Gaya dulu donk sebelum nonton film Koki - Koki Cilik
"Bu, liburan naik kelas nanti, kita bakalan ngapain aja bu? Liburnya lama loh😀", tanya Fara minggu lalu ketika saya bertanya mengenai jadwal pembagian rapot di sekolah.
Duh, gadis kecil saya ini, sudah tahu kalau libur sekolah artinya harus melakukan sesuatu biar gak mati gaya dan bosan 😂. "Kalau bantu ibu masak aja gimana? Kan katanya mau belajar masak", ujar saya.
"Atau nonton film ya bu, itu Film Koki Koki Cilikbentar lagi mau tayang, ya kan ' bang", ujar Fara, sekalian cari suara dari abangnya. Iya beberapa hari ini mereka berdua selalu seru membahas mengenai trailer Koki Koki Cilik yang akan tayang 5 Juli nanti. Film yang menceritakan keseruan sejumlah anak - anak yang ikutan Cooking Camp dan kompetisi memasaknya.
Pucuk dicinta ulam tiba, kalau rejeki memang gak ke mana. Keinginan mereka berdua untuk nonton Film Koki Koki Cilik ternyata jadi nyata. Rabu malam sepulang dari sebuah acara, saya menerima email yang memberitahukan kalau saya mendapat 3 tiket Gala Premiere Film Koki Koki Cilik. Sesampainya di rumah, saya segera memberitahukan Fadly dan Fara agar bersiap untuk esok hari. Senangnya jangan ditanya, sampai - sampai malam itu ketika saya menemani Fara tidur, ia mengaku tak bisa tidur karena enggak sabar menunggu besok😂😂😂.
Setelah mengambil rapot Fadly dan Fara di sekolah, kami bertiga segera menuju Kasablanka XXI, Jakarta, tempat digelarnya Press Conference dan Gala Premiere Film Koki-Koki Cilik. Menggunakan transportasi umum selama kurang lebih 1 jam, kami pun tiba di lokasi dan bersamaan dengan sedang berlangsungnya press conference.
Dalam acara tersebut, hadir Sutradara Ifa Isfansyah, penulis Vera Varidia, Producer Creative Lukman Sardi. Di barisan pemain ada Morgan Oey, Ringgo Agus Rahman, Aura Kasih, Fanny Fabriana, Adi Kurdi, dan pemain cilik berbakat Farras Fatik, Chloe X, Clarice Cutie, Romaria Simbolon, Alifa Lubis, Cole dan Clay Gribble, Ali Fikri, Marcello dan Patrick Milligan. Juga tak ketinggalan Chef Agus Sasirangan, yang memang berprofesi sebagai Chef (Runner up Master Chef season 1) dan yang menjadi Food Consultant selama proses produksi film.
suasana press conference yang berlangsung di XXI Kota Kasablanka
*************************************************
Film Koki-Koki Cilik ini bercerita mengenai Bima (Farras Fatik), seorang anak dari keluarga tidak mampu, yang berhasil ikut dalam acara Cooking Camp, acara kemping memasak yang sangat bergengsi dan mahal.
Dengan segala keterbatasannya, Bima harus menghadapi tantangan memasak dari Chef Grant (Ringgo Agus Rahman) sekaligus bersaing dengan Audrey (Chloe X), sang juara masak tiga kali berturut-turut di Cooking Camp serta Oliver (Patrick Milligan), anak pemilik restoran ternama yang mendapat dukungan penuh dari kedua sahabatnya, Ben (Cole Gribble) dan Jody (Clay Gribble). Beruntung, Bima memiliki teman-teman yang memberinya semangat, seperti Niki (Clarice Cutie), Melly (Alifa Lubis), Key (Romaria Simbolon), Kevin (Marcello), dan Alva (Ali Fikry).
Di tengah perjuangannya memenangkan acara memasak tersebut, Bima bertemu dengan Rama (Morgan Oey), mantan chef terkenal yang mengasingkan diri. Meski awalnya merasa terganggu dengan kehadiran Bima, Rama lambat laun berubah menjadi baik dan bersedia mengajarkan Bima memasak.
*************************************************
Review Film Koki-Koki Cilik
"Kalau gak bisa masak tuh gpp, yang penting bisa makan"
Siapa yang setuju dengan kalimat yang diucapkan Kevin di atas? Fara dan Fadly sampai hapal kalimat tersebut setiap kali trailer film Koki - Koki Cilik ada di tv, mereka berdua pasti ikutan ngomong dan ketawa sesudahnya. Dan benar saja ketika ada scene ini, mereka berdua cekikikan.
Menurut saya, film besutan MNC Picture ini menawarkan sesuatu yang baru, dan menjadi film anak pertama di Indonesia yang bertemakan memasak. Dari segi cerita, penokohan, soundtrack hingga lokasi tempat syuting semuanya memanjakan mata dan telinga.
Film yang berlokasi di Taman Hutan Jayagiri Cikole Lembang dan Pine Forrest di Bandung, benar - benar menggambarkan suasana kemping yang asri dan nyaman. Rasanya setelah nonton Koki-Koki Cilik, saya jadi ingin mengajak Fadly dan Fara untuk ikutan kemping.
Fadly dan Fara bilang, film ini seru dan menghibur, walaupun ada beberapa scene yang bikin mereka sedih. Seperti disalah satu scene ketika Bima gagal memenuhi permintaan Chef Rama untuk membuat satu hidangan atau ketika Chef Rama harus meninggalkan lokasi Cooking Camp. Namun sepanjang film, saya menangkap ekspresi tawa melihat tingkah laku Chef Grant yang bodor, tidak hanya dari Fadly dan Fara, juga dari Gie, salah satu anak teman blogger yang turut serta menonton bersama kami. Alhamdulillah ya mereka hepi nontonnya.
begitu lihat Roma, langsung minta foto
Selain Bima, karakter pemain cilik lainnya yang cukup seru dan bikin gemes dengan ocehannya adalah Melly. Gadis kecil yang perfeksionis dan kebarat-baratan ini mampu menghidupkan film dengan tingkahnya yang mirip orang dewasa. Sepanjang film saya tertawa dengan apa yang dilakukan Melly. Dan ternyata saat press conference pun, Melly yang diperankan oleh Alifa Lubis ini menjadi MC dan sukses menghibur penonton.
"Amat sangat bersenang hati dari sekian banyak film kami, MNC Pictures turut menyumbang film anak-anak. Tahun ini, hanya ada dua judul film anak-anak jadi dirasa perlu. Di balik film, kreativitas juga memberikan edukasi untuk anak-anak," ujar EVP Operation Production MNC Pictures, Muhammad Soufan.
Semoga film Koki-Koki Cilik mampu menginspirasi anak Indonesia. Selamat menonton ya teman-teman. Film Koki-Koki Cilik akan tayang serentak di seluruh Indonesia 5 Juli 2018 mendatang.
Traveloka resmi berkerjasama dengan Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan fasilitas ruang tunggu dalam rangka menyambut momen mudik 2018.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan para pemudik bus yang diprediksi akan terdapat peningkatan dan kepadatan di beberapa area jelang lebaran maupun saat pulang mudik. Budi Setiyadi selaku Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menyambut baik kerjasama ini. Dirinya mengaku bahwa dukungan dari Traveloka untuk penambahan fasilitas-fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemudik. Sehingga mudik dengan menggunakan bus akan terasa lebih nyaman.
“Kami menyambut baik inisiatif Traveloka untuk menyosialisasikan kegiatan ini. Kami berharap melalui adanya dukungan dari Traveloka untuk penambahan fasilitas-fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga mudik dengan menggunakan bus akan terasa lebih nyaman. Ke depannya kami berharap kegiatan ini dapat diperluas ke terminal lainnya," ungkap Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi. Sedangkan Senior Vice President of Business Development Traveloka, Caesar Indra mengungkapkan bahwa dukungan fasilitas tersebut untuk menambah kenyamanan pemudik sekaligus mengedukasi masyarakat pentingnya peran digital untuk mempermudah hidup seperti memesan tiket bus melaui situs online. “Memahami situasi tersebut, Traveloka bermitra dengan Kementerian Perhubungan dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan persepsi masyarakat, khususnya pemudik, dalam menggunakan bus sebagai salah satu moda transportasi pilihan untuk mudik. Hal ini kami lakukan guna melengkapi upaya kami dalam mendukung digitilisasi industri bus sejalan dengan misi pemerintah dalam hal akselerasi pertumbuhan transportasi di era digital.” ujar Caesar. Fasilitas ini sudah tersedia di tiga kota yakni Terminal Giwangan (Yogyakarta), Terminal Arjosari (Malang) dan Terminal Harjamukti (Cirebon). sejak Senin, 11 Juni 2018 hingga tiga bulan ke depan. Pemudik dapat mengunjungi ruang tunggu dan menikmati berbagai fasilitas seperti televisi dengan saluran berlangganan (televisi kabel), koneksi Wi-Fi untuk hiburan, charging corner, tambahan kursi yang nyaman, serta takjil untuk berbuka puasa.
Hal tersebut diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam memesan tiket bus secara online, sekaligus menghilangkan praktik calo. Selain itu, para pemudik yang belum mendapatkan tiket promo pesawat untuk mudik, dapat memilih bus menjadi moda transportasinya, diharapkan bisa merasakan kenyamanan ruang tunggu terminal bis layaknya bandara.
Generasi milenial buah generasi yang lahir pada rentang tahun akhir tahun 1980 hingga 2000. Generasi ini merupakan anak muda yang saat ini berusia 15 - 35 tahun. Generasi milenial dimudahkan dengan adanya perangkat teknologi yang menunjang gaya hidup mereka. Smartphone, internet, beragam aplikasi dan segala kemudahan hidup lainnya. Mau berpergian, pesan makanan, antar barang, semua berada dalam gengaman tangan. Biasanya mereka masih tinggal bersama orang tua atau kakek dan nenek, dengan rentang pendapatan antara 45 - 600 juta pertahun dan berstatus belum menikah.
Kebanyakan dari generasi ini berpikiran hidup untuk saat ini, nanti ya tergantung nanti. Sehingga generasi milenial menganggap asuransi sebagai suatu hal yang belum menjadi kebutuhan. Hanya 31% dari generasi milenial yang memiliki perencanaan keuangan yang cukup matang. Sebanyak 2% nya memilih asuransi sebagai salah satu instrumen. Dan sebagian besar memilih menabung dan berinvestasi pada usaha.
"52% bilang premi asuransi mahal, 45% lainnya mengaku kurang pengetahuan mengenai manfaat asuransi, belum mengerti bagaimana kanal distribusinya dan lainnya menganggap proses klaim itu sulit"
- Karin Zulkarnaen, Head of Market Management Allianz Indonesia -
Ibu Karin
Fakta ini menunjukkan bahwa sebagian besar generasi milenial belum mengetahui manfaat dari asuransi. Untuk itu, Allianz Indonesia membuat suatu program yang berfokus pada milenial yang ingin membangun jiwa entrepreneurship dalam bidang jasa keuangan asuransi, dan mengembangkan model bisnis ini sehingga dapat diwariskan ke generasi berikutnya, dan tentu saja bersiap menjadi Life Changer.
7 Juni 2018 lalu, saya dan beberapa teman blogger berkunjung ke kantor PT Buss Neo Soho Capital Office Tower yang berada di Jakarta Barat. Sore itu saya dan teman - teman berbuka puasa bersama Joos Louwerier, Country Manager & Presiden Direktur Allianz Life Indonesia. Hadir pada acara tersebut ibu Ginawati Djuandi, Chief Agency Officer Allianz Life Indonesia, Christian Sontani, Business Patner Allianz Star Network, dan ibu Karin Zulkarnaen, Head of Market Management Allianz Indonesia.
Dalam acara buka puasa sekaligus seminar "Life Changer: Capturing the Future Customer", Joos mengatakan bahwa Allianz menyadari bahwa perlindungan asuransi maupun perencanaan keuangan yang baik merupakan bagian penting dalam upaya mengubah diri sendiri maupun orang lain (secara finansial). Melalui program Life Changer, Allianz memberikan kesempatan bagi milenial untuk mewujudkan aspirasinya, yakni membangun bisnis yang dapat membawa perubahan positif bagi diri sendiri dan sesama, berkemampuan melindungi diri dan orang lain di sekitarnya.
Mr. Joos
Namun seringnya jika mendengar kata asuransi, menjadi momok yang menakutkan tersendiri. Banyak cerita dari teman - teman, kalau ada seorang teman lama yang menghubungi dan mengajak ketemuan, kebanyakan dari mereka biasanya menawarkan asuransi. Atau sering kali kita menerima telpon dari nomor yang gak dikenal, atau tetiba ditawarkan program asuransi ketika sedang berjalan - jalan di mall. Hal - hal semacam ini sejujurnya membuat tak nyaman dan menimbulkan stigma bahwa agen asuransi gigih berusaha menjaring nasabah sebanyak mungkin.
Hal - hal semacam ini menurut Christian Sontani, menjadi salah kaprah. Menurut Business Patner Allianz Star Network (ASN) ini, " Sebagai seorang milenial, saya menemukan bahwa model bisnis ASN ini mampu membuat saya menjadi wirausahawan sepenuhnya. Sebagai asa depan Industri asuransi, kami memiliki tanggung jawab untuk membuat asuransi selalu relevan bagi masyarakat. Hal ini bukan berarti kami hanya menyediakan produl dan layanan terbaik, namun juga mentransformasi cara kita berinteraksi dan bertansaksi dengan nasabah. Mobilitas, fleksibilitas dan efisiensi akan tetap menjadi pendorong utama untuk evolusi bisnis".
kika : Ginawati Djuandi - Joos Louwerier - Christian Sontani
Lebih lanjut Christian mengatakan sebagai agen marketing di Allianz, mereka tidak lantas begitu saja membandingkan asuransi keluarga Indonesia mana yang terbaik satu dengan asuransi lainnya. Menurut Christian ada kepercayaan, pengalaman, strategi dan pemahaman mengenai asuransi yang baik untuk bisa mengubah cara pandang masyarakat terhadap asuransi yang sudah melekat hingga saat ini.
Melalui komunitas, aberinteraksi antara teman, Christian percaya hal tersebut bisa sebagai sarana untuk mengedukasi seorang Life Changer, mengubah pemikiran bahwa asuransi tidak hanya sekedar unit link atau invetasi melainkan proteksi.
Sejalan dengan temuan penting dari riset Accenture mengenai "Segmentasi Nasabah di Pasar Penting Asia", yang menjelaskan bahwa generasi milenial secara umum memiliki aspirasi karir masa depan untuk mendirikan bisnis sendiri. "Segmen milenial sangat menarik karena memiliki potensi besar untuk menjadi kontributor premi pendapatan bruto di masa depan. Sebaagi seorang wirausahawan, para Life Changer harus benar-benar menjadi mitra dan menyediakan layanan terbaik bagi nasabah dengan memggunakan beragam sarana dan infrastruktur, khusunya yang berbasis digital", ujar ibu Ginawati Djuandi di kesempatan terpisah dengan blogger dan media.
Ibu Ginawati juga menjelaskan bahwa teknologi digital memiliki peran yang tidak terpisahkan dari para milenial. Allianz Life menyadari hal ini dan telah menyiapkan langkah strategis yang diperlukan, proposisi produk yang tepat dan layanan berbasis digital. Saat ini sudah banyak proses transaksional mulai dari pengajuan asuransi, pelayanan polis dan klaim yang dapat dilakukan melalui platform digital. Semua inisiatif ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wirausahawan milenial, yang saat ini merupakan 50% dari total agen Allianz Life, untuk menjadi bagian dari jaringan distribusi perusahaan.
Dapat dikatakan Allianz sebagai program asuransi milenial yang mengerti keinginan dan kemauan generasi milenial. Sudah siap menjadi Life Changer?
Fara bersama minyak kayu putih dan minyak telon halal
Lebaran tinggal beberapa hari lagi...siapa yang sudah siap mau mudik?atau malahan sudah berangkat untuk mudik? Sebelum mudik, apa saja yang sudah dipersiapkan? Kalau travelling dengan anak, saya sarankan jangan lupa membawa minyak kayu putih dan minyak telon halal. Saya sih gak mudik, kebetulan baik keluarga saya maupun keluarga suami ada di Jakarta semua. Biasanya Lebaran hari pertama hingga hari ke empat, kami sekeluarga mengunjungi saudara dan kerabat yang berada di Jakarta. Hari ke lima Lebaran, jika dana masih cukup, kami pun pergi ke daerah wisata yang berada tak jauh dari Jakarta.
Walaupun gak mudik, tapi selama mengunjungi saudara atau berpergian ke daerah wisata di kala musim liburan seperti ini, macet tetap saja menemani. Seperti tahun lalu, ketika ingin berlibur ke Anyer di Lebaran hari ke 5, macet panjang tak terelakkan. Harusnya keluar tol ke lokasi, hanya memakan waktu 1 - 1,5 jam. Karena macet, kami tiba di lokasi dengan waktu tempuh 4,5 jam saja.
Persiapan saya kalau sudah jalan - jalan begitu tentu saja minyak kayu putih anak dan minyak telon bayi. Terkadang karena berada lama di dalam mobil, membuat saya atau anak - anak merasa eneq. Bau Ac atau parfum mobil yang menyengat mudah membuat mual dan pusing. Kalau ada minyak kayu putih dan minyak telon hangat kan gampang, tinggal oles dan hirup, pusing dan mual biasanya segera melipir. Baunya malah menenangkan😍.
"aku sudah nyobain donk, enak deh"
Gak hanya itu, terkadang hembusan Ac yang cukup keras mengenai badan tanpa pikir panjang malah bikin masuk angin dan perut menjadi kembung. Nah kebayang deh kalau bayi atau balita yang mengalami hal begini di dalam mobil yang diem gak bergerak, yang ada malah bikin crangky, nangis mlulu karena gak nyaman.
Ngomong - nomong soal minyak kayu putih dan minyak telon halal, Fadly kenalan dengan minyak kayu putih di usia 3 tahun, sedangkan Fara di usia 4,5 tahun. Kalau kulit badan Fadly sedikit lebih badak alias kuat, gak demikian dengan Fara yang ternyata sedikit lebih sensitif, keluar brutusan kecil- kecil ketika menggunakan minyak kayu putih. Jadi bertahap deh kenalan dengan minyak kayu putih yang bagus. Sedangkan untuk minyak telon bayi, sejak berusia beberapa jam, mereka berdua sudah kenalan dan alhamdulillah aman- aman saja. Gak hanya mereka kok, zaman masih single dan di awal hamil, minyak telon selalu mendampingi keseharian saya. Habis enak sih baunya😍😘.
Waktu duoF bayi, seringnya saya bongkar pasang, mencoba mencari minyak kayu putih dan minyak telon yang halal, panasnya pas di badan anak- anak, wangi dan harganya terjangkau. Hahaha soal harga ini penting, mengingat yang pakai kedua minyak tersebut tidak hanya anak- anak, saya dan pak suami juga pakai jika masuk angin atau perut kembung gak nyaman. Pulang berpergian selepas magrib, minyak telon bayi atau minyak kayu putih anak saya campurkan dengan parutan bawang merah, remas - remas sebentar, lalu saya balurkan di seluruh tubuh mereka. Mulai dari kepala, badan, hingga ujung jari kaki sambil dipijat pelan - pelan. Cara ini ampuh sebagai obat masuk angin anak dan tetap saya lakukan hingga mereka seusia sekarang.
minyak kayu putih HUKI
Sabtu, 9 Juni 2018 lalu, saya memperoleh penjelasan mengenai minyak kayu putih dan minyak telon halal dalam acara Baby Huki Mums Blogger Gathering bersama Brawijaya Hospital Clinic dan Blogger Crony Community, yang berlangsung di Ashley Hotel, Wahid Hasyim Jakarta. Hadir dalam acara tersebut sebagai narasumber; Ibu Risa Trisanti, Marketing Manager Baby HUKI , Dokter Spesialis Rehab Medik Brawijaya Hospital Antasari, dr.Amendi Nasution, SpKFR (K), mbak Arina, Fisioterapis Brawijaya Hospital Antasari, dan duo Mama Blogger Influencers, Yasmin Zata Ligouw dan Kania Safitri beserta kedua buah hati mereka, Syabil dan Shafa, serta MC Yosh Aditya.
foto bersama narasumber dan MC
Minyak Kayu Putih dan Minyak Telon Halal
Karena sedang dalam suasana menuju mudik, mbak Risa sharing apa saja sih yang harus dibawa ketika mudik. Beliau bilang jangan lupa packing keperluan anak dari jauh - jauh hari, agar tidak ada barang yang tertinggal. Ahay bener banget, packing yang direncanakan malah bikin barang bawaang lebih ringkas. Contohnya saja berapa pakaian untuk anak yang harus dibawa, sudah bisa diprediksi sebelum berangkat mudik. Lalu siapkan pakaian yang nyaman, masukkan dalam tas atau koper khusus anak, beserta perintilan anak lainnya seperti makanan, minuman, camilan anak, botol susu, mainan anak dan obat - obatan. Tentu saja termasuk minyak kayu putih maupun minyak telon, agar mudik nyaman dengan anak.
Kalau dulu zaman bayi, duoF menggunakan sabun, shampoo, dan beberapa produk dari HUKI, kemarin saya baru tahu dan jadi penasaran dengan tagline 'halal' dari minyak kayu putih dan minyak telon. Iya sih, kalau melihat tulisan halal, hati juga jadi lebih tenang menggunakannya.
Menurut mbak Risa, minyak kayu putih dan minyak telon HUKI sejak dahulu sudah halal dan aman untuk digunakan. Tetapi demi kenyamaan bersama, HUKI mengurus sertifikasi kedua produk tersebut. Sehingga tersertifikasi MUI halal, terjamin kehalalan dan kebersihannya dari proses awal hingga akhir. Nah kalau kaya gini kan makin tenang dan nyaman menggunakan minyak kayu putih HUKI di rumah😂.
Apa saja sih zat yang terkandung dalam minyak kayu putih HUKI? Mbak Risa kasi tahu kalau di dalam minyak kayu putih, terdapat zat aktif yang bernama Sineol. Sineol ini yang membuat kayu putih dapat berfungsi untuk menghangatkan badan, mengatasi kembung, mencegah gigitan serangga. Kadar Sineol di dalam minyak kayu putih HUKI yang tinggi lebih besar dibanding produk lain. Sehingga efek yang ditimbulkan jauh lebih baik dibanding produk lain. Aroma, tekstur dan kehangatan dari mnyak kayu putih dan minyak telon Baby HUKI didesain pas untuk kulit bayi. Untuk kulit bayi saja aman, terlebih lagi bagi orang dewasa. Pantas sajaketika mencobanya di rumah, Fara sempat berkomentar kalau minyak kayu putih yang ia gunakan nyaman di tubuh, gak kepanasan seperti produk - produk sebelumnya.
Mbak Risa juga bilang kalau minyak kayu putih sebaiknya diberikan kepada anak usia 3 tahun ke atas, sedangkan untuk bayi dan batita, ada minyak telon HUKI yang cocok untuk mereka.
Mb
Minyak telon sendiri bekerja untuk menghangatkan, mencegah kembung dan masuk angin, sekaligus baik digunakan untuk pijat. Di dalam komposisi minyak telon, terdapat kandungan Oleum Cocos (minyak kelapa) yang berfungsi sebagai pelicin. Kandungan minyak kelapa pada minyak telon HUKI dibuat pas sehingga selain dapat menghangatkan badan bayi, teksturnya pas digunakan untuk pijat bayi. Jadi buibuk gak usah pakai 2 minyak saat memijat bayi (pijat pakai baby oil dan untuk kehangatan pakai minyak telon), minyak Telon HUKI menjawab kebutuhan ibu - ibu, 2 in 1, dalam 1 produk dapat 2 manfaat sekaligus. Irit kan😂😀.
mama blogger menceritakan kebisaan mereka memijat anak
Dari penjelasan mbak Risa di atas mengenai minyak kayu putih dan minyak telon halal, pilihan saya sih sudah pasti HUKI, karena :
HALAL, sudah tersertifikasi MUI dan terjamin kehigienisan serta kehalalannya dari pemilihan bahan hingga ke proses akhir.
Kehangatannya disesuaikan dengan kulit anak.
Tekstur pada minyak telon Baby HUKI lebih pas untuk dioleskan di badan bayi/anak dan ketika dipakai untuk memijat bayi. Sedangkan tekstur pada minyak kayu putih Baby HUKI lebih pas untuk dioleskan di badan bayi/anak.
Kemasan praktis (Flip cover), mudah dibawa dan digunakan di mana saja.
Tersedia dalam berbagai ukuran, 30 ml, 60 ml, dan 125 ml.
Sudah tersedia di supermarket, hypermarket, baby shop dan apotek tertentu.
Teknik Pijat Bayi HUKI
Selain pembahasan mengenai minyak kayu putih halal dan minyak telon halal, peserta yang hadir juga diajarkan teknik memijat bayi dan anak dengan "Teknik Pijat Bayi HUKI". Pembahasan mengenai pijat memijat ini dibawakan oleh dr. Amendi, dokter Spesialisas Rehab Medik Brawijaya Hospital. Brawijaya Hospital Antasari memiliki salah satu pelayanan unggulan berupa Baby Massage atau Pijat Bayi yang didukung oleh dokter spesialis rehab medik anak dan terapis profesional.
Pijat Bayi berguna untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil melalui stimulasi sentuhan yang dapat merangsang semua sistem sensorik dan motorik untuk pertumbuhan otak, membentuk kecerdasan dan perkembangan fungsi pada si kecil sesuai tahapan usianya. Selain itu pijat bayi juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran cerna, meredakan ketidaknyaman saat kolik atau tumbuh gigi, membuat tidur bayi lebih lelap, dan bermafaat juga meredakan stress pada orang tua.
dr. Amendi berkali - kali mengingatkan kalau pijat pada bayi sebaiknya dilakukan oleh ibu atau ayah si bayi, untuk menumbuhkan dan memperkuat ikatan bonding antara bayi dan kedua orangnya. Dalam rangka Hari Pijat Internasional yang jatuh pada 7 Juni 2017, baby HUKI memperkenalkan teknik pijat yang bisa buibu lakukan sendiri di rumah ataupun saat di perjalanan mudik. Biar makin fasih belajarnya, ada mbak Ariana dan dr. Armeni yang mempraktekkannya langsung. Atau bisa diintip di video Baby HUKI berikut ini.
Sesampainya saya di rumah, Fara langsung cerita kalau sejak sore ketika saya pergi perutnya sakit dan gak enak badan. Dengan manjanya Fara langsung meminta saya untuk memijatnya. Memang beberapa kali mengeluh gak enak badan, saya dengan senang hati memijat Fara dan ternyata ia jadi ketagihan😀. "Ok neng' ibu pijetin deh".
dr. Amendi bilang sebaiknya pijatan dilakukan selama kurang lebih 15 menit saja, agar anak tidak merasa bosan. Pijat bayi dilakukan sebaiknya pada pagi hari sebelum mandi atau malam hari sesaat sebelum tidur. Tentunya perhatikan kondisi anak, apakah ia baru saja makan atau tidak. Lakukan gerakan memijat dan ulangi sebanyak 3x sambil melihat reaksi anak. Dan jangan lupa selama memijat tetap lakukan eye contact dan berkomunikasi dengan anak ya buibu.
Mbak Arina dan dr. Amendi mendemokan teknik pijat baby huki
Berikut adalah teknik pijat ala Baby HUKI “Lebih Hangat dan Nyaman dengan yang Halal” :
Tuangkan 2-3 tetes minyak telon ke pergelangan tangan sebelum memulai.
Bagian DADA
Gerakan pertama : LOVE MOTION Mengikuti gerakan membentuk seperti hati, dimulai dari ulu hati mengarah ke bahu atas lalu turun lagi ke ulu hati. Ulangi sebanyak 3 kali.
Gerakan Ke dua : CROSS Dilakukan dari bawah ke atas bahu, kemudian bersilangan di sisi lainnya. Lakukan berulang sebanyak 3 kali. Bermanfaat untuk membantu otot-otot pernafasan baby di bagian dada depan.
BAGIAN PERUT
Gerakan ke tiga : I LOVE U Gerakan memijat ini membentuk huruf I, L, U. Dimulai dari bagian kiri baby. Lakukan sebanyak 3 kali. Ulangi untuk bagian sebelah kanan baby. Fungsinya untuk otot-otot perut apabila baby dalam keadaan kembung ataupun susah buang air besar.
Gerakan ke empat : Walking Finger Lakukan tap di bagian perut dengan 3 jari searah dengan usus besar dari bagian kanan ke bagian kiri perut baby. Fungsinya untuk mencegah kembung, kram otot perut, dan kolik pada perut baby
merem melek keenakan
BAGIAN LENGAN TANGAN
Gerakan ke 5 : Milking / Memerah Gerakannya seperti memerah. Mulai dari bagian atas kearah bawah kemudian naik ke atas lagi. Ulangi sebanyak 3 kali. Fungsinya untuk menguatkan otot-otot lengan pada baby ketika baby dalam posisi tengkurap. Lakukan gerakan yang sama untuk lengan bayi sebelah kiri.
Gerakan ke 6 : Rolling / Memutar Lakukan gerakan memutar dengan 2 tangan bunda, dari pangkal lengan sampai ke pergelangan tangan. Fungsinya untuk membantu menguatkan otot lengan menopang badan baby saat posisi tengkurap.
Gerakan ke 7 : Finger Shake yaitu gerakan memijat jari-jari baby satu per satu. Lakukan gerakan memutar dari pangkal jari ke ujung jari. Fungsinya untuk menguatkan motorik halus serta otot lengan dan jari agar baby bisa menggenggam sesuatu lebih kuat.
BAGIAN TUNGKAI KAKI
Gerakan ke 8 : Milking / Memerah Gerakan seperti memerah. Dimulai dari atas ke arah pergelangan kaki, kemudian naik lagi ke arah pangkal paha. Fungsinya untuk menguatkan otot-otot besar di tungkai kaki untuk menopang ketika baby berdiri sampai berjalan.
Gerakan ke 9 : Squeezing / Memeras Gerakan memutar/sirkuler dengan satu tangan memutar dari pangkal paha ke arah pergelangan kaki. Fungsinya untuk menguatkan otot-otot besar di tungkai.
Gerakan ke 10 : Finger Shake Gerakan memijat jari satu per satu dari pangkal jari ke ujung jari. Fungsinya ntuk menguatkan otot-otot jari baby.
BAGIAN PUNGGUNG
Gerakan ke 11 : LOVE MOTION Gerakan membentuk hati dimulai dari bagian tengah punggung ke arah bahu kemudian kembali ke arah tengah punggung. Fungsi untuk menguatkan otot-otot pungung saat menopang ketika baby tengkurap maupun duduk.
Gerakan ke 12 : Gerakan Spiral Dari bawah leher dengan gerakan memutar sepanjang tulang belakang sampai ke arah bokong baby.Fungsinya untuk rileksasi punggung dan menguatkan otot-otot sepanjang punggung.
Gerakan ke 13 : Menggaruk Dari bawah leher turun sepanjang punggung,pinggang sampai ke arah bokong. Fungsinya untuk menguatkan otot-otot besar punggung, pinggang, dan bokong baby.
Duh habis mijat Fara, jadi saya yang kepengen ikutan dipijat juga😂😂. Bagaimana buibu? Mudah kan? Kalau ada pertanyaan atau ingin tahu lebih lanjut, sila kepoin website dan sosial medianya Baby HUKI yaaa...
Lebaran selalu identik dengan ketupat, THR, dan bingkisan lebaran atau parcel. Seperti beberapa tahun lalu ketika nenek masih ada, saat Lebaran selalu saja ada bingkisan parcel yang datang. Namun tidak hanya saat Lebaran, saat Natal atau pun tahun baru, tak sedikit perusahaan atau individu yang mengirimkan bingkisan lebaran bagi klien maupun koleganya. Kalau dulu sih parcel yang kami terima selalu saja berupa makanan dan minuman. Biskuit, coklat, permen, makanan kaleng, mie dan sirup, merupakan isi dari sebagaian besar bingkisan. Saat - saat membukanya selalu seru dan penuh kejutan.
Iya, penuh kejutan karena isi parcel yang diterima terkadang dalam kemasan yang sudah penyok, atau produk memiliki tanggal kedaluwarsa yang sudah lewat. Kalau gak hati-hati tentu saja bahaya bagi pencernaan. Yang pasti harus cek dengan teliti sebelum mengkonsumsi.
Beredarnya parsel yang berisi makanan dan minuman menjelang Lebaran, membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), menginstrusikan kepada seluruh Balai Besar POM di seluruh Indonesia untuk serentak melakukan pengawasan secara intensif, mencegah peredaran makanan dan minuman yang ilegal, rusak dan kedaluwarsa yang beredar di masyarakat. Pengawasan secara insentif ini dilakukan baik pada ritel maupun produk yang ada di gudang, dan wajib melaporkannya setiap minggu, secara berkala.
Seperti pada Rabu 23 Mei lalu, Balai Besar POM (BBPOM) di Banjarmasin menemukan 7 item produk pangan kedaluwarsa dan 9 produk pangan rusak (kemasan penyok) di 2 sarana distribusi di kota Banjarmasin. Sementara di Palembang ditemukan 9 item produk pangan tanpa izin edar/ilegal, 4 item produk pangan kedaluwarsa, 5 item produk pangan rusak, dan 2 item produk pangan dengan label tidak memenuhi ketentuan.
Pembahasan mengenai Pangan Aman Lebaran ini saya ikuti dalam acara Talkshow Pangan Aman Lebaran bersama Kepala BPOM, Selasa 5 Juni 2018 lalu di Atrium Pejaten Village, Jakarta. Hadir dalam acara tersebut Kepala BPOM, Ibu Ir. Penny K. Lukito, Deputi III Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Bapak Drs Suratmono MP, Ketua GAPMMI, Bapak Adhi S Lukman, Ketua APRINDO, Bapak Roy Nicholas, dan Kepala Balai Besar POM DKI, Bapak Sukriyadi.
Para nara sumber
Peran GAPMMI
Bapak Adhi Lukman mengatakan perlunya memberikan apresiasi bagi BPOM yang saat ini sudah mulai turun ke lapangan untuk lebih dekat dengan konsumen, sehingga pangan yang dikonsumsi konsumen, aman. BPOM juga dapat melihat bagaimana produk pangan yang dipasarkan, produk pangan seperti apa yang disukai konsumen dan bagaimana konsumen memahami pangan yang ada.
Dalam penjelasannya lebih lanjut, bapak Adhi berharap sebagai konsumen kita juga harus cerdas, tahu apa yang dibeli dan tahu apa yang akan dikonsumsi. Setiap produk yang dibeli, sekiranya haruslah selalu diperiksa komposisinya, saran penyajian, apakah sudah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini tentu saja akan membantu produsen untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap keamanan pangan.
Produsen juga melakukan pengawasan produk di pasaran, namun tidak bisa 100%. Dan hal ini tentu saja butuh pengawasan dari konsumen yang bisa saja melaporkan hal - hal yang sekiranya dianggap tidak sebagimana mestinya, sehingga produsen lebih aware terhadap produk yang diproduksinya. Pastikan produk memiliki Hotline Service atau Customers Service, agar pengawasan 360 dapat dilakukan secara menyeluruh baik itu melalui produsen, pemerintah, Industri, tetapi dapat dilakukan oleh konsumen juga demi menjaga pelayanan dan mutu terbaik.
Bapak Adhi juga menghimbau terkait pada maraknya transaksi parcel tersebut menjelang hari Lebaran, sebaiknya konsumen harus mengecek terlebih dahulu produk yan akan dijual dan dikonsumsi. Mengapa demikian? karena banyaknya barang impor yang masuk dengan harga yang murah tetapi kualitas yang diragukan. Hal ini menurut pak Adhi menjadi concern GAPMMI untuk mengedukasi produsen agar tetap melakukan produksi sesuai ketentuan yang berlaku. Tentu saja harapannya produksi pangan di Indonesia menjadi lebih baik lagi, bagi dari segi mutu, maupun dari segi keamanan pangan. Serta tak lupa membantu pemerintah melakukan pengawasan makanan. Jika semua hal tersebut terlaksana dengan baik, tugas BPOM akan lebih ringan sehingga BPOM dapat fokus membantu produsen dan konsumen menjadi lebih baik lagi. Intensifikasi Pangan Oleh BPOM Menurut Bapak Suratmono, BPOM dalam intesifikasi pangan tidak hanya menetapkan target pada ritel, tetapi juga pada gudang, baik gudang importir dan distributor. Temuan kecurangan yang ditemukan mencapai 28 Milyar😱, 23 Milyar temuan terbesar pada gudang sedangkan sisanya ditemukan pada ritel, warung, maupun agen kecil. 3 temuan utama yaitu produk yang tidak memiliki izin edar, terutama produk yang berada di retail, banyak yang tidak memiliki izin edar. Selanjutnya produk yang ditemukan adalah produk yang sudah kedaluwarsa, produk ini banyak ditemukan pada gudang distributor. Dan terakhir temuan produk dengan kemasan yang rusak. Hal inilah yang membuat BPOM melakukan tindakan insentifikasi, mengingat menjelang Lebaran permintaan akan bingkisan Lebaran/makanan meningkat. Namun BPOM pun secara rutin melakukan pengawasan demikian, seperti beberapa waktu lalu ada temuan obat kecantikan di Semarang dengan nilai lebih dari 3M. Untuk itu peran serta masyarakat sangat dibutuhkan, karena pengawasan tidak hanya dapat dilakukan oleh BPOM. Masyarakat juga bisa melaporkan temuan-tuan yang dianggap janggal atau merugikan. BPOM dalam hal ini bekerjasama dengan Pramuka SAPA ( Sadar Pangan), sebuah aplikasi di Android yang dapat digunakan untuk melapor apabila diketemukan produk yang kedaluwarsa, tanpa izin edar dan memiliki kemasan yang rusak. Pramuka dapat mengupload foto hasil temuannya tersebut ke aplikasi Pramuka SAPA.
Hal senada juga dikatakan oleh Ibu Penny Lukito bahwa tugas untuk memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat aman, bukan hanya tugas Pemerintah, tetapi juga pelaku usaha dan masyarakat. BPOM mengajak GAPMMI dan APRINDO untuk berbagi informasi pada masyarakat. GAPMMI memberikan penjelasan terkait bagaiman pelaku usaha memastikan dan menjamin keamanan, mutu, dan gizi produk yang dihasilkan. Sedangkan APRINDO bertugas untuk memastikan produk pangan tersebut didistribusikan dengan baik dan benar sampai ke tangan konsumen.
Lebih lanjut Ibu Penny menyayangkan adanya pihak yang memanfaatkan moment Lebaran untuk menjual produk yang kedaluwarsa dan tidak memiliki izin edar. Hal ini tentu saja merugikan masyarakat dan konsumen. "Pangan olahan harus memiliki izin edar BPOM", ujar bu Penny, sehingga aman dikonsumsi masyarakat.
BPOM menghimbau kepada Balai Kesehatan untuk melakukan edukasi dan pengawasan ke berbagai tempat umum seperti supermarket, pasar, bandara, terminal, stasiun dan lainnya. Selain mengedukasi, dilakukan juga uji sampel makanan takjil berbuka puasa yang dijual di pinggir jalan secara random. Hal ini seperti yang dikatakan Bapak Sukriadi Dharma, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) bahwa selama Ramadan ini sudah diakukan pengawasan dan pengujian di Jakarta dan ditemukan beberapa temuan makanan yang tidak layak jual/konsumsi. Temuan di Summarecon Jakarta Utara mie berformalin, lalu di pasar takjil Bendungan Hilir juga ditemukan takjil yang mengandung formalin dan Rhodamin B, zat yang sering digunakan pada pewarna pakaian, serta di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, ditemukannya mie berformalin pada sebuah warung yang terkenal. Jadilah Konsumen Cerdas dengan CEK KLIK Trus sebagai konsumen apa yang harus kita lakukan agar tidak tertipu dengan produk pangan yang beredar? Program dari BPOM ini diharapkan dapat membantu konsumen untu memilih produk pangan yang akan dikonsumsi. Berikut 4 hal yang harus dilakukan konsumen sebelum mengkonsumsi produk pangan :
Cek Kemasan, pastikan ketika membeli makanan atau minuman, baik di supermarket maupun di warung dekat rumah, cek kemasan produk yang kita terima. Pastikan kalau kemasan yang terbuat dari kaleng/logam tidak menggembung, tidak penyok, dan tidak karatan. Untuk kemasan berplastik, pastikan tidak berlubang dan bocor. Dikhawatirkan kemasan yang berlubang dan penyok mengakibatkan produk tercemar dan terkontaminasi, akan berakibat fatal jika dikonsumsi.
kemasan kaleng yang penyok
Cek Label, biasakan juga untuk selalu membaca label kemasan dengan jeli dan teliti. Setiap produk memiliki cara penyimpanan yang berbeda, lihat juga komposisi serta zat yang terkandung di dalamnya. Sesuai dengan Undang - Undang No 18 Tahun 2012 tentang pangan, label produk pangan harus memuat nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih, pihak yang memproduksi/mengimpor, izin edar, kode produksi, dan tanggal kedaluwarsa.
Cek Izin edar, biasanya termasuk dalam label. Izin edar merupakan nomor yang diberikan pada pangan olahan dan dikeluarkan oleh BPOM RI. Pangan olahan yang telah mendapat izin edar berarti telah melalui pengawasan BPOM serta memenuhi kriteria mutu, gizi dan keamanan yang sesuai dengan persyaratan. Produk pangan dalam negeri memiliki 12 digit angka dengan kode awal BPOM RI MD, dan BPOM RI ML untuk produk dari luar negeri dengan 12 digit kode. Sedangkan produk olahan Industri Rumah Tangga, Pangan izin edarnya dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan setempat dengan kode P- IRT dan memiliki 15 digit angka. Untuk produk yang mengandung babi, izin edarnya harus mencantumkan kata mengandung babi dan memuat gambar babi warna merah muda.
Cek Kedaluwarsa, agar produk layak dikonsumsi dan tidak tercemar. Tanggal kedaluwarsa harus tertulis jelas pada kemasan. Best Before, EXP Date, Sebaiknya digunakan ataupun Best Buy. Di Indonesia bagi produk pangan dengan umur simpan lebih dari 3 bulan boleh hanya mencantumkan bulan dan tahun. Tetapi untuk produk yang daya simpannya kurang dari 3 bulan, wajib mencantumkan tanggal, bulan dan tahun.
Ke semua hal tersebut dikenal dengan sebutan CEK KLIK, Kemasan - Label - Izin edar - Kedaluwarsa. Sekarang jadi tahu deh, apa yang harus dilakukan ketika membeli atau menerima bingkisan Lebaran. Biar gak mubazir, dan gak berbahaya bagi tubuh, pastinya. Games dan Visit Swalayan
Tidak hanya talkshow, media dan blogger yang hadir turut serta diajak ikut mengaplikasikan CEK KLIK pada produk yang berada dalam bingkisan yang ada di depan panggung. Peserta ditantang untuk mengetahui mana produk yang kemasannya rusak, produk yang tidak memiliki izin edar dan produk yang kedaluwarsa. Seru dan bikin heboh😂, hadiahnya juga bikin hepi.
Saya sempat ikutan menjawab kuis, ternyata jawaban saya terbalik. Pertanyaan yang diajukan sehubungan dengan masa kedaluwarsa suatu produk, jawaban saya terbalik untuk produk dengan masa simpan di atas 3 bulan dan produk dengan masa simpan di bawah 3 bulan. Hihihi gpp deh, malah jadi tahu dan cari tahu.
Yang mau ikutan games, rebutan
Dan acara talkshow selesai, blogger dan media beserta Kepala BPOM, ketua APRINDO, Deputi III Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, ketua GAPMMI, beserta jajaran BPOM yang hadir diajak berkunjung ke supermarket Hypermart yang berada di Pejaten Village. Sempat ditemukan produk minuman kemasan yang kemasannya sedikit penyok, dikhawatirkan sudah terkontaminasi, dan berbahaya untuk dikonsumsi. Kepala BPOM menghimbau agar produk tersebut ditarik dari display yang ada. Nah kalau sudah begini harus lebih jeli dan teliti lagi ya, memeriksa produk yang akan kita beli. Di warung atau supermarket gak jadi ukuran.
Kunjungan ke Hypermart, Pejaten Village
So, sebagai konsumen kita harus menjadi Konsumen yang Cerdas, harus paham dan mengerti bagaimana mengkonsumsi pangan aman dengan CEK KLIK. Apabila ditemukan produk yang tampak janggal atau tidak terdaftar di BPOM, sila melaporkan temuan tersebut pada :
Hallo BPOM 1500533
Website : https://www.pom.go.id
Facebook : @bpom.official
Twitter : @bpom_ri
Instagram : @bpom_ri
Pssst..... minggu depan BPOM bakal ngadain lomba blog yang hadiahnya bikin ngiler. Teman - teman bisa menyimak pengumuman lombanya di semua kanal sosial media BPOM. Jadi jangan sampai ketinggalan dan follow semua akun sosial medianya BPOM ya....