expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

09 September 2024

Ina Rachman hadir di Wedding Batak Exhibition 2024

Wedding Batak Exhibition 2024




Weekend lalu seorang teman mengajak saya untuk menemaninya menghadiri Wedding Batak Exhibition 2024 yang berlangsung pada 7-8 September 2024 bertempat di SMESCO Convention Hall, Jakarta. Acara ini merupakan event pertama yang menghubungkan antara vendor – vendor pernikahan adat Batak dengan calon pengantin beserta keluarganya.  Selain itu Wedding Batak Exhibition juga turut memperkenalkan budaya Batak kepada masyarakat luas.


Kalau ditanya mengenai budaya Batak, apa yang kalian ketahui? Pernah gak teman² ikut serta dalam upacara pernikahan adat Batak? Seru ya ….membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang gak sedikit. Terlebih dalam masyarakat Batak ada 5 macam sub suku Batak yaitu Batak Karo, Batak Toba, Batak Pakpak, Batak Simalungun dan Batak Mandailing yang masing² memiliki keunikan budaya tersenduri.  Jadi pas banget deh kehadiran Wedding Batak Exhibition sebagai ajang promosi kekayaan budaya  karena Wonderful Indonesia.


Lokasi Wedding Batak Exhibition yang mudah didatangi menggunakan transportasi umum seperti LRT, KRL dan Transjakarta justru membantu masyarakat untuk Enjoy Jakarta dengan biaya yang terjangkau. 


Talkshow Ina Rachman di Wedding Batak Exhibition 2024

Ina Rachman dan Martha Simanjuntak 


Tidak hanya booth² vendor pernikahan saja, Wedding Batak Exhibition 2024 juga menyuguhkan beraneka anak muda Batak yang berbakat dibidang musik, tari dan  fashion, konser musik, dan kompetisi make-up artist (MUA). Tak luput pula kehadiran Talkshow bersama Ina Rachman, Founder Maestro Law Office, sebuah firma hukum perusahaan yang memiliki klien multinasional dan khusus menangani kasus² penjualan langsung.


Ina Rachman berpengalaman selama lebih 20 tahun dalam industri penjualan langsung membuatnya diamanahi tanggung jawab sebagai Sekretaris Jenderal APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) yang berperan penting dalam mempengaruhi kebijakan regulasi  yang mendukung pertumbuhan industri penjualan langsung di Indonesia. 


Selain berprofesi sebagai pengacara, Ina juga dikenal sebagai tenaga pengajar tidak tetap bagi lembaga² negara seperti Bareskrim Polri,Departemen Perlindungan Konsumen dan Ketertiban Usaha (PTKN), serta PPNS (Pengawas Pegawai Negeri Sipil). Ina Rachman juga terlibat aktif dalam memperjuangkan hak perempuan dan anak².



Dalam talkshow yang bertema Harta, Tahta,dan Wanita, Ina Rachman ditemani sahabatnya Martha Simanjuntak, yang juga turut serta sebagai Project Director Wedding Batak Exhibition 2024. Keduanya membagikan pandangan dan  pengalaman mereka terkait hukum waris dan adat istiadat dalam Batak. Peserta yang hadir tampak antusias saat sesi tanya jawab dibuka,beberapa bahkan tak segan untuk curhat mengenai permasalahan mereka sebagai anggota keluarga Batak. 


Budaya Batak yang mengusung patrilineal meyakini bahwa hak waris berupa rumah dan tanah keluarga sepenuhnya jatuh kepada anak laki² dan anak laki² keturunannya sebagai penerus marga atau nama keluarga. Sementara anak perempuan hanya menerima berupa hadiah tanda kasih sayang yang biasanya diberikan dalam bentuk perhiasaan saat anak perempuan menikah. 


Namun saat ini penerapan adat Batak sudah tidak kaku seperti dulu, terutama dikalangan masyarakat Batak yang beragama islam (muslim), penerapan hak waris lebih banyak  menggunakan hukum waris islam. Tidak hanya itu, saat ini masyarakat Batak juga sudah tidak mengekang keberadaan perempuan untuk menuntut ilmu dan berkarier. Contohnya saja Martha Simanjuntak, SE.MM, Project Director Wedding Batak Exhibition dan juga selaku Founder IWITA.

Tarian 5 sub suku Batak



Semoga saja dengan adanya event Wedding Batak Exhibition mampu menjaga keberlangsungan adat istiadat Batak, menjadi gerakan budaya untuk mempertahankan identits bangsa melalui budaya Batak dan dapat mengenal lebih jauh mengenai pernikahan Batak. Horas!

No comments

Post a Comment

Tanda sayang

© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall