Foto by Theong Spa |
Saya dan sebagian anak perempuan
(baca: sepupu cewek) dari keluarga besar almarhumah ibu saya dikaruniai rambut
yang hitam, tebal, ikal dan megar. Sepintas sih rambut terlihat menawan bak
mahkota para gadis yang ada di negeri dongeng. Tetapi kenyatannya, rambut yang
ada malahan mudah kusut, atau susah diatur dan serasa bak rambut singa (baca :
itu saya).
Untuk menyiasati rambut saya
tidak mudah kusut, dan megar bak rambut singa, salah satu adik perempuan ibu
(tante) selalu menyarankan saya agar memotong rambut menjadi pendek. Selain
memudahkan saya di pagi hari (kala itu masih sekolah), rambut pendek juga
membuat saya bebas kusut dan bebas kutu. “Sisir pun jadi mudah nempel di
kepala”, ujar tante saya ketika saya menanyakan alasan kenapa rambut saya harus cepak.
Ya sudah, ikuti saja deh apa kata tante.
Ternyata kebiasaan memotong
rambut menjadi pendek kebablasan hingga saya kuliah. Masih teringat suatu
peristiwa menggelikan di kelas
statistik, ketika itu seorang dosen meminta saya menjawab pertanyaannya. Karena
keasikan mencatat, saya rupanya gak ngeh kalau beliau melontarkan pertanyaan
untuk saya. Habis pak dosen menyapa, “Coba Nomor 5, cowok berbaju merah yang
menjawab”. Lah terang saja saya gak menjawab pertanyaan, wong pak dosen kekeuh
bilang cowok berbaju merah. Padahal ada 4 orang teman cowok yang duduk di
sekitar saya. Namun dari ke-4 nya tidak ada satupun yang menggunakan baju
merah. Justru yang menggunakan baju merah ya saya. Kontan saja seisi ruangan
tertawa demi mendengar penuturan pak dosen. Dan ketika akhirnya saya menjawab
pertanyaan, beliau sempat nyeletuk “lagian kamu potongan rambut setali tiga
uang sama cowok – cowok, ya saya kira cowok. Besok kelas saya, duduknya jangan
ngumpul, mencar-mencar ya semua, biar mata saya gak salah, kan tengsin diketawin
kalian”ππππ
Terus kapan donk saya mulai
memanjangkan rambut?hahaha jujur saja, saya mulai memanjangkan rambut ketika
berpacaran dengan mantan pacar yang sekarang menjadi ayah bagi kedua anaknya.
Awalnya secara tak sengaja dia protes, gak bisa mengelus dan mengusap rambut
saya yang menurutnya itu salah satu cara dia menunjukkan perasaan sayangnya ke
saya. Duh..riweh ya! Ya sudah, gak kepengen argumen panjang lebar, saya ikuti
saja kemauannya. Kebetulan beberapa saat kita mulai pacaran, salah seorang sepupu
terdekat saya lamaran dan akan segera menikah. Dia meminta saya untuk
mengenakan kebaya seragam pilihannya, dan tentu saja rambut saya wajib dikonde.
“Kak, rambutnya panjangin ya. Biar kece pas pakai kebaya. Sekali ini saja deh”
ujarnya dengan muka memelas. Hahaha tentu saja saya jawab iya, mengingat kami
memang dekat. Kapan lagi dandan cantik untuknya.
Dan tak terasa rupanya saya kebablasan memanjangkan rambut
hingga sekarang. Panjang disini definisi saya ya melewati pundak ya. Ketika
rambut mulai panjang, kerontokan tak mungkin dihindari. Apalagi setelah Fara
lahir, rambut yang rontok sepertinya mulai mengganggu. Dulu sih sewaktu kecil
nenek memang rajin membubuhkan santan basi di kepala sebelum keramas. Jadi
sejak pagi nenek sudah meyiapkan semangkok santan yang kental, lalu didiamkan
agar sore/malam hari dibubuhkan di
kepala. Kegunaannya antara lain membuat rambut lembut, menjaga keindahan warna
rambut, dan menyuburkan rambut. Tapiiii....baunya gak banget. Bau santan basi
bagaimana deh, gak banget kan di hidung.
Pernah loh sangking baunya, saya
sampai 4x keramas baru hilang bau khas santannya. Duuh peer banget deh kalau
sudah pakai ramuan santan ini. Iya sih rambut jadi mengkilap, tapi udahannya di
rambut saya menjadi lepek, persis kaya bebek kecebur got. Gak banget pokoknya.
Lagian saya juga kapok, gara – gara rambut bau santan, ketika kuliah sempat
diputusin pacar yang gak tahan bau santan basi yang nempel di rambut saya
hihihihi....ππππ
Tapi sekarang insya Allah sudah
tenang dan aman, saya sudah menemukan paket perawatan Theong Spa yang digunakan
bagi rambut, terbuat dari minyak kelapa
murni (Natural Oil) atau yang biasa disebut Virgin Coconut Oil. VCO atau Virgin
Coconut Oil dipercaya dapat membuat rambut sehat dan berkilau. Selain itu VCO
juga anti jamur dan bakteri. Dan menjaga
kesuburan akar rambut.
Terdiri dari Shampoo, Hair Mask
dan Hair Oil, perawatan rambut Theong
Spa terbuat dari bahan – bahan alami
seperti minyak kelapa, minyak jojoba dan minyak nilam yang kaya akan
nutrisi. Selain itu, produk – produk Theong Spa sudah memperoleh logo halal
dari MUI dikemasannya.
Shampoo
Shampoo Theong Spa terbuat dari
Virgin Coconut Oil dan bahan lainnya, bermanfaat untuk membersihkan serta
membantu perawatan rambut agar mudah diatur dan berkilau alami. Shampoo Theong
Spa ini memiliki molekul yang sangat kecil sehingga mudah diserap kulit kepala.
Hal ini yang menyebabkan mengapa VCO sangat baik untuk perawatan rambut. Selain
itu, Theong Spa Shampoo mampu membersihkan rambut secara menyeluruh, mengembalikan
kekuatan akar rambut, sehingga mampu mengatasi kerontokan rambut. Kandungan
VCOnya mampu mengatasi jamur, dan ketombe serta membuat rambut nampak indah
berkilau alami. Cara pakainya pun mudah, cukup tuangkan shampoo pada telapak
tangan secukupnya. Lalu usapkan pada rambut yang basah, kemudian lakukan
pijatan pada rambut dan kulit kepala. Kemudian bilas hingga bersih. Mudah kan?
Dan rasakan sensasi aroma kelapa di rambut kita, serasa wangi kue. Bikin jadi
pengen usap dan cium – cium rambut terus sepanjang hari. Habis wangi sih. Oiya,
Theong Spa shampoo bisa digunakan tanpa conditioner yaa...
Kesan setelah pemakaian : pertama
menggunakan shampoo berbahan natural oil ini, terlebih seperti santan namun
sedikit lebih pekat. Begitu diusapkan pada rambut, seketika kamar mandi dipenuhi aroma kelapa yang wangi.
Setelah dibilas dan rambut kering, rambut saya tidak lepek, mengembang tapi
tidak megar, lembut dan halus. Bikin senang elus – elus rambut seharian. Pak
suami jadi senang pegang dan elus – elus rambut saya. Hmm...bisa kerajinan
keramas sering – sering iniπππ
Hair Mask
Sesudah menggunakan Shampoo, kita
disarankan untuk menggunakan hair mask. Produk dari Theong Spa ini berbahan
dasar Natural Oil yang membantu menghaluskan, menjadikan rambut lebih ringan,
mudah diatur dan berkilau alami. Selain itu Hair Mask Theong Spa juga dapat
memperbaiki struktur rambut yang rusak, dan mengembalikan kesegaran rambut. Cara menggunakannya pun mudah. Ambil hair
masik secukupnya, bila perlu campurkan dengan hair oil secukupnya dan usapkan
pada rambut. Lakukan pijatan pada rambut dan kulit kepala secara perlahan.
Diamkan selama lebih kurang 25 menit, lalu bilas hingga bersih.
Kesan setelah pemakaian : Pertama
membuka tutup wadah kemasannya, saya tergoda ingin mencicipi. Hahaha wanginya
seperti puding kelapa buatan nenek. Bentuknya yang creamy, mudah diaplikasikan
di kulit kepala, sama seperti cream untuk creambath ataupun hair mask di salon.
Setelah dibilas, rambut menjadi wangi, dan bebas kusut. Saya gunakan hair mask
ini di rambut Fara. Alhmdulillah setelah menggunakan, rambut Fara seharian itu
bebas kusut.
Hair Oil
Dan yang terakhir dari paket
perawatan rambut Theong Spa adalah hair oil. Diformulasikan dari natural oil
seperti VCO, minyak jojoba dan minyak nilam, Hair Oil ini dipercaya dapat
melembabkan dan menguatkan akar rambut, merangsang
pertumbuhan rambut sehingga rambut yang kering sekalipun mendapat kelembapan,
kelembutan dan kilau alami rambutnya.
Nah ini penting banget untuk yang rambutnya mengalami kerontokan, sama
seperti rambut saya. Jika akar rambut kuat, insya Allah rambutpun bebas dari
kerontokan, kan? Hair Oil Theong Spa juga mampu mengatasi ketombe,
meminimalisasi pertumbuhan uban, dan menghilangkan kutu di rambut, serta
mengatasi rambut bercabang.
Hair oil ini juga mudah
digunakan. Cukup teteskan 2-3 tetes Theong Spa Hair Oil pada tiap bagin kulit
kepala, dan helaian rambut secara merata. Pijat perlahan selama 5-10 menit,
kemudian bilas hingga bersih. Bisa juga dibiarkan semalaman, dari sebelum tidur
hingga pagi hari, lalu bilas hingga bersih. Theong Spa Hair Oil ini juga dpat
digunakan berbarengan dengan Theong Spa Hair Mask untuk hasil lebih maksimal.
Kesan setelah pemakaian : Baunya
tidak sekuat Shampoo dan Hair Mask, namun wangi kelapa tetap tercium dominan. Saya
menggunakannya semalaman, oleskan merata ke kulit kepala dan helaian rambut
lalu tidur, kemudin membilasnya di pagi hari. Ketika bangun tidur, saya tidak
menemui rambut saya megar seperti singa. Rambut saya jauh lebih jinak dan
penurut. Mudah-mudahan dengan pemakaian teratur, uban di kepala pun bisa
berkurang.
Untuk mendapatkan hasil yang
maksimal, lakukan perawatan rambut dengan produk yang telah teruji dan
mendapatkan ijin dari BPOM, seperti produk perawatan dari Theong Spa. Ke tiga
produk ini dapat ditemui di display khusus SMESCO, Lazada, Blibli, Matahari
Mall.com, dan outlet kecantikan di AEON Mall. Harga produk perawatan rambut
Theong Spa dibandrol berkisar dari Rp70.000,- hingga Rp85.000,-.
Selamat mencoba yaaa.....
Isss ga kebayang sally kalo sanggulan hahaha, btw theong spa hair care produknya gampang dibeli ya, rekomen bust kado juga nih, kemasannya unik ya hehe
ReplyDeleteWaah VCO nya dr theong spa yaaa...
ReplyDeleteAku pake vco buat diminum mbak hehe