Siapa di sini yang nggak suka jajan? Pasti gak ada yang ngaku, kan... Mau dari yang manis sampai gurih sekalipun, jajanan selalu punya tempat spesial di hati kita. Tapi saat ini banyak jajanan yang jika sering dikonsumsi malah berakibat tak baik bagi tubuh. Mulai dari zat pengawet, pewarna, dan pemanis buatan semua ada dijajanan yang beredar di pasaran. Lalu bagaimana caranya biar jajan nggak cuma nikmat di lidah, tapi juga sehat buat badan?
Hal ini juga jadi PR untuk saya yang memang “dianugerahi” beberapa macam penyakit bawaan sejak kecil. Saya gak ingin kedua anak saya, Fadly dan Fara merasakan hal yang sama, sering sakit jika jajan di luar rumah. Zaman saya kecil sebenarnya jarang juga jajan di luar, tapi sekalinya jajan malah pilek dan batuk, dan lama kelamaan jadi sesak napas. Bukannya kapok, setelah sembuh saya kembali lagi jajan di luar rumah. Batuk lagi , pilek lagi, gitu aja terus.
Sekarang saat punya anak, saya bertekad agar kedua anak saya bisa menikmati masa kecilnya tanpa sakit-sakitan namun tetap bisa jajan. Solusinya ya harus siap memberikan jajanan sehat pada mereka berdua. Jajan sehat itu ada kok, dan nggak kalah enaknya dari jajanan biasa. Kuncinya adalah memilih bahan-bahan yang bernutrisi dan cara pengolahan yang tepat.
Kita bisa mencoba membuat puding buah yang manisnya alami dari buah segar, membuat nasi goreng dengan tambahan sayur dan protein hewani seperti ayam atau telur, macaroni schotel dengan isi sayur dan protein, atau membuat jajanan pasar sendiri. Kalau nggak mau ribet, kita bisa beli jajanan yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, ubi, singkong, jagung atau yoghurt.
Berkenalan dengan Dharma Sucipto, Pemuda Inspiratif dari Gresik dengan Jajanan Sehatnya.
Usianya memang tergolong muda, tapi Dharma Sucipto, alumnus SMA 1 Driyorejo, Gresik, Jawa Timur, tidak berpangku tangan melihat banyaknya menu jajanan yang tidak sehat, mengandung pengawet, pewarna dan pemanis buatan bagi anak usia sekolah di sekitarnya. Dharma berinisiatif untuk kemudian berkontribusi untuk memberikan pemahaman mengenai jajan sehat kepada lingkungan sekitarnya.
Bersama teman-temannya Dharma berupaya melakukan promosi jajanan sehat dan mencoba berkreasi yang kemudian berhasil menghasilkan 20 menu makanan dan minuman sehat. Dharma mengawali dari sekolahnya, namun lambat laun sosialisasi mengenai jajanan sehat ini sampai juga di sekolah-sekolah sekitar.
Dharma Sucipto bersama teman-temannya tergabung dalam divisi pertanian organik unit ekstrakurikuler Go Green Smandry (GGS) SMA 1 Driyorejo. Dharma merupakan salah satu contoh pemuda dalam program SATU (Semangat Astra Terpadu), ia bersama dengan dua temannya pada tahun 2009 mulai menggagas jajanan sehat yang dibuatnya sendiri.
Dharma kemudian mengolah lahan sekolah seluas 10x8m² yang ditanami umbi- umbian dan kacang-kacangan. Hasil dari lahan tersebut ia gunakan sebagai bahan utama jajanan tradisional. Dharma yang hobi masak dan berkebun ini akhirnya berhasil menginisiasi gerakan Small Farming Food Society.
Dari lahan terbatas milik sekolah akhirnya terciptalah jajanan sehat seperti susu jagung, nagasari, kunyit asem, pentol ketela, dodol labu, roti selai rosela dan lainnya. Keuntungan yang diperoleh pun tak main-main, Dharma mampu mengantongi keuntungan hingga 10 juta per bulan. Dharma juga turut mengajak dan mengedukasi kantin -kantin di sekolah agar menyediakan jajanan sehat bagi para pelanggan kecilnya.
Tak berhenti sampai di situ, saat kuliah Dharma pun membuat bank karbon bersama teman-temannya di jurusan Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Mereka pun menanam tanaman obat, trembesi dan sengon laut di bantara kali dekat kampus.
Dengan kegigihan dan kerja kerasnya dalam gerakan jajanan sehat, Dharma memperoleh penghargaan Astra Satu Indonesia awards kategori lingkungan di tahun 2012.
Dari kisah Dharma Sucipto saya jadi semakin yakin untuk selalu terus berusaha menyediakan jajan sehat untuk kedua anak saya, karena jajan sehat itu bukan berarti harus hambar dan nggak enak. Kita bisa kok berkreasi dan menemukan aneka rasa yang lezat dan menyehatkan. Yang penting, tetap perhatikan komposisi bahan dan cara pengolahannya ya!
Yuk, mulai sekarang biasakan diri untuk memilih jajan sehat. Nggak cuma badan yang sehat, hati pun jadi tenang karena tahu kita udah makan makanan yang baik untuk tubuh. 😊
No comments
Post a Comment
Tanda sayang