Selasa 16 Juni 2020 lalu, saya dan beberapa teman mengikuti
online gathering yang membahas mengenai investasi di masa pandemi. Seperti yang kita alami
bersama, pandemic Covid-19 hingga saat
ini belum juga usai. Hal ini memberikan kekhawatiran pada masyarakat berkaitan
dengan invetasi yang mereka miliki.
Teman – teman ingat tidak ketika kerusuhan 1998 lalu.
Bagaimana masyarakat panik menghadapi kondisi saat itu, sehingga mereka
beramai-ramai mencairkan investasinya. Tak jauh berbeda, kini pun tak sedikit
masyarakat yang panik dan kemudian mencairkan invetasi yang dimiliki, baik itu
saham, reksadana, emas hingga ke asuransi unitlink. Sebenarnya apa sih yang
harus kita lakukan di saat pandemi ini?
Dalam online gathering bersama Prudential Indonesia dan Eastspring
yang bertema “Investment Highlight and Market Outlook”, hadir tiga pembicara
sebagai narasumber, yaitu :
- Ibu Novi Imelda, Chief Invesment Officer Prudential Indonesia
- Bapak Alan T. Darmawan, Chief Executive Officer Eastspring Indonesia
- Bapak Ari Pitojo, Chief Investment Officer Eastspring Indonesia
Dalam kesempatan tersebut, pembicara pertama ibu Novi Imelda
mengatakan sebaiknya masyarakat tidak mencairkan investasi yang dimiliki dan
tetap tetap berinvestasi, dengan harapan investasi yang dimiliki dapat
memperoleh hasil yang optimal karena investasi dilakukan dalam waktu yang panjang.
Lagian tujuan kita untuk memiliki investasi memang untuk tujuan simpanan jangka
panjang kan, seperti dana darurat untuk kita.
Ibu Novi juga menjelaskan untuk menghadapi ketidakpastian
pasar saat ini, Prudential menghadirkan produk
investasi yang didalamnya juga terdapat
asuransi, multi asset dan income fund. Bersama – sama Eastspring Indonesia, sebuah perusahaan
manager investasi terkemuka di Asia, Prudential bersinergi untuk terus memonitor kondisi pasar untuk mencari
peluang, terus berinovasi dalam strategi invetasi dan jenis dana investasi.
Dimasa normal baru ini, Prudential Indonesia dan Eastspring Indonesia menerapkan prinsip kehati-hatian
secara optimal dalam memilih saham dan hanya yang memiliki fundamental baik dan
pendanaan yang kuat. Perusahaan fokus berinvestasi di berbagai sektor yang
cenderung tangguh ketika pertumbuhan ekonomi melambat dan sejalan dengan
pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang seperti konsumsi, kesehatan, dan
komunikasi yang diharapkan dapat mengurangi volatilitas. Sedangkan pada dana
obligasi, perusahaan berkonsentrasi pada obligasi pemerintah yang dianggap likuid. Strategi ini diharapkan dapat
memimalisir risiko namun tetap efektif
dalam meningkatkan kinerja ketika pasar pulih.
Sebagai nasabah apa sih yang sebaiknya kita lakukan?
- Tetap tenang dan tetap berivestasi. Cek selalu faktor resiko, dan apabila dirasa produk investasi yang dipilih aman dan bagus, teruskan investasi yang ada.
- Cek kesesuaian profil risiko, apakah kita masih mampu menerima risiko yang ada pada investasi yang kita miliki, jika ya lanjutkan saja .
- Cek pencapaian tujuan investasi, saat awal berinvestasi kita tentu sudah tahu apa tujuan investasi ini, jika sudah tercapai tetapi produk investasi yang kita miliki menguntungkan sebaiknya terus lakukan investasi.
- Ambil kesempatan untuk TOP UP dan Dollar Cost Averaging, bertujuan untuk mengambil potensi keuntungan jangka panjang.
Ibu Novi juga mengatakan bahwa dalam menanggapi kondisi
pasar dalam negeri yang terdampak oleh Pandemi Covid-19 dan tekanan global,
Prudential Indonesia bersama Eastspring Indonesia telah melakukan sejumlah
volatilitas investasi nasabah. Terlebih sebagai pemimpin pasar dengan
pengalaman mendalam di sektor keuangan, Prudential Indonesia dan Eastspring
memiliki pengalaman panjang dalam menjaga kepercayaan nasabah, termasuk
diberbagai krisis besar yang terjadi seperti krisis finansial di 2013 dan
perang dagang AS – Tiongkok.
Tidak hanya itu, kedua perusahaan didukung oleh performa
yang kuat. Di sepanjang tahun 2019, ditengah kondisi pasar yang
bergejolak, Prudential Indonesia
mencatat Total Dan Investasi menguat sebesar
3% menjadi RP74,5T dari tahun sebelumnya RP72,1T. Tidak hanya itu, di
tahun yang sama, Prudential juga mencatat Hasil Investasi sebesar Rp5,4T,
didorong oleh pemulihan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sementara itu Eastspring Indonesia mencatat Total Dana Kelolaan sekitar
Rp92,08 triliun per 31 Desember 2019, merupakan yang terbesar di Indonesia.
Dalam kesempatan terakhir, ibu Novi mengatakan “Kami sangat
berharap kondisi pasar dan ekonomi dapat segera pulih dan kondusif. Volatilitas
pasar masih tinggi, namun tetaplah tenang dan lakukan investasi secara berkala
hingga tujuan investasi kita tercapai. Keep calm and invest on”. Setuju
teman-teman?