expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

09 June 2023

Temukan Bahagiamu bersama DOA




Teman teman pernah gak punya masalah tapi bingung mau cerita ke siapapun? Ingin cerita ke keluarga, takut jadi menyusahkan. Sementara cerita ke teman, gak semua orang bisa menjaga rahasia. Buntutnya yang ada nanti berita kita tersebar...

 

Namanya makhluk hidup pasti punya masalah beraneka ragam yang menghampiri. Gak jarang masalah yang ada membuat karakter kita jadi lebih kuat. Tapi jika sebaliknya bagaimana? Masalah yang ada justru menimbulkan ketakutan, dendam hingga menjadi pemicu terganggunya kesehatan mental kita.

 

Saya pernah. Di tahun 2018 lalu sebuah kejadian menghampiri saya dan suami. Kala itu yang ada dibenak saya  yaitu menjaga anak anak dan berusaha menghancurkan si penyulut emosi. Ini berlangsung selama 3 hingga 4 bulan setelahnya. Tiap kali pemicunya datang, saya selalu emosi dan berniat menghabisi si penyulut emosi tersebut.

 

Saat itu saya berusaha memaafkan, berharap seiring berjalannya waktu saya bisa dengan mudah melupakan semua peristiwa dan si penyulut emosi ini. Ternyata hal ini gak semudah yang saya bayangkan. Efek dari berusaha memafaatkan dan melupakan, saya jadi lebih sering menangis, susah tidur dan dalam kondisi mood swing.

 

Saya ingin melepaskan beban trauma yang menyebabkan emosi saya berantakan. Terakhir masalah ini justru melebar hingga kesehatan saya terdampak. Apakah hal ini bisa hilang selamanya?

 

Bersyukur saya bertemu Coach Rheo di acara Divine Oracular Assistance (D.O.A) Free Emotional Problems Using Tension Releasing Technique.

 

Coach Rheo bilang kalau diluaran masih banyak orang yang mengalami mental health dan tidak mendapatkan penyaluran emosi yang tepat. Sehingga banyak orang yang mengalami stress, depresi dan berujung trauma.

 



Apakah hal ini tidak bisa dihilangkan? Menurut Coach Rheo tentu saja bisa, salah satu caranya melalui terapi dengan berbagai metode yang dapat diperoleh di Divine Oracular Assistance atau DOA.

 

DOA berdiri pada tahun 2020  dengan Coach Rheo sebagai Creator of DOA TRTO Mind Technology Expert. Coach Rheo telah menangani banyak kasus dan hingga hari ini #kembalikanbahagiayangpernahhilang bisa terwujud.

 

Dalam acara tersebut hadir juga 2 narasumber yang bercerita mengenai permasalahan dan rasa trauma yang menghantaui mereka berpuluh tahun. Keduanya mengakui bahwa sebelum bertemu Coach Rheo, masa kelam begitu mempengaruhi mereka. Benci, dendam, ketakutan selalu mewarnai hari – hari yang mereka lalui.

 

“Pas ketemu Coach Rheo, saya cuma diajak ngobrol aja, dari hati ke hati. Semua saya ceritakan. Kemudian Coach Rheo meminta saya untuk menarik napas lalu lepaskan. Jadi ya saya ngobrol sambil ngikuti arahan beliau. Ketika saya diminta tarik napas ya saya ikuti, diminta lepaskan ya saya lakukan”, ujar seorang narasumber.  Hal senada juga dikatakan narasumber lainnya yang mengakui bahwa traumanya bisa hilang, bahkan sekarang terasa lega, plong, lepas.

 

Di tengah acara semua yang hadir diminta untuk menuliskan hal permasalahan yang melanda di secarik kertas. Kemudian Coach Rheo meminta kita untuk menjabarkan apa kerugian yang kita alami ketika permasalahan itu melanda kita. Setelah selesai, kemudian Coach Rheo memandu kami untuk menarik napas dab melepaskan sesuai instruksinya.

 

Sejujurnya, pelan pelan ternyata instruksi Coach Rheo melepaskan beban emosi yang ada pada diri saya. Gak langsung hilang, tapi sedikit banyak terasa melegakan, tidak ada sesak di dada. Ketika saya kembali membaca permasalahan yang ada dikertas tadi, kemudian mengingat ingat si penyulut emosi, alhamdulillah saya cukup merasa tenang, gak ada aliran emosi yang datang.

 


Mungkin ada yang  bertanya apakah metode terapi yang digunakan Coach Rheo merupakan hipnosis? Ternyata hal ini berbeda dengan hipnosis. Jika hipnosis memberikan sugesti terhadap subjek dalam kondisi disuruh tidur  atau  SOMNAMBULISM. Namun dalam DOA, klien sadar untuk mengikuti perintah langsung dari Coach. Jadi gak heran jika banyak testimoni yang keluar dari mulut kliem kalau mereka merasa tanpa cerita panjang lebar, beban menthal bisa kelar.

 

 

Semoga satu hari nanti saya bisa numpahin semua beban saya dengan coach Rheo, sehingga gak ada lagi dendam, benci, dan semua emosi negatif yang ada. #Kembalikanbahagiamu bersama DOA

 

 

 

© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall