Timbangan dan saya fix musuhan, begitu tahu kalau jarumnya sik asik bergerak ke kanan tapi malu - malu. Hadeuh, padahal salah satu resolusi saya di tahun 2018 ini adalah hidup sehat. Menjaga pola makan, istirahat cukup dan rajin bergerak/berolahraga. Point ke dua dan ke tiga sudah mulai tertib dilakukan. Olahraga sih belum rutin, sesempatnya saja, tetapi untuk rajin bergerak sudah dijalankan.
Sempat terbersit ikutan program diet yang sedang happening saat ini. Tetapi saya punya satu kebiasaan, jika asupan gula kurang, alias lapar sangat, tangan saya bisa gemetaran. Keringat dingin keluar, badan lemas selemas - lemasnya. Bahkan gak bisa berpikir dan mengerjakan sesuatu.
Dikeluarga besar saya, kakek dari pihak ibu mengidap diabetes. Dulu nenek pernah bercerita, awal mula kakek saya diketahui mengidap diabetes, beliau sempat dilindas pivk, dan dibawa ke rumah sakit. Entah bagaimana kronologisnya, dari hasil pemeriksaan dokter, diketahui kakek mengidap diabetes. Dan sebagai pasien diabetes, kakek tentu saja harus rela pola makannya diatur dan diawasi. Untung saja, kakek termasuk orang yang suka beraktivitas fisik. Menjala ikan, menebang pohon, selama beliau bisa lakukan, tanpa ragu pasti dikerjakan.
Untuk urusan makan, kakek sering sekali marah jika tidak diperbolehkan mengonsumsi nasi. Menurut beliau, gak makan nasi artinya ya belum makan. Padahal nasi merupakan karbohidrat yang memiliki indeks glikemik tinggi, berbahaya bagi pasien diabetes. Penelitian menunjukkan, bagi pasien diabetes, alat pertama untuk mengelola glukosa darah adalah melalui penghitungan karbohidrat. Jenis karbohidrat dapat mempengaruhi glukosa darah.
Rabu 31 Januari 2018 kemarin, saya hadir di acara peluncuran produk terbaru H2 Tepung Kelapa. PT. Kalbe Farma Tbk, melalui brand H2 Health and Happiness, menghadirkan satu alternatif untuk mencegah diabetes.Narasumber yang hadir pada hari itu antara lain:
- dr. Cindyawaty Josito, MARS, MS, SpGK , Ahli Gizi Klinis
- drg. Dyah Erti Mustikawati MPH, Kepala Subdirektorat Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolisme, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan
- Dr. Didah Nur Faridah, Kepala Pengembang Layanan Analisis Pangan, IPB
- FX Widiyatmo, Deputy Director Corporate Businnes Development PT Kalbe Farma Tbk
Penyakit Diabetes tidak hanya karena keturunan, namun lebih karena gaya hidup. Pola makan yang tak terkontrol pun menjadi penyebabnya. Coba deh manteman ingat, dalam sehari berapa banyak cemilan atau gorengan yang kita konsumsi. Sarapan pagi berupa teh manis, lalu jajanan pasar dilanjutkan dengan nasi uduk dan gorengannya. Nah coba hitung berapa banyak gula yang masuk ke dalam tubuh kita. Banyak yaaa... 🙈🙈 Kita suka gak sadar sudah mengonsumsi gula secara berlebih.
Pasien dengan penyakit diabetes, jika tidak bisa mengontrol pola makannya, akan dengan mudah didatangi penyakit lainnya. "Jika kita sudah kena diabetes, namun kita tak menjaga makanan yang dikonsumsi, penyakit - penyakit seperti stroke, jantung, dan lainnya akan mudah menghampiri", ujar dr Cindy. Untuk mengurangi resiko penyakit diabetes, diperlukan adanya keseimbangan antara nutrisi makanan dan minuman yang dikonsumsi tiap hari.
dr. Cindi bilang, bagi penderita diabetes sebaiknya pilih karbohidrat yang komplek dengan penyerapan yang lambat. Asupan lemak dan protein mesti diawasi. Dan pertimbangkan juga jumlah kalori yang masuk dalam tubuh kita. Pilihlah makanan dengan indek glikemik rendah. Indek glikemik makin rendah, semakin baik, semakin lama diserap tubuh. Kenyangpun menjadi lebih lama. Jangan lupa dengan serat, pilih makanan yang mengandung banyak serat, seperti sayuran. Makanan yang mengandung banyak serat, akan membuat perut kenyang lebih lama.
Dalam sesi talkshow, drg. Dyah Erti Mustikawati mengatakan bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Sehingga pola hidup sehat harus menjadi fokus utama masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari - hari. Penyakit diabetes merupakan penyakit ke tiga berbahaya setelah stroke dan jantung.
Diabetes dapat dikendalikan dengan cara menjalankan hidup sehat diantaranya; rutin mengonsumsi sayur dan buah, olahraga teratur, tidak merokok dan minum alcohol. Lalu perhatikan juga asupan protein, lemak, karbohidrat, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Menurut drg. Dyah, konsumsi serat di Indonesia ini tergolong minim, masyarakat Indonesia lebih banyak mengonsumsi karbo dan sedikit protein dan lemak. Seratnya nyaris terlupakan. Jadi inget piring makanku ya...hayo, berapa banyak karbohidrat, sayur, buah, lemak dan protein yang dikonsumsi per hari? Ada yang ingat gak😂😂
Lalu ada tidak produk pangan yang bersahabat bagi pasien diabetes?"Kami secara rutin melakukan penelitian terhadap produk pangan yang dapat bermanfaat dalam mendukung kesehatan masyarakat, salah satunya pengembangan produk pangan yanv memiliki serat tinggi dan indeks glikemik rendah bagi penderita diabetes", ujar Dr. Didah Nur Faridah. Dalam mengembangkan nutrisi makanan dan minuman untuk mencegah dan menangani diabetes, kami melakukan penelitian dari produk yang sudah ada maupun pengembangan produk baru. Bisa dari sumber pangan yang baru yang tidak biasa, atau melakukan modifikasi dari pangan yang ada dengan pemrosesan yang berbeda, lanjut dr. Didah.
Dalam sambutannya, bapak FX Widiyatmo mengatakan, bahwa Kalbe Farma melalui produk H2 Health and Happiness terus berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, salah satu cara melalui penanganan penyakit diabetes. "Kami mencoba memenuhi solusi gaya hidup sehat yang dibutuhkan untuk mencegah dan menangani penyakit diabetes melalui bahan pangan tepung kelapa. Produk ini dapat digunakan sehari - hari dengan cara mencampurkan H2 Tepung Kelapa dengan beras putih saat memasak".
Siapa yang tak kenal dengan kelapa, tumbuhan tropis yang berguna dari akar, batang, daun, hingga buahnya. Kelapa banyak tumbuh di Indonesia, seperti di perkebunan kelapa terbesar di Riau. H2 Tepung Kelapa terbuat dari daging kelapa segar dan matang, dikupas dan dibuang kulitnya, kemudian dicuci, digiling, di-blach, dikeringkan dan diayak. Lalu dikemas secara higienis.
Tepung kelapa memiliki serat pangan yang tinggi sehingga baik untuk pencernaan. Kandungan lemak jenuh dalam bentuk trigliserin, menjadi alternatif sumber energi yang cepat bagi tubuh. Selain itu tepung kepala juga dikenal sebagai bahan pangan yang memiliki indek glikemik rendah, baik bagi penderita diabetes, tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
Tepung kelapa ini mudah dikonsumsi, cukup campurkan H2 Tepung Kelapa dengan beras yang akan dimasak. Khasiat tepung kelapa ini memiliki serat yang tinggi, rendah karbohidrat, rendah indeks glikemik, bebas gluten, membantu mengontrol berat badan, menurunkan kolesterol total dalam darah, 100% organik, vegan friendly, tanpa pengawet, mencegah konstipasi dan menjadikan sistem pencernaan menjadi lebih sehat.
H2 Tepung Kelapa dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu sebesar 30% penggunaan, dapat menghasilkan kue yang lembut. Tepung Kelapa ini juga dapat digunakan untuk membuat roti, biskuit, kue, makanan ringan dan makanan penutup. Dalam 100 gram tepung kelapa mengandung serat 8x lebih tinggi dibandingkan tepung terigu. Saya pun sempat mencoba nasi dengan H2 tepung kelapa. Menurut saya rasa nasi tetap ada, dan ditambah serpihan - serpihan kelapa (parut) yang gurih dan enak.
Selain Tepung Kelapa, H2 Health and Happiness juga menghadirkan produk organik yang wajib dcoba seperti H2 Biji Chia yang mengandung omega 3, zat besi dan magnesium yang dapat mengurangi inflamasi, meningkatkan kinerja kognitif dan menurunkan kolesterol total. H2 Kakao Instan yang memiliki khasiat menangkal radikal bebas, sebagai stress reliever, menurunkan tekanan darah dan resiko penyakit kardivaskuler. Serta H2 Gula Kelapa yang memiliki indeks glikemik 2x lebih rendah dibandingkan gula aren. Gula Kelapa juga berkhasiat untuk mencegah resiko penyakit kardiovaskuler, menjaga sistem imun tubuh dan meningkatkan fungsi otak serta membantu proses pembentukan sel dalam tubuh.
Untuk info lebih lanjut, sila cek ke www.kalbestore.com dan www.h2healthandhappiness.com
Dengan memperhatikan asupan, sebagai upaya mencegah resiko diabetes ya mbak
ReplyDeleteTepung kelapa ini solusi banget buat keluarga saya, dan jg masyarakat Indonesia agar terhindar dari Diabetes
ReplyDeleteIndonesia kaya ya, banyak pohon kelapa yang bisa dimanfaatkan, salah satunya diubah jd tepung kelapa ini. Moga makin banyak org yg berisiko diabetes yg bisa dibantu dengan solusi nutrisi yg satu ini TFS
ReplyDeleteSerat pangan tinggi ini yang memang penting buat dikonsumsi ya mba. Biar melancarkan pencernaan :)
ReplyDeleteManfaat tepung kelapanya banyak ya, saya penasaran dengan rasa nasi campur kelapa nya
ReplyDeleteTepung kelapanya boleh dicoba nih. Mantab bisa menurunkan indeks glikemik yg ramah bagi penderita diabetes.
ReplyDeleteAku sudah berapa kali masak pakai H2 Tepung Kelapa, anak-anak pun suka
ReplyDeleteTepung kelapanya bisa kusarankan ke ibuku yang juga penderita diabetes, semoga beliau mau..
ReplyDeletemakan nasi uduk, gorengan, plus kerupuk memang nikmat, Mbak. Heuuu ga boleh ya? Haduh godaan nih.
ReplyDeleteSerem ya kena diabetes, makanan harus kita atur lagi asupannya.
ReplyDeleteNah ini solusi banget ya Buat cegah diabetes
ReplyDeleteMakan nasi emang kenikmatan yang hqq buat orang Indonesia. Apalagi kalau udah pakai sambal, ikan asin goreng, dan kerupuk. Duuuhh sedep banget. Tapi ya kadang yang nikmat emang harus dikurangi atau bahkan ditinggalkan biar kita sehat.
ReplyDeleteAbis coba tepung kelapa pgn coba biji chia nya deh
ReplyDeleteSekarang makan gak penting nikmat ya mba tp yg penting sehat..ketika sakit kita baru dh sadar knp gak konsumsi makanan sehat
ReplyDeleteWahh kakeknya aktif banget ya mbak, meski mengidap diabetes. Bener banget aku setuju sama kakek kalau ga makan nasi ga makan.Karena akupun merasakan juga serupa ga kenyang kalau ga makan nasi. Wahh padahal nasi berglukemis tinggi ya. Untung sekarang ada solusi praktis buat mencegah dan melawan penyakit diabetes ya. Tinggal atur pola makan dan bergaya hidup sehat deh.
ReplyDeletePaling sulit itu merealisasikan niat pola makan dan gaya hidup yg benar. Sekarang sudah ada solusi mencegah diabetes dg H2 tepung kelapa ya. Smg kita sehat selalu aamiin.
ReplyDeleteaku jadi makin sadar untuk atur pola makan dan bergaya hidup sehat mba. sempet kaget juga tahu fakta bahwa diabetse merupakan pembunuh terbesar nomer 3 di indonesia huhuhu
ReplyDeleteBaru tahu kelapa bisa dibuat tepung juga, kayaknya kalau mau hidup sehat mesti mulai mengonsumsinya nh, apalagi bapak juga punya penyakit diabetes sebelum meninggal
ReplyDeleteO......kelapa sudah ada tepungnya ya, kemana saja aku selama ini ckkckkckkkk....kalau dalam bayanganku kalau mencampur nasi dengan tepung kelapa rasanya akan guruh mirip nasi uduk, asikkkk
ReplyDeleteMenjaga makanan untuk menjegah diabetes memang penting banget. Dan aku juga kaget kelapa sudah ada tepungnya juga. Yang aku tahu baru santan serbuk aja.
ReplyDeleteTepung kelapa..baru tau..taunya tepung santan..he2
ReplyDeleteTapi perlu nyobain nih apalagi rendah gula ..sehat
Tepung kelapa?
ReplyDeleteIni hal yang paling baru dalam hidupku dan ternyata banyak manfaatnya.
Wow! Terima kasih informasinya
Pola makan dan gaya hidup sehat harus kita lakukan. Suaminya kakak sepupu saya diabetes. Sekarang pola makannya dijaga, padahal dia itu suka banget makan.
ReplyDeleteWah produknya kalbe ya. Biasanya kalo dari kalbe ada aja di seluruh indonesia ya. Saya belum liat sih ini, tertarik banget mau nyoba. Ada turunan diabet soalnya,kan lebih baik di cegah
ReplyDeletewih baru tau tentang tepung h2 ini, wah kayaknya untuk saudara yang terkena gula bisa aku saranin menggunakan tepung ini. supaya tetap ada solusi dan gak bosen makan itu2 saja
ReplyDeleteBener banget mba, sebenarnya diabetes bukan 100% penyakit turunan, tapi kembali ke pola gaya hidup.. Saya sih mencoba mengatur pola makan dan mengurangi manis-manis dan hasilnya memang badan terasa lebih ringan dan gula juga normal.. Kurang karbohidrat juga bagus mba
ReplyDeleteBagus nih infonya, bisa nanti aku kabarin saudara yang terkena diabet. Apalagi kalau tepung kelapa, sepertinya selain bermanfaat juga enak
ReplyDeleteAku dari ayah dan ibu ada turunan Diabetes. Suka ngeri-ngeri sedap juga sih. Apa lagi sekarang makan gak kekontrol dan jarang olahraga. Tahun ini niatnya merubah itu semua, hehehe... Semoga terwujud
ReplyDeleteWoow.. tapi ini bukan santan Kan ya.. enak jg yang tetap bisa makan nasi.. tp glikemiknya turun.. plus Ada seratnya jg
ReplyDeleteSejak menyusui mulut saya hampir tidak pernah berhenti Mbak. Ngemil terus, apalagi hujan2 gini bawaannya Lapeer. ����
ReplyDeleteBaru tahu ada tepung kelapa, serbaguna ada khasiatnya pula. Kapan2 harus dicoba nih
Makan yang paling nikmat adalah makan yang tanpa diliputi merasa bersalah.
ReplyDeleteKalo uda ada perasaan bersalah, pasti wee...bawaannya baper.
WKkwkk...
Aku masuk #timngemil yaa...
Dengan kekuatan tepung kelapa, semoga bisa menjadi solusi cerdas.
owh tepung kelapanya bisa dicampur saat memasak nasi ya, inovasi baru nih tepung kelapa H2, aku baru tau.
ReplyDeletesemoga bisa jadi solusi buat makanan yg lebih sehat.
Sepertinya enak nih klu tepung kelapa dicampur dgn nasi.. Seperti nasi uduk donk nanti
ReplyDeleteTp apa ga bikin nambah makan ya saking gurih nya hehe
Tp inti pengendalian diri ya dlmengkonsumsi sesuatu
Awalnya kupikir tepung kelapa ini sama dengan santan bubuk. Ternyata kegunaannya lebih dari itu ya. Sangat bermanfaat untuk kesehatan. Terima kasih sharingnya, Mbak Sally.
ReplyDeletehanya tersedia di apotik ya mba? soalnya kok kayanya rada asing ya ama tepung klapa H2 di supermarket juga ga ada. Namun, klo dijual bebas ajib nih jadi ga takut ama diabetes lagi aman.
ReplyDeleteTenang mbak Timbangan dan saya juga fix musuhan, jadi mbak gak sendirian, biar kita banyakan, biar makin berat. Hahaha
ReplyDeletekalau aku kok ngerasa aneh yahh tepung kelapa dicampur sama nasi, tapi ga tau kalau udah nyobain. Jadi penasaran sama tepung kelapa H2
Bagi yang mengalami diabetes, pola makannya benar-benar harus di jaga ya...soalnya kebanyakan makanan itu, mengandung banyak gula.
ReplyDeleteTapi sekarang bisa agak tenang ya, karena ada tepung kelapa H2, makanan yang aman.
waini, aku tahunya cuman tepung santan doang nih. solusi buat yang butuh santan praktis, ternyata ada tepung kelapa lagi dan cocok untuk diet bagi penderita diabetes. mantep banget nih
ReplyDeletegula itu mengerikan ya, hihihi
ReplyDeleteaku sekarang lagi less sugar, jadi aku ngurangi gula untuk konsumsi sehari-hari,
lumayan ngaruh sih, dan jadi bikin badan cepet turun beratnya,
boleh nih pake tepung kelapa biar mengurangi dan mencegah diabetes, hihi
Saya dulu pegawai Kalbe nutritional loh mba. Kl dr segi standar kesehatan, produk Kalbe memang jagonya. Mereka juga sanggup bertahan ketika krisis ekonomi th 1998 dg menjual produknya dg harga murah, saat kompetitornya menjual dg hrga mahal.
ReplyDeleteTepung H2 ini bagus sekali ya sebagai bahan alami yang membantu menjadi alternatif kuliner harian cocok lagi untuk yang diet sehat. Karbohidrat memang tidak serta merta hanya diperoleh dari beras atau nasi saja tapi ada karbohidrat kompleks yang berasal dari kentang, roti, sagu dan lainnya
ReplyDelete