Kita ingin mewujudkan Indonesia
yang sejahtera dan salah satu cara yaitu dengan memajukan
kesehatan masyarakatnya. Bangsa yang sehat niscaya menjadi bangsa yang
produktif, setuju kan?! Namun sayangnya masih banyak daerah – daerah tertinggal,
daerah perbatasanan dan kepulauan yang
tidak terjangkau sarana kesehatan yang memadai. Akibatnya prilaku hidup bersih
dan sehat belum menyebar.
Hal ini dijelaskan pada acara
Temu Blogger #SahabatJKN “Mengenal Lebih Dekat Nusantara Sehat”, Selasa 13
oktober 2015 lalu di Arthotel Hotel, Thamrin, Jakarta. Hadir dalam acara
tersebut Ibu Murti Utami, Kepala Puskom Publik Kementerian Kesehatan, Ibu Diah
Satyani Saminarsih, Staff Khusus Kementerian Kesehatan, Kang Maman Suherman dan
Bpk. Anjari Umarjianto selaku moderator. Dalam kesempatan tersebut Ibu Diah
Satyani Saminarsih mengutarakan mengenai apa itu Nusantara Sehat?
KiKa : Kang Maman - Ibu Diah - Bpk. Anjari |
Penguatan Pelayanan
Kesehatan (Yankes) Primer menjadi skala
prioritas mengingat angka kematian ibu dan bayi melonjak tinggi, angka gizi
buruk, dan angka kematian ibu melahirkan yang tinggi, semuanya ditentukan oleh
kualitas pelayanan Primer. Penguatan Yankes Primer merupakan garda terdepan
dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan
dan melakukan upaya preventif atau pencegahan penyakit. Dalam hal ini Puskesmas
merupakan garda terdepan Yankes Primer untuk memberikan pelayanan kesehatan dan
sebagai upaya preventif, pencegahan penyebaran penyakit. Puskesmas adalah
tempat pertama yang dikunjungi ketika masyarakat sakit.
Untuk memperkuat pelayanan di
Puskesmas, Februari 2015 lalu Kemenkes menyelenggarakan sebuah program yang
mendukung pelaksaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia
Sehat (KIS) guna menciptakan masyarakat yang mandiri dan berkeadilan. Program
tersebut diberi nama Nusantara Sehat
yang mengadopsi model program Pencerah Nusantara, sebuah inisiatif
lintas sektoral dengan pendekatan berbasis tim yang tidak hanya fokus dengan
kegiatan kuratif tetapi juga promotif dan preventif untuk mengamankan kesehatan
masyarakat sesuai dengan Nawa Cita point ke 3, “Membangung Indonesia dari
Pinggiran”. Program Nusantara Sehat bertujuan untuk menguatkan layanan
kesehatan primer melalui peningkatan jumlah, sebaran, komposisi dan mutu tenaga
kesehatan. Melalui program Nusantara Sehat, Kementerian Kesehatan berupaya
untuk memperkuat puskesmas yang ada di daerah – daerah tertinggal, perbatasan
dan kepulauan (DTPK) dan daerah bermasalah kesehatan (DBK) yang ada di 44
kabupaten di Indonesia dengan melibatkan setidaknya sekitar 960 orang tenaga
kesehatan yang akan disebar ke 120 puskesmas di seluruh Indonesia. Mereka
inilah yang nantinya akan menjembatani adanya
gap informasi kesehatan pada masyarakat terpencil.
Lalu siapa sajakah yang dapat menjadi
peserta Nusantara Sehat?tenaga professional kesehatan dengan latar belakang
medis seperti dokter umum, dokter gigi,
perawat, bidan, tenaga gizi, tenaga kesehatan lingkungan, ahli teknologi
laboraturium medik, tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan masyarakat yang berusia dibawah 30 tahun, belum
menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama 6 bulan masa penugasan, sehat
jasmani dan rohani, bebas narkoba, berkelakuan baik, mempunyai STR yang masih
berlaku dan bersedia ditempatkan di mana saja sesuai kebutuhan Kementerian
Kesehatan dipersilakan mendaftar.
Peserta
akan melalui proses seleksi berdasarkan online maupun direct assessment. Lalu
peserta diminta membuat resume, ikut tes
tertulis dengan esai, wawancara tatap muka, tes psikologi serta Focus Group
Discussion (FGD) untuk menilai individu dalam dinamika berkelompok. Para
peserta yang lulus seleksi adalah peserta yang memperlihatkan kemampuan
sosialisasi dan berkomunikasi yang baik, memperlihatkan inisiatif dan pengambilan keputusan yang baik, serta
berkomitmen terhadap tanggung jawab yang disepakati.
Sebelum dikirim, para peserta dibekali dengan pembekalan
medis dan non medis seperti manajerial –
kepemimpinan dan komunikasi. Mereka diberikan pemahaman budaya – budaya lokal
agar mudah berinteraksi dengan petugas kesehatan dan masyarakat setempat. Bahkan
tim Nusantara Sehat juga diberikan pembekalan fisik seperti bela diri, teknik
mendayung dan berenang oleh para pelatih dari TNI AL Regional Barat. Mereka
dilatih di BBPK Ciloto selama 5 minggu secara semi militer. Hal ini agar tim
Nusantara Sehat siap dalam kondisi apapun, baik dalam kondisi damai maupun
perang, karena mereka akan ditempatkan di daerah –daerah pesisir kepulauan dan
perbatasan. Para peserta yang lulus nantinya
akan terjun langsung memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat selama 2 tahun. Menjadi tim Nusantara Sehat perlu keterampilan
adaptasi, cara berkomunikasi dan dedikasi.
Simak videografis berikut yaa
Dalam pidato pelepasan tim Nusantara Sehat angkatan
1 pada 4 Mei 2015 lalu, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa bangganya terhadap 143 anak muda yang
siap untuk melaksanakan tugas mulianya di 20 puskesmas yang telah ditunjuk.
Menurut Presiden, banyak ketimpangan yang terjadi di daerah, khususnya di
daerah perbatasan, pulau terpencil atau kepulauan sebelah timur sehingga
mengakibatkan adanya gap pada pembangunan daerah.. Melalui tim Nusantara Sehat,
presiden berharap agar
rakyat merasa negara itu hadir, negara itu melayani di mana pun rakyat Indonesia
itu berada. Inilah yang ingin kita kejar.
“Saya bangga sekali melihat
saudara – saudara mempunyai tekad kuat niat baja. Ada yang akan ditempatkan di
ujung, tetapi saya lihat wajah yang di sini optimis semua. Awas kalau ada yang
balik, saya cek kenapa mereka balik”. -Joko widodo-
Cerita Tim Nusantara Sehat
Saat acara talkshow berlangsung, diperdengarkan rekaman audio percakapan
telepon Bpk. Anjari dengan Putri Indah Nirmala, salah satu
relawan tim Nusantara Sehat yang mengabdi di Puskesmas Long Pahangai Kab
Mahakam Hulu, Kutai Barat, Kalimantan Timur. Perjalanan menuju Long Pahangai memakan waktu 9 jam melalui jalan darat, dan ditambah 8 jam menggunakan kapal speed boat. Jalur yang dilalui pun tidak
mudah, jalan yang ditempuh masih penuh dengan bebatuan dan berlumpur. Selain itu jika menggunakan speed boat harus melewati 2 jeram
yang sangat deras, dan penumpang harus jalan karena tidak memungkinkan speed boat bisa
melewati jeram dengan membawa penuh penumpang.
Puteri Indah Nirmala, salah satu peserta Nusantara Sehat angkatan 1 |
Mbak puteri bersama ke 7 orang rekan satu timnya
menceritakan aktifitas harian mereka. Apa yang mereka lalui, apa yang mereka
hadapi membuat saya berfikir, disaat saya seumur mbak Puteri apa yang sudah
saya lakukan untuk Negara yaa?malu rasanya melihat dan mendengar sepak terjang
mereka.
Salah satu aktifitas tim Nusantara Sehat |
Signal alat
komunikasi yang susah, air yang sulit
didapat di saat musim kemarau hingga
untuk mandi saja sulit, ketingting (alat transportasi) yang mati di tengah
sungai Mahakam karena kehabisan bensin sehingga mereka harus mendayung untuk
sampai di tempat tujuan adalah segelintir
kesulitan yang harus dihadapi tim Nusantara Sehat. Namun hal itu tidak menyurutkan langkah mereka untuk memberikan
layanan kesehatan yang terbaik pada masyarakat. Dan mbak Puteri yakin, ia dan
ke 7 orang teman setimnya akan tetap berkomitmen demi Indonesia yang lebih
sehat.
Menurut mbak Puteri, program Nusantara Sehat ini sangat penting sekali karena tenaga kesehatan yang ada, tidak ada
yang mau mendatangi Mahakam Hulu dan Long Pahangai karena takut dengan kondisi di sana. Lalu jika
tidak ada tenaga kesehatan yang datang, bagaimana perilaku kesehatan dan taraf hidup masyarakat Inonesia? Pemerintah tidak
bisa bekerja sendiri tanpa bantuan segenap elemen masyarakat.
Program Nusantara Sehat bukan menggantikan tugas dan peran
tenaga kesehatan di daerah melainkan bersama – sama bersinergi memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Nusantara Sehat adalah sebuah
panggilan pengabdian bagi kaum muda
berpendidikan tinggi.
Aktifitas lainnya tim Nusantara Sehat |
Jadi tunggu apa lagi, ajak teman – adik – keponakan – sepupu
yang lulusan dokter atau tenaga professional kesehatan lainnya, dan mari bantu saudara – saudara kita yang tinggal
di daerah terpencil. Mari ikut serta mendaftar dan menjadi bagian dari tim
Nusantara Sehat. Karena mereka adalah Pahlawan bagi masyarakat Indonesia dalam
2 tahun yang seru dan penuh pengabdian.
“Jangan tanyakan apa yang negara ini berikan kepadamu tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negaramu.”
Seluruh blogger, Ibu Murti, Kang Maman dan Bpk Anjari |
Informasi
lebih lanjut sila kunjungi :
Web
: www.nusantarasehat.kemenkes.go.id
Twitter
: @Nusantara_Sehat
Facebook
: Nusantara Sehat
saya merasa belum meberikan apa apa untuk negara :(
ReplyDeleteiya ya, kayanya saya seusia mba Puteri mikirnya jalan2...
ReplyDeleteseru
ReplyDeleteMasyaa Allah
ReplyDeleteIni bermanfaat sekali.
Semoga bisa berlanjut terus programnya
bermanfaat sekali ini,,,
ReplyDeleteoh iya, apakah ada info tentang duta 1000 hari kehidupan pertama mbak???
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai "NUSANTARA SEHAT, PADAMU NEGERI MARI TUNJUKKAN BHAKTI".
ReplyDeleteSaya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Indonesia yang bisa anda kunjungi di disini