Sebagai ratu rumah tangga, eh ibu rumah tangga, sudah sepatutnya kita mengerti dan mengatur semuanya. Termasuk juga urusan perlistrikan. Maksud saya bukan yang bagian bongkar pasang instalasi, tapi paling tidak sebagai ibu kita wajib aware dengan instalasi listrik di rumah.
Gini deh, buibu di sini ada yang
pernah kesetrum ketika menyetrika atau saat sedang menggunakan hairdryer?
*ngacung* saya cukup sering :D. Kadang
kala ini, ulah si Jerry temannnya Tom di Film animasi Tom & Jerry, dan
benar -benar meresahkan. Atau pernah juga saat saya menggunakan setrika, eh
bersamaan dengan pak suami dan anak – anak lagi asyik bikin jus buah di rumah
dengan blender. Dan listrikpun jepret. Padahal masih dalam batas pemakaian
normal loh. Huhuhu jangan anggap sepele
hal tersebut yaa... bisa jadi itu pertanda ada something wrong dengan instalasi listrik di rumah kita. Sebaiknya
kita segera menghubungi teknisi listrik
yang terpercaya atau menghubungi PLN untuk memeriksanya.
Hihihi tumben banget ya saya sok
bahas – bahas hal begini... Terus terang nih, di rumah pak suami malah sama
sekali buta soal listrik. Ada adik saya yang dianggap lumayan ngerti, tapi
pernah sekali dia coba benerin sakelar lampu yang mati. Eeeh...bongkarnya jago,
giliran pasang kembali malah ga karuan..alias tetap mati. Kezel kan! Pernah
juga satu lingkungan rumah saya mati lampu.
Lalu gak berapa lama tetangga kanan kiri depan belakang sudah nyala,
tetapi kok rumah saya tetap padam. Saya pun menelepon PLN untuk meminta
bantuan. Petugas PLN yang datang ke rumah menyatakan bahwa MCB rumah saya
terbakar ketika arus pendek tadi. Pak
petugas bilang saya harus mengganti MCB, agar listrik rumah saya bisa kembali
menyala. Beberapa hari kemudian oom saya datang ke rumah dan bilang kalau MCB yang baru terpasang tersebut
ternyata palsu. Sigh! Kena tipu...
Beruntungnya saya, Sabtu 1
Oktober 2016 lalu, Kumpulan Emak Blogger
(KEB) dan Schneider Electric mengundang saya dan teman – teman blogger
untuk membahas perihal listrik dalam rumah tangga. Beuuh gahar bener kan
bahasannya. Biasa bahas soal parenting – biuti – masak memasak, kali ini bahasannya
rada machoan dikit, listrik. Kenapa saya bilang begitu? Karena awalnya kami
semua yang hadir tidak tahu apa dan siapa itu Schneider Electric. Ternyata
Schneider Electric sudah cukup lama berada di Indonesia, tepatnya sudah 45
tahun. Perusahaan asal Perancis ini bergerak dalam penjualan dan pelayanan jasa
perlistrikan, baik itu untuk perorangan maupun untuk perusahaan. Hadir siang
itu sebagai narasumber adalah Frankco
Nasarino yang akrab dipanggil mas Rino. Dimoderatori makpon kesayangan, Mira Sahid, mas Rino menjelaskan
bagaimana proses aliran listrik dari tiang di luar rumah hingga ke dalam rumah.
Buibu di rumah tahu gak berapa
daya listrik rumahnya?kira – kira dengan daya segitu, MCB dengan ukuran berapa
yang tepat digunakan. Eh memang MCB ada ukuran?ada buibu. Ukuran MCB
merefleksikan daya listrik sebuah rumah atau perusahaan. Ada MCB C4 hingga MCB
C64. Di rumah saya menggunakan 2200 watt, dibagi 220 watt. Jadi MCB di rumah
saya harus menggunakan C10. HIhihi mulai paham sekarang....
Mas Rino juga menjelaskan
bagaimana proses aliran listrik dari tiang PLN hingga ke rumah. Melalui kabel Jaringan Tegangan Rendah atau JTR, aliran listrik
dialirkan ke rumah melalui kabel untuk saluran rumah. Dari kabel saluran rumah
kemudian dialirkan ke KWH meter (box listrik yang menempel di dinding luar
rumah, biasanya berisi pencatatan sudah berapa KWH yang digunakan). Dari KWH
meter ini kemudian listrik dialirkan ke MCB yang berada di dalam rumah untuk
selanjutnya aliran tersebut dibagi ke kamar tidur, dapur, kamar mandi dan
lainnya. MCB atau Miniature Circuit Breaker berfungsi
untuk membagi aliran listrik dan melindungi listrik yang ada di dalam rumah
dari pemakaian yang berlebihan yang
dapat mengakibatkan korsleting. Namun
demikian, MCB bukanlah alat yang mampu mencegah kita dari sengatan arus listrik
yaa..
Terkadang kontak yang terjadi
antara arus listrik dengan tubuh kita saat bersentuhan tanah mengakibatkan kita
tersetrum. Agar tidak terjadi kejadian ini, Schneider membuat sebuah inovasi
yang diberi nama ELCB atau Earth Leakage Circuit Breaker.
Yaitu sebuah alat yang berfungsi untuk memutus aliran listrik saat terdeteksi
kebocoran arus listrik yang dapat menyebabkan sengatan atau bahkan kebakaran.
ELCB harus dipasang berdampingan dengan MCB dalam satu box. Namun Schneider
terus berinovasi untuk mendapat sebuah perpaduan alat MCB dan ELCB yang diberi
nama RCBO atau Residual Current Circuit Breaker
with Over Current Protection. RCBO ini nampak lebih ramping dibanding ELCB.
Selain otomatis memutus arus listrik ketika terjadi beban listrik yang
berlebih, RCBO pun dapat memutuskan aliran listrik jika dideteksi terdapat
kebocoran listrik. Double protection ya... sehingga RCBO ini sebaiknya dipasang
di ruangan yang lembab seperti kamar mandi, dapur, kolam renang, atau daerah di
mana listrik berada dalam jangkauan anak – anak. Mmmm...kira kira seperti yang
dijelaskan di video ini. Sila disimak...
Kira – kira seberapa besarnya sih
jika arus listrik bocor, dan kita kesetrum? Berikut tingkatan bahaya arus bocor
terhadap manusia:
ü 0.5
mA : Getaran kejut kesemutan
ü 10
mA : Gangguan sistem pernafasan
ü 30
– 50 mA: Kontraksi pada jantung
ü 80
mA : Denyut jantung terganggu
ü 1
A : Jantung berhenti
Beuh nyeremin juga ya ternyata.
Jadi jangan dianggap sepele ya buibu. Pastikan instalasi di rumah memiliki
RCBO. Psst...soal harga, RCBO jauh lebih hemat loh...
Yang perlu diingat ya buibu, KWH
Meter atau MCB tidak boleh dibongkar pasang sendirian. Harus sesuai prosedur
dan memang ahlinya yang tersertifikasi. Lebih baik mencegah kan....
Selesai mendengar penjelasan Mas
Rino, kami para peserta ditantang Schneider untuk dapat merakit dan membedakan
antara MCB, ELCB dan RCBO. HIhihi para mak yang biasa sibuk temenan sama pisau
ganti haluan pegang obeng, sekrup, dan kabel hihihi...seru! Acara terakhir
yaitu games tas terbanyak perabotannya, pengumuman livet tweet dan IG
competition.
Dan ada penawaran menggiurkan
selama acara bagi 10 emak yang membeli RCBO saat acara berlangsung, mendapatkan
pemasangan dan instalasi ulang listrik di rumah secara GRATIS. Wiiihh asyik’kan!
Ini dia RCBO dan ELCB |
Terima kasih KEB dan Schneider
untuk ilmu barunya bagi saya dan semua teman – teman yang hadir. Dan karena
penasaran, sampai rumah saya buru – buru ngecek
MCB yang ada di rumah, ternyata merknya Schneider dan sudah SNI.
Untuk tanya – tanya dan info
lebih lanjut sila ke :
Pusat Layanan Pelanggan (Jakarta)
Telepon 1500055
Fax (62) (21) 750 4415 – 16
Hai mak Selly, bener bgt deh soal jepret listrik dirumah masih sering dicuekin kadang, bolak balik naikin lagi sekringnya.. jd lbh paham skrg ya mak
ReplyDeleteIyes mak, makin ngerti dan gak mau nyuekin lagi yaa
DeleteHalo mba, acara kemarin asyik ya, jadi bikin kita tahu soal listrik. Tambah pengetahuan deh jadinya
ReplyDeleteIya bener mba, nambah ilmu bangetttt
DeleteAcaranya seruu banget, jadi melek masalah listrik yaa. Salam kenal ya mak
ReplyDeleteiya mak,jadi makin tau soal listrik...salam kenal kembali mak..
DeleteAku juga buta Mbak masalah listrik padahal dulu SMP-nya jurusan listrik, masuknya karena terpaksa sih. Kudu belajar neh, masa kalah ama Mbak Sally.
ReplyDeleteDi rumah, OOmku gitu mas..maunya anak cewek juga ngerti urusan beginian. Sekarang baru kerasa manfaatnya...
DeleteMba Sally, aku jg dtg di acar ini kmren, sayang kita gk.bnyak ngobrol ya. Iylah, wong kita seriyes belajar soal listrik :D
ReplyDeleteHIhihi iya, dirimu duduknya di depan ya..alhamdulillah jadi makin pinter bedain mCB dan RCBO
DeleteMemang sbgai calon kepala rumah tangga pria harus tahu ttg listrik ya :D
ReplyDeleteMenurutku, kita sebagai ibu juga mesti ngerti soal listrik di rumah mba...
DeleteHi Mbak Sally, di acara kemaren nggak banyak ngobrol yah kita. Waduh yang di atas sama banget deh, di rumahku sering jeglek alias listrik turun terus tinggal dinyalain lagi deh. Sayangnya di rumahku dianggap hal yang biasa. Eh setelah ikut acara ini aku baru tahu kalau ternyata hal itu berbahaya yak. Makasi sharingnya Mbak :)
ReplyDeleteHAllo mba Ifa, salam kenal
Deleteiya..dengan adanya acara ini jadi bikin kita lebih aware soal listrik yaa
Hai mak. Soal listrik ini memang agak ngeri2 sedap
ReplyDeletekitanya butuh tapi juga takut kesetrum
beruntung ya bisa ikutan eventnya, jadi tambah ilmu
Betul mak arni... butuh tapi takut.
DeleteMbaa Sally,ketemu tapi ngga bisa sapaan. Aku bawa bayik euy hihii..
ReplyDeleteBtw, jadi emak skrg tau MCB ELCB rcbo yaah :)
semoga next event kita bisa ketemuan lagi ya ....
Deletehahaha iya, berasa jadi pinter
jadi tau bedanya MCB, RCBO, sama ELCB. Lumayan nambah ilmu soal listrik. Kan ibu juga kudu peduli sama lingkungan rumah termasuk si listrik ini :)
ReplyDeleteIya bener Uci...nambah ilmu banget
DeleteNgacuuuung... pernah kesetrum...
ReplyDeleteHIhihi toss mba Ety
DeleteParno deh klo dah masalah listrik, emang iyaa sih lbh sering minta tolong pak suami hahhaa..
ReplyDeleteHihihi paling gak sekarang mulai gak parno lagi ya mbak...
DeleteKesetrum, pernah. Ikut ngacung ya, Mak Sally! Hihihi.
ReplyDeleteHIhihi...toss gesi
DeleteSerem ya kalo kesetrum. Aku pernah kesetrum, jarinya sampe kempot hitam gitu
ReplyDeleteSyereeem...
Deletepernah kesetrum sampe lemas
ReplyDeleteWah...kok bisa kak
DeleteBiasa pegang pisau buat iris bawang, sekarang udah pegang obeng buat rakit MCB. :D
ReplyDeleteHaaha iya, untung gak ketuker...
DeleteGimana rasanya merakit kabel mak? Meski skala kecil...hihihi
ReplyDeletenagih mak hahahaha ...kayanya kekeselan hati bisa diwakilin sama obeng dan kabel #lah
DeleteIbu2 di rumah harus ngerti perlistrikan uga ya Mba..jangan kudet soal listrik..
ReplyDeleteiya bener mba Rita, obengnya kesaru sama ulekan
DeleteTerus terang saya buta soal listrik.
ReplyDeleteTernyata gak bisa cuek ya, demi keselamatan keluarga apalagi kalau punya balita.
iyes mba,.. ternyata sebagai ibu kita juga mesti peduli soal bahaya listrik
DeleteJangan sampe deh kesetrum, mba. Takut euy . Selalu mencoba menjaga keamanan demi anak-anak :)
ReplyDeleteNice info mba
siap...makasih udh mampir mbaa
DeleteHihihi...ceritanya emak2 kudu tahu tentang listrik juga ya terutama bahaya listrik yg kota gunakan sehari-hari di rumah.
ReplyDeleteIya mba, ternyata jadi emak butuh tau juga
Deleteaku pernah kesetrum untung langsung refleks gitu narik tangan, jadi pobia sama listrik
ReplyDeleteHahaha aku sering mba, pantes rambutku keriting
DeleteEmak-emak pun penting mengenal soal listrik begini, ga bisa cuma andalkan suami.
ReplyDeleteIyess...kalau suami gak ngerti juga piyee
Deletebiarpun cewe, aku suka ngopenin terkait listrik, tapi alhamdulillah belum pernah kesetrum.hehe
ReplyDeleteAku pernah mba,.. ada beberapa kali lagi. Tapi gak kapok
Deletesatu hari ngurusin kabel2 yaa... biasanya ngurusin ulek2 bumbu ya mba
ReplyDeleteUlekannya tuker obeng....
DeletePadahal melek soal kelistrikan juga harus ya buat emak2. Tapi kadang suka njelimet dan ga mau repot,huhuhu. *itu aku si :D* Infonya bermanfaat banget, eye opening.
ReplyDeleteiya ya, bener juga
ReplyDeletemeskipun perempuan, kita harusnya paham soal listrik dan segala peralatannya
nambah lagi ilmu saya tentang masalah listrik mksh bnyak
ReplyDelete