expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

02 December 2023

Remaja Disabilitas dan Pemilu 2024




Pemilu tinggal hitungan hari di mana akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 secara serentak. Pemilu bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi serta memilih pemimpin atau wakil yang rakyat yang duduk di pemerintahan.

Sayangnya hingga hari ini sosialisasi pemilu terhadap pemilih pemula terutama remaja disabilitas sangat jarang. Padahal mereka juga punya hak berpolitik sama dengan masyarakat lainnya. Hal ini tercantum dalam UU Nomor 8 Tahun 2016 yang membahas Tentang Penyandang Disabilitas, pasal 13 yang menyatakan bahwa Hak politik bagi penyandang Disabilitas.

Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin penyandang Disabilitas dapat berpartisipasi dalam pemilu secara bermakna dan efektif.

Untuk itu ruang publik KBR mempersembahkan talkshow persembahan NLR dengan tema "Partisipasi Remaja dengan Disabilitas dalam Pemilu 2024", yang diadakan pada selasa, 28 November 2023.

Dalam talkshow tersebut hadir ibu Noviati, S.IP sebagai PPRBM atau Pusat Pengembangan dan Pelatihan Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat yang juga sekaligus menjabat sebagai Panitia Pengawas Pemilih  Pemilihan Umum (Panwaslu) yang berlokasi di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, ibu Novianti menyampaikan bahwa semua sudah diatur dalam UU No 7 Tahun 2017 Pasal 5 yang menyebutkan bahwa penyandang disabilitas yang memenuhi persyaratan itu mempunyai hak yang sama sebagai pemilih untuk menggunakan hak pilihnya ataupun sebagai upaya pemilu.

Dalam hal ini peran panwaslu menjembatani dan memastikan agar seluruh peserta pemilu termasuk penyandang disabilitas yang telah memenuhi persyaratan terdata di Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan mempunyai hak yang sama untuk bisa menggunakan hak politiknya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kenichi Satria Kaffah, merupakan  remaja dengan disabilitas yang saat pemilu nanti sudah bisa ikut serta berpartisipasi dalam pemilu.

Kenichi mengatakan bahwa dengan adanya pemilu dan penyandang disabilitas dapat ikut serta berpartisipasi, tentunya hal ini sangat bermakna bagi disabilitas karena banyak teman² juga yang belum pernah, bahkan belum pernah tahu tentang politik.


Banyak teman² penyandang disabilitas yang baru merasakan euphoria pemilu pertama  kalinya di pemilu 2024 nanti. Lebih lanjut Kenichi berharap pemerintah lebih peduli untuk mengedukasi dan memperbanyak kegiatan atau aktivitas  mengenai pemilu pada penyandang disabilitas. Sehingga mereka semua mendapat informasi yang jelas bukan hoax yang beredar.


Kenichi berharap semoga akan lebih banyak lagi sosialisasi dan edukasi mengenai pemilu ataupun politik kepada penyandang disabilitas. Harapan Kenichi yang utama adalah agar saat melaksanakan pemilu nanti, TPS (tempat pemungutan suara) yang ada akan ramah dan mudah aksesnya bagi penyandang disabilitas di masing² daerah.


Seperti yang kita ketahui jumlah pemilih pemula pada pemilu 2024 nanti sebanyak 31,23 persen yang berusia 17 hingga 30 tahun. Sementara pemilih usia 31 - 40 tahun sebanyak 20,70 persen. Dan jika digabungkan suara mereeka hampir 52 persen, sehingga memang dibutuhkan  sosialisasi yang efektif kepada para pemilih pemula. Semoga saja pemilih pemula yang ada benar² menyuarakan  pilihan pada pemilu 2024. Say no to golput!

1 comment

Tanda sayang

© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall