expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

31 January 2016

Bersenang - senang bersama di #SunlifeEduFair2016



Akhir pekan biasanya saya habiskan bersama keluarga. Entah itu nonton di bioskop, berkunjung ke rumah kerabat ataupun window shopping di mall. Tak jarang kami pergi lengkap berempat atau pergi dengan anak-anak saja, saya hanya dengan Fadly atau Fara saja menghadiri satu event. Akhir pekan ini, seorang teman menginformasikan saya mengenai sebuah acara yang fun dan edukatif yang berlangsung sejak tanggal 28 - 31 Januari 2016. Penasaran saya dan anak-anak pergi ke acara tersebut.


Di perjalanan Fadly sempat bertanya kepada saya,"mau ke mana kita bu?ngapain?". Saya jawab saya ingin mengajak mereka ke acara #SunlifeEduFair2016 di Main Atrium, Senayan City. Saya ingin melihat beberapa alternatif Sekolah untuk Fara sekaligus mengajak Fadly dan Fara berkeliling. Sempat kebat kebit karena langit mendung, akhirnya kami bertiga tiba dengan selamat di Senayan City.



School Performance - Area bermain - Booth Sekolah
Begitu memasuki main atrium Senayan City, kami disuguhi penampilan choir SMP Don Bosco yang keren banget harmonisasi suaranya di panggung utama. Setelah ikut bernyanyi walaupun lagunya gak hafal, Fadly meminta saya untuk duduk ikut serta bermain taman asuransi Sunlife yang permainannya meniru monopoli. Di sini anak-anak diedukasi mengenai pentingnya asuransi. Wah ide yang bagus ya,sejak kecil sudah belajar asuransi. 



Yang seru ikutan aneka permainan

Fara juga tidak mau ketinggalan, ia menemukan area mewarnai gambar, dan langsung ikut serta. Sementara menunggu anak - anak beraktivitas, saya berkeliling ke beberapa booth Sekolah yang ada. Ada High Scope, Don Bosco, Al Fath, Binus, Sekolah Pembangunan Jaya, Sekolah Bina Nusantara, YPAC dll. Tidak ketinggalan hadir juga sekolah informal alias kursus/les. Ada Capoeira maupun Dream Dress Course yang menurut saya unik dan menarik. Kalau Capoeira lebih ke ilmu bela diri, di Dream Dress Course, anak - anak berusia 7 - 13 tahun diajari untuk membuat pola, memilih dan membeli bahan serta menjahitnya. Banyak loh hasil karya para siswa yang dipamerkan. Menurut saya sih kursus yang seperti ini wajib diikuti. Mengapa?karena menjahit dan mendesain baju merupakan salah satu kecakapan hidup atau lifeskill yang sewaktu - waktu kita butuhkan

Beralamat di Jl. Pejaten Raya No 50, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Dream Dress lebih ditujukan bagi anak/remaja putri yang ingin menekuni dunia fashion. Dream Dress ini sangat seru dengan program harian yang  bisa diikuti seminggu sekali selama 2 jam. Tergantung kelas/level yang dipilih juga sih, tapi untuk yang seumuran Fara diusia 4 tahun,  materi yang diajarkan lebih banyak menggunting atau menggambar pola hingga mereka dapat membuat pola sederhana bagi boneka.  Iih kebayang Fara kecil - kecil sudah bisa membuat baju bagi kami sekeluarga, amiin. Oiya buat yang mau cari tahu atau mau ikutan free trialnya bisa menghubungi nomor telepon (021)79188072, via sms ke 081299135592, atau via email ke dreamdresscourse@gmail.com.


Booth Sekolah

Hasil karya siswa Dream Dress Course

Di area bermain, selain bisa mewarnai dan bermain monopoli, tersedia juga booth nail art, meromce gelang, merakit lego dan melipat kertas. Sepengamatan saya tidak ada anak-anak yang bosan dan minta pulang. Yang ada mereka malah susah dimintai untuk pulang.



Talkshow "Saatnya Ayah dan Bunda Menjadi Sahabat Terbaik Bagi Anak"
Tak berapa lama, acara yang saya tunggu-tunggu tiba. Ya sejujurnya saya ingin ikut serta di acara talkshow pada hari itu, dengan nara sumber mba Erlinda Iswanto, Sekjen KPAI - Teuku Zacky, Selebritis dan founder Sahabat Anak Negeri dan Norman Nugraha, Chief Agency Officer Syariah PT. Sunlife Financial Indonesia.
 

Dalam talkshow tersebut, mba Erlinda menjelaskan fenomena kekerasan atau bullying yang terjadi pada anak. Banyak hal - hal yang bikin merinding mendengarnya. Kekerasan terhadap anak adalah setiap perbuatan terhadap anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, mental, seksual, psikologis, termasuk penelantaran dan perlakuan buruk yang mengancam keberadaan seorang anak, merendahkan martabat anak yang dilakukan oleh pihak-pihak yang seharusnya melindungi anak tersebut.  Kekerasan seksual bisa terjadi di mana saja, bahkan tak jarang terjadi di Sekolah maupun daycare, tempat dimana kita para orang tua mempercayakan anaknya pada pihak ketiga. Pelecehan seksual biasanya dilakukan oleh orang yang dekat dengan korban, justru ini yang harus diwaspadai. Bagaimana fenomena kekerasan seksual pada anak ibarat gunung es yang diam-diam ternyata berpotensi merusak masa depan bangsa.
 
Data bullying pada anak yang bikin pengunjung menahan nafas

Di akhir penjelasannya mba Erlinda meminta kita selaku orang tua  untuk selalu berkomunikasi, selalu peduli dan tanggap dengan segala permasalahan anak kita. Mba Erlinda juga berpesan agar orang tua waspada terhadap efek penggunaan gadget pada anak-anak. Waspada ya bukan berarti melarang tidak boleh menggunakannya. Jaman sekarang teknologi juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Jadi tidak mungkin rasanya jika kita tidak bersentuhan dengan teknologi. Selama digunakan dengan cerdas dan bijak, teknologi akan membantu memudahkan hidup kita.



Narasumber yang kedua sempat bikin heboh ibu - ibu muda di barisan tempat duduk saya. Hihihi siapa yang tidak kenal Teuku Zacky ya...Selebriti dan founder Sahabat Anak Negeri ini sharing mengenai pola asuh yang dia terapkan di rumah. "Memposisikan diri sebagai teman, agar anak nyaman mengungkapkan unek - uneknya" adalah cara berkomunikasi yang diterapkan Teuku Zacky kepada ke dua anaknya. Namun demikian, Teuku Zacky menyesuaikan cara berkomunikasinya ke pada anak sesuai dengan karakter masing - masing anak. Ini tidak bermaksud membeda - bedakan loh. Tapi kita sebagai orang tua wajib untuk memahami dan mengenal karakter anak kita. Sehingga kita menjadi mudah berkomunikasi kepada anak. Dan pesan yang disampaikan kepada anakpun dapat dengan mudah diterima dan dipahami anak. Lalu bagaimana dengan soal gadget? Teuku Zacky mengakui awalnya dia memperkenalkan gadget kepada anak sekedar iseng belaka. Ternyata anaknya kecanduan dan membuat ia merasa menyesal. Untung saja Teuku Zacky cepat melihat permasalahan tersebut. Pelan - pelan dia mulai menyapih gadget terhadap anak -anaknya. Caranya bagaimana?cukup siapkan beragam aktifitas yang menyibukkan anak. Di rumah Teuku Zacky memelihara 6 ekor ayam agar anaknya sibuk dan lalai sehingga cuek dan lupa dengan gadgetnya. Tipsnya patur ditiru nih untuk Fadly dan Fara yang hobi nonton tv :(



Narasumber yang terakhir adalah Bapak Norman Nugraha, Chief Agency Officer Syariah yang menurutnya, waktunya lebih banyak dihabiskan di kantor. Beliau sharing bagaimana pola asuh yang dijalankan dalam keluarga. Menurut Pak Norman, kepo is the must bagi orang tua. Kita harus pro aktif mencari tahu apa kegiatan anak kita di luar rumah, dengan siapa dia berteman dan apa kesulitan/masalah yang sedang dihadapi anak. Jangan paksa anak bercerita, tapi ciptakan suasana yang nyaman, santai dan menyenangkan, sehingga membuat anak mau berbagi cerita dengan kita. Pak Norman juga mengingatkan bahwa sejak kecil anak sudah dibiasakan dengan aturan. Bukan ingin mengekang, namun aturan yang ada akan mengajarkan anak mandiri di masa yang akan datang.  


Dari materi talkshow ini saya menyimpulkan bahwa sebagai Orang tua, kita berkewajiban untuk berkomunikasi dengan anak dengan intens, memahami perasaan dan karakter anak, jangan sungkan dan malu untuk memuji keberhasilannya. Dan ingat, jika terjadi kekerasan terhadap anak di sekitar kita, sudah seharusnya kita turut peduli. Laporkan hal tersebut  kepada ahlinya agar dapat dicari jalan keluarnya.


Narasumber berpose bersama


Story Telling dan Music Perfomance
Setelah acara talkshow, saya bergegas mengajak Fadly dan Fara untuk pulang. Huhu ternyata mereka berdua tegas - tegas menolak pulang. Masih banyak hal seru yang belum mereka kerjakan. Ya sudah emaknya ngalah aja deh, habis senang juga melihat ekspresi kegembiraan di wajah mereka ketika mendapay cap stempel di passport yang bisa ditukarkan dengan boneka Sun Son. Iih bonekanya lucu dan menggemaskan loh. 







Tak lama dari arah panggung ada terdengar keramaian.  Ooo ternyata acara story telling bersama kak Ryan mau dimulai. Karuan saja beberapa anak yang hadir langsung berlari menuju ke panggung utama #SunlifeEduFair2016. Ternyata yang berani maju ke panggung, mendengarkan dongeng dan bernyanyi bersama, masing - masing mendapatkan 1 buah boneka Sun Son...yippieee.



Setelah acara story telling, inilah acara yang ditunggu yaitu penampilan dari DARR 2; Diatas Rata - Rata session 2. Lagi - lagi Fadly dan Fara ternganga takjub melihatnya. Mengapa?karena diusia yang cukup muda, DARR 2 sangat berbakat dan mampu menghibur pengunjung yang ada. Tidak hanya menyanyi dengan suara yang indah, mereka juga fasih bermain music. Pokoknya menghibur dan TOP bangets... Simak video di bawah ini yaa





Penampilan DARR 2..keren



Antusias pengunjung

Hari itu setelah selesai menyaksikan penampilan DARR 2, Fadly Fara baru mau diajak pulang, setelah sebelumnya sukses minta ditraktir makan di salah satu resto kesayangan. "Terima kasih ya sayang, sudah menemani ibu hari ini". Dan terima kasih juga kepada Sunlife Indonesia yang sudah mengadakan event #SunlifeEduFair2016 ini. Info Sekolah yang dicari dapat, pulang membawa ilmu dari talkshow ditambah membawa boneka sun son yang langsung sukses direbut Fadly dan Fara. Semoga di tahun mendatang, acara ini hadir kembali, amin. 




                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            ,,

29 January 2016

Philips Pecahkan Rekor Muri 200 jam nonstop #SetrikaBekerjaTerlama








Pekerjaan rumah tangga apa yang rasanya berat untuk dilakukan?kalau saya sih menyetrika. Ada seribu satu alasan yang membuat saya malas menyetrika. Mulai dari setrika yang berat, setrika yang mudah lengket ke alas hingga alas setrika yang mudah panas, kering, gosong dan membuat pakaian saya kotor kembali. Selain itu waktu yang terbatas membuat saya lebih menumpuk pakaian yang belum tersetrika dan membawanya ke laundry gosokan dekat rumah. Hhmm.... jadi boros yaaa...

Trus kalau ada yang mau nyetrikain baju-baju kita,mau gak?gratis lagi. Eh emang ada gitu?  


 Setrika Philips HD1173
Ternyata sejak 22 Januari kemarin ada tuh yang namanya Truk Setrika Philips yang mengadakan roadshow berkeliling ke Jadebatek selama 200 jam menyetrika nonstop untuk mempertunjukkan kebolehan, kekuatan dan ketahanan Philips HD1173. Philips HD1173 ini adakah setrika kering alias dry iron  yang memiliki tapak setrika berlapis ceramic, 2x tahan lama dibandingkan setrika Philips nonstick lapis ceralon lainnya. Dengan tapak setrika yang berlapis ceramic membuat setrika mudah meluncur pada semua jenis bahan pakaian.


Penampakan Philips HD1173 warna hitam

Selain itu Philips HD1173 dilengkapi  dengan pengaturan suhu, indikator suhu siap pakai, memiliki tempat menggulung kabel, panas yang dapat menyebar secara merata, dan berujung runcing, setrika Philips HD1173 sangat ringan digenggaman. Di desain dengan tampilan modern dan memiliki 2 warna, hitam dan fushia, Philips HD1173 memiliki kualitas desain yang membuatnya mudah dan nyaman digunakan, namun tetap memperhatikan performa, dan terutama ketahanan untuk penggunaan lama/jangka panjang. Gak tanggung - tangung  garansi 2 tahun diberikan Philips demi kepuasan pelanggannya. Philips HD 1173 dibandrol dengan harga Rp260.000,- tersedia dalam 2 varian warna, fushia dan hitam.


Alas setrika Philips HD 1173 yang terbuat dari ceramic


Menurut Jasper Westerink, General Manager Philips Personal Health Indonesia "Seiring waktu, Philops telah menyediakan solusi yang membuat pekerjaan rumah tabgga menjadi lebih mudah dan lebih cepat, membantu para ibu memberikan yang terbaik bagi keluarga. Melalui kegiatan Roadshow Truk Setrika Philips, kami ingin membuktikan bahwa produk kami didesain untuk memenuhi tingginya kebutuhan pekerjaan rumah tangga dan seauai permintaan pasar akan produk tahan lama. Dengan digunakan selama 200 jam secara terus menerus membuktikan bahwa Philips HD1173 terbukti dapat mengatasi segala tantangan di rumah tangga".


Mr. Jasper dan Ms. Bulan. Foto by Philips Indonesia




Roadshow Truk Setrika Philips
Roadshow Truk Setrika Philips berkeliling di sejumlah pusat pembelanjaan, perumahan dan pusat keramaian. Diharapkan hal ini dapat memperkenalkan fitur produk lebih lengkap kepada masyarakat sekaligus menginformasikan mengenai pemecahan rekor menyetrika terlama - nonstop. Philips HD 1173 akan diluncurkan perdana ke pasar Indonesia/konsumen pada 20 Februari mendatang.

Truk Setrika Philips beraksi. Foto by Philips Indonesia

Semalam saya berkesempatan melihat, memegang dan mencoba langsung Philips HD 1173 di depan Taman Makan Pahlawan Kalibata. Truk Setrika Philips hadir di sana sejak pukul 21 - 04 pagi setelah sebelumnya berkeliling di Pasar Tebet dan Residen Duren Sawit.

Suasana Truk Setrika Philips, Kamis 28/01

Kesan pertama melihat warna fushianya yang genit memikat mata, saya langsung jatuh cinta dengan Philips HD1173. Jarang-jarang loh ada setrika warna warni, biasanya setrika yang beredar di pasaran hanya warna putih dan hitam saja. Ketika memegang dan mencobanya langsung, Philips HD1173 terasa ringan di tangan dan mudah digunakan. Dengan ujung yang runcing memudahkan saya menyetrika baju hingga ke bagian-bagian yang sulit dijangkau. Dan...alas setrikanya gak lengket loh, padahal semalam itu sudah digunakan selama 154 jam, wow keren kan.


Si Fushia yang menggoda mata

Tidak hanya memecahkan rekor #SetrikaBekerjaTerlama selama 200 jam nonstop, di acara Roadshow Setrika Philips juga kita bisa menyumbangkan pakaian bekas layak  pakai yang nantinya akan disetrika dan disumbangkan ke yayasan yang sudah ditunjuk. Bagi yang menyumbangkan pakaian minimal 10 helai pakaian akan mendapatkan gimmick keren dari Philips Indonesia. Tidak ketinggalan ada fun games, karoke competition dan selfie competition yang berhadiah smartphone, sepeda dan voucher belanja. Bikin mupeng gak tuh...

Penasaran, saya nyobain juga :D



Fun games dikerjain MC dapet hadiah


Oiya, untuk Jumat tanggal 29 Januari, Truk Setrika Philips hadir di Pasar Pagi Asemka pukul 06.00 - 18.00 dan pada pukul 20. 00- 04.00 hadir Pecenongan Kuliner di Jakarta Utara. Sabtu nanti, hari terakhir Truk Setrika Philips akan eksis di Carrefour Lebak Bulus mulai jam 8.00 hingga 21.00 Wib. Jadi jangan lewatkan kesempatan melihat, memegang dan mencoba Philips HD1173, inovasi terbaru dari Philips. Ssstttt... selama di Truk Setrika Philips, setiap pembelian setrika Philips HD1173 berhadiah langsung voucher belanja senilai 50 ribu dan aneka merchandise unik lainnya. Syarat dan ketentuan berlaku ya...

21 January 2016

Fadly, Wing Chun dan Impian Kami






Ketika duduk di bangku Sekolah Dasar, saya pernah nekad mengikuti latihan pencak silat yang ketika itu baru ada di SD saya. Kala itu, tidak ikut ekskul tersebut sama dengan tidak kekinian, di mana nyaris semua siswa kelas 6 mengikutinya. Ya saya ingat banget ekskul pencak silat berasal dari perguruan merpati putih yang terkenal dengan ilmu tenaga dalamnya. Melihat sejumlah "guru" dan senior yang memukul genteng dan batako dengan tangan kosong bikin saya mupeng ikutan.


Tapi niatan tinggal niatan, mimpi tinggal mimpi. Nenek saya kala itu keberatan kalau cucu perempuannya ikut bela diri layaknya anak laki-laki. Almarhumah nenek saya masih beranggapan kalau ekskul untuk anak perempuan lebih  baik bersifat keputrian seperti menjahit, memasak, menyulam dan lainnya. Pokoknya kudu cewek banget. Lebih berguna di masa yang akan datang. Apalagi mereka melihat saya cenderung kelaki-lakian alias tomboy, jadilah nenek saya sangat keberatan dengan niatan saya tersebut.


Ketika Fadly hadir, ada beberapa impian - impian saya yang ingin saya hadirkan melalui Fadly. Tapi saya dan pak suami juga sadar kalau tidaklah bijaksana memaksakan mimpi kami kepada anak-anak, toh mereka berdua bukan kami. Kalaupun Fadly atau Fara berkeinginan belajar ilmu bela diri, saya dan pak suami tidak akan menghalangi selama mereka tertarik dan mau mengikuti. Dan ketika satu hari Fadly bilang ke pak suami kalau dia mau belajar ilmu bela diri, kami berdua antusias mencari bela diri yang sesuai dengan karakter Fadly.


Pencarian kami berhenti di Minggu sore itu ketika melihat sekumpulan remaja berusia 13 tahun ke atas melakukan gerakan - gerakan jurus Wing Chun. Terlihat mereka berlatih dengan happy dan antusias. Pak suamipun menemui guru atau pelatih, untuk mencari informasi apakah Fadly yang usianya baru 7 tahun bisa untuk ikutan. Ternyata menurut  si pelatih, selama anaknya sudah bisa mengikuti contoh gerakan yang diajarkan, mulai dari umur 5-6 tahun sudah bisa bergabung di perguruan mereka. Ketika kami menyampaikannya ke Fadly, Fadly pun tanpa ragu mau dan setuju ikut serta, yeaay...


Menurut Wikipedia, Wing Chun merupakan seni bela diri Cina berdasarkan konsep dan bentuk pertahanan diri memanfaatkan pukulan, tendangan dan bergulat yang mengkhususkan diri dalam pertarungan jarak dekat. Banyak filosofi hidup yang terkandung didalam ajarannya. Kesederhanaan, rendah hati, dan hal - hal baik lainnya. Dan mengapa kami memilih Wing Chun, karena menurut kami ajaran dan filosofi Wing Chun serta cara bertarungnya cocok dengan Fadly yang rada santai dan cuek. 


Hingga saat ini sudah 5 bulan Fadly ikut berlatih bersama Harimau Besi Ciracas. Apa manfaatnya bagi Fadly?sejak masuk SD dan sering dibully di kelas 1, beberapa bulan mengikuti Wing Chun ini membuat Fadly lebih pede, emosinya lebih tersalurkan, dan gerakan tangan refleks menangkisnya jadi jauh lebih cepat. Manfaat lainnya, Fadly dapat bersosialisasi tidak hanya dengan teman sepanterannya saja tetapi juga dengan yang jauh lebih tua darinya. Kami tidak akan memaksakan hal yang memang tidak disukai Fadly, namun selama Fadly suka dan senang untuk menjalaninya, kami akan berupaya mendukungnya.


Latihan Wing Chun sendiri diadakan setiap minggu sore pukul 15.00 di GOR Ciracas yang diikuti lebih kurang oleh 20 siswa dari berbagai usia. Para siswa Harimau Besi cukup menggunakan kaos hitam Harimau Besi sebagai seragam dan celana training bebas untuk bawahannya. Tapi entah kenapa sejak awal berlatih, Fadly selalu mengenakan gelang sebagai aksesoris wajibnya. Gelang itu hanya dipakainya ketika berlatih Wing Chun, sekolah dan mengaji malah dilepas dan ditinggalkan di rumah. Menurut Fadly sih gelang itu bikin dia seperti pahlawan super, hihihi ada - ada saja ya.

Video by Suci (kakak seperguruannya fadly)

Tapi satu hari entah bagaimana gelang itu menghilang, dan sempat bikin Fadly uring-uringan berangkat latihan. Belakangan diketahui ternyata gelang itu dipakai oleh gadis kecil yang ngefans dan diam - diam kepengen ikut-ikutan apapun yang dilakukan abangnya, termasuk ikutan Wing Chun. Hihihi sabar ya Fara, nanti pas Fara SD boleh kok ikutan Wing Chun biar Fara bisa menjaga diri sendiri.





Fadly dan teman seperguruannya, Alma sedang berlatih bersama



Nah ini dia yang ambil gelangnya abang, biar jadi pahlawan super juga


Bapak dan Ibu berharap Fadly tetap semangat untuk berangkat latihan, semangat untuk menghafalkan gerakan jurus- jurus yang ada, semangat untuk mengamalkan ilmu yang didapat guna membantu orang lain, semangat berlatih agar suatu hari kelak dapat melindungi Ibu dan Fara, dan semangat berlatih siapa tahu suatu saat dapat terpilih mewakili klub, daerah, provinsi atau negara di ajang Internasional. Gpp ya doa yang baik - baik siapa tahu jadi kenyataan, amin.

Karena sejatinya 'nak...kamulah impian Bapak dan Ibu.












18 January 2016

Parade Motor Klasik di Royal Enfield






Kamis malam ketika situasi Jakarta sempat tegang, saya nekad memberanikan diri melangkahkan kaki menuju Pejaten Barat No 5, Jakarta Selatan.  Malam itu sebuah gerai motor tertua di dunia mengumumkan kesiapan operasional ritelnya di Indonesia. Malam itu saya bertemu, merasakan dan berfoto bersama sejumlah motor klasik Royal Enfield.



Suara dentuman musik dan deretan tenda menambah keseruan acara malam itu. Setelah registrasi dan basa basi, saya menyapa sejumlah teman blogger yang sudah hadir lebih dulu malam itu. Tidak hanya blogger, undangan yang hadir meliputi media lifestyle, pecinta motor klasik dan beberapa komunitas motor. 


Suasana Royal Enfield malam itu dan para tamu



Acara malam itu dipandu oleh MC Imam Wibowo dengan menghadirkan Mr. Rudratej Singh, President Royal Enfield. Dalam sambutannya, Mr. Rudy mengatakan “Royal Enfield saat ini menjadi salah satu brand otomotif dunia yang meraup profit terbesar dan kami percaya bahwa pertumbuhan kami di masa mendatang akan datang dari pasar – pasar Internasional kami seperti Indonesia, di mana sepeda motor medium komuter yang populer. Kami percaya bahwa ketika kita berhasil di Jakarta, brand dan produk kami akan masuk dengan baik pula di kota – kota kunci Indonesia lainnya.”

Mr. Rudy





Buat anak motor pasti tahu donk siapa itu Royal Enfield?Royal Enfield merupakan brand motor tertua yang terus diproduksi secara kontinyu. Memproduksi motor pertamanya ditahun 1901, hingga saat ini Royal Enfield sudah mengekspor ke lebih dari 50 negara di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat, Jepang, Inggris, beberapa negara Eropa dan Amerika Latin, Timur Tengah dan Asia Selatan. Di sepanjang tahun 2015, Royal Enfield sudah menjual lebih dari 450.000 sepeda motor di seluruh dunia. 



Dalam grand openingnya, Royal Enfield memperkenalkan salah satu motor ikoniknya, Rumbler 500 the definitive highway cruiser yang dirancang khusus untuk menghadirkan kenyamanan, gaya dan meningkatkan kesenangan bermotor bagi para penggemar touring. Di Jakarta, Royal Enfield menghadirkan beberapa tipe antara lain; Bullet – motor tertua di dunia yang diproduksi secara kontinyu sejak tahun 1932, Bullet Electra, Classic 500, Classic Battle Green & Desert Storm, Classic Chrome, dan Continental GT 535. Harga yang dibandrol mulai Rp54.000.000,- hingga Rp144.000.000,-










Parade motor klasik Royal Enfield






Tidak hanya motor ikoniknya, di gerai Royal Enfield pun tersedia berbagai apparel dan aksesoris, termasuk gear pelindung dan produk lifestyle. Kaos – jaket – sepatu boots - ikat pinggang – sarung tangan – helm – hingga buff, masker wajah tersedia dengan berbagai macam pilihan. Dan ya, sebagaian besar dari prduk lifestyle yang ada nyaris saja membuat saya tergoda. Warna merah dan hitam mendominasi beberapa produk lifestyle. 




Aneka aksesoris yang bikin ngiler



Selain motor – motor yang menarik dan membuat ngiler, malam itu di gerai Royal Enfield hadir juga Vincent Rompies, salah satu selebritis yang juga jatuh cinta dengan motor ikonik Royal Enfield. Vincent menceritakan bahwa sejak 3 tahun lalu dia sudah mengendarai motor Royal Enfield pilihannya, Classic Chrome. Menurutnya, Classic Chromenya cocok dikendarai di jalanan Jakarta dengan performa yang stabil, ergonomi dan memiliki daya pengereman yang sangat baik. Tak jarang orang menanyakan tahun produksi motornya mengingat Classic Chrome nampak seperti motor klasik.


Vincent dan Mc Imam Wibowo


Acara malam itu ditutup dengan makan malam dan pengumuman pemenang foto kontes di instagram. Buat saya yang hobi ngintip - ngintip pernak pernik biker, senang sekali bisa diundang dan hadir di acara ini. Terima kasih Royal Enfield atas undangannya, semoga semakin sukses dan menjamur gerainya di seluruh Indonesia.

Yang punya blog boleh ya eksis...udah gahar kan? :D






















04 January 2016

Belajar Gratis Bersama IndonesiaX











Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat”.


Hadist di atas adalah sebuah hadist yang selalu diperdengarkan nenek jaman dulu saya terkena sindrom ogah sekolah. Yang teringat semasa nenek masih ada, daripada marah – marah gak karuan, beliau selalu menjawab kenakalan saya dengan ayat dari Al Quran atau hadist yang bikin saya berpikir ribuan kali untuk mengulang kenakalan yang sama. Terlebih jika berhubungan dengan sekolah. Saat itu yang saya rasakan untuk mengecap pendidikan formal rasanya susah dan mahal. Nenek selalu mewanti – wanti saya bahwa beliau hanya mampu menyekolahkan saya di Sekolah Negeri saja. Begitu pula ketika kuliah, nenek hanya mengijinkan saya untuk menyelesaikan D3 karena kendala biaya.

Tahun berlalu, pekerjaan yang saya dapat alhamdulillah sedikit banyak sesuai dengan jurusan perkuliahan yang saya ambil. Namun satu ketika saya merasa perlu meng-upgrade diri lebih baik agar promosi yang saya inginkan bisa saya dapatkan. Sayang, sebelum sempat meng-up grade diri, saya keburu kalah di posisi tersebut dikarenakan saya tidak memiliki title atau gelar yang sesuai. Huhu kebayang sakitnya tuh di sini * nepuk dada *

Pengalaman saya ternyata juga dialami oleh orang terdekat saya. Orang terdekat saya ini memiliki hobi mengutak atik komputer. Dia sama sekali tidak pernah mengeyam pendidikan formal yang berhubungan dengan teknologi informatika. Namun kemampuannya tidak kalah dibanding sarjana lulusan sebuah perguruan tinggi swasta. Karena tidak memiliki gelar/title ini membuat orang terdekat saya ini tak mampu menembus jenjang manajerial. Sayang kan?...


Selasa 22 Desember 2015 lalu saya mendapat pencerahan dari sebuah platfoarm kursus online atau massive open online course (MOOC). Pada hari itu, IndonesiaX meluncurkan kursus RP102 Self Driving ; Are You a Driver or a Passanger?dari Rumah Perubahan. Kursus ini dibawakan langsung oleh Prof. Rhenald Kasali, Ph.D, pendiri Rumah Perubahan dan Guru Besar Universitas Indonesia. Gak main – main ya, narasumbernya jelas dan terpercaya donk ya.



Eits sudah ada yang tahu apa itu IndonesiaX?IndonesiaX adalah suatu inisiatif yang berfokus pada pengembangan dan pelatihan di Indonesia yang bertujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan dan keterampilan yang berkualitas. IndonesiaX dalam hal ini menggunakan learning management system, disajikan dalam bahasa Indonesia dan didesain khusus untuk masyarakat Indonesia.

Buat saya pribadi, IndonesiaX ini bisa menjadi sarana mengupgrade diri yang belum sempat saya lakukan. Saat ini dengan rutinitas harian saya ditambah 2 anak yang sedang lincah-lincahnya, saya seperti tak memiliki waktu untuk hadir dan belajar di kelas. Selain itu biaya perkuliahan di satu universitas yang saya taksir membuat saya berfikir 1000x kali untuk kuliah lagi. Duh padahal mencari ilmu itu wajib kan hingga hayat dikandung badan.

Diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2015 lalu, selama kurang lebih 4 bulan berjalan, tercatat sudah 30 ribu orang yang mendaftar sebagai siswa di IndonesiaX. Kursus online ini tidak dipungut biaya alias gratis dan dapat diunduh selama kamu memiliki koneksi internet yang mumpuni. Hebatnya lagi, di IndonesiaX digawangi oleh Dewan Penasehat yang profesional dan terpercaya. Dewan Penasehat di sini adalah badan non – eksekutif yang terdiri dari perwakilan perguruan tinggi terdepan dan top manajemen dari beberapa perusahaan terbaik di Indonesia. Loh mengapa ada perusahaan ikut serta dalam IndonesiaX?karena IndonesiaX meyakini bahwa sumber ilmu pengetahuan dan keterampilan tidak hanya terbatas pada institusi pendidikan, melainkan juga dapat diperoleh dari perusahaan – perusahaan dan pelaku bisnis. Selain prof. Rhenald Kasali sebagai wakil ketua, ada juga Guru Besar Fakultas Teknik ITS, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA sebagai ketua Dewan Penasehat, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met, Prof. Kadarsah Suryadi, DEA, Ito Warsito (Dirut Bursa Efek ), Wishnutama Kusubandio (Net TV), dan Budianto Andreas Nawawi (Direktur Paramount Enterprise) sebagai anggota Dewan Penasehat.

Dalam acara temu bloggers yang dilaksanakan seusai acara Sarah Sechan di kantor Net TV, hadir pula Ibu Lucyanna Mangoendipoero Pandjaitan, selaku Presiden & CEO IndonesiaX. Ibu Lucy mengatakan bahwa IndonesiaX sudah mengkonfirmasi edX (www.edx.org) sebagai mitra strategis baru. Dalam hal ini IndonesiaX menunjukkan komitmen dan kemauan yang kuat untuk berbagi pengetahuan dan keahlian bagi para siswa di seluruh Indonesia. Hari gini mana ada yang gratis, ya gak sih? “ Kursus online gratis yang ditawarkan IndonesiaX membantu mendemokratisasikan akses untuk belajar di Indonesia”. Jadi jangan ada kata takut, menyerah dan kemahalan yak :D

Tim IndonesiaX mejeng bareng Sarah on Net


Suasana Temu Blogger


Materi apa saja yang bisa diunduh di indonesiaX?antara lain; Change Management oleh Prof. Rhenald Kasali (Rumah Perubahan), Introduction To Broadcasting for Television oleh Wishnutama Kusubandio (CEO PT Net Mediatama Tevelevisi), Self Driving: Are you a driver or a passanger oleh Prof Rhenald Kasali dan Introduction to Stock Exchange oleh Bursa Efek Indonesia dan lain-lainnya. Untuk lebih jelasnya sila ke www.IndonesiaX.co.id .

Pilihan kursus yang bisa diambil


Saya sudah mendaftar sebagai siswa di IndonesiaX, dan untuk kursus pertama saya akan mengambil kursus public speaking secara hal inilah yang dulu membuat saya gagal mendapatkan promosi. Cara daftarnya juga mudah, buka website IndonesiaX dan daftarkan diri kamu menjadi member. Tunggu beberapa saat lalu confirmasi ulang dan akun kita bisa digunakan. Silakan pilih kursus apa yang akan kamu pelajari, ada 8 pilihan kursus yang bisa kamu ikuti. Semoga ke depannya semakin bertambah jumlah kursus yang dapat dipilih. Dan ke depannya semoga IndonesiaX juga menyediakan kursus yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan agar bangsa Indonesia semakin maju dan berkembang.

Pose bareng tim IndonesiaX, kompasianer dan blogger
© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall