expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

10 August 2022

Peduli Hutan Indonesia, Yuk Dengar Alam Bernyanyi







“Sebuah bangsa yang menghancurkan tanahnya menghancurkan dirinya sendiri. Hutan merupakan paru-paru tanah kami, memurnikan udara dan memberikan kekuatan baru kepada orang-orang kami”. 

- Franklin Delano Roosevelt –

 

Kebiasaan saya saat kerja adalah mendengarkan radio, update mengenai berita dan musik terkini.  Sore ini penyiar salah satu stasiun radio kegemaran saya membahas mengenai air tanah Jakarta yang pelan-pelan mulai menghilang. Bahkan mulai tahun depan, 2023, Pemerintah DKI mulai melarang masyarakat menggunakan air tanah dikarenakan menyebabkan permukaan tanah di ibu kota terus turun. Atau Jakarta akan tenggelam di 2050.

 

Padahal negara kita memiliki beragam hutan dengan luas 39.549.447 hektar di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Namun tidak halnya dengan Pulau Jawa, khususnya Jakarta, di mana bangunan mendominasi permukaan tanah. Sehingga tanah tidak memiliki resapan air.

 

Coba kita bayangkan, jika hutan di Indonesia menghilang maka bumi akan rusak. Keberadaan bumi sangat tergantung pada hutan tropis untuk menjaga keseimbangan iklim. Hal itu membuktikan bahwa bumi dan kelangsungan hidup seluruh makhluk di dunia bergantung pada hutan, di mana Indonesia  memiliki hutan tropis dan hutan bakau terbesar di dunia. Dengan kata lain, hutan Indonesia adalah paru-paru dunia. Hutan merupakan fondasi kehidupan makhluk hidup dengan beragam manfaat yang sangat penting, yakni udara bersih, air, keanekaragaman hayati, dampak sosial, kesehatan, dan iklim.

 

Sumber : https://sahabatnesia.com/hutan-hujan-tropis-indonesia/


Disinyalir dari goodnewsfromindonesia, hutan Indonesia merupakan hutan yang menduduki urutan ketiga terluas di dunia dengan hutan tropis dan sumbangan dari hutan hujan (rain forest) Kalimantan dan Papua. Menurut data Forest Watch Indonesia (FWI), sebuah lembaga independen pemantau hutan Indonesia, sejumlah 82 hektare luas daratan Indonesia masih tertutup hutan. Hal ini menjadi prestasi #IndonesiaBikinBangga mengingat hutan merupakan salah satu pendukung yang sangat penting bagi keseimbangan alam. Hutan tropis di Indonesia menyimpan banyak potensi energi mikrobiologi yang sangat diperlukan dunia. Energi mikrobiologi sebagai generasi kedua dan ketiga sumber energi di dunia dan energi mikrobiologi hanya dapat ditemukan di hutan hujan tropis dan keanekaragaman hayati.

 

 

Namun demikian hutan Indonesia juga mendapatkan ancaman kehilangan yang begitu cepat. Kehilangan tutupan hutan di Indonesia meningkat tajam di tahun 2012, yakni seluas 928.000 hektar (2,3 juta acre). Angka ini kemudian turun secara signifikan pada 2013 dan kemudian meningkat kembali pada 2014 dan 2015, yakni masing-masing seluas 796.500 hektar (2 juta acre) dan 735.000 hektar (2,8 juta acre). Selain penebangan liar, hutan Indonesia digunduli dan ditanami tanaman kelapa sawit. Padahal seperti yang kita tahu bawa kelapa sawit banyak menyisakan kerusakan pada tanah. Ancaman lainnya yaitu pembalakan dan kebakaran hutan yang menjadi ancaman utama bagi habitat dan populasi orang utan. Sehingga tidak heran banyak orang utan yang kemudian mengganggu pemukiman penduduk.

 

Sumber foto : https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/ciri-ciri-hutan-hujan-tropis-10869/


Sebagai anak muda Indonesia #TeamUpforImpact, kita harus peduli terhadap kondisi bumi saat ini. Khususnya mengenai keberadaan hutan kita. #HutanKitaSultan merupakan rumah bagi seluruh makhluk hidup di mana keberadaan hutan mampu mengurangi terjadinya bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Hutan juga menyimpan makanan bergizi dan obat – obatan penting bagi makhluk hidup. Selain itu Hutan mampu meredam kebisingan dan polusi suara, serta sebagai pendingin alami.

 

Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga hutan kita?

  • Mencoba menerapkan sistem tebang tanam dan tebang pilih. Tebang pilih ini hanya menebang pohon yang cukup tua dengan diameter dan tinggi yang cukup. Tebang pilih juga hanya menebang pohon yang hampir mati, akan roboh, maupun telah mati. Ini membuat pohon yang masih berusia muda masih bisa berkembang. Sementara tebang tanam berarti setelah ditebang maka tanam kembali tunas pohon baru yang harus dirawat sepanjang waktu.
  • Menerapkan aturan dan hukuman yang tepat bagi penebang liar dan mencegah pembalakan liar
  • Mengurangi penggunaan kertas berlebihan pada semua aktivitas.
  • Melindungi dan menjaga habitat yang ada di hutan
  • Mencegah terjadinya kebakaran hutan
  • Melakukan reboisasi, mengganti tanaman tua dengan tanaman muda.
  • Melakukan penebangan secara konservatif.
  • Tidak membuang sampah sembarangan di hutan.

 

Commons Wikimedia


Selain hal di atas, ada hal yang juga bisa kita lakukan untuk turut serta menjaga hutan kita, dengan cara mendengarkan lagu Dengar Alam Bernyanyi yang dinyanyikan LALEILMANINO with Chicco Jerikho, Hivi! & Sheila Dara.  Lagu #DengarAlamBernyanyi ini bisa kita dengarkan di Spotify dan Apple Music. Semakin banyak yang mendengarkan lagu Dengar  Alam Bernyanyi maka akan semakin banyak royalty yang digunakan untuk perlindungan hutan di Indonesia. Cara sederhana #UntukmuBumiku yaa….

 

Yuk kita sama-sama menjaga hutan  Indonesia untuk masa depan anak cucu kita nanti!

 

 

 Sumber artikel :

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/01/12/bagaimana-hutan-indonesia-sebagai-paru-paru-dunia-di-masa-depan

https://www.suara.com/lifestyle/2020/08/07/130455/7-agustus-sebagai-hari-hutan-indonesia-ini-fakta-penting-tentang-hutan?page=2

 

 

 

 

 

© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall