expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

29 December 2019

Saatnya Beralih ke Oli Motor Terbaik Agar Dompet Aman Terjaga












Setiap akhir tahun, saya selalu melakukan evaluasi terhadap pekerjaan dan finansial. Pekerjaan apa saja yang sudah saya lakukan, bagaimana hasil pekerjaan tersebut, lalu apa saja yang sudah saya lakukan untuk membina hubungan baik dengan para klien. Disisi finansial, apakah pos- pos pengeluaran sudah sesuai ketentuan, atau apakah sumber-sumber pemasukan mengalami penambahan. Yang justru ketahuan tentu saja kebocoran halus finansial di sana sini.



Tahun ini pos – pos pengeluaran yang tiba –tiba membesar ternyata berasal dari perawatan motor pak suami. Di bulan Februari sempat mengalami servis besar yang membutuhkan biaya dadakan. Dan di bulan September lalu sempat dua kali masuk bengkel, dan diharuskan melakukan penggantian beberapa suku cadang plus turun mesin. Hu..hu… yang punya motor aja jarang –jarang ke SPA, lah ini motornya malah perawatan mlulu.


Saya sempat protes juga sama pak suami, kok ya motornya tahun ini “jajan” mlulu. Ternyata menurut pak suami, ia mengganti oli motor atau cairan pelumas motor  dengan merk yang lebih murah. Di tahun – tahun sebelumnya, motor yang sama digunakan setiap hari dengan daya tempuh yang gak wajar pun, mesin tetap awet saja. Ketauan deh kalau biang keroknya adalah  si oli.


Padahal menurut seorang teman yang juga mekanik, sangat tidak dianjurkan untuk berganti – ganti merk dan jenis oli agar tidak merusak mesin motor. Ia lebih lanjut mengatakan sebaiknya gunakan oli motor dengan merk yang sudah direkomendasikan oleh pabrikan motor.   


Oli berfungsi sebagai bahan pelumas dan perapat antar komponen agar mesin motor berjalan dengan baik dan bebas gangguan. Selain itu oli mesin juga memiliki fungsi untuk mengurangi gesekan antara komponen motor, sehingga mesin tidak cepat aus, tenaga yang dihasilkan stabil dan mengurangi panas dan kotoran. Itulah sebabnya oli penting menjaga performa dan kondisi mesin motor. Semakin bagus kualitas oli motor yang digunakan,  maka semakin bagus juga performa mesin yang dihasilkan.  

Lalu kapan sih sebaiknya mengganti oli? Kualitas oli tergantung kepada jarak tempuh dan lama penggunaan motor.  Kalau dilihat dari rutinitas, mengganti oli motor sebaiknya dilakukan sebulan sekali. Namun jika intensitas penggunaan motor, jarak tempuh yang jauh dan kondisi jalan yang dilalui setiap hari di luar batas normal/mulus, sebaiknya oli motor diganti setiap 3.000 kilometer. Nah untuk teman – teman driver ojek online, mesti memastikan oli motor dalam kondisi prima agar mesin motor tetap terjaga.




Enduro Matic, Jagoannya Oli si Penyelamat Dompet


Setelah mendengar penjelasan mengenai kegunaan oli, saya langsung googling sana sini, mencari tahu oli motor terbaik untuk motor pak suami. Saya gak ingin hal ini merembet pada finansial keluarga kami. Kan sebel ya, sudah mencoba irit sana sini, gak jajan boba dan sate padang mlulu eh yang kebanyakan jajan malahan motornya pak suami. Huh! Sungguh saya gak rela.


Keberadaan oli motor sendiri dibagi berdasarkan bahan dasar dan fungsinya, yaitu oli mesin, oli rem dan oli gardan. Memilih oli motor matic terbaik memang bukan hal yang mudah, meskipun di setiap bengkel selalu menyediakannya. Jika salah memilih dan oli tersebut tidak cocok dengan mesin, akan menimbulkan kerusakan. Salah – salah bisa seperti motor pak suami, sampe turun mesin segala.


Dan berdasarkan diskusi dengan mekanik langganan, pak suami memutuskan memilih menggunakan Enduro Matic, oli produksi Pertamina yang  dikhususkan bagi motor matic.  Enduro Matic memiliki  beberapa jenis oli matic terbaik dengan harga oli motor yang ramah dan terjangkau dompet, antara lain :
  • Pertamina Enduro Matic 10W-30 0.8 Liter , merupakan pelumas motor yang digunakan motor 4 TAk dengan sistem dry clutch. Oli ini mengandung aditif Molybdenum  (Mo) untuk mengurangi gesekan di kecepatan dan temperature tinggi dengan viskositas rendah yang mempermudah sirkulasi pelumas dan pendinginan yang optimal  serta konsumsi bahan bakar yang lebih efisein. Memenuhi standar tingkat performance JASO MB  (standar Jepang) dan API SL (standar Internasional).


 
  • Pertamina Enduro Matic – G20W -40  0.8 Liter, pelumas motor untuk mesin 4 Tak dengan sistem dry clutch yang sudah memenuhi standar mutu JASO MB dan API SL. Dengan kandungan aditif Molybdenum  (Mo)  mampu memberikan efisiensi bahan bakar terbaik., serta mampu untuk meminimalkan gesekan mesin pada suhu dan kecepatan tinggi.


  • Pertamina Enduro Gear Matic 120ml, merupakan oli gear atau pelumas roda gigi motor matic dengan transmisi CVT, diandalkan dalam kecepatan tinggi, memberikan akselerasi yang halus, mampu melindungi roda gigi dari berbagai kondisi ekstrim dan keausan pada suhu tinggi serta dilengkapi aditif Extreme Presure.

Enduro Matic 10 W-30 dan Enduro Matic – G 20W – 40 masing – masing tersedia dalam ukuran 0.8liter dan 1 liter. Harga oli motor Enduro Matic keduanya ramah di kantong, berkisar antara 30 - 50rb tergantung ukurannya. Terlebih jika membelinya di e-commerce langganan atau pada saat Hari Belanja Nasional, bikin dompet saya tetap aman, masih bisa untuk jajan skincare kesayangan. 
Oli Enduro juga tersedia bagi motor 4T Racing dan 4T Sport yang ditujukan bagi motor sport atau kopling, tidak hanya bagi motor matic  bebek 4 Tak saja. 


Pak suami memutuskan Pertamina Enduro Matic 10 W – 30 sebagai oli motor terbaik pilihannya, mengingat pak suami sering kali menggunakan motor  di luar batas normal dengan jarak tempuh yang cukup jauh. Kekentalan oli motor Enduro Matic 10 W – 30 sesuai dengan kebutuhan mesin, kualitas dan performa yang disajikan dapat diandalkan untuk menjaga keawetan mesin. Pak suami bilang ia kapok gonta ganti oli motor apalagi jika merk dan produknya gak jelas. Soal harga, Enduro Matic pun terjangkau di kantong, dan kualitasnya terbaik untuk mesin motor pak suami.  Semoga di 2020 nanti, motor pak suami tetap sehat dan prima, serta biaya perawatan sesuai budget yang sudah dianggarkan. 

Enduro Matic, Jagoannya Oli!

23 December 2019

Cerita Fara : Bermain dan Berpetualang di World Of Imagination









Hallo teman – teman….

Bagaimana liburan Natal dan Tahun Baru nya? Sudah terima rapot belum? Kalau sekolah Fara tahun ini libur dahulu baru pembagian rapot. Hal ini membuat Fara sempat deg-degan, memikirkan rapotnya. Namun NIvea Indonesia justru memberikan suatu petualangan seru yang saya dan Fara alami bersama. Simak cerita  Fara berikut yaa……


Hallo semua, perkenalkan aku Fara. Kali ini aku mau bercerita keseruan jalan – jalan aku kemarin bersama ibu. Ibuku mendapatkan tiket untuk datang ke acara World of Imagination, dan dibolehkan membawa anak. Karena abangku memilih menemani bapak, jadi deh aku aja yang diajak ibu. Ibu cuma bilang kalau acara ini berada di Ecovention, Ecopark Allianz, Ancol. Tapi aku gak tahu pasti tempatnya di mana. Selain Dufan dan Gelanggang Samudera, masih banyak tempat lainnya di Ancol yang belum pernah aku datangi. Dua hari sebelum pergi, ibu mengingatkan aku untuk bangun pagi dan menyiapkan isi tas yang akan aku bawa.



Tibalah di Sabtu pagi, 21 Desember 2019. Ibu membangunkanku pagi-pagi. Setelah mandi dan sarapan, kami bergegas menuju halte bus transjakarta. Aku suka sekali naik bus, apalagi bus trasjakarta. Pintunya yang terbuka otomatis bikin aku selalu cepat-cepat masuk ke dalamnya, aku takut ketinggalan. Apalagi bus Transjakarta punya jalan eh jalurnya sendiri. Kata ibu naik bus transjakarta irit, hemat dan bebas macet.


Setelah sampai di Ancol, aku dan ibu kemudian cepat – cepat menuju Ecovention di Eco Park, menggunakan ojek. Ibu bilang sebenarnya ada bus wara wiri menuju ke sana, tapi ibu takut telat, jadi memilih naik ojek. Alhamdulillah setibanya aku dan ibu di Ecovention, pintu masuk masih tertutup. Lalu ibu dan aku bergegas menuju booth untuk penukaran tiket. Oiya karena tinggiku sudah melebihi 120cm, aku dihitung 1 tiket.


Setelah melakukan penukaran tiket, ibu mendapatkan sebuah lembar kupon dan tas berisi World of Imagination Passport serta satu kemasan nivea cream yang kecil. Kupon yang diberikan, kata ibu nanti untuk pengambilan paket hadiah dari Nivea. Karena tas bawaannya kami cukup berat, ibu memutuskan akan mengambil paketnya saat pulang.



Tepat jam 10.00, pintu masuk World of Imagination pun dibuka. Yuhuuuu aku dan ibu bergegas masuk menuju Museum Fairy Tales Legend and Myth untuk mengetahui sejarah dan legenda tentang Ibu Semesta dan World of Imagination yang dilanda kekeringan. 


Saat di Museum, Ibu Semesta bercerita kalau ia memiliki 4 anak yang masing – masing memiliki kekuatan. Ibu Semesta berharap keempat anaknya dapat hidup rukun dan saling tolong menolong. Tetapi sebaliknya, keempat anak Ibu Semesta malah saling adu kekuatan, tidak ada yang mau mengalah.  Akibat perbuatan mereka, World of Imagination dilanda kekeringan dan kerusakan di sana sini. Lalu Ibu Semesta meminta pertolongan kepada penjaga dunia yang memiliki ketulusan hati untuk masuk menjelajahi dan berpetualangan di World Of Imagination. Kemudian Ibu Semesta meminta penjaga dunia mengumpulkan keempat stiker medali kearifan dari 4 Dunia untuk membantu menyelamatkan World Of Imagination dari kekeringan.


Petualangan di Dunia Hutan



Setelah menonton kisah Ibu Semesta, aku dan ibu memulai petualangan menuju Dunia Hutan. Di Dunia Hutan terdapat makhluk hutan yang sangat pemalu. Begitu kita masuk ke Dunia Hutan, kita harus menyamarkan diri seperti makhluk hutan lainnya. Aku memakai topeng  dan ibu menggunakan bando daun-daunan. 

 


Muka kami berdua diolesi nivea cream, biar tak terlihat. Kami berdua memasuki Dunia Hutan yang gelap dan cantik, menyusuri lorong akar pohon, melewati sulur akar hijau yang penuh misteri. Aku pun mencari mantra “nivea care” yang tertulis di sulur akar hijau. 




Setelah menemukan matra tersebut, aku meneriakkan matra tersebut agar dapat dapat bertemu dengan Makhluk Hutan.  Aku pun bertemu Makhluk Hutan dan ia mengajakku menari bersama. Sesudah menari aku mendapatkan sebuah stiker bergambar pohon, dan menempelkannya di buku passport.






Bersama Ibu Meluncur di Dunia Angin

Difotoin tante Ria Buchari
Sekeluarnya kami dari Dunia Hutan, aku merasa lapar dan ibu memutuskan untuk memakan cemilan dulu. Selanjutnya aku mengajak ibu ke Dunia Angin. Sebelum memasuki Dunia Angin, petugas memberikan seperangkat alat pelindung tubuh untuk keselamatan yang harus aku pakai. Kemudian aku dan ibu memasuki Dunia Angin bersama – sama. Kami diikatkan dengan sebuah gelang Kepercayaan yang harus dijaga jangan sampai putus. Kami mendaki dan menaklukkan rintangan angin yang menjulang tinggi. 

 

Sesudahnya aku dan ibu menyeberangi jembatan untuk mengambil stiker medali bergambar  angin,  yang tergantung di atasnya. Ibu sempat menggendong aku untuk mengambil stiker medali, hihihi aku berat ya bu….  Lalu kami pun meluncur ke bawah dengan selamat.




Bertemu Monster Pasir di Dunia Pasir


Dunia ketiga yang kami jelajahi adalah Dunia Pasir. Di sini aku dan ibu menaiki menara pasir untuk melihat garis biru petunjuk jalan, menuju labirin. Hati – hati dengan Monster Pasir, sebelum bertemu dengannya, carilah mantra “simplicity” yang tersebar di dalam labirin agar ketika bertemu monster pasir, kita tinggal meneriakkan matra tersebut. 

 

Karena terburu – buru dan sedikit kaget bertemu dengan monster pasir, aku malah meneriakkan “simplisinting”, dan monster pasir pun tertawa karena menurut aku, ia sinting.  Setelah terbebas dari labirin dan monster pasir, aku pun mencari stiker medali yang bergambar kaktus yang terkubur di dalam pasir.


Melawan Bajak Laut di Dunia Air


Yeaay… akhirnya aku dan ibu sampai juga di Dunia terakhir, Dunia Air. Sesaat memasuki Dunia Air, aku dan ibu membuka sepatu dan memakai jas hujan  untuk melindungi kami dari serangan musuh. Kami pun dibekali pistol air guna menghadapi bajak laut. 


Rintangan ekstrim pertama aku lalui dengan mudah, tetapi di rintangan menaiki tangga, aku sempat takut, habis tangga yang aku naiki tinggi banget. Tapi karena ibu terus menyemangatiku, akhirnya aku beranikan diri menaiki tangga dan meluncur ke bawah. 

 

Aku sempat takut karena seluncurannya licin, tapi ibu siap menungguku di bawah, jadi aku berani menghadapinya. Aku pun berhasil mendapatkan bendera dan menemukan pasangannya di kolam bola. Sesudahnya aku dan ibu naik perahu, tiba – tiba aku dikejutkan oleh serangan bajak laut. Bajak laut menembakiku dengan pistol airnya. Aku pun gak mau kalah, semakin semangat menembakkan pistol airku. Awalnya bajak laut mengaku kalah, ternyata setelah aku berhenti menembakinya, ia malah berbohong dan kembali menembakiku. Dasar bajak laut pembohong, tetap saja aku yang menang. Selesai melawan bajak laut, aku pun mendapatkan sebuah stiker medali bergambarkan kapal laut.



Akhirnya keempat stiker medali berhasil aku dapatkan. Setelah makan siang dan beristirahat sejenak, tibalah saatnya pulang. Sebelum pulang, aku menukarkan buku passport yang berisi keempat stiker medali dengan The Blue Medalion di final chapter Museum. 

 


Ibu Semesta pun mengucapkan terima kasih kepada aku dan teman – teman penjaga dunia untuk membantu menjaga World of Imagination dari kekeringan. Medali yang aku peroleh, aku berikan kepada ibu. Tanpa #SentuhanIbu hari itu, belum tentu aku sanggup menaklukan ke empat Dunia yang ada. 




 



Terima kasih ibu untuk keseruan petualangannya, dan Selamat Hari Ibu….




22 December 2019

NASSA School Sekolah Impian di Bekasi





Memasuki bulan Desember, banyak orang tua  yang mencari sekolah bagi putera puterinya. Sekolah yang diinginkan tentu saja merupakan sekolah yang memiliki suasana belajar yang menyenangkan bagi anak, memiliki rasa kekeluargaan yang erat dan sarat akan prestasi, baik akademis maupun non akademis.


Tetapi sekolah yang saya kunjungi kemarin seperti layaknya sebuah sekolah impian. Di mana anak – anak yang bersekolah di sini merasa bangga dan memiliki sekolah tersebut. Rasanya orang tua pun tak perlu khawatir jika putera puterinya tak cakap dipelajaran matematika, karena setiap anak pasti istimewa dan dipercaya memiliki bakat dan minat di bidang lainnya.



Berkenalan Dengan NASSA School



NASSA School atau National School One yang berada di Bekasi, sudah berdiri selama 35 tahun.  NASSA School memiliki dua lokasi, yaitu Kampus A untuk SD - SMP - SMA yang berlokasi di Bojong Nangka, Jatirahayu, sedangkan Kelompok Bermain  - TK dan  Learning Outdoor berlokasi di jl. Rambutan, Jatimurni, Bekasi. Sekolah ini didirikan oleh ibu Zulfia Susilawati, seorang praktisi pendidikan. Beliau melihat belum banyaknya sekolah yang kompeten dan berkomitmen pada bakat dan minat anak.  NASSA School bermula hanya dari sebuah rumah sederhana dan mendapat kepercayaan masyarakat. Lambat laun sekolah ini semakin besar dan berkembang.


Bapak Suparno, Head of Marketing Communication NASSA menjelaskan bahwa sekolah ini berbeda dari sekolah lainnya, lebih menitikberatkan pada pendidikan karakter, agar anak dapat mampu berprilaku sesuai dengan norma di masyarakat nantinya, menghasilkan lulusan yang berprestasi, mampu berkarya dan memajukan bangsa Indonesia. 


Ada  5 nilai yang diterapkan di NASSA antara lain:
  • Academic Excellence,   NASSA School berupaya membantu anak untuk mencapai kualitas akademik yang unggul, pengembangan maksimum kapasitas intelektual dan keterampilan sehingga dapat berperan dalam kehidupannya kelak di masyarakat.  NASSA percaya bahwa keunggulan akademik adalah proses pendidikan baik formal maupun informal tak terbatas dan tak berujung untuk dinikmati seumur hidup.
  • Music & Art, keterlibatan siswa dengan seni selalu menjadi prioritas NASSA, karena berhubungan dengan kemajuan  dalam matematika, membaca, kemampuan kognitif, berpikir kritis, dan keterampilan verbal. Belajar seni juga dapat meningkatkan motivasi, konsentrasi, kepercayaan diri, dan kerja sama tim.
  • Eco Attitude, Penanaman budaya pelestari yang dilakukan sejak dini merupakan suatu upaya yang sangat efektif dalam mengatasi persoalan kerusakan lingkungan hidup yang terjadi. NASSA bertujuan untuk membentuk rasa tanggung jawab anak dalam mempergunakan lingkungan hidup. 
  • Islamic Value, nilai agama Islam diaplikasikan  dalam kegiatan sekolah, diantaranya : kewajiban shalat dhuha, zuhur dan ashar setiap hari, tahsin Qu’ran setiap hari, Target hafal Al Quran, tausiyah Jumat dan lainnya.
  • Inclusiveness, NASSA menawarkan program inklusi yang didukung dengan program terapi yang komprehesif. Sekolah sebagai minatur masyarakat memerlukan situasi yang mendukung, setara, dan berempati. Pendidikan inklusif adalah jawaban terbaik bagi harapan tercapainya masyarakat yang berperadaban.  





Di mana siswa yang berkebutuhan khusus diberikan kesempatan dan dukungan untuk memperoleh pendidikan dan bersosialisasi dengan siswa lainnya. Program ini disebut dengan Learning Support, yaitu program inklusi di kelas regular dengan kurikulum dan metode belajar yang dimodifikasi sesuai dengan kemampuan siswa, dan didampingi oleh seorang LSA atau Learning Support Asistant, yang bertugas membantu dalam proses belajar siswa. 



Siswa yang masuk dalam program Learning Support akan menjalani terapi sesuai dengan waktu sekolah siswa. Program terapi ini akan ditentukan setelah siswa mengikuti assessment  atau penilaian yang  menjadi penentuan penerimaan siswa dalam program inklusi.  Dalam setiap kelasnya, hanya akan diterima 2 siswa program inklusi yang didampingi satu orang LSA.


Selain itu NASSA juga memiliki program yang dinanti-nantikan bagi seluruh siswanya yaitu Learning Outdor. Dimana pada program ini setiap siswa selama satu bulan berkesempatan belajar di satu lokasi khusus (outdoor) dengan metode ala Harry Potter, berpetualangan, bermain dan belajar.


Fasilitas yang dimiliki NASSA School dan NASSA Valley antara lain : Lab kimia, science dan fisika, lab computer, lapangan basket, kolam renang, lapangan mini futsal, ruang musik, outdoor learning center, learning support, program terapi (Happy Bear), klinik, wifi, kelas full AC dan LED TV.


NASSA Valey, selain  digunakan sebagai kampus B bagi Kelas Bermain dan TK, merupakan pusat kegiatan outbound, pendidikan karakter, fun learning, lab biologi, quick and smart camping, berkebun, dan sebagai pusat terapi tumbuh kembang. Di NASSA Valey juga berlangsung kegiatan Learning Outdoor, secara bergantian selama satu bulan setiap siswa merasakan belajar di luar bersama alam dengan menggunakan konsep belajar dan bermain.


Satu yang istimewa di NASSA School, kekeluargaan antara guru dan muris terasa kental sekali. Tak heran jika banyak alumni yang kembali ke sekolah ini, untuk menjadi bagian dari keluarga besar NASSA (menjadi pelatih drama, guru, staf kesiswaan dll) atau bahkan menyekolahkan anaknya kembali di NASSA. Seperti Kak Ari, Bagian Kesiswaan, sampaikan, kalau sekolah ini memberikan sejuta kenangan indah yang tak akan terlupakan. Itulah sebabnya mengapa ia kembali bergabung sebagai salah satu staff di NASSA School.


NASSA School juga memberikan kebebasan menyuarakan pendapat  dan menggali potensi diri, tidak hanya bagi pengajar, namun juga bagi siswa. NASSA School mengajarkan kepedulian pada lingkungan dan pendidikan karakter sejak dini. 
 

Di Kantin Sekolah tidak diperkenankan menggunakan peralatan makan dan minum dalam kemasan plastik, semua menggunakan peralatan yang dapat digunakan berulang kali. Tidak heran selama berkunjung di dua lokasi NASSA School, tak tampak sampah plastik berceceran.


© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall