Hallo teman-teman, bagaimana puasanya hari ini? Semoga lancar hingga di akhir Ramadan. Di penghujung Ramadan biasanya identik dengan mesjid yang sepi, shaf shalat yang semakin maju, pasar dan mall semakin rame, atau kita – kita yang sibuk menyiapkan kue serta hidangan lebaran. Padahal seharusnya di penghujung akhir Ramadan, kita malah lebih meningkatkan ibadah, setuju gak?
Ibadah selama bulan Ramadan apa saja sih? Selain sedekah, tadarus, taraweh dan membayar zakat, berbuat baik seperti menunjukkan kepedulian terhadap alam juga merupakan ibadah di bulan Ramadan. Ramadan adalah bulan yang tepat untuk memaksimalkan perbuatan baik tidak hanya kepada Sang Pencipta, tetapi juga kepada sesama manusia dan semesta. Kali ini podcast Ummah4Earth dari Green Peace Indonesia membahas mengenai Ramadanku Hijau bersama :
- Dr. Ir. H. Hayu S. Prabowo - Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, Majelis Ulama Indonesia,
- Nifa Rahma - Director of Education and Advocacy Green Welfare Indonesia,
- dan Eji Anugrah Romadhon - Project Leader Kampanye Ummah4Earth Greenpeace Indonesia.
Mas Eji bilang kalau di Greenpeace memaknai Hari Bumi saat Ramadan kali ini sebagai momentum untuk meningkatkan ketakwaan dari sisi perbaikan terhadap bumi. Greenpeace pun memiliki tagline Islam rahmah untuk lingkungan, . Mas Eji juga menyampaikan di IdulFitri kita juga tetap wajib menjaga dan ramah pada lingkungan, seperti berjalan kaki ke mesjid saat shalat Ied dan memakan hidangan lebaran lokal yang diolah di rumah atau di lingkungan sekitar.
Dr. Hayu pun mengatakan bahwa manusia merupakan wakil Allah untuk menjaga dan memakmurkan bumi. Islam adalah rahmatan lil alamin, sebagai rahman bagi semua makhluk bumi yang saling memuliakan. Alam ini diciptakan untuk tempat manusia tumbuh dan berkembang, manusia hanya bisa memakan segala sesuatu yang berada di bumi. Jadi kalau kita tidak bisa menjaga dan memakmurkan bumi, lalu siapa lagi ?
Saat Ramadan terkadang kita jadi berlebihan, berlebihan dalam hal menyiapkan makanan dan berlebihan terhadap sampah sisa makanan yang ada. Padahal Ramadan esensinya adalah menahan nafsu, jadi sebaiknya ketika Ramadan kita tetap wajib menjaga dan memuliakan bumi, dengan cara memakan makanan sesuai kebutuhan, memakan makanan dari produk lokal sehingga tidak perlu impor. Teman – teman gak mau kan satu saat nanti justru bumi yang meminta kita puasa untuk menjaga agar bumi tetap hidup.
Dalam perbincangan ini, mbak Nifa Rahma juga mengatakan bahwa Islam meminta kita menjaga lingkungan yang ada. Bumi adalah tempat sebaik-baiknya kita tempati dan wajib kita jaga. Menjaga bumi pada akhirnya juga akan menjadi kebaikan untuk kita semua. Hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi sesederhana kita bijak dalam menggunakan kantung plastik. Mbak Nifa lebih lanjut mengatakan sebaiknya mengubah diri kearah lebih baik bisa dilakukan dari hal yang sepele dan sederhana, mulai dari diri sendiri dan mulai dari hari ini.
Dari podcast ini saya menyimpulkan kalau perbuatan yang berlebihan tidak baik, apalagi jika hal – hal yang berlebihan tersebut bahan bakunya bersumber dari bumi. Bukannya akan menjaga bumi justru malahan akan menghancurkan bumi kelak. Toh kita tidak ingin mewariskan bumi kepada anak cucu dalam kondisi yang memprihatinkan, bukan?
Hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi melalui pemilahan sampah/ barang –barang yang tidak terpakai. Bahkan di beberapa mesjid di Jakarta ada yang namanya sedekah sampah, yang disedekahkan adalah sampah – sampah yang sudah dipilah, keren yaa….
Ada yang seru juga di Ramadan ini, kampanye Ummah4Earth mengajak kita untuk menantang
kebiasaan lama dan mengadopsi yang baru dengan cara yang menyenangkan
demi menyelamatkan bumi lewat permainan Truth or Dare di situs ini dengan tagar #Dare2gether #ChallangeToAction #Ummah4Earth #KrisisIklim #RamadanSeru. Berani terima tantangan kan teman-teman?😅
Yuk! Sama – sama menjaga kelestarian bumi melalui masjid dan lingkungan sekitar agar Ramadan kita tetap hijau.