video by Suci (kakak seperguruannya fadly)

Tapi satu hari entah bagaimana gelang itu menghilang, dan sempat bikin Fadly uring-uringan berangkat latihan. Belakangan diketahui ternyata gelang itu dipakai oleh gadis kecil yang ngefans dan diam - diam kepengen ikut-ikutan apapun yang dilakukan abangnya, termasuk ikutan Wing Chun. Hihihi sabar ya Fara, nanti pas Fara SD boleh kok ikutan Wing Chun biar Fara bisa menjaga diri sendiri.





Fadly dan teman seperguruannya, Alma sedang berlatih bersama



Nah ini dia yang ambil gelangnya abang, biar jadi pahlawan super juga


Bapak dan Ibu berharap Fadly tetap semangat untuk berangkat latihan, semangat untuk menghafalkan gerakan jurus- jurus yang ada, semangat untuk mengamalkan ilmu yang didapat guna membantu orang lain, semangat berlatih agar suatu hari kelak dapat melindungi Ibu dan Fara, dan semangat berlatih siapa tahu suatu saat dapat terpilih mewakili klub, daerah, provinsi atau negara di ajang Internasional. Gpp ya doa yang baik - baik siapa tahu jadi kenyataan, amin.

Karena sejatinya 'nak...kamulah impian Bapak dan Ibu.












15 comments

  1. Mbak, di bully sampai harus bisa tangkis? Kok main fisik ya? Huhuhu.

    Dulu aku juga ikut pencak silat. Mama dan kakekku juga karate. Memang seni bela diri tuh bagus sih dilatih sejak kecil :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Lia, awal-awal Sekolah gitu. Malahan sangking keselnya giliran fadly bales, eh anak yang sering bully Fadly giginya sampe copot. Dan bapaknya rada rese gitu.

      Masih latihan gak?

      Delete
  2. keren ikutan pancak silat :)

    ReplyDelete
  3. Anakmu lucu sekali...dari kecil sampai sekarang, belum terwujud mengenali pencak silat..kasian ya aku..hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku ikut juga cuma beberapa kali mba. Keburu ketauan dan akhirnya malah dilarang yang lain-lain...

      Delete
  4. Huhu kereeennn euyy si abang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah...emaknya engga mba? #eh

      Delete
  5. Belajar pencak silat, mimpi ku waktu SD :').

    Keren si abang, belajar pencak silat jadi bisa lindungi mama dan adeknya. :)

    ReplyDelete
  6. Hehehe semangat kakak Fadly :)
    Weh adik Fara gak mau kalah ya, harus jadi jagoan juga ya, Dek :)

    ReplyDelete
  7. hahhaa... dede Fara mah anaknya gitu.. hahahah...

    ayo de ikutan juga kaya bang Fadly, tante mau liat dede Fara ciat ciatt hahaha

    ReplyDelete
  8. aku lagi berpikir kapan nih mau memperkenalkan Bo dengan martial arts...kayaknya seru juga :). dan bagus untuk melatih anak-anak juga..

    ReplyDelete
  9. Hayuk mba kenalin sedini mungkin. Insya Allah bermanfaat kok..

    ReplyDelete

Tanda sayang

© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall