expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

29 March 2009

Menghitung hari.....

Udah menghitung hari nih....mudah2an apa yang gw pilih adalah sesuatu yang baik bagi keluarga gw....amin. Perasaan gw campur aduk....senang, sedih, deg2an, takut, bingung, panik...pokoknya semua ada.

Belum bisa cerita sekarang.....mohon doanya aja yaa.....pasti gw ceritain kok nanti.

19 March 2009

Hati - hati terhadap Dokter (from milis SMA 62 )

Posted by: "Billy N." billy@konsulsehat. web.id yahrapha

Thu Mar 5, 2009 7:43 pm (PST)

halo rekan-rekan. ..
Ini tulisan yang mungkin 'aneh', saya sebagai seorang dokter justru meminta
rekan-rekan untuk berhati-hati pada dokter. Ini mengikuti tulisan Pak Irwan
Julianto di Kompas 4 Maret 2009 lalu, yaitu mengenai 'caveat venditor'
(produsen/penyedia jasa berhati-hatilah) .
Ceritanya begini, beberapa hari ini saya mengurusi abang saya yang sakit
demam berdarah (DBD). Saya buatkan surat pengantar untuk dirawat inap di
salah satu RS swasta yang terkenal cukup baik pelayanannya. Sejak masuk UGD
saya temani sampai masuk ke kamar perawatan & tiap hari saya tunggui, jadi
sangat saya tau perkembangan kondisinya.
Abang saya paksa dirawat inap karena trombositnya 82 ribu, agak
mengkuatirkan, padahal dia menolak karena merasa diri sudah sehat, nggak
demam, nggak mual, hanya merasa badannya agak lemas.
Mulai di UGD sudah 'mencurigakan' , karena saya nggak menyatakan bahwa saya
dokter pada petugas di RS, jadi saya bisa dengar berbagai
keterangan/penjelas an & pertanyaan dari dokter & perawat yang menurut saya
'menggelikan' .
Pasien pun diperiksa ulang darahnya, ini masih bisa saya
terima, hasil trombositnya tetap sama, 82 ribu.
Ketika Abang akan di-EKG, dia sudah mulai 'ribut' karena Desember lalu baru
tes EKG dengan treadmill dengan hasil sangat baik. Lalu saya tenangkan bahwa
itu prosedur di RS. Yang buat saya heran adalah Abang harus disuntik obat
Ranitidin (obat untuk penyakit lambung), padahal dia nggak sakit lambung, &
nggak mengeluh perih sama sekali. Obat ini disuntikkan ketika saya ke
mengantarkan sampel darah ke lab.
Oleh dokter jaga diberi resep untuk dibeli, diresepkan untuk 3 hari padahal
besok paginya dokter penyakit dalam akan berkunjung & biasanya obatnya pasti
ganti lagi. Belum lagi resepnya pun isinya nggak tepat untuk DBD. Jadi resep
nggak saya beli. Dokter penyakit dalamnya setelah saya tanya ke teman yang
praktik di RS tersebut dipilihkan yang dia rekomendasikan, katanya 'bagus &
pintar', ditambah lagi dia dokter tetap di RS tersebut, jadi pagi-sore
selalu ada di RS.

Malamnya via telepon dokter penyakit dalam beri instruksi periksa lab
macam-macam, setelah saya lihat banyak yang 'nggak nyambung', jadi saya
minta Abang untuk hanya setujui sebagian yang masih rasional.
Besoknya, saya datang agak siang, dokter penyakit dalam sudah visite & nggak
komentar apapun soal pemeriksaan lab yang ditolak. Saya diminta perawat
untuk menebus resep ke apotek. Saya lihat resepnya, saya langsung bingung,
di resep tertulis obat Ondansetron suntik, obat mual/muntah untuk orang yang
sakit kanker & menjalani kemoterapi. Padahal Abang nggak mual apalagi muntah
sama sekali. Tertulis juga Ranitidin suntik, yang nggak perlu karena Abang
nggak sakit lambung. Bahkan parasetamol bermerek pun diresepkan lagi padahal
Abang sudah ngomong kalau dia sudah punya banyak. Saya sampai cek di
internet apa ada protokol baru penanganan DBD yang saya lewatkan atau
kegunaan baru dari Ondansetron, ternyata nggak. Akhirnya saya hanya beli
suplemen vitamin aja dari resep.
Pas saya serahkan obatnya ke perawat, dia tanya 'obat suntiknya mana?', saya
jawab bahwa pasien nggak setuju diberi obat-obat itu. Perawatnya malah
seperti menantang, akhirnya dengan terpaksa saya beritau bahwa saya dokter &
saya yang merujuk pasien ke RS, Abang menolak obat-obat itu setelah tanya
pada saya. Malah saya dipanggil ke nurse station & diminta tandatangani
surat refusal consent (penolakan pengobatan) oleh kepala perawat. Saya
beritau saja bahwa pasien 100% sadar, jadi harus pasien yang tandatangani,
itu pun setelah dijelaskan oleh dokternya langsung. Sementara dokter saat
visite nggak jelaskan apapun mengenai obat-obat yang dia berikan. Saya
tinggalkan kepala perawat tersebut yang 'bengong'.
Saat saya tunggu Abang, pasien di sebelah ranjangnya ternyata sakit DBD
juga. Ternyata dia sudah diresepkan 5 botol antibiotik infus yang mahal &
sudah 2 dipakai, padahal kondisi fisik & hasil lab nggak mendukung dia ada
infeksi bakteri. Pasien tersebut ditangani oleh dokter penyakit dalam yang
lain. Saat dokter penyakit dalam pasien tersebut visite, dia hanya ngomong
'sakit ya?', 'masih panas?', 'ya sudah lanjutkan saja dulu terapinya',
visite nggak sampai 3 menit saya hitung.
Besoknya dokter penyakit dalam yang tangani Abang visite kembali & nggak
komentar apapun soal penolakan membeli obat yang dia resepkan. Dia hanya
ngomong bahwa kalau trombositnya sudah naik maka boleh pulang.
Saya jadi membayangkan nggak heran Ponari dkk laris, karena dokter pun
ternyata pengobatannya nggak rasional. Kasihan banyak pasien yang terpaksa
diracun oleh obat-obat yang nggak diperlukan & dibuat 'miskin' untuk membeli
obat-obat yang mahal tersebut. Ini belum termasuk dokter ahli yang sudah
'dibayar' cukup mahal ternyata nggak banyak menjelaskan pada pasien
sementara kadang kala keluarga sengaja berkumpul & menunggu berjam-jam hanya
untuk menunggu dokter visite.
Abang sampai ngomong bahwa apa semua pasien harus ditunggui oleh saudaranya
yang dokter supaya nggak dapat pengobatan sembarangan? Abang juga merasa
bersyukur nggak jadi diberi berbagai macam obat yang nggak dia perlukan &
jadi racun di tubuhnya.
Sebulan lalu pun saya pernah menunggui saudara saya yang lain yang dirawat
inap di salah satu RS swasta yang katanya terbaik di salah satu kota kecil
Jateng akibat sakit tifoid. Kejadian serupa terjadi pula, sangat banyak obat
yang nggak rasional diresepkan oleh dokter penyakit dalamnya.
Kalau ini nggak segera dibereskan, saya nggak bisa menyalahkan masyarakat
kalau mereka lebih memilih pengobatan alternatif atau berobat ke LN. Semoga
bisa berguna sebagai pelajaran berharga untuk rekan-rekan semua agar
berhati-hati & kritis pada pengobatan dokter.
rgds

Billy.


Email ini gw dapetin dari milis SMA gw. Ironis banget ya....dokter2 yang doyan kasi resep ke pasien...padahal resepnya ga penting cuma agar kita sebagai pasien merasa tenang sudah dikasi obat sama dokter. Dan bodohnya lagi, sangking kita percaya sama dokter yang emang udah sekolah bertahun2 jadi udah ngelotok tuh segala jenis obat dan kegunaannya (hellooo...dokter kan juga manusia...), kita jadi suka ga waspada ketika menerima obat. Obat yang diresepkan pun terkadang bukan obat jenis harga yang murah meriah muntah. Jadi setiap kali sakit kita minum obat = menumpuk racun dalam tubuh donk. Terus..kalo dari bayi ketika sakit aja udah minum 3 -4 jenis obat.....apa jadinya ketika bayi itu dewasa??? Prinsip gw sekarang, setiap kali ke rumah sakit, terima obat, tebus resep....gw selalu bertanya dan bertanya. Entah kegunaannya, nama obatnya ataupun kontraindikasinya. Bukan kenapa2....tapi ini kan demi kepentingan kita juga. Demi tubuh kita, anak kita or keluarga kita. Dan gw rada ga respek sama dokter2 yang menyepelekan pengetahuan pasiennya....yang mengganggap pasien secara dia orang awam...jadi dia ga tau apa2 pastinya. Et dah..udah jamannya internet kalii....emang ga bisa cari tau or browsing ma Oom gugel???Jadi mengikuti perkataan bang Napi di salah satu acara berita.....Waspadalah...waspadalah :D

18 March 2009

Open House nya Mommy's House day care

Yuk...mari ke mari....

Mommy's House day care mo Open House loch .......

For more informations...please send email to:

mom@mommyshousedaycare.com



Buruan......tempat terbatas nih !!!!!

17 March 2009

Cerita Pagi

Kalo pagi hari udah ada hal yang bikin kesel...biasanya sampe siang pun hati suka masih dongkol plus ga mood ngapa2in(tapi fesbuk plus BW tetep mood:D). Pagi2 sempet ribet ma ART masalah pisau dan cucian. Gw klo pisau wat ngiris2 bahan2 masak ga tajem bawaannya udah bt duluan. Soalnya bakalan memperlambat kinerja gw aja...hehehehehe....gaya bener:D.

Sebenarnya gw cuma mo curhat tentang bus jemputan(lagi). Gara2 peristiwa kemarin, bus kita akhirnya selasa sore diganti. Ga jauh beda sama bus pertama, bus ke dua ini penampakannya juga tidak terlalu seindah bus pertama. Menurut gw malahan lebih bagus bus pertama secara di bus pertama ada kipas angin. Bus ke dua ini lebih pengap secara harusnya bus AC tapi karena solar yang diterima supir bus dari kantornya sudah terjatah...ya jadinya tuh AC ga bisa dihidupkan. Namun karena peristiwa kemarin itu, gw jadi bilang ke pak supirnya untuk minta ganti bus. Kejadian seperti kemarin itu udah pernah juga kita alami sebelumnya. Walaupun ga sampe tuker or ganti bus. Sejak kita pindah ke Cibitung Oktober lalu, bus yang kita pakai adalah bus yang pertama. Awalnya2 rem yang blong, roda yang goyang...bunyi2. Oleh supir yang sekarang semua udah dirapiin, dibetulkan, karoseri dan ban diganti(supir yang sebelumnya ga ada yang ngerti. Bus ini udah 2-3 kali ganti supir). Tapi keliatannya beberapa orang temen udah ga nyaman dengan kondisi bus. Malahan ada yang bilang...kalo ga diganti busnya...mereka mo pindah ikut ke bus Pondok Gede aja. Ya udah,...dari pada dari pada....kenapa2...gw bilang sama supirnya untuk minta ganti bus yang nyaman.

Kemarin sore ketika gw nunggu suami gw dateng wat jemput pulang bareng, pak supirnya curhat ke gw...kalo bus ke dua ini sebenarnya boros. Dan jujur aja.....kliatannya dia ga sanggup untuk nombokin. Ya..dia ga bilang gitu langsung...tapi dari inti percakapannya...gw nangkepnya kaya gitu. Sampe tadi pagi pas berangkat, pak supir sempet gw denger ngobrol sama salah satu temen yang duduk di sampingnya. Gw juga jadi bingung....gw ga mau bikin supirnya kesusahan (mereka sampe bela2in nginep di bus loch..demi ngirit solar) dan ga mau juga temen2 gw yang jadi penumpang bus merasa engga nyaman. Jujur gw sempet dilema. Lagi asik2 diskusi soal bus ini sama atut plus baru aja memejamkan mata sebentar, tiba2 bus berbelok ke arah SPBU setelah tol bekasi timur. Hihihi..sayang tanggal tua...kalo engga enak banget tuh pagi2 ngacir ke Starbuck or Dunkin Donut wat pesen segelas hot coklat or coffe sembari bus nya ngisi solar :D. Baru aja jalan kira2 50 meter, petugas SPBU keliatan berlari2 mengejar bus kita. Ada apa gerangan yaa??ternyata...uang seratus ribuan yang diberikan pak supir untuk bayar solar robek dipinggirnya. Yang gw ga suka...tuh petugas SPBU ngomongnya ga enak banget...kaya orang marah2. Uuuughhhh gw sempet kesel juga dengernya. Mo nyolot tapi posisi gw jauh dari kursi supir(gw duduk dikursi ke 2 deretan kiri supir). Dan kayanya supir bus gw ini jadi bt digituin. Yang ada dia jadi ngerobekin duit seratus ribuan yang robek tadi. Duh...sayangggg banget kan??? "plis deh Pak...uangnya masih laku gitu loch. Masih ada nominalnya. Karena Bapak robek...ya jadi hilang nominalnya". Gw menyayangkan banget sikapnya supir bus gw itu. Ya tapi namanya orang lagi kesel gitu....pasti mikirnya ga rasional...tapi emosional. En gara2 kejadian ini..gw jadi ikutan bt juga. Mulai ga mud kerja deh (**halah...emang malesdotcom aja pake ngeles)


Btw, per 6 April nanti bus jemputan ini mulai jadi tanggung jawab karyawan dalam hal pembayarannya alias ga gratis lagi. Subsidi sih dapet, tapi tetap aja sisanya (yang paling besar nominalnya) jadi tanggungan karyawan. Semoga aja nantinya ga jadi beban untuk temen2 semua. Karena makin ke depan jumlah peserta yang ikut akan semakin sedikit. Dan insya Allah per April besok....gw juga ga ikut ini jemputan. Jadi temen2 yang ada kudu nunjuk koordinator baru :D

Mudah2an semua berjalan lancar..........

Yakult dan manfaatnya.....

Terinspirasi postingan jengCichamamaShaina tentang yoghurt, nah kalo gw mo posting tentang Yakult. Mohon maap sebelumnya kalo disini gw langsung nyebutin merk. Cuma sekedar perbandingan, gw juga udah nyobain Fadly Vitacharm (produk sejenis Yakult) tapi Fadly emang ga doyan. Sewaktu gw cuti melahirkan Fadly kemarin, kira2 akhir Agustus....temen2 kantor gw diundang berkunjung ke PT. Yakult Indonesia yang berlokasi di Sukabumi (**halah...asli gw ngiri banget ga bisa ikut..). Dari cerita salah seorang teman, Yakult pernah mengadakan penelitian pada bayi yang berumur 2 bulan(hihihi...2 bulan udah dikasi Yakult:D). Dan hasil penelitian menunjukkan tidak ada indikasi yang negatif bagi pencernaan bayi tersebut. So dengan modal nekat, gw kasi Fadly Yakult pertama kali di usianya yang baru 4 bulan. Begitu suami en nenek gw tau...mereka bilang kalo gw gila...sama anak kok coba2 (iklan bener!!!). Dan sampe saat ini...alhamdulillah Fadly baik2 saja. Malahan pas hari Minggu kemarin dia susah pup, gw langsung buru2 kasi Fadly yakult dan yoghurt. Ga berapa lama dia pun pup dengan suksesnya (sukses bikin bapaknya meradang karena bau hihihi).

Mau tau banyak tentang yakult???silakan mampir ke sini . Yuk kita simak artikel berikut tentang Yakult.

Apakah Yakult itu?
Yakult adalah minuman susu fermentasi yang baik untuk kesehatan. Satu botol Yakult berisi lebih dari 6,5 milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup.
Bagaimana cara pembuatannya?
Yakult dibuat dengan cara memfermentasi campuran susu bubuk skim dan glukosa menggunakan bakteri Lactobacillus casei Shirota strain, bakteri unggul hasil seleksi dan temuan Dr. Minoru Shirota yang diteruskan sampai saat ini oleh Yakult Central Institute for Microbiological Research.
Apa saja bahan-bahannya?
Yakult dibuat dari bahan-bahan:
  1. bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup
  2. susu bubuk skim
  3. sukrosa dan glukosa.
  4. perisa
  5. air
Kenapa Yakult harus disimpan pada suhu 10°C?
Yakult harus selalu disimpan pada suhu dibawah 10°C karena pada kondisi tersebut bakteri Yakult tidak aktif sehingga kualitas Yakult dapat dipertahankan terjaga. Penyimpanan pada suhu diatas 10°C akan mengakibatkan turunnya kualitas karena bakteri Yakult aktif, menghasilkan asam laktat yang menyebabkan Yakult menjadi asam dan jumlah bakteri hidupnya akan menurun.
Apakah Yakult memakai pengawet?
Yakult tidak memakai bahan pengawet. Yakult dapat bertahan sejak pembuatannya sampai dengan tanggal kadaluwarsanya karena:
  • asam laktat yang dihasilkan secara alami selama proses fermentasi dapat memperpanjang umur simpannya.
  • pembuatannya secara hygienis
  • penyimpanannya pada suhu dibawah 10°C
Apa manfaat Yakult?
Yakult bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kita karena dapat membantu:
  • mencegah gangguan pencernaan termasuk memudahkan buang air besar dan mencegah diare.
  • meningkatkan kekebalan tubuh.
  • meningkatkan jumlah bakteri berguna dalam usus.
  • mengurangi racun dalam usus.
  • membatasi jumlah bakteri yang merugikan.
Apakah ada waktu yang tepat untuk minum Yakult?
Tidak ada. Yakult dapat diminum setiap hari, kapan saja. Sebagian besar orang lebih suka minum Yakult pada saat atau setelah makan.
Berapa botol yang disarankan diminum setiap hari?
Disarankan satu botol setiap hari untuk menikmati manfaat Yakult karena dalam 1 ml Yakult terdapat lebih dari 100 juta bakteri Lactobacillus casei Shirota strain. Tentu saja Yakult aman diminum lebih dari satu botol sehari dan dapat lebih efektif untuk menciptakan flora usus yang didominasi oleh bakteri yang berguna.
Mengapa Yakult harus diminum setiap hari?
Karena pemasukan bakteri Yakult secara rutin setiap hari dapat memelihara bakteri berguna dan menjaga usus tetap sehat. Pada saat anda sehat, keseimbangan bakteri usus terjaga dengan baik. Tetapi setiap saat keseimbangan ini dapat terganggu karena menu makanan yang kurang seimbang, stress atau obat-obatan, sehingga muncul masalah serius seperti diare, dll.
Dapatkah bakteri Yakult menetap dalam usus kita?
Tidak. Tidak ada jenis bakteri, yang dapat tinggal menetap dalam usus. Bakteri hanya tinggal sementara dalam usus dan dikeluarkan setelah jangka waktu tertentu. Demikian pula dengan bakteri Yakult. Setelah mencapai usus dalam keadaan hidup, bakteri Yakult akan berkembang biak sehingga dapat memainkan berbagai peran yang bermanfaat sampai kemudian dikeluarkan melalui buang air besar. Karena itu penting untuk mengkonsumsi Yakult ini setiap hari agar selalu terdapat bakteri bermanfaat dalam jumlah yang cukup yang membuat pencernaan kita senantiasa sehat.
Apakah boleh memberikan Yakult kepada bayi yang berumur satu tahun?
Ya, Yakult bisa diberikan kepada bayi ketika baru berumur beberapa bulan. Pemberian dapat dimulai dengan mengencerkan satu bagian Yakult dengan dua bagian air hangat. Gunakan sendok untuk menyuapi karena pemberian dengan botol tidak direkomendasikan ditinjau dari sudut pandang hygienisnya. Perlu diingat bahwa tujuan pemberian Yakult adalah mensuplai Lactobacillus casei Shirota strain, bukan mengganti air susu ibu atau susu formula. Karena itu jangan sampai pemberian Yakult mengganggu kecukupan gizinya.
Bagaimana warna Yakult didapatkan?
Warna khas Yakult didapatkan secara alami dari pemanasan campuran susu bubuk skim dan glukosa. Ini adalah reaksi antara asam amino dalam susu bubuk skim dan karbonil dalam glukosa yang menyebabkan Yakult berwarna coklat muda. Dalam ilmu kimia ini dinamakan reaksi Maylard atau reaksi amino karbonil. Warna coklat muda kue dan roti berasal dari jenis reaksi yang sama.
Apakah Yakult berguna bagi orang yang mendapat perawatan antibiotik dalam jangka waktu yang panjang?
Konsumsi bakteri Lactobacillus casei Shirota strain dalam Yakult efektif dalam menormalkan bakteri usus pasien yang mendapat perawatan antibiotik dalam waktu yang panjang. Pengobatan dengan antibiotik dalam waktu yang panjang dapat menekan bahkan memusnahkan sebagian besar bakteri berguna, menciptakan suatu kondisi dimana bakteri yang merugikan menjadi lebih dominan. Sebagai hasilnya, bakteri patogen atau bakteri merugikan menjadi dominan dan menyebabkan infeksi tahap kedua. Hal ini juga dapat menyebabkan gejala-gejala yang menyulitkan termasuk diare. Bakteri Yakult dapat memainkan peran yang penting dalam mengontrol keseimbangan bakteri usus selama dan sesudah terapi antibiotik.
Bagaimanakan Yakult dibuat?
1. Tangki pelarutan
Bahan-bahan utama yaitu susu bubuk skim dan glukosa dicampur dengan air dan ditampung dalam tangki pelarutan.
2. Tangki pembibitan
Dalam tangki ini bibit bakteri Lactobacillus Casei Shirota Strain disiapkan dan dikembangbiakkan.
3. Tangki fermentasi
Selanjutnya bibit bakteri Lactobacillus Casei Shirota Strain dicampu dengan campuran bahan-bahan di no. 1 diatas dan dimasukkan kedalam tangki fermentasi.
4. Proses homogenizer
Tahap berikutnya dilakukan proses Homogenizer dan diawasi secara ketat.
5Tangki pencampur
Hasil proses homogenizer tersebut dicampur dengan sirup dari tangki sirup dan disimpan dalam tangki pencampur.
6. Tangki penampung
Kemudian hasil dari proses no. 4 tersebut dicampur dengan air yang sudah di sterilisasi dan ditampung didalam tangki penampung.
7. Mesin pembuat botol
Untuk menjaga higienitas dari Yakult, maka proses pembuatan botol dilakukan sendiri oleh Yakult Indonesia.
8. Mesin pengisian
Selanjutnya minuman Yakult sudah siap diisi ke dalam botol. Di botol tersebut juga dicetak semua informasi yang ada seperti kandungan nutrisi, tanggal kadaluwarsa, dll.
9. Mesin pengepakan
Botol-botol yang sudah terisi untuk selanjutnya dikemas dalam kemasan dimana 1 kemasan ( packing ) terdiri dari 5 botol Yakult.
10. Ruang pendingin
Kemasan yang berisi botol Yakult disimpan dalam ruang pendingin untuk menjamin kualitas dari minuman kesehatan Yakult.
11. Distribusi
Dari ruang pendingin tersebut selanjutnya Yakult siap didistribusikan ke pelanggan melalui sistem penjualan langsung ( Direct Sales ) untuk dikirim ke toko-toko dan supermarket maupun melalui sistem penjualan oleh Ibu-ibu Yakult Lady untuk dikirim ke rumah-rumah setiap hari.
Sumber dari sini

"Apakah bayi boleh diberi Yakult (usia dibawah 1 tahun)"??? hihihi jawabannya bikin gw kaget. Soalnya waktu itu gw ngasi Fadly langsung tanpa gw encerkan dulu. Jadi setelah tutup botol dibuka, isinya gw tuang ke dalam sendok kecil (sendok teh) dan langsung gw suapin ke mulutnya Fadly. Padahal disitu dikasi tau kudu diencerin dulu ya :D. Untung Fadly tetap baik2 sajah:D Kalo sekarang sih gw ngasi dia pake sedotan. Jadi sedotan kecil (sedotan air mineral) langsung gw tancepin ke botolnya. Soalnya dia lagi demen2nya minum pake sedotan. Mudah2an bakteri baik yang ada di Yakult tetap bekerja dengan baik di ususnya Fadly.

**postingan ini bukan bermaksud iklan produk ya..... Gw juga bukan karyawan PT. Yakult Indonesia (boleh dicek kok:D). Postingan ini cuma sharing aja....sapa tau dibaca sama salah satu karyawan Yakult...trus dikirimin Yakult tiap hari karena promosi gratis diblog gw...hehehehe ngarepdotcom.

16 March 2009

Antibiotik...siapakah diri mu????

Pagi2 udah bikin sebel gara2 air yang ngadat di kantor. Aiihhh....aura nya udah ga bagus nih..bakalan susah pipis dan wudhu nanti :D. Mo ngopi aja jadi ketunda gara2 ga ada air. Tapi postingan kali ini gw ga ngebahas soal air. Kali ini gw mo berbagi info tentang antibiotik. Well kalo kemarin gw sempat posting tentang puyer dan penggunaannya, kali ini antibiotik yang menurut gw perlu kita ketahui efek dari penggunaannya. Masih banyakkan kita temui dokter2 yang "hobi" memberi antibiotik untuk penyakit yang seharusnya bisa sembuh tanpa penggunaan antibiotik. Demam, flu, pilek, dan batuk....jika penyakit tersebut disebabkan oleh virus seharusnya dapat sembuh sendiri dengan memperkuat sistim kekebalan tubuh kita. Untuk Ibu - ibu yang memiliki bayi dan balita...gw sarankan untuk tidak sembarangan memberikan antibiotik kepada anak. Ini demi kebaikan buah hati kita juga. Artikel ini bisa dilihat langsung di sini dan di sini. Dan postingan berikut gw ambil dari sini.

ANTIBIOTIKA

Arti antibiotika
Antibiotika = anti + bios (hidup/kehidupan)
Antibiotika adalah substansi atau zat yang bisamembunuh/melemahkan mikroorganisme/jasad renik (bakteria, parasit)

Efek pemakaian antibiotika
Tubuh kita penuh dengan kuman baik yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kita.
Pemakaian antibiotika yang membabi buta akan membunuh kuman baik di tubuh kita.
Sebagian besar penyakit infeksi pada anak-anak disebabkan oleh virus.
Antibiotika tidak dapat membunuh virus dan tidak mempercepat penyembuhan infeksi virus.

Virus ato bakteri?
Selesma dan flu disebabkan oleh virus dan bisa menyebabkan penumpukan cairan di rongga telinga tengah.
Sebagian besar batuk dan radang tenggorokan juga disebabkan oleh virus.
Bronkitis akut juga disebabkan oleh virus.
Pada keadaan-keadaan di atas, termasuk juga pada sebagian besar sinusitis, antibiotika TIDAK diperlukan.

Kapan antibiotika diperlukan?
Infeksi telinga yang tidak terkait flu/selesma
Infeksi sinus yang berat (>2 minggu sakit kepala hebat, wajah bengkak)
Radang tenggorokan akibat kuman streptokokus *pantesan dsa-nya Kiefe mau test dulu yah sebelum menentukan radangnya perlu ab ato gak*
Infeksi saluran kemih *nah, kalo in penyakit gua nih hehehe… udah bbrp kali kena ISK :p*
Tifus
Tuberkulosis
Diare akibat amoeba

Resistensi antibiotika
Konsumsi antibiotika secara tidak bijak akan memposisikan kita pada kondisi yang berbahaya yaitu meningkatkan risiko terjadinya resistensi antibiotika di kemudian hari.
Semakin sering mengkonsumsi antibiotika, semakin besar kemungkinan terinfeksi bakteri resisten antibiotika yang berarti semakin sering jatuh sakit.
Infeksi bakteri resisten antibiotika menyebabkan penyakit lebih susah disembuhkan, sakit lebih lama, butuh antibiotika lebih kuat (lebih toksik), dan butuh biaya pengobatan lebih mahal.

Bagaimana mencegah resistensi antibiotika?
Dokter:
- Cuci tangan setiap selesai memeriksa pasien.
- Jangan mengabulkan permintaan pasien akan antibiotika untuk infeksi virus flu dan kondisi lain yang tidak membutuhkan antibiotika *lah kalo yang ngasih dokternya sendiri gimana dong?*
- Resepkan antibiotika sesuai dengan kuman sasaran, jangan langsung meresepkan antibiotika dalam spektrum luas *naah… ini yang gak dijalankan semua dokter*
- Isolasi pasien yang terinfeksi bakteri resistensi antibiotika.
- Ketahui informasi terbaru tentang pola kuman dan kuman yang telah resistensi antibiotika.
Pasien:
- Jangan menuntut dokter meresepkan antibiotika. Antibiotika bukan obat dewa.
- Antibiotika termahal dan terkuat bukan berarti yang terbagus.
- Jika perlu antibiotika gunakan sesuai dosis yang dianjurkan dan jangan menyimpan antibiotika.
- Cuci tangan untuk engurangi penularan
- Cuci buah dan sayur, masak telur dan daging sampai matang.
- Jangan menggunakan sabun, detergen, pembersih lantai, atau lotion yang menganduk antiseptik. Kuman di rumah adalah kuman baik , antiseptik bisa membuat kuman baik menjadi jahat.

DEMAM

Fever is part of growing up.
Deman bukanlah penyakit tapi merupakan alarm alami tubuh karena bertujuan memerangi infeksi.
Penyebab utama demam pada anak dalah infeksi, terutama infeksi virus.
Anak sering demam karena sangat rentan terhadap infeksi virus seperti flu, pilek, dan diare.
Demam merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh untuk menyingkirkan virus penyebab infeksi. Virus akan mati pada suhu tinggi dan tumbuh subur pada suhu rendah.
Jangan mengandalkan perabaan untuk mengukur suhu tubuh karna tidak akurat. Pakailah termometer.

Komplikasi demam
- Dehidrasi.
- Kejang demam. 1 dari 30 anak deman mengalami kejang demam terutama pada usia 6 bulan - 5 tahun. Serangan terjadi dalam 24 jam pertama demam. Umumnya sebentar dan tidak berulang dan tidak membahayakan otak.

What to do?
- Tidak panik
- Amati perilaku anak. Apabila anak masih riang dan mau bermain, ortu tidak perlu cemas.
- Cegah dehidrasi dengan minum, minum, dan minum. (air, air sup, jus buah segar yang dicampur air es, es batu, es krim, dll) >>>pocari boleh ga yaaa????
- Bila sering muntah atau diare, beri minuman elektrolit seperti pedialyte dan oralit. >>>pocari boleh dunk :D
- Jangan beri penurun panas bila demam tidak tinggi karna virus tumbuh subur di suhu rendah.
- Biarkan anak memakan apa yang dia inginkan, jangan dipaksa. Hindari makanan berlemak yang sulit dicerna.
- Tepid sponge (seka tubuh dengan air hangat)

Kapan ke dokter?
- Bila bayi berusia 38 derajat Celcius.
- Bila bayi berusia 3-6 bulan suhu tubuh >38.50 derajat Celcius.
- Bila bayi berusia >6 bulan suhu tubuh >40 derajat Celcius.
- Tidak mau minum atau sudah dehidrasi
- Iritabel atau menangis terus menerus dan tidak bisa ditenangkan.
- Tidur terus menerus dan tidak bisa dibangunkan.
- Kejang
- Kaku kuduk leher
- Sesak napas
- Gelisah
- Muntah dan diare
- Sakit kepala hebat

Jenis obat penurun panas
- Asetaminofen (parasetamol) paling aman dengan syarat dosisnya tidak berlebihan.
- Ibuprofen dapat menyebabkan pendarahan lambung. Tidak boleh diberikan pada anak diare/muntah karena dapat merusak ginjal.
- Asetosal/aspirin dapat menimbulkan pendarahan lambung dan sindroma Reye (tidak boleh diberikan untuk anak usia Important Notes
- Jangan berikan 2 macam obat penurun panas karna risiko efek samping meningkat.
- Tujuan memberikan obat penurun panas bukan untuk menormalkan suhu tubuh melainkan untuk sedikit menurunkan suhu tubuh agar lebih nayman (pain killer).
- Tingginya deman bukan berarti penyakitnya semakin parah.



Semoga artikel ini membantu kita semua....terutama gw en hubby biar tetap waspada en siaga ketika Fadly sakit. Emang susah ya nerapin RUD (Rational Use Drug). Apalagi kalo anak kita yang sakit...bawaannya selalu parno...jadi ga rasional lagi. Kadang dokter ngasi obat apa pun kita terima..yang penting anak cepet sembuh. Semoga bermanfaat.......



**Mohon maaf bila ada pihak2 yang tidak berkenan. Sumber postingan tetep gw tulis loch...jadi gw bukannya pengen ngejiplak tulisan orang. Artikel ini gw dedikasiin untuk siganteng Fadly. Doakan Ibu ya nak...biar tetap bisa RUD ketika Fadly sakit. Tapi kalo boleh sih...Fadly ganteng jangan sakit yaa:D

15 March 2009

Terdampar di Pintu Tol....

Hihihihi....judulnya engga banget yaa....tapi itu lah yang terjadi. Pagi ini seperti biasa gw telat sampe di bus jemputan. Walaupun tempat mangkalnya bus jemputan deket sama rumah gw, walaupun gw bangun jam 03.45 pagi....tapi tetep aja gw pasti terlambat. Secara kalo pagi tuh banyak banget hal yang mesti gw kerjakan. Masak makan siang untuk suami tercinta, masak makan siang dan sore untuk si ganteng Fadly, nyiapin sarapannya Fadly dan Bapaknya, mandiin Fadly dan lain - lain (kategori lain-lain ini ga gw jelaskan satu persatu.....bikin cerita ga konsen ntar :D). Pokoknya gw tuh sebelum dan sesudah mandi pasti bakalan keringetan lagih. Belum lagi kadang Fadly rada kumat manjanya...ga mau digendong sama bi Wati...ART gw.

Pagi ini, gw sebangku sama Nanang yang tumben2 banget duduk di depan. Doski cerita tentang tenggorokannya yang rada ga enak sejak Jumat lalu. Emang sih hari Jumat lalu...pas pulang...aduhhhhhhhhhh amit2 deh asep rokoknya bener2 bikin kepala, hidung dan tenggorokan gw sakittt banget. Ampe gw minta ma temen gw yang duduk deket pintu wat buka tuh pintu bus. Sori ya prens....gw bukannya ngelarang kalian ngerokok...cuma mbokya gantian ngerokoknya. Jangan semua nya sekaligus ngerokok...satu2 napa. Kan kasiang yang ga betah ma asep rokoknya. Biasanya gw sebangku ma Siera...temen gw yang lainnya. Tapi karena pagi ini dia (pasti) kesiangan,...jadi keburu Nanang duluan yang duduk di tempatnya.

Setelah semua personil bus lengkap....well kita berangkatttttttzzzzz. Sampe di tol Cikampek (kita dari arah tol Cikunir) bus mulai susah nge gas. Sebelum pintu tol Bekasi Barat, kita sempet berenti sebentar karena pak Supir mo liat kondisi bus. Ternyata pedal gas nya ga mau balik lagi. Nah pas berenti pertama ini,...banyak temen2 gw yang pada turun dari bus (cowok2 nih...). Mereka bilang ada asap yang keluar (yang duduk di bangku belakang pada khawatir ma asapnya). Karena pas bus kita berenti...trus ada mobil derek yang berenti juga, pak Supir berinisiatif untuk jalan aja dulu...biar ga diderek sama mobil derek (mahal kan bayar biaya derek bo....). Melewati pintu tol Bekasi Barat, baru lah gw mulai deg2an. Pak Supir bilang gas nya lepas...so dia cuma ngandelin kopling dan rem aja. Walhasil bau sangit mulai tercium. Ngelewatin pintu tol Bekasi Barat ini gw udah sibuk calling2 sama 2 bus jemputan lainnya...yaitu jurusan UKI dan Pondok Gede. Gw berharap...posisi salah satu atau kedua bus berada dibelakang kita...jadi kita tinggal menepi dan nebeng bus jemputan lainnya. Tapi apa daya....bus UKI udah melewati pintu tol Bekasi Timur, sedangkan bus jurusan Pondok Gede malahan udah di pintu tol Setu...udah dikit lagi sampe Cibitung. Halah....makin bikin deg2an. Saat yang sama gw telpon2an sama penghuni bus lainnya...supir bus gw ini juga telpon ke markas eh poolnya (pliss deh pak....sayah deg2an ngeliat bapak nyetir sembari ngobrol di telpon). Doski kasi kabar kalo bus dalam kondisi error...sedangkan dia juga bawa karyawan. Yo wes,....dia minta bus cadangan ngejemput kita (karyawan) di pintu tol Bekasi Timur.

Pas sampe di pintu tol Timur,...bus mulai ngadat dan sempet berenti. Gw minta pak Supir untuk ngebawa kita keluar dari jalan tol dulu. Jadi nanti kita nyebrangnya gampang. Wokeh...dia ngikutin permintaan gw.....dan keluar tanpa bayar tol :D. Hehehe...secara susah berenti jadi mendingan pas berenti mesin sekalian dimatiin. Tapi karcis tol sih tetep dibayar sesudah bus diparkir disisi kiri jalan. Kita semua turun dan nyebrang ke jalur sebaliknya. Akhirnya dengan wajah2 manis dan kepanasan plus deg2an....antara kepingin pulang dan kepengin kerja...kita berenti disitu untuk menunggu bus cadangan dateng ngejemput kita. Setelah 20 - 30 menit menunggu...akhirnya bus cadangan dateng ngejemput kita. Dan ternyata horeeeee.....mobilnya pake AC (hehehe katro dotcom). Kita semua sampe kantor pukul 8.20 menit. Telat 20 menit dari jam masuk. Hihihihi....ternyata dibalik musibah..ada hikmahnya alias dibalik bencana pedal gas yang ga akur sama kaki pak Kumis.....kita bisa menikmati bus ac yang pastinya bebas asap rokok.....horeeee....makasih pak Kumis......benerin busnya yang lama ya sekalian.....biar kita puas2in dulu naik bus ac nya....hihihihihi.

Penampakan Pintu Tol Bekasi Timur


Bus yang ngadat...udah parkir di sisi jalan

Cowok2 yang pada resah dan gelisah....nunggu sembari ngerokok


Wajah2 manis yang pada pengen pulang...ki-ka; Eka, Mba Andri, Tika, Atut, en Siera

09 March 2009

Wiken Abrakadabra....

Hihihi...judulnya kek mo maen sulap. Iseng aja. Pengen cerita tentang long wiken kemarin. Sabtu niatnya mo kondangan bersama sumi tercinta yang katanya ganteng kaya tampah (hihihi...jgn bilang tampan ye..soalnya dia juga baru beberapa minggu ini tau tampah itu penampakannya kek apa...)yang kebetulan di sebelah rumah.

Sabtu, 7 Maret 2009
Niatnya mo kondangan hari ini bareng Fadly dan bapaknya. Secara ini tetangga dekat rumah...klo ga hadir kok ya ga enak. Niat awalnya dateng nunggu Bapaknya Fadly pulang kantor (Sabtu ini giliran masuk). Ya kira2 setelah Ashar kita dateng ke kondangan. Tapi ternyata setelah Dzuhur turun ujan lebat plus kilat en angin yang lumayan kencang. Gw sempet deg2an juga ngeliat tendanya....kasian gitu. Takutnya lagi banyak tamu...trus tendanya bocor. Alhamdulillah jam 16.30 sore ...akhirnya ujan pun reda. Nah...jam 13.30 gw sempet telepon Bapaknya Fadly..ngasi tau kalo di rumah hujan lebat banget. Dia bilang dia baru aja mo pulang....lagi di parkiran. Seep lah pikir gw...toch dia udah tau di rumah ujan. Jadi ntar palingan neduh di jalan dulu. Tapi sampe jam 15.00 tunggu punya tunggu...kok ga nongol2 juga. Gw rada ga enak hati karena biasanya dari rumah ke kantor hubby tuh cuma 1 -1.5 jam. Tapi ini udah jam 3 liwat....hari Sabtu en long wiken pula....kok die belum nongol juga. Gw sempet telpon lagi ke HPnya dan ga diangkat. Pikir gw...wah hujan lebat...ga kedengeran. Lagian ngeri handsfreenya basah. Selang 10 menit dari gw telepon....tiba2 dia sampe di depan pager. Well,...waktu turun dari motor, gw liat dia jalannya terpincang2. Loh??kenapa yaa??? apa karena kelamaan duduk (gw sering kesemutan karena kelamaan duduk). Ternyata dia bilang kalo dia habis ditabrak angkot. Whatttt????ditabrak angkot????trus gimana???ada yang luka??patah??keseleo???

Asli gw lumayan panik juga ngeliat dia ngeringis kek gitu. Setau gw....suami gw ini emang doyan ngebut. Cuma sampe kemarin Sabtu, selama 17 tahun bawa motor...baru kali ini dia ditabrak orang. Jadi ceritanya ada angkot yang jalannya rada lambat...sekalian cari penumpang. Nah suami gw tuh nyalib dari sebelah kanan. Eh ga taunya si angkot yang jalannya pelan2 ini malahan ngambil jalur kanan juga. Ya udah....nyium angkot dah tuh motor. Alhamdulillah (hihihi orang Indonesia gitu...biar kata rugi...masih ada untungnya), untungnya motor hanya lecet dan bengkok stangnya. Plus kaca spion sebelah kanan ngilang. Alhamdulillah juga...suami tersayang cuma lecet2 plus korengan dikit. Ga sampe patah or keseleo. Mudah2an Allah selalu ngelindungin dia....amin. Hihihi...gw jadi inget pas dulu hamil Fadly di bulan ke 7 klo ga salah....sempet jatuh juga. Cuma posisi motor dalam keadaan diem. Suami sempet nahan KTP en SIM C nya tuh supir. Tapi sampe tadi malem tuh supir ga ada niat baik mo dateng ke rumah. Berarti tuh orang kudu disamperin deh wat ganti rugi.

So akhirnya kemarin gw dateng kondangan cuma berdua sama nenek. Fadly en bapaknya memutuskan ga ikut.



Minggu, 8 Maret 2009
Stay at home. Baca buku yang kita sewa di ZOe. Sebenarnya gw masih penasaran sama bukunya Stephanie Meyer(tulisannya bener kaga yaa??). Kemarin itu gw sempet pinjem buku pertamanya...Twilight. Nah kemarin pas ngembaliin...berharap buku ke 2 New Moon dan buku ke 3 Eclipse ada. Tapi sayang....masih disewa orang. Ga seru klo langsung nonton. Gw lebih suka baca bukunya dulu baru nonton :D.

Oh iya,...hari ini ART gw, Nur, memutuskan untuk pulang karena akan menikah. Sebenarnya gw sempet bt juga karena dia ga pernah ngebicarain masalah ini ke gw. Dia ngomong ini ke nenek gw....walaupun nunggu ditanya dulu baru cerita. Nur ini sebenarnya kerjaannya wokeh punya. Lumayan asik juga orangnya. Apalagi dia bisa klik sama Fadly. Banyak kepintaran Fadly yang dijustru didapet dari Nur. Yach...gw agak berat hati ngelepasnya. Tapi mau gimana lagi. Masa dia mo nikah kita larang...kita tahan2. Ga mungkin banget kan??? Lagian beberapa minggu sebelum kepulangannya ini, gw liat dia mulai agak kacau. Keseringan telpon or sms, udah gitu bawaannya kek orang ngelamun mlulu. Dari pada kerja ga konsen...mendingan dia kita ijinin pulang. Gw cuma bisa berdoa banyak2...semoga Fadly sama ART yang baru ini bisa klik, makannya banyak, minum susunya banyak, tambah banyak kepintaran. Yach...walaupun hati gw rada deg2an dengan ART baru ini. Mudah2an ini cuma karena gw parno aja :D

Senin, 9 Maret 2009
Hari ini suami gw ngajak kita be 3 wat ketemuan en ngumpul2 bareng FR2 Kaskus biker di Pamor, jakarta selatan. Kita dateng on time jam 14.00. Wow...udah pada rame yang ngumpul. Ga brapa lama dateng, gw langsung makan siang. Setelah itu giliran Fadly yang gw suapin makan siang. Duh...anak gw ini....good behaviour bgt pas di acara. Semua orang yang kenal gw en suami langsung pada kepengen gendong dia. Udah gitu Fadlynya mauan aja digendong sama siapa pun. Malahan ngajakin maen petak umpet segala...sampe ketawa cekakakan mamerin giginya yang baru 2 nongolnya. Dasar juga tuh anak ngikut babenye...genit ma cewe....eh ya kok dia mau2an duduk dipangku cewenya temen gw pas makan. Pokoknya banyak yang gemes ma dia...terutama pipinya :D. Udah lama ga ngumpul2 rame gila gitu....jadi berasa senengnya kek orang yang dapet lotre. Ngomong2 soal lotre....suami tersayang dapat hadiah kaos keren plus topi ducati(bener yach...ducati) yang udah di tanda tangani Doni Tata...pembalap Indonesia di kelas 250 Cc. Wis...lumayan lah :D cuma gw rada ngiri...kenapa ga dapet helm biru itu sih. Doraemon gitu...mana biru pula warnanya...asli lucu abis.

Well,.....walaupun jalan2nya cuma hari Senin kemarin...tapi gw seneng banget wiken ini. Ntar long wiken 2 minggu ke depan enaknya ngapain yaaa???

03 March 2009

Kartu NPWP...nasibmu....

Wih,...gara2 keranjingan fesbuk...nih blog lagi2 ga keurus. Padahal banyak hal yang pengen diceritain..walhasil yang ada lupa semua deh :D

Jumat lalu gw berhasil kabur dari kantor hihihi dengan alasan ngurus NPWP. Sebenarnya di kantor emang udah diurusin. Tapi kok sampe tanggal 27 Feb kemarin, tuh NPWP ga ketauan rimbanya. Ya udah,...dari pada nunggu ga jelas...mendingan buat sendiri aja. Lagian secara suami gw dah punya NPWP(kantornya ngurusin cepet bener...cuma modal KTP doangan:D), jadi gw mo ikut suami aja. Ntah nanti gw masih bekerja ataupun udah ga ngantor lagi....toch gw udah punya NPWP dan berusaha menjadi warga negara yang baik.

So berdasarkan cerita seorang teman kantor yang udah ngurus NPWP duluan...gw berangkat rada pagi. Sampe di kantor Pelayanan Pajak Pasar Rebo jam 09.15. Gw liat udah banyak orang di dalam. Di dekat pintu masuk ada meja kecil untuk ngambil nomor pelayanan. Gw pilih pelayanan NPWP dan dapat nomer 161. Dalam hati...waduh...sampe jam brapa nih gw nunggu. Gpp deh...kan bawa buku ini kok...jadi ga bosen. Nah selama di meja pengambilan nomer itu gw liat orang pada nulis en ngisi2 formulir. Dari pada diem aja tapi bloon...mendingan gw nanya aja deh. Bertanyalah gw sama seseorang di sana apa yang harus gw lakukan...haruskan mengisi formulir juga???dia jawab iya mba..sama potokopi KTP. Wokeh...gw ambil 1 buah formulir. Nah pas gw baru aja ngambil(ntuh meja ga ada petugas yang jaga...asli self service)datang lah seorang bapak yang berpakaian batik dan menegur gw "ada yang bisa saya bantu bu???". Gw jawab.."makasih pak saya cuma mo ambil form untuk buat NPWP". "Ibu isi form dan fotokopi KTP". Gw inget sehari sebelumnya gw udah telp ke KPP Ps. Rebo ini nanyain tentang pembuatan NPWP yang ikut suami. Dan diberitahu bahwa gw hanya perlu membawa fotokopi KTP dan fotokopi kartu NPWP suami. Nah pas ketemu sama Bapak berbaju batik...gw nanya lagi dunk. Comfirm gitu. Eh dia malah jawab..."wah ga bisa bu....komputernya ga online". "loch kok ga bisa pak???kapan onlinenya??". Dia jawab..."waduh..ga tau..pokoknya Ibu buat nomer NPWP aja lagi". Lah piye toch iki???kok ga matching yaaa....

Gw isi juga tuch form sembari nunggu antrian. Tapi kok nomer antrian ga berubah2 ya dari angka 50. Dan ga ada pengeras suara yang manggil kek di bank2 gitu. Sembari ngisi formulir, gw ajak ngobrol ibu muda yang duduk di samping gw. Ga lama ada bapak yang ikutan duduk...trus gw iseng nanya...loket wat NPWP yg mana???tuh ada orang berkerumun ngapain???kok kaya antri resep eh antri beras. Bapak itu bilang...tuh orang2 pada nunggu kartu NPWPnya jadi. Nah tuh form NPWP dikasi ke meja yang di situ (deket orang2 antri). Lah...kontan aja gw sewot en ngomel2 sendiri. Tau gitu dari tadi gw deketin tuh meja. Kirain bakal diteriakin nomer antriannya...tau nya ngacak. Cuma gaya ternyata :D

Gw kasi form gw sembari nanya apa emang bisa buat kartu ikut suami. Si bapak yang nerima form gw jawab iya..asal bawa fotokopi kartu NPWP suami. Sip lah...gw udah siapin. Bapak itu bilang besok ambil kartunya dan gw pun dikasi semacam bukti pengambilan kartu. Wokeh pak....Sabtu saya kembali lagi ke sini.

Sabtunya...pagi2 jam 09.00 gw udah sampe sana. Mudah2an udah kelar...jadi bisa masak wat makan siangnya Fadly. Surat bukti pengambilan kartu sudah gw berikan ke bapak2 petugas. Tapi kok sampe 1 jam...nama gw belum dipanggil2 juga. Satu jam....dua jam....mulai bt deh gw. Gw tanya sama bapak2 petugas....dia bilang iya bu lagi dicariin. Masa iya sih segitu lamanya nyariin nama gw. Dan ternyata bukan gw aja yang dijawab demikian...ada sekitar lebih kurang 10 orang yang resah dan gelisah menunggu tuh kartu. Yang ada akhirnya ke - 10 orang ini mulai marah2...ngomel ke petugas dan ujung2nya pada nunggu persis di depan pintu yang dipake wat keluar masuk manggil nama2 pemilik kartu (kantornya mungkin). Asli udah kenceng banget muka gw. Mo pulang kok sayang...udah nunggu lebih dari 2 jam. Tapi klo ga pulang inget belum masak wat makan siang Fadly en belum buat cemilan untuk temen suami yang katanya bakalan datang sore itu. Waduh gimana nih......

Dengan berbekal rasa dongkol akhirnya gw deketin tuh bapak2 yang sibuk manggil orang (yang kartunya ada tapi orangnya ga ada) dan ngasi KTP gw buat cariin kartu gw secara bukti kertas udah di dalem (petugas yang manggil ini ada sekitar 4 -5 orang). dan ga lama nama gw dipanggil. Gw kirain udah kelar...ternyata dia bilang....belum ada bu...belum nemu..masih dicariin. Masya Allah...udah 3 jam nunggu belum jadi juga???emang berapa lama sih buat kartu itu???bukannya cuma sebentar kelar???halah...berurusan dengan aparat negara kebanyakan nyebelin. Males banget gitu kesannya. Suka nunda2.

Nah karena ada beberapa orang yang ngomel gila gitu...termasuk gue...trus keluarlah bapak2 pake dasi en janji ngebantuin kita buat nyariin or buat lagi tuh kartu. Yang udah nunggu dari tadi langsung ngasi nama or KTP. Satu jam kemudian baru deh kartu NPWP gw jadi. En...tebak sodara2.....kartu itu baru dibuat lagi dan gw ga berada dalam satu nomer yang sama dengan suami alias kita bdua sendiri2 nomer NPWPnya. Halah.....ga banget deh nih KPP secara ada orang yang bilang klo di Jaksel..tepatnya di KPP Pancoran...prosesnya gampang dan bisa ditunggu. Kalaupun kembali esok hari...tapi udah pasti jadi.

Ada beberapa hal yang gw catet berkaitan dengan KPP Pasar Rebo ini:
  • KPP yang kumuh dan ga rapi banget. Asli kaya pasar deh...ga tertib. Tuh nomer antrian ga berjalan sesuai dengan fungsinya. Orang2 pada berebutan...ga ada yang sesuai ma nomer antriannya.Dengan kata lain....mesin kartu antrian tersebut yang gw harapkan seperti di bank2....sama aja boong ada disitu, ga fungsi.
  • Sistem pengerjaan kartu NPWP ini hanya diinput oleh 2 orang. Kebayangkan seberapa banyak yang mo buat kartu...tapi yang nginput cuma 2 orang sajah.
  • Mungkin sebaiknya wajib pajak yang datang dan ingin buat NPWP tidak diberi iming2 info bahwa kartu tersebut selesai dalam 1 hari. Kalo yang ngimput cuma 2 orang mana mungkin kelar dalam satu hari.
  • Tidak ada penjelasan mengenai NPWP, perhitungannya en sangsi apa yang harus kita terima (ada sebenarnya...via mesin....tapi gw lebih sreg ngomong ma manusia....). Petugas yang menerima form kita tidak ngechek ulang sudah benar apa belum pengisian form tersebut.
  • Pelayanan yang super lelet....buktinya gw ngambil kartu aja kudu 4 jam baru dapet.
Susah banget sih mo jadi warga negara yang baik....mo jadi wajib pajak yang taat....proses NPWP aja makan waktu berjam2. Nanti giliran kita ga bayar....baru deh kelabakan. Dan satu lagi yang gw ga abis pikir....kok ya ga ada perubahan dalam diri aparat2 negara ini ya. Apa karena mereka udah pada tua...jadi rada lelet kerjanya. Apa karena mereka males...ah kerja sembari ngobrol2 juga tetep dibayar.

Semoga aja temen2 gw yang kemaren diterima jadi CPNS membawa perubahan dalam pelayanan ke masyarakat.






© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall