expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

23 December 2019

Cerita Fara : Bermain dan Berpetualang di World Of Imagination









Hallo teman – teman….

Bagaimana liburan Natal dan Tahun Baru nya? Sudah terima rapot belum? Kalau sekolah Fara tahun ini libur dahulu baru pembagian rapot. Hal ini membuat Fara sempat deg-degan, memikirkan rapotnya. Namun NIvea Indonesia justru memberikan suatu petualangan seru yang saya dan Fara alami bersama. Simak cerita  Fara berikut yaa……


Hallo semua, perkenalkan aku Fara. Kali ini aku mau bercerita keseruan jalan – jalan aku kemarin bersama ibu. Ibuku mendapatkan tiket untuk datang ke acara World of Imagination, dan dibolehkan membawa anak. Karena abangku memilih menemani bapak, jadi deh aku aja yang diajak ibu. Ibu cuma bilang kalau acara ini berada di Ecovention, Ecopark Allianz, Ancol. Tapi aku gak tahu pasti tempatnya di mana. Selain Dufan dan Gelanggang Samudera, masih banyak tempat lainnya di Ancol yang belum pernah aku datangi. Dua hari sebelum pergi, ibu mengingatkan aku untuk bangun pagi dan menyiapkan isi tas yang akan aku bawa.



Tibalah di Sabtu pagi, 21 Desember 2019. Ibu membangunkanku pagi-pagi. Setelah mandi dan sarapan, kami bergegas menuju halte bus transjakarta. Aku suka sekali naik bus, apalagi bus trasjakarta. Pintunya yang terbuka otomatis bikin aku selalu cepat-cepat masuk ke dalamnya, aku takut ketinggalan. Apalagi bus Transjakarta punya jalan eh jalurnya sendiri. Kata ibu naik bus transjakarta irit, hemat dan bebas macet.


Setelah sampai di Ancol, aku dan ibu kemudian cepat – cepat menuju Ecovention di Eco Park, menggunakan ojek. Ibu bilang sebenarnya ada bus wara wiri menuju ke sana, tapi ibu takut telat, jadi memilih naik ojek. Alhamdulillah setibanya aku dan ibu di Ecovention, pintu masuk masih tertutup. Lalu ibu dan aku bergegas menuju booth untuk penukaran tiket. Oiya karena tinggiku sudah melebihi 120cm, aku dihitung 1 tiket.


Setelah melakukan penukaran tiket, ibu mendapatkan sebuah lembar kupon dan tas berisi World of Imagination Passport serta satu kemasan nivea cream yang kecil. Kupon yang diberikan, kata ibu nanti untuk pengambilan paket hadiah dari Nivea. Karena tas bawaannya kami cukup berat, ibu memutuskan akan mengambil paketnya saat pulang.



Tepat jam 10.00, pintu masuk World of Imagination pun dibuka. Yuhuuuu aku dan ibu bergegas masuk menuju Museum Fairy Tales Legend and Myth untuk mengetahui sejarah dan legenda tentang Ibu Semesta dan World of Imagination yang dilanda kekeringan. 


Saat di Museum, Ibu Semesta bercerita kalau ia memiliki 4 anak yang masing – masing memiliki kekuatan. Ibu Semesta berharap keempat anaknya dapat hidup rukun dan saling tolong menolong. Tetapi sebaliknya, keempat anak Ibu Semesta malah saling adu kekuatan, tidak ada yang mau mengalah.  Akibat perbuatan mereka, World of Imagination dilanda kekeringan dan kerusakan di sana sini. Lalu Ibu Semesta meminta pertolongan kepada penjaga dunia yang memiliki ketulusan hati untuk masuk menjelajahi dan berpetualangan di World Of Imagination. Kemudian Ibu Semesta meminta penjaga dunia mengumpulkan keempat stiker medali kearifan dari 4 Dunia untuk membantu menyelamatkan World Of Imagination dari kekeringan.


Petualangan di Dunia Hutan



Setelah menonton kisah Ibu Semesta, aku dan ibu memulai petualangan menuju Dunia Hutan. Di Dunia Hutan terdapat makhluk hutan yang sangat pemalu. Begitu kita masuk ke Dunia Hutan, kita harus menyamarkan diri seperti makhluk hutan lainnya. Aku memakai topeng  dan ibu menggunakan bando daun-daunan. 

 


Muka kami berdua diolesi nivea cream, biar tak terlihat. Kami berdua memasuki Dunia Hutan yang gelap dan cantik, menyusuri lorong akar pohon, melewati sulur akar hijau yang penuh misteri. Aku pun mencari mantra “nivea care” yang tertulis di sulur akar hijau. 




Setelah menemukan matra tersebut, aku meneriakkan matra tersebut agar dapat dapat bertemu dengan Makhluk Hutan.  Aku pun bertemu Makhluk Hutan dan ia mengajakku menari bersama. Sesudah menari aku mendapatkan sebuah stiker bergambar pohon, dan menempelkannya di buku passport.






Bersama Ibu Meluncur di Dunia Angin

Difotoin tante Ria Buchari
Sekeluarnya kami dari Dunia Hutan, aku merasa lapar dan ibu memutuskan untuk memakan cemilan dulu. Selanjutnya aku mengajak ibu ke Dunia Angin. Sebelum memasuki Dunia Angin, petugas memberikan seperangkat alat pelindung tubuh untuk keselamatan yang harus aku pakai. Kemudian aku dan ibu memasuki Dunia Angin bersama – sama. Kami diikatkan dengan sebuah gelang Kepercayaan yang harus dijaga jangan sampai putus. Kami mendaki dan menaklukkan rintangan angin yang menjulang tinggi. 

 

Sesudahnya aku dan ibu menyeberangi jembatan untuk mengambil stiker medali bergambar  angin,  yang tergantung di atasnya. Ibu sempat menggendong aku untuk mengambil stiker medali, hihihi aku berat ya bu….  Lalu kami pun meluncur ke bawah dengan selamat.




Bertemu Monster Pasir di Dunia Pasir


Dunia ketiga yang kami jelajahi adalah Dunia Pasir. Di sini aku dan ibu menaiki menara pasir untuk melihat garis biru petunjuk jalan, menuju labirin. Hati – hati dengan Monster Pasir, sebelum bertemu dengannya, carilah mantra “simplicity” yang tersebar di dalam labirin agar ketika bertemu monster pasir, kita tinggal meneriakkan matra tersebut. 

 

Karena terburu – buru dan sedikit kaget bertemu dengan monster pasir, aku malah meneriakkan “simplisinting”, dan monster pasir pun tertawa karena menurut aku, ia sinting.  Setelah terbebas dari labirin dan monster pasir, aku pun mencari stiker medali yang bergambar kaktus yang terkubur di dalam pasir.


Melawan Bajak Laut di Dunia Air


Yeaay… akhirnya aku dan ibu sampai juga di Dunia terakhir, Dunia Air. Sesaat memasuki Dunia Air, aku dan ibu membuka sepatu dan memakai jas hujan  untuk melindungi kami dari serangan musuh. Kami pun dibekali pistol air guna menghadapi bajak laut. 


Rintangan ekstrim pertama aku lalui dengan mudah, tetapi di rintangan menaiki tangga, aku sempat takut, habis tangga yang aku naiki tinggi banget. Tapi karena ibu terus menyemangatiku, akhirnya aku beranikan diri menaiki tangga dan meluncur ke bawah. 

 

Aku sempat takut karena seluncurannya licin, tapi ibu siap menungguku di bawah, jadi aku berani menghadapinya. Aku pun berhasil mendapatkan bendera dan menemukan pasangannya di kolam bola. Sesudahnya aku dan ibu naik perahu, tiba – tiba aku dikejutkan oleh serangan bajak laut. Bajak laut menembakiku dengan pistol airnya. Aku pun gak mau kalah, semakin semangat menembakkan pistol airku. Awalnya bajak laut mengaku kalah, ternyata setelah aku berhenti menembakinya, ia malah berbohong dan kembali menembakiku. Dasar bajak laut pembohong, tetap saja aku yang menang. Selesai melawan bajak laut, aku pun mendapatkan sebuah stiker medali bergambarkan kapal laut.



Akhirnya keempat stiker medali berhasil aku dapatkan. Setelah makan siang dan beristirahat sejenak, tibalah saatnya pulang. Sebelum pulang, aku menukarkan buku passport yang berisi keempat stiker medali dengan The Blue Medalion di final chapter Museum. 

 


Ibu Semesta pun mengucapkan terima kasih kepada aku dan teman – teman penjaga dunia untuk membantu menjaga World of Imagination dari kekeringan. Medali yang aku peroleh, aku berikan kepada ibu. Tanpa #SentuhanIbu hari itu, belum tentu aku sanggup menaklukan ke empat Dunia yang ada. 




 



Terima kasih ibu untuk keseruan petualangannya, dan Selamat Hari Ibu….




10 comments

  1. Aih .. World of Imagination ini seru banget ya. Fara paling suka bermain di dunia mana nih? :)

    ReplyDelete
  2. Hai Fara ... Senangnya bisa ikutan menyelamatkan dunia bersama Ibu. Pasti seru sekaligus bahagia, ya. Waduh, aku ikut deg-degan lho membaca cerita petualangan Fara. Banyak musuh yang harus segera dibasmi ya untuk menyelamatkan ibu semesta. Anak-anaknya ibu semesta nakal-nakal, ya, malah saling adu kekuatan. Fara dan saudara-saudara Fara, nanti harus rukun terus sampai tua.

    Semoga Fara dan ibu terus saling menyayangi, yaaa ...

    ReplyDelete
  3. Kalau main di sini, beneran berimajinasi main-main sama pohon nih. Banyak permainannya ya, dan lihat kompak banget ibu dan anak. Pengen tahu mantranya kayak gimana :))

    ReplyDelete
  4. Dek Fara.. senengnya bisa berpetualang ke 4 dunia permainan world of imagination. Beneran terkonsep banget ini eventnya Nivea, beda dari yang lain. Nggak salah deh aku suka sama produk-produknya. Sehat selalu buat Dek Fara dan Ibu.

    ReplyDelete
  5. Waah..seru sekali, Fara.. Tentunya sensng sekali bisa menyelesailan tantangan dan mendapat medali ya.. Selamat utk Fara & Ibu yaaa..semoga kompak selalu!

    ReplyDelete
  6. Petualangan yang bermakna untuk dede Fara pastinya. Karena banyak hal-hal positif yang bisa ditarik hikmahnya di acara Nivea sentuhan ibu

    ReplyDelete
  7. Wahhhh acaranya seruuu dan happy banget ya bisa main bareng sama anak,terus bisa mnciba semua permainan disna,ini wajib banget sih bawa anak liburan kesini 😍

    ReplyDelete
  8. Seru banget nih baca ceritanya Fara, aira dan audrey pun bisa jelajah semua wahana karena cuaca yang cerah jadi liburan sekolahnya makin seru karena World Of Imagination

    ReplyDelete
  9. Waaa mba Sally bareng dedek bisa jalan-jalan bareng belajar banyak hal ya.
    Nivea emang keren banget ini, mengajarkan tentang kearifan dengan hal positif yang bikin mupeng pengen ikutan.

    ReplyDelete
  10. Hai kaka Fara senang banget ya bisa bermain di world of imagination nya.. Met senang2 ya kaka..

    ReplyDelete

Tanda sayang

© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall