“Bu, jatah jajan minggu depan, boleh gak dikasi ke aku hari sabtu ini. Aku mau beli skin incaran. Boleh ya bu….”
Itu perkataan sulung saya semalam. Semenjak Januari 2022 lalu, Fadly dan Fara memang mendapatkan uang jajan mingguan, agar mereka bisa mengelolanya dengan baik. Yang terjadi adalah Fadly memang hemat menggunakan uang jajannya agar ia bisa membeli skin game incarannya.
Bicara soal game, Senin 23 Juli 2022 lalu, bertempat di Istana Ballroom Hotel Sari Pasific Jakarta, saya menghadiri soft launching Game Metaverse lokal yaitu Bridge In Gain. Bridge in Gain merupakan sebuah dunia game yang berbasis teknologi atau bertema metaverse, yang mana setiap elemen merupakan aset yang memiliki nilai ekonomi berupa NFT di dalam smart chains binance (BEP-20).
Acara dibuka dengan penampilan penari yang menarikan tarian modern tradisional, dilanjutkan oleh MC perkenalan dan sambutan oleh Bapak Alexander Zulkarnain, CEO, serta mas Dedi dari BIG atau Benua Integrasi Global.
Bapak Alex bilang kalau game yang ia rancang ini menyajikan penampilan futuristic utopia maupun distopia (Open world), yang akan menghadirkan beragam genre permainan dan bisa dinikmati oleh semua kalangan. Ada Sci-fi, MMORPG, FPS, dan Hunting Adventure yang dapat diakses melalui portal yang nanti akan menjadi salah satu fitur dalam Bridge In Gain. Game di Big Metarverse ini memiliki teknologi komunikasi tanpa batas (memiliki fitur auto translate dan dapat digunakan di seluruh dunia), serta berkonsep nusantara.
Fitur lain yang terdapat di Bridge In Gain ialah fitur yang dapat mengakomodir para pelaku usaha dari berbagai bidang baik BUMN maupun Swasta khusus bagi pelaku UMKM di Indonesia dan di seluruh dunia. Fitur ini nantinya akan diberi nama Big Tenant, fitur toko perbelanjaan virtual di dalam Bridge In Gain.
Bridge In Gain nanti juga akan terintegrasi dengan dunia nyata, didukung dengan system pembelanjaan langsung di dalam permainan dan terkoneksi dengan smartphone melalui aplikasi Big Tenant, kemudian dikirim melalui kurir instant atau ekspedisi. Lalu dapat ditracking melalui akun player Supper Apps milik pemain atau si pemesan. Selain itu terdapat juga fitur-fitur kece lainnya seperti mendulang penghasilan, berbisnis, kantor virtual, menjual asset 3 dimensi (NFT Marketplace), edukasi VR dan lainnya.
Dalam acara tersebut, undangan yang hadir juga diberikan kesempatan untuk mencoba sendiri seperti apa virtual game tersebut. Game ini membutuhkan kecepatan internet yang stabil, serta peralatan AR dan VR pendukung yang digunakan pemain harus agar nyaman dalam bermain. Game ini nantinya dapat dimainkan secara individu ataupun secara tim.
Beta test akan dilakukan di awal Juni sementara launchingnya sendiri secara resmi akan dilaksanakan di bulan Juli nanti. Bagaimana teman, tertarik mencoba game virtual ini ?
No comments
Post a Comment
Tanda sayang