expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

28 November 2017

Mengunjungi Lokasi Program CSR dan Lahan Konservasi Lingkungan Indocement





Pagi itu saya bergegas menuju gerai makanan siap saji yang terletak di pintu tol Cibubur. Waktu menunjukkan pukul 7.30 pagi, beberapa teman blogger ternyata sudah hadir lebih dulu. Kami sama – sama menanti bus yang akan menjemput kami.

Pagi itu, saya dan teman – teman blogger diundang PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk, untuk mengunjungi kompleks pabrik Indocement yang berlokasi di Citeureup. Kompleks pabrik Citeureup memiliki 10 pabrik yang beroperasi, kebayang ya luasnya. Selain di Citeureup, Indocement juga memiliki kompleks pabrik lain yang berada di Palimanan, Cirebon ( 2) pabrik dan Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan (1 pabrik) dan 7 terminal fasilitas distribusi Semen.

Jarak tempuh dari Cibubur – Citeureup tidak lama, kira – kira 20 menit saja. Begitu tiba di lokasi, kami disambut Bapak Pigo Pramusakti, Corporate dan Public Relations Manager Indocement. Selanjutnya giliran Bapak Aditya Purnawarman, CSR Citeureup Departement Indocement, menyampaikan program CSR Indocement.


Bpk. Pigo, menyambut teman-teman blogger yang hadir


Menurut Bapak Aditya, CSR Indocement terbagi atas 2 : Community Development (pendidikan, kesehatan, ekonomi, budaya agama dan olah raga & keamanan) dan Suistanable Development Program. Namun dalam implentasinya, program CSR Indocement tidak melulu bagi – bagi uang. Tetapi Indocement membuat program pemberdayaan masyarakat yang pastinya lebih bermanfaat.

Dalam program Suistanable Development Program, terdapat 12 desa binaan yang berada di sekitar Kompleks pabrik Citeureup, salah satu contohnya seperti Gerakan Tani Mandiri. Maka tujuan kami hari itu adalah bertemu dengan mereka. Setelah coffee break dan safety briefing, kami pun diajak berkeliling mengunjungi Kompleks pabrik Citeureup.


Bpk. Aditya memberi penjelasan mengenai CSR Indocement


Tujuan pertama kami, Gerakan Tani Mandiri yang berlokasi di daerah perbukitan. Selama perjalanan, bus yang kami tumpangi dipandu oleh Bapak Jafar. Bapak Jafar menjelaskan lokasi yang kami lewati, tampak sport hall, lokasi pabrik tertua Indocement, masjid as Salam, komplek pabrik yang hijau, poliklinik, dan  jalan umum yang dibangun perusahaan.


Sebelumnya pak Pigo juga menjelaskan bahwa dulu ketika Indocement membuka pabrik di Kompleks pabrik Citeureup ini, sekelilingnya merupakan tanah kosong, tidak tampak tanda – tanda penduduk. Seiring berjalannya waktu, masyarakat mendekat ke arah Kompleks pabrik, dan mendirikan hunian di sekitarnya. Kini, lokasi penambangan kurang lebih 5km dari perkampungan penduduk.

Ada 2 area penambangan, salah satunya untuk komposisi pembuatan semen, di mana Indocement merupakan produsen semen putih di Indonesia.  Lokasi pabrik terbuka dengan pemukiman penduduk.


Di masa awal, polusi dirasakan oleh masyarakat, jadi gak heran kalau mereka complain pada perusahaan.  Kemudian Indocement menggunakan teknologi terbaru dan mengikuti peraturan pemerintah yang ada, yang mengatur mengenai polusi suara, debu, dan lainnya.

Lambat laun masyarakat sekitar mulai bisa menerima. Namun demikian, tetap saja ada keluhan yang disampaikan masyarakat pada perusahaan. Di sini peran penting CSR sebagai jembatan antara masyarakat dan management.

Suasana di dalam bus dan di dalam kompleks pabrik Citeureup


Kompleks pabrik Indocement di Citeureup seluas 200 ha. Ban 8, gabah, limbah, endapan minyak digunakan sebagai bahan bakar alternatif saat dibakar. Namun tidak  ada emisi, debu, dan suara yang dihasilkan, aman ya. Di sini, sampah diolah dan dijadikan bahan bakar alternatif, tidak ada yang terbuang sia – sia.

Di Community  Development,  Indocement tiap tahunnya berbagi sapi kurban, bantuan beasiswa, dan program-program pemberdayaan masyarakat lainnya. Selain itu, karena dekat dengan pemukiman penduduk, Indocement juga membuat jalan raya.

Gerakan Tani Mandiri

Dalam perjalanan menuju ke atas bukit, tampak terlihat capung dan kupu – kupu. Kedua binatang ini menunjukkan bahwa lingkungan yang ada sehat, tidak tercemar polutan.

Sekelompok kupu - kupu yang berada di Quarry D
Gerakan Tani Mandiri, berada di Quarry D, Desa Leuwikaret, yag merupakan program reklamasi tambang di Quarry D. Program ini sudah berjalan selama 2 tahun, dimulai pada tahun 2015 lalu. Gerakan Tani Mandiri ini merupakan kelompok tani yang dibentuk Indocement untuk mengurangi pengangguran di Desa Leuwikaret dan mengurangi penambangan ilegal oleh warga.

Indocement juga menyediakan lahan, menyediakan bibit tanaman, menyediakan pupuk, peralatan pertanian, memberikan pelatihan pertanian, dan membantu penjualan produk pertanian. Hingga saat ini, dari total 18,6ha, baru 5ha yang baru dapat dikerjakan, dengan total 27 petani.

Lokasi Quarry D


Menuju lokasi di perbukitan, kami turun  dari bus, dan berjalan kaki. Sesampainya di sana, kami diterima oleh Bapak Ndang, Bapak Ahmad dan Bapak Dadang. Kami pun diajak melihat perkebunan mereka. Ada kacang buncis, pete, pisang, pepaya, cabai, mentimun, kacang tanah, jagung, jahe merah dan tanaman holtikultur lainnya yang ditanam tumpang sari dan berganti jenis komoditi tanaman holtikultur.




Saat di lapangan, beberapa teman bertanya, berapa omzet yang diperoleh? Omset perbulan petani antara 500 – 1,5juta/bulan/orang tergantung jenis tanaman, luas tanaman, dan musim yang berjalan. Semua omset yang diperoleh, diberikan kepada petani.


Mata Air Cikukulu
Selanjutnya kami menuju Mata Air Cikukulu yang juga terletak di Quarry D, yang terletak di desa Lulut. Luas area koservasi mata air Cikukulu mencapai 5 ha, sudah memenuhi standar kualitas air bersih yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari – hari.

Indocement melakukan  pipanisasi untuk warga  Desa Leuwikaret dan Desa Lulut, namun ada zona larangan tambang serta wajib melakukan penghijauan di sekitar mata air.

Ketinggian rata – rata muka air mencapai 31, 25cm,di mana di musim kemarau bisa mencapai 15cm dan musim penghujan mampu mencapai 40cm. Mata air Cikukulu dimanfaatkan oleh 500KK. Uji kualitas air dilakukan setiap enam bulan, dan dipantau setiap dua minggu sejak 2007. Selama di sana, udara cerah menggoda kami untuk turun mencicipi air Cikukulu, apa daya kami harus segera pindah ke lokasi berikutnya.


Airnya bersih dan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari - hari



Kebun Tegal Panjang
Selapas dari mata air, kami menuju lokasi tujuan terakhir, Kebun Tegal Panjang yang juga berada di Quarry D. Dengan luas 12 ha, kebun ini dikelola oleh 10 orang petani, 2 orang tenaga pengawas dan 8 orang petani kebun yang berasal dari desa mitra Indocement.

Ketika mereklamasi kawasan Quarry D, ada 4.000 pohon yang ditebang dan sudah ditanam kembali 14.000 ha. Kebun Tegal Padang ini menghasilkan  budidaya pohon cinta, yang biasanya digunakan saat acara resepsi pernikahan. Pohon cinta ini dibeli oleh pengusaha bunga di Rawa Belong.

Mas Hilman, mendampingi kami berkunjung ke Kebun Tegal Panjang

Di sini, Indocement juga memanfaatkan Kebun Tegal Panjang sebagai laboraturium pertanian/perkebunan. Pak Adit juga sempat bilang kalau Indocement memberi kesempatan kepada para peneliti, untuk meneliti apapun di sana.

Omset yang diperoleh Kebun Tegal Panjang sebesar Rp800.000 - Rp2.000.000/bulan, tergantung hasil panen dari tanaman cinta dan tanaman holtikultur lainnya. Kesemuanya dikembalikan lagi kepada para petani.

Ada banyak pepohonan yang ditanam  di kawasan Quarry D, antara lain : Pohon Cinta, pohon Andong, Pohon Jati Jumbo, Jahe merah, Kemiri Sunan, Jarak Pagar, Maja, Mahoni, Sengon, dan Pepaya California. Luas lahan yang sudah direklamasi di Quarry D mencapai 67 ha yang terbagi di 65 post reklamasi. Blok area yag pertamakali direklamasi adalah Quarry D blok IC yang luasnya mencapai 2,2 hektar di 2004.

Aki Toni dan aneka tanaman holtikultura

Memasuki kebun ini, ada hamparan pohon Jati, tanaman rambat Markisa dan pohon Maja yang menarik perhatian saya. Buah Maja yang rasanya pahit *ingat Majapahit* bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk menyalakan api. Beruntung kami ditemani Aki Toni dan mas Hilman yang banyak memberi informasi mengenai program CSR Indocement ini.


Dan kunjungan kami berakhir kembali di aula untuk makan siang. Terima kasih Indocement  untuk kunjungan siang ini, saya jadi tahu, ternyata area penambangan dapat direklamasi dan bermanfaat digunakan untuk kepentingan masyarakat sekitar.





23 November 2017

Buat Yang Bandel, Pakai yang Expert, Hit Expert!






Nyamuk.
Binatang yang satu ini, selalu membuat saya gusar. Mengapa? Karena sebersih apapun rumah, suara nguiiiing..selalu memenuhi seantero rumah. Jadi ingat salah satu lagu anak - anak 🎤banyak nyamuk di rumahku....gara - gara kamu, malas bersih - bersih🎤. Nyamuk tidak hanya senang di tempat kotor dan gelap, di tempat yang bersih pun, mereka senang untuk tinggal dan berkembangbiak. Terlebih ketika memasuki musim penghujan.


Walaupun kecil namun nyamuk adalah binatang yang mematikan. Dari data WHO di tahun 2016, penyakit yang dapat ditularkan melalui nyamuk mencakup 17% dari semua penyakit menular yang ada. Dan menyebabkan 725.000 orang meninggal setiap tahunnya karena nyamuk.


Di Indonesia sendiri, DBD atau Demam Berdarah Dengeu pada tahun 2016, tercatat sebanyak 201.885 orang di 34 propinsi terjangkit DBD, dan 1.585 orang diantaranya meninggal dunia.Tuh bagaimana gak mematikan, nyamuk sekecil itu mampu membunuh banyak orang.





Nyamuk merupakan salah satu binatang yang mudah beradaptasi. Apalagi dengan pemanasan global, ukuran nyamuk menjadi lebih kecil. Nyamuk butuh darah yang banyak agar ukuran tubuhnya normal, sehingga ia lebih ganas dan lebih bandel untuk mengigit manusia.


Untuk bertelur dan berkembangbiak, nyamuk zaman now hanya butuh air 1cc. Nyamuk lebih suka air yang bersih ketimbang air kotor. Teman - teman ingat 3M tidak? Iya, 3M adalah salah satu cara untuk pemberantasan sarang nyamuk dengan cara menguras,  menutup dan mengubur Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain. Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, ember, pot bunga, tempat minum hewan dan lainnya. Mengubur barang bekas yang diduga dapat menjadi penampungan air hujan.







Kamis 16 November 2017 lalu, saya berkesempatan hadir mengikuti community gathering "Hit Expert" yang dilaksanakan di ev Hive, Gondangdia, Jakarta. Siang itu hujan mengguyur Jakarta, namun rasa ingin tahu saya mengalahkan derasnya hujan. Iya, acara siang hari itu ada dr. Lula Kamal sebagai narasumber. "Ada yang lebih bagus dari Hit? Yang lebih mahal banyak", inget donk slogan  ini. Rasanya setiap menjumpai dr. Lula, kalimat itu yang teringat di kepala saya. 





Menurut dr. Lula Kamal, ada lebih dari 2700 spesies nyamuk yang hidup di Indonesia. Beberapa diantaranya, Anopheles, Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, merupakan nyamuk yang mematikan. Hidup di genangan air, nyamuk ini berkembangbiak di daerah tropis dan Asia.


"Siapa di sini yang sering menggantung pakaian di belakang pintu?", dr. Lula bertanya kepada semua yang hadir. Semua, termasuk saya mengangkat tangan. Nyamuk senang menempel di pakaian, terutama pakaian yang berwarna gelap, seperti hitam dan merah. Terlebih jika pakaian tersebut sudah menempel bau manusia alias sudah terpakai, nyamuk sangat senang  akan bau manusia. Jadi segera taruh pakaian yang sudah terpakai ke keranjang kotor ya sebelum dijadikan sarang nyamuk.



Lalu apa donk solusi expert aman dan ampuh ntuk mengusir nyamuk, terlebih nyamuk yang sulit dibasmi? Hit, produsen obat nyamuk mengeluarkan beberapa produk diantaranya; aerosol, natural fragrances, Hit Magic, Hit One Push, Pompa tabung, Hit Non Stop dan Hit Non Stop dengan power dan Hit elektrik. Dan tepat di tanggal 9 November kemarin, bertempat di Hotel Mulia Senayan, Godrej Indonesia, produsen merek insectisida berpengalaman, resmi meluncurkan revolusi terbarunya, Hit Expert dengan formula baru, yang hadir untuk memberikan perlindungan bagi keluarga dari gangguan nyamuk, khususnya nyamuk bandel.


Mengapa harus Hit? Karena Hit Expert memadukan teknologi serta formula baru yang efektif dan lebih cepat membasmi nyamuk yang bandel. Kelebihan tersebut ialah;
  1. Dengan formula baru micro partikel, partikel yang dihasilkan juga berukuran lebih kecil, sehingga bertahan lebih lama di udara, efektif membasmi nyamuk bandel. 
  2. Teknologi double - nozzle, daya seprot lebih jauh dan merata ke seluruh ruangan. Sehingga tidak boros saat digunakan. 
  3. Wangi premium, dengan 2 pilihan yaitu Sweet Floral dan Fresh Citrus. 
  4. Dan desain baru yang lebih modern, lebih ergonomis, mudah dan nyaman digenggam. Sehingga semprotan yang dihasilkan tetap maksimal dalam membasmi nyamuk bandel.



dr. Lula Kamal bilang, ada  hal - hal tertentu yang harus diperhatikan saat menggunakan Hit Expert. Antara lain:
  • Semprotkan Hit Expert saat tidak ada orang di sekitar.
  • Semprotlah ruangan saat pagi pukul 7 - 12 siang atau pukul 14 - 18 saat sore hari. 
  • Saat menyeprot ruangan, pastikan ac dalam kondisi off, tutup rapat - rapat pintu dan jendela ruangan, dan lalu biarkan kamar dalam kondisi hibernate, tunggu 1 - 2 jam untuk masuk ke dalam ruangan. 
  • Semprotkan Hit Expert pada tempat nyamuk biasa hinggap. Walaupun wanginya enak, tapi Hit Expert bukan pewangi ruangan, jadi jangan diendus juga ya buibu😂 
  • Bahan aktif Hit adalah transflutrin, diaebutkan dalam dokumen WHO termasuk class U, unlikely to present acute hazard, insya Allah pasti aman untuk digunakan, selama digunakan sesuai aturan pemakaiannya, bahkan untuk penderita asma sekalipun.


Pengalaman Saya Menggunakan Hit Expert

Sejak beberapa waktu, saya berpaling dari obat nyamuk merek lain ke Hit. Awalnya saya menggunakan Hit Elektrik, yang menurut saya wanginya lebih kalem dan bersahabat di hidung, namun setelah beberapa lama, sepertinya nyamuk di rumah saya menjadi kebal dengan Hit Elektrik. Sampai tante saya menyarankan untuk menggunakan Hit One Push, yang menurut beliau lebih irit. Cukup satu kali semprot, nyamuk mati semua.

Iya sih, sejak menggunakan Hit One Push, nyamuk di rumah bisa teratasi, dan gak bikin jembol kantong😂. Namun, saya agak kurang sreg dengan wanginya. Saya penderita asma, sejak kecil saya mudah terganggu dengan aneka wewangian obat nyamuk semprot. Di hidung saya, obat nyamuk semprot, wanginya terlalu keras, sering kali membuat hidung saya sakit, berair , ketika selesai menggunakan obat semprot.






Nah karena penasaran, saya mencoba Hit Expert. Ketika mencoba Hit Expert di rumah, saya tak menemui bau yang menyengat dan bikin sakit tenggorokan. Hit Expert dengan wangi Fresh Citrus dan Sweet Flower, memberikan nuansa yang manis dan menyegarkan. Gak takut lagi hidung berair setelah menggunakan Hit Expert. Lagian saya percaya, buat yang bandel, pakai yang Expert. Hit Expert!.

17 November 2017

HJ Generik, Obat Generik Kualitas Paten Berkemasan Biru

Belakangan ini, pak suami sering sekali begadang. Jadwal tidur yang kacau, ditambah kondisi tubuh dan cuaca yang gak mendukung, bisa dengan mudah menyebabkan kita sakit. Kan kata Bang Rhoma, 🎤begadang jangan begadang. Bila tiada artinya..🎤 tetap saja sih begadang bukan hal yang baik bagi tubuh, ya kan!


Sejak pak suami memutuskan bekerja secara freelance, salah satu ketakutan saya adalah biaya berobat yang sama sekali gak ramah di kantong. Ya biaya berobat, dokter, ditambah lagi suami saya tuh setiap kali ke dokter maunya minta obat paten. Emang ada obat yang gak paten? Bukannya semua obat sama saja. Buat saya sih yang penting kembali sehat seperti sedia kala. Nah kalau pak suami maunya obat yang bekerja secara cepat. Mana ada...


Senin, 13 November 2017 lalu, saya dan buibu blogger, berkesempatan mengunjungi sebuah perusahaan farmasi yang berada di kawasan industri Lippo Cikarang. Beberapa hari sebelumnya, saya diberitahu bahwa titik kumpul berada di Plaza Semanggi. Mengingat rumah saya lebih dekat dengan lokasi, saya pun nekad berangkat sendiri menggunakan angkutan umum menuju PT. Hexpharm Jaya, demi bisa belajar dan melihat langsung proses produksi obat.


Setelah menikmati drama salah tempat tunggu bus dan ojek online, saya pun tiba di PT. Hexpharm Jaya. Ternyata teman - teman rombongan bus sudah lebih dulu tiba dari jadwal yang direncanakan, bergegas saya memasuki gedung utama seraya berdoa dalam hati semoga acara belum dimulai. Alhamdulillah, ketika menjejakkan kaki di ruangan, pas acara dimulai.


Selain obat paten, ada juga yang namanya obat generik. Teman - teman ada yang tahu apa itu obat generik? Masyarakat Indonesia banyak yang menganggap obat generik sebagai obat kelas dua, kurang berkhasiat, lama manjurnya, ketimbang obat paten bermerek. Bahkan banyak orang menganggap kalau obat generik adalah obat bagi masyarakat yang tak mampu.  



Obat Paten vs Obat Generik

Narasumber pertama pagi itu, ibu Dr. Artati, General Manager Medical Departement, PT Kalbe Farma. Menurut beliau, perbedaan antara obat generik dan obat paten terletak pada masa guna hak paten obat. Obat paten merupakan obat yang memiliki hak paten,  yang diberikan kepada industri farmasi pada obat yang baru ditemukan, berdasarkan hasil riset industri Farmasi tersebut untuk memproduksi dan memasarkannya, setelah melalui berbagai tahapan uji klinis sesuai aturan yang telah ditetapkan secara internasional,  selama jangka waktu kurang lebih 20 tahun. Dalam jangka waktu tersebut, obat yang telah memiliki hak paten, tidak boleh diproduksi dan dipasarkan dengan nama generik oleh industri farmasi lain tanpa izin pemilik hak paten selama masih dalam masa hak paten. Jadi hal yang wajar jika obat paten lebih mahal karena perlu penelitian yang mendalam dan tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Sedangkan obat generik ialah  obat yang sudah habis masa patennya, sehingga dapat diproduksi oleh perusahaan farmasi lainnya tanpa membayar royalti. Ada dua jenis obat generik, obat generik bermerek dagang dan obat generik berlogo (OGB), yaitu obat yang penamaannya disesuaikan dengan zat aktif yang terkandung di dalamnya. Misalnya Amoxicillin, maka dijual dengan nama Amoxicillin.


Ibu Dr. Artati menjelaskan mengenai obat

Dalam obat generik bermerek, pada nama obat tercantum nama perusahaan farmasi yang memproduksinya. Misalnya untuk zat aktif amoxicillin. Perusahaan A memberi nama Halloxicillin, Perusahaan B memberi nama Haixicillin. Dari kedua merek tersebut, dapat diketahui bahwa zat aktif keduanya sama, amoxicillin.
Sumber : www.pkmjumo.wordpres.com

Tuh, sudah tahu bedanya kan. Kedua obat, baik obat generik maupun obat paten memiliki khasiat zat yang sama selama kualitas bahan dasarnya sama. 


PT. Hexpharm Jaya Produsen Obat Generik Kualitas Paten

PT. Hexpharm Jaya merupakan salah satu anak perusahaan PT Kalbe Farma dan juga produsen obat generik. Berdiri pada tahun 1971, PT Hexpharm bergerak dalam bidang pengembangan, produksi dan pemasaran obat. Berkomitmen mengutamakan mutu obat yang diproduksi, untuk menjamin efektivitas, stabilitas dan keamanannya, PT Hexpharm Jaya termasuk 20 perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan termasuk 3 besar perusahaan farmasi produsen generik di Indonesia. PT Hexpharm Jaya berkeinginan membangun masyarakat Indonesia yang sehat melalui produk kesehatan yang terjangkau, ekonomis dan berkualitas.


Sesi selanjutnya giliran Bapak Parlindungan, Site Head PT Hexpharm Jaya yang menjelaskan proses produksi obat generik dengan teknologi modern dan standarisasi mutu yang tinggi. Bapak Parlindungan mengatakan bahwa seluruh kegiatan produksi PT Hexpharm  sudah sesuai dengan CPOB atau Cara Pembuatan Obat yang Baik. Di tahun 2012, PT. Hexpharm menerapkan Total Productive Management yang bertujuan meningkatkan mutu produk melalui peningkatan kehandalan mesin dan kualitas  dari operator yg mengoperasikan. Untuk menjamin mutu produk yang terbangun dari, selama, dan setelah proses produksi, PT Hexpharm juga menerapkan ;

1. Good Manufacturing Practice dengan standar PIC/S ( Pharmaceutical Inspection Convention / Scheme.
2. Sistem Management Mutu ISO 9001 : 2015 sistim manajemen yang bertujuan untuk memastikan perusahaan selalu menghasilkan produk - produk bermutu yg sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
3. Sistem kesehatan dan keselamatan kerja OHSAS 18001 : 2007.
4. Sistem manajemen lingkungan ISO  14001 : 2004
5. Lean Manufacturing dan Total Productive Management. Sistem manajemen ini bertujuan untuk memastikan PT Hexpharm jaya memiliki keunggulan kompetitif dalam PQCDSME (Productivity, Quality, Cost, Delivery, Safety, Moral, dan Environment) sehingga tidak hanya mutu produk yang dihasilkan baik, namun harga produk juga kompetitif.
6. Mesin  - mesin yang digunakan  di produksi, didesain sesuai dengan teknologi terkini sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan oleh GMP atau Good Manufacturing Practice.
7. Fasilitas laboraturium yang handal menunjang pemeriksaan produk baik sebelum, selama dan setelah proses produksi dilakukan.
8. PT Hexpharm Jaya juga memiliki Sistem Penunjang seperti HVAC, PWG, Clean Steam, IPAL, yang menjamin proses produksi berjalan sesuai speks dan hasil produksi tidak mencemari lingkungan.
9. dan tentu saja tersertifikasi BPOM.


Bpk. Parlindungan memberi penjelasan mengenai mesin


Dalam sebulan, PT. Hexpharm Jaya mampu memproduksi lebih dari 500 juta tablet. Hal ini dikarenakan PT. Hexpharm sudah menerapkan standar mutu yang tinggi dan berteknologi tinggi, sehingga dapat diekspor ke Singapura, Myanmar, dan Hongkong. Mengapa obat generik produksi PT Hexpharm bisa dijual dengan harga terjangkau? Selain mesin - mesinnya dirawat secara serius, sehingga tidak ada mesin yang rusak, hal - hal yang tidak efisiens pun dihilangkan dalam prosesnya. Semua proses produksi dilakukan secara komputerisasi untuk meminimalisasi kesalahan.


Berkeliling ke Pabrik PT. Hexpharm

Satu hal yang membuat saya senang, selain mendengarkan penuturan mengenai obat paten, obat generik dan cara kerjanya, saya dan buibu blogger juga berkesempatan melihat bagaimana proses produksi suatu obat.

Sebelum masuk dan  berkeliling, kami diwajibkan mengikuti ketentuan yang ada, antara lain:
  • Wajib didampingi oleh orang yang berkepentingan di PT. Hexpharm Jaya. 
  • Tidak diperkenakan menggunakan perhiasan ( anting, gelang, kalung, bros), arloji, jarum pentul, peniti dan benda - benda yang mengandung logam. 
  • Diwajibkan menggunakan disposable wear manufacturers, untuk menjaga agar ruangan tetap steril, hygienist dan tidak terkontaminasi dengan zat dari luar yang ditakutkan akan berefek pada konsumen yang menggunakan obat.


Wefie dulu bareng mbak Gita


Kami dibagi menjadi 2 kelompok. Saya dan 9 orang teman blogger lainnya tergabung dalam kelompok 1. Diantar mbak Titis,  tujuan pertama kelompok kami adalah ruang Quality Control. Di bagian ini, bahan baku diuji apakah sudah sesuai dengan standar yang ada atau belum. Setelah proses produksi selesai, bagian Quality Control kembali menguji sampel obat tersebut apakah sudah memenuhi standar mutu, bagaimana bentuknya, apakah ada kecacatan atau kerusakan pada kemasan, apakah ada zat asing yang berada dalam obat tersebut,  layak dipasarkan atau tidak.


Pada bagian Quality Control, dilakukan pengawasan, pengecekan dan pengujian berlapis agar obat yang nantinya diterima konsumen benar - benar terjaga kualitasnya. Oiya di sini, untuk mengambil sampel obat dan mendapatkan hasilnya hanya membutuhkan satu hari. Bahkan proses pengidentifikasian bahan baku hanya butuh 2 menit saja. Semua mesin yang ada sudah menggunakan komputerisasi.

Bpk. Haryanto menerima kami di ruang QC



Proses pengujian sampel









Selepas makan siang, tour keliling pabrik kembali dilanjutkan. Tujuan kali ini tentu saja ruang produksi. Kami kembali mengenakan disposable wear manufacturers, untuk menjaga ruang produksi tetap hygienis. Hihi lumayan seru loh menggunakannya. Harap maklum ya, buibu seringnya pakai celemek, giliran pakai disposable wear jadi rusuh.


Di area lantai yang berwarna hijau atau kelas F, kami hanya menggunakan satu lapis disposable wear. Sedangkan di kelas E, dengan lantai berwarna biru, kami menggunakan dua lapis disposable wear. Ini berarti kelas E tingkatan ruangannya lebih hygienes dibandingkan kelas F. 


Hihihi kaya astronot, mbulet

Mesin - mesin yang ada, selain diimpor dari Jerman dan Itali, ada pula mesin lokal buatan anakbangsa yang tak kalah canggih. Mesin lokal dipilih untuk memproduksi obat selama sesuai dengan standar pembuatan obat yang baik. Apabila dirasa dibutuhkan mesin yang tidak ada di sini, barulah diimpor dari luar.


Sebelumnya, pak Parlindungan sempat menjelaskan bahwa mesin yang digunakan PT. Hexpharm sudah terkomputerisasi, mampu mendeteksi jika ada kesalahan atau ketidaksesuaian bahan. Bahkan saat menimbang bahan, jika terdapat perbedaan 0,0001 print label tidak akan ter-print, sehingga proses produksi tidak akan berjalan. 

Lantai berwarna biru, lebih hygienis 


Bahan baku dipersiapkan


Bahan baku ditimbang


Bahan baku diayak/dikeringkan

Menjadi obat, ditimbang dulu




Proses pengepakan


Dengan kecanggihan teknologi PT. Hexpharm Jaya, kita tetap saja harus JELI mengkonsumsi obat generik. Berikut tips membeli obat generik:


  1. Jelas produsennya. Yang pasti sih perusahaan yang sudah  tersertifikasi CPOB, terpercaya dan terjamin mutunya. 
  2. Efektif khasiatnya. Kualitasnya gak usah diragukan lagi, setara dengan obat paten. 
  3. Lihat kemasannya, pastikan dalam kondisi baik dan memiliki informasi yang lengkap. 
  4. Ingat belinya hanya di tempat Resmi, yang mnjaga keamanan kualitas dan mutu serta menghindari obat palsu.


Obat Generik Kualitas Paten Berkemasan Biru


PT. Hexpharm Jaya meluncurkan perubahan kemasan obat generik dengan kemasan berwarna dasar biru. Hal ini bertujuan untuk memudahkan identifikasi obat generik HJ serta menghindari resiko tertukar dengan produk lain yang memiliki ciri serupa. 

Perubahan warna desain kemasan biru ini sudah melalui proses registrasi dan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sebelumnya desain kemasan obat generik diatur dengan aksen garis untuk zat aktif tertentu, sedangkan saat ini desain kemasan generik sudah tidak diatur lagi oleh pemerintah yang terpenting di kemasan tercantum logo generik. Beberapa produk yang mengalami perubahan kemasan secara bertahap diantaranya Asam Mefenamat, Glimepiridie 3 mg, Glimepiridie 2 mg, Atorvastatin 10 mg, Atorvastatin 20 mg, Cetirizine 5 mg, Clopidogrel, Losartan. 

“Kami menyambut baik, inisiatif yang dilakukan oleh Hexpharm Jaya dalam mengganti warna kemasan obat generik yang diproduksinya,” ujar Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt. Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia. “Seperti kita ketahui kebutuhan masyarakat akan obat generik semakin meningkat, untuk itu produsen obat generik dituntut untuk memperhatikan mutu dan kualitasnya agar semakin dipercaya oleh masyarakat,” ujar Nurul Falah.  Kemasan biru pada HJ Generik juga melambangkan kenyamanan layaknya seorang ibu pada anaknya. Sumber : www.kalbe.co.id



Mengapa harus memilih HJ generik?


  1. Memenuhi standar produksi yang ditetapkan pemerintah. 
  2. Setara obat paten. 
  3. Terjamin khasiatnya. 
  4. Diproduksi di pabrik yang modern. 
  5. Memiliki rangkaian produksi generik yang lengkap.






Ini dia si kemasan biru


Jadi mulai sekarang, buibu gak perlu lagi ragu mengkonsumsi obat generik. Obat generik dan obat paten memiliki khasiat yang sama. Proses penyerapan di dalam tubuh kita pun sama, yang membedakan adalah genetika, jenis kelamin, usia, ras, dan faktor kehamilan. Proses produksi pada obat paten HJ generik dilakukan oleh mesin - mesin yang berteknologi tinggi, dijaga dan dirawat dengan baik sehingga mampu menekan biaya perawatan dan memangkas hal yang tidak efisien dalam proses produksi. Selain itu obat generik tidak perlu membayar biaya royalti, biaya promosi dan hak paten. Sehingga obat generik bisa dikonsumsi konsumen dengan harga terjangkau.



.....

Kunjungan hari itu benar - benar membuka mata saya. Saya semakin yakin untuk mengkonsumsi HJ generik jika sakit. Dan tentu saja, saya perlu dan wajib mengedukasi pak suami, agar ia pun mau beralih mengkonsumsi obat generik. Demikian, semoga bermanfaat yaa...

© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall