“Bu Mudik itu apa sih? Teman-teman adek di kelas semuanya
mudik. Kita mudik gak bu?” tanya Fara ketika saya menemaninya untuk tidur,
semalam. “Mudik itu artinya pulang
kampung, ‘dek”, ujar saya menjelaskan.
Mohon maklum ya, sejak lahir hingga hari ini, saya dan pak
suami belum pernah membawa anak – anak mudik ke kampung halaman kami. Mengingat
semua keluarga besar ibu saya sudah di Jakarta, saya sendiri pun mudik hanya 2x
seumur hidup. Yang pertama ketika berusia 11 tahun, dan yang kedua ketika saya
kuliah di tahun kedua.
Bapak dan ibu saya berasal dari Aceh, sedangkan pak suami
perpaduan Jawa Tengah (Cilacap) dan Sumatera Barat (Bukit Tinggi). Namun seperti
saya, pak suami malah baru sekali menginjakkan kaki di tanah leluhurnya di
Bukit Tinggi karena seluruh keluarga besar dari pihak Ibu berada di Jakarta.
Hanya 2 paman yang masih berada di sana.
Pertanyaan Fara malam itu mengingatkan saya ketika mudik ke
Aceh berpuluh tahun lalu. Ketika itu saya, nenek, dan kakaknya ibu sekeluarga memilih
mudik ke Aceh menggunakan jalur udara. Tentu teman – teman tahu, di era 90’an,
situasi dan kondisi Aceh belum sekondusif sekarang. Menjaga agar nenek nyaman
di perjalanan, kakak ibu saya mengajak beliau naik pesawat. Itu pertama kalinya
saya naik pesawat terbang. Namun ketika saya mudik di tahun 2000, saya memilih
menggunakan jalur darat karena saya penasaran ingin menjajal jalur darat.
Jika ditanya
memilih jalur mudik lewat mana, darat atau udara? Saya akan menjawab tergantung
dengan siapa mudiknya. Kalau membawa anak – anak, pilihan mudik lewat jalur
udara tentulah menyenangkan dan nyaman. Sedangkan jika mudik sendirian ala
backpacker, jalur darat tentu jadi pilihan saya. Hihihi tapi itu mimpi mudik ala
backpaker. Saat ini keinginan saya adalah membawa duoF mengunjungi
tanah kelahiran saya, tentu saja lewat jalur udara alias naik pesawat terbang. Selain mudik menggunakan pesawat tingkat keamanan lebih terjamin, waktu perjalanan juga
menjadi lebih singkat, dan diperjalanan
menjadi nyaman. Dan hampir setiap tahun, banyak tawaran promo tiket pesawat
ketika mudik. Asyik’kan jadi lebih irit, plus cepat sampai di tujuan.
Saya
#SobatAviasi
Mungkin ada
teman – teman yang belum tahu apa itu #SobatAviasi? Sobat Aviasi yaitu
komunitas yang dibentuk oleh Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Di dalam komunitas ini kita mendapatkan informasi mengenai dunia aviasi atau
penerbangan. Diharapkan kedepannya masyarakat Indonesia lebih sadar akan
keamanan, ketertiban dan kenyamanan ketika menggunakan moda transportasi udara.
Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum mematuhi keselamatan dan
menganggap hal tersebut tidak penting. Contohnya saja seperti bercanda tentang
bom, menyampaikan informasi palsu, bergurau atau mengaku-ngaku membawa BOM di bandara atau di pesawat udara dapat
dikenakan pidana penjara dengan hukuman penjarab paling lama satu tahun, sesuai
dengan UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, pasal 437.
Nah sebagai #SobatAviasi, kira – kira hal apa saja ya yang
saya perlu siapkan jika mudik bersama keluarga :
Sebelum hari H
- Beli tiket sesuai jumlah anggota keluarga yang akan mudik/pergi liburan. Pastikan membeli tiket jauh – jauh hari sebelumnya. Selain agar memastikan kita mendapatan tiket yang diinginkan, siapa tahu bisa mendapatkan harga promo *ibubijak* Dengan perkembangan teknologi saat ini, kita dapat membeli tiket secara online. Bebas repot dan hemat waktu pastinya.
- Ketika melakukan booking (pemesanan) tiket, pastikan data diri yang tercantum pada tiket, tidak berbeda pada kartu identitas (KTP/SIM/Paspor dll).
- Periksa kembali waktu dan jadwal penerbangan (tanggal, hari, jam keberangkatan), tujuan dan bandara keberangkatan. Walaupun terlihat sepele, tapi kamu gak mau kan sampai salah jadwal pesawat atau salah bandara keberangkatan?
- Persiapkan barang bawaan dengan seksama. Gunakan koper atau ransel yang eye catching/warna mencolok atau luggage tak yang berbeda dari lainnya agar barang bawaan kamu mudah dikenali sehingga tidak tertukar dengan penumpang lain.
- Jangan lupa siapkan kuota paket data kamu selama mudik. Biar tetap eksis, saya gunakan XL untuk bersilaturahmi dengan teman dan keluarga.
Ketika Hari H
- Sebaiknya datang untuk check ini 2 jam sebelumnya. Hal ini untuk mengantisipasi antrean yang padat. Persiapkan tiket, KTP dan boarding pass. Saat ini sudah banyak maskapai penerbangan di Indonesia yang menyediakan check – in online. Teman – teman bisa membuka situs atau aplikasi maskapai penerbangan pilihan dan memilih menu check-in online. Dan jangan lupa ya, batas waktu check in di bandara adalah 30 menit sebelum waktu keberangkatan, seperti yang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 185 Tahun 2015 Pasal 18.
- Setelah check -in, pastikan teman – teman berada di waiting room dan gate yang sesuai dengan penerbangan kamu. Simpan baik- baik boarding pass kamu yaa
- Pastikan barang bawaan yang akan dibawa ke kabin tidak melebihi ukuran 58 x 46 x 23 cm dengan berat maksimal 7kg.
- Matikan ponsel ketika memasuki Garbarata dan nyalakan kembali ketika kamu sudah masuk ke gedung bandara. Hal ini untuk menjaga agar sinyal ponsel tidak menganggu komunikasi antara pilot dan pihak pengatur lalu lintas udara di bandara (ATC).
- Dan jangan lupa berdoa, perhatikan instruksi awak kabin selama di dalam pesawat agar perjalanan aman, nyaman, selamat selamanya diperjalanan.
Itu dia beberapa tips mudik dari saya. Selamat
Mudik teman-teman, salam untuk keluarga tercinta ya....
Sumber Foto dan gambar :
Radinna Nandakita
horeeee adik Fara mau mudiiiik
ReplyDeleteSaya pun sebagai penduduk asli Jakarta, akhirnya baru merasakan mudik ke kampung halaman suami baru 2 kali Mbak dan ternyata serru yahh.
ReplyDeleteBuat yg mudiknya lumayan jauh, moda transportasi Udara jadi pilihan yang yang tepat niyy biar #MudikAmanNyaman
Apa cuma aku yang belum pernah ngerasain mudik? Wong selalu stay di Kampung. Hehehehe :'D
ReplyDeletePasti seru ya mudik naik pesawat? :D Jadi tenang. Dulunya aku takut banget naik pesawat.
ReplyDeleteDuo f pasti seneng diajak mudik
ReplyDeletePasti kangen banget ya mbaa mudik.ke Aceh. Kalo keluarga besar ibuku banyak yg di Sumatera utara, dulu ibu juga kLo mudik sering jalur darat, 3harii ���� untung pas giliran aku diajak naiknya pesawat hahaha
ReplyDeleteSeru mudik itu Mbk, sejak aku merantau ikut suami merasakan mudik, kalau dulu nungguin kakak-kakak datang ke Bengkulu.
ReplyDeleteAlhamdulillah lebaran ini harus mudik krn adik ipar menikah. Aslinya sih lebih suka libur sekolah saja, mudiknya. Tak terlalu penuh sesak. Sayang tak bisa naik pesawat. Hiks... 12 jam di dalam bis malam itu sesuatu banget ya. Kapan adabandara di Purwokerto.
ReplyDeletemakasi tipsnya mba..aku jadi tenang deh..selama ini phobi naik pesawat
ReplyDelete