Sebagai seorang ibu, kita dituntut multi tasking, mampu
berperan ganda. Mulai dari mengurus rumah, berbelanja, memasak, mencuci,
mengantar anak, hingga menemani anak bermain dan menyiapkan segala kebutuhan
seisi rumah. Kalau dilist begini kenapa jadi banyak ya yang mesti dikerjakan
hahaha...
Tetapi jika ibu sakit, lemah, lesu, merasa cepat lelah,
kelopak mata memucat, mata berkunang – kunang, wah jangan – jangan terkena
anemia. Kalau sudah begitu kan bawaannya ingin tiduran terus. Duh, bisa – bisa gak
produktif seharian itu ya..
Anemia ialah suatu kondisi tubuh kekurangan zat besi,
sehingga menyebabkan kadar hemoglobin dalam darah menjadi rendah. Hemoglobin
sendiri dibutuhkan tubuh untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh kita.
Yang membuat sedikit menakutkan, perempuan lebih rentan
terkena Anemia, entah itu saat menstruasi, hamil bahkan menyusui. Pada ibu
hamil, anemia beresiko menimbulkan terjadinya pendarahan saat persalinan. Gak
hanya itu, bagi anak-anak bisa mengganggu perkembangan kecerdasan anak. Hal
diatas bisa dicegah dengan makan makanan dengan gizi seimbang, menambah asupan zat besi dan rutin berolahraga.
Minggu 2 April
2017 lalu, Sangobion mengajak ribuan orang,
untuk memperaktekkan senam Anemiaction untuk mencegah anemia. Acara ini berlangsung
di Keong Mas, TMII, Jakarta. Acara ini terselenggara berkat kerjasama PDGMI dan
Merck Indonesia. Dalam acara tersebut, diperkenalkan senam Anemiaction dan
pemecahan Rekor MURI peserta cek anemia terbanyak. Tak hanya itu, di booth yang tersedia, kita juga dapat memeriksakan golongan darah dan donor darah.
Acara dihadiri oleh Mr. Holger Guenzel,
Director of Consumer Health Divisi PT. Merck Tbk, DR Dr. Yustina Anie
Indriasari, MSc, SpGK, dr. Micha Triangto SpKo, Anie Rachmyani, Associate
Director Marketing PT. Merck, Mona Ratuliu, Brand Ambassador Kampanye Indonesia
Bebas Anemia, Chef Rudi Choiruddin dan Grup Band Nidji.
Dalam kesempatan ini, DR dr. Yustina Anie Indriasari, MSc SpGK, Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia, menjelaskan pentingnya mencegah anemia yang lebih sering menyerang perempuan. DR dr. Yustina mengingatkan untuk selalu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti protein hewani (daging merah, hati, ikan laut) dan sayuran hijau, ditambah suplemen penambah darah, serta jangan lupa untuk olahraga secara teratur.
Saat ini konsumsi
protein hewani pada masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Mengakibatkan
jumlah penderita Anemia cukup banyak di Indonesia. Dengan asupan gizi seimbang,
diharapkan dapat menekan angka penderita Anemia di Indonesia.
Berikutnya Dr. Michael Triangto, Dokter Spesialis
Kedokteran Olahraga mengatakan olahraga yang harus rutin dilakukan tidak harus
olahraga berat. Pahami dan kenali olahraga yang cocok untuk tubuh kita, dan
lakukan secukupnya. Dr. Michael menciptakan senam Anemiaction dengan
gerakan yang mudah diikuti, gerakan yang membentuk huruf A, N, E, M, I,
A. Seru sekali.
Tak ketinggalan, Mona Ratuliu mencontohkan gerakan – gerakan senam bersama
instruktur di atas panggung. Peserta yang hadir pun antusias mengikuti gerakan
yang ada. Hihihi saya yang selama acara sibuk jeprat jepret jadi latah ikutan
juga. Seru saja lihat buibu dan pabapak ikutan senam bersama. Lautan warna
merah membanjiri lapangan parkir Keong Mas hari itu. Eitss...itu dresscode
acara hari itu, merah meriah.
Setelah senam, berikutnya acara
memasak bersama chef Rudy Choiruddin. Siapa sih yang tak kenal beliau, pantas
saja ibu -ibu langsung histeris dan semangat menjawab pertanyaan yang dilemparkan
Om Rudi, banyak hadiahnya sih. Oya, Om Rudi menyajikan 3 hidangan hari itu, pudding
bakso dan nugget.
Setelah memasak, nah ini dia acara
yang dinanti -nanti, apalagi kalau bukan kehadiran grup band Nidji. Tidak hanya
remaja, ibu-ibu pun turut larut menyanyi bersama Giring dkk. Heboh deh
pokoknya.
Jadi bagaimana, Indonesia bisa bebas Anemia ‘kan?
Senam anemiaction sebentar tapi manfaatnya banyak yo makk.
ReplyDelete