Saya bangga menjadi orang
Indonesia. Yah bagaimana gak bangga, Indonesia penuh dengan budaya yang luar biasa. Suku bangsa, bahasa, tarian,
baju adat dan makanan tentunya. Dari Sabang sampai Meurauke, makanan khas
berbagai daerah di Indonesia menjamur, bukan hanya satu dua tapi tak terhingga.
Satu jenis makanan, bisa saja berbeda pengolahannya walaupun bahan yang
digunakan sama. Seperti Nasi Uduk Jambi
yang nyaris mirip dengan ‘bu lemak dari Aceh. Atau Semur yang mirip – mirip dengan
Selat Solo dan lainnya.
Dan betapa beruntungnya saya dalam
rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta merayakan keanekaragaman makanan
khas Indonesia dengan menghadirkan berbagai ragam kuliner Indonesia dari 5
pulau di Indonesia. Wiih bikin ngiler gak tuh.. Beragam menu khas kuliner
Indonesia ini dapat kita temui di Signature Restaurant yang berada di lantai
dasar Hotel Indonesia Kempinski. Hidangan yang ada nantinya akan di persiapkan
oleh Chef yang berbeda. Hidangan Sumatra akan
dipersiapkan oleh Chef Marco Lim
dan Chef Partogi Samosir di minggu
pertama (05 – 11 Agustus). Di minggu
kedua (12 – 18 Agustus), hidangan pulau Jawa
akan dipersiapkan oleh Chef Budiyana Ramelan dan Chef Widodo. Selanjutnya
Chef Ketut Sumerata akan
menyiapkan hidangan dari pulau Bali dan Lombok
di minggu ketiga (19 – 25 Agustus).
Minggu ke empat (26 Agustus – 01 September),
sajian khas pulau Kalimantan
akan di persiapkan oleh Chef Meliana Christanty.
Dan terakhir, aneka kuliner Sulawesi dan Maluku nan eksotis akan di persiapkan secara khusus oleh Chef Petty Elliott
di minggu ke lima (02 – 08 September).
Saya berkesempatan mencicipi
kuliner dari Pulau Jawa. Biarpun bukan asli dari jawa, tapi saya sangat cinta budaya dan kulinernya. Sebut
saja semur, rawon, tahu campur, gudeg, dan bakwan Malang Ternyata beberapa dari
kuliner favorit saya ada loh di Signature Restaurant.
Begitu saya memasuki ruangan
Signature Restaurant, suasana yang cozy dan nyaman terasa sekali. Berbagai foto
Presiden RI 1, Bapak Soekarno terpampang dengan jelas. Bahkan foto – foto suasana
Jakarta tempo dulu juga terpajang di sana. Terasa homey menurut saya.
Jakarta tempo dulu dan Pak Karno |
Suasana resto yang nyaman |
Signature Restaurant didekorasi
secara khusus, bersuasana khas Indonesia yang terasa begitu kita menjejakkan kaki di Signature Restaurant, dimana kita akan di
sambut dengan dekorasi seperti payung dan patung khas Bali, sepeda onthel, sepasang
Ondel-ondel dan beberapa patung khas Jawa lainnya. Selain itu nampak terhampar kain batik, kain ulos, dan beberapa ukiran
kayu yang berada pada beberapa titik di dalam Signature Restaurant , serta pot - pot tembikar sebagai wadah masakan yang memberikan kesan Indonesia sekali.
Dekorasi yang Indonesia banget |
Hidangan pembuka tersedia salad dan olahan sayur-sayuran khas
pulau Jawa seperti Selat Solo, Urap Sayur, Asinna Sayur, Tahu Guling Klaten, Kupat
Tahu Magelang, Rujak Buah dan Pecel. Nah loh saya baru tahu kalau Selat Solo
itu termasuk hidangan pembuka alias appertizer. Hihihihi selama ini ngehnya ya
lauk :D
Berbagai hidangan pembuka yang menggugah selera...yummy |
Dari beberapa propinsi di Pulau Jawa, masakan Jawa Barat pada umumnya
terasa manis disertai sedikit rasa asam, serta lebih banyak menggunakan santan. Seperti pepes ikan, empal gepuk, tahu
gejrot dan gulai labu siam yang
dihidangkan. Oh namun jangan lupa harus ada lalapan ya. Untuk masyarakat Sunda, makan
tanpa lalapan dan sambal itu gak afdol loh :p
Gulai Labu Siam yang manis |
Nah kalau hidangan dari Jawa
Tengah terasa ringan dan manis serta lebih banyak menggunakan gula jawa.
Seperti Gudeg, Tongseng Kambing, Ayam Bakar Kecap, Opor Bebek, Selat Solo, Kupat Tahu Magelang, dan Pindang Patin. Masakan Pulau Jawa pada umumnya gurih dan sedikit manis menggunakan kecap dan gula jawa. Hal inilah yang membedakan kuliner khas
Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Opor bebeknya enak, gak bau bebek |
Sedangkan masakan Jawa Timur bercita rasa gurih dan
pedas. Seperti Rawon Iga Kambing, Krengsengan Kambing, Bakwan Malang dan Ayam
Lodho. Di sini saya baru pertama kali mencicipi Ayam Lodho. Penampakannya
seperti opor dengan bumbu yang nyaris serupa, hanya saja proses pengilahannya yang menurut saya unik.
Dan bumbunya pun hampir sama dengan bumbu opor, namun ayamnya dibakar terlebih dahulu, baru dibumbui hingga bumbu meresap, dimasak hingga ayamnya empuk dan lunak. Ayam Lodho merupakan salah satu menu yang secara khusus dihadirkan
oleh Chef Budiyana Ramelan dan Chef Widodo.
Sebagai pelengkapnya, tersedia juga Nasi uduk dan Urapan Sayur plus sambal.
Untuk dessert, tersedia berbagai
macam menu. Mulai dari es doger, berbagai jenis jajanan pasar , tape uli
(favorit saya), ketan Sarikaya, Lapis Pepe dan beragam buah-buahan tropis yang
biasa kita temukan di Indonesia. Hanya sayangnya, bir pletok, minuman asli
Betawi yang saya kira akan hadir memeriahkan 5 Island in 5 weeks ternyata tidak
ikut tersedia. Yowes, lain kali siapa tahu saja saya beruntung untuk
mencicipinya.
Berbagai dessert yang menggoda *buang timbangan |
Ada satu menu masakan yang membuat
saya hampir saja kalap kalau gak inget timbangan yang terus bergeser ke kanan. Hidangannya
terasa sangat enak dimulut, dan pastinya bikin saya ketagihan. Ya semur lidah
Signature Restaurant benar-benar membuat saya ketagihan. Daging lidahnya yang
empuk, seolah – olah meleleh di mulut, rasa manisnya yang pas juga disertai
dengan olahan berbagai bumbu yang membuatnya gurih dan manis. Aaah ngetiknya
saja sudah membuat air liur saya keluar….habis enak bangeeet sih. Selain itu
bakwan malang, tahu gejrot dan soto tengklengnya juga tak kalah enaknya. Oiya,
di Signature Restaurant, untuk tahu gejrot disediakan dalam 2 varian rasa loh,
manis dan pedas untuk menyesuaikan citarasa para tamu yang datang untuk menikmati.
Menurut Chef Widodo yang saya temui, pada masakan Pulau Jawa ini tidak ada bumbu khusus yang digunakan. Hanya menggunakan bumbu dasar seperti bumbu putih, bumbu merah, dan bumbu kuning, hanya rawon saja yang menggunakan tambahan bumbu kluwek. Saya senang sekali berkesempatan berbincang dengan Chef Widodo yang ramah dan baik hati. Beliau tidak segan - segan menghidangkan saya berbagai menu yang menurut beliau juaranya, dan beliau juga tidak pelit ilmu, membagi rahasia dan resep dari masakannya. Hihihi lumayan deh, saya jadi dapat contekan resep buat dipraktekkin di rumah.
Menurut Chef Widodo yang saya temui, pada masakan Pulau Jawa ini tidak ada bumbu khusus yang digunakan. Hanya menggunakan bumbu dasar seperti bumbu putih, bumbu merah, dan bumbu kuning, hanya rawon saja yang menggunakan tambahan bumbu kluwek. Saya senang sekali berkesempatan berbincang dengan Chef Widodo yang ramah dan baik hati. Beliau tidak segan - segan menghidangkan saya berbagai menu yang menurut beliau juaranya, dan beliau juga tidak pelit ilmu, membagi rahasia dan resep dari masakannya. Hihihi lumayan deh, saya jadi dapat contekan resep buat dipraktekkin di rumah.
Sekilas gak kelihatan itu lidah, duh enak bangeet |
Ini makanan yang saya coba, dan diramu oleh Chef Widodo sendiri loh, kehormatan untuk saya |
Terima kasih Signature Restaurant,
terima kasih Hotel Indonesia Kempinski atas jamuannya. Semoga semakin sukses
dan saya bisa mendapat kesempatan untuk kembali mencicipi beragam menu di sana....
Jl. MH. Thamrin 1, Jakarta
Phone : (021) 2358 3898
Twitter : @KempinskiJKT
Instagram: @KempinskiJKT
Facebook : Hotel Indonesia
Kempinski Jakarta