Selain air dan udara, bahan bakar
juga dibutuhkan manusia untuk kelangsungan hidup. Bisa dibayangkan jika bahan
bakar sukar diperoleh, aktivitas harian kita pun menjadi terhambat atau bahkan
berhenti sama sekali. Ingatkan berita mengenai susahnya bahan bakar dibeberapa
daerah. Yang terjadi antrian pembelian bahan bakar di mana – mana.
Tinggal di kota besar seperti Jakarta,
kemacetan adalah santapan sehari – hari. Apalagi banyak orang beranggapan jika
buangan gas dari mobil bermesin diesel lebih berbahaya dibanding mobil bermesin
dengan bahan bakar lainnya. Seyogyanya meningkatnya jumlah kendaraan bermesin
diesel ini diikuti dengan hadirnya bahan bakar berteknologi common rail yang memiliki angka cetana lebih
tinggi. Oleh sebab itu, Pertamina pun akhirnya mengeluarkan bahan bakar ramah
lingkungan, Dexlite.
Dan kamis 18 Agustus 2016
kemarin, bertempat di Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2016 yang berlokasi di ICE, BSD, saya berkesempatan ikut serta dalam acara #DieselTalk berupa dialog
interaktif antar Komunitas Otomotif dan PT. Pertamina. Kali ini dialog yang
dibahas mengenai Bahan Bakar Mesin Diesel yang bernama Dexlite. Dexlite adalah bahan bakar minyak terbaru dari Pertamina untuk
kendaraan bermesin diesel di Indonesia.
Dialog
hari itu dibuka oleh pemaparan mengenai Dexlite oleh ibu Anin, Public Relation
Officer Retail Marketing dan Bapak Trius, peneliti bahan bakar dari ITB. Pada
kesempatan ini, Ibu Anin menjelaskan perbedaan antara Dexlite dengan Bio Solar,
antara lain :
- Dexlite memiliki Cetane Number (CN) 51, lebih tinggi dibanding Solar bersubsidi yang memiliki kandungan CN 48, sedangkan Pertamina Dex memiliki CN sebesar 53. Angka CN yang lebih tinggi pada bahan bakar diesel memiliki waktu pengapian lebih pendek daripada yang bernilai rendah. Ini berarti, semakin tinggi angka CN nya, maka kualitas pembakarannya juga semakin baik. Kandungan sulfur pada Dexlite berada diantara Solar bersubsidi atau biosolar dan Pertamina Dex.
- Kandungan sulfur pada Dexlite berkisar antara 1.000-1.200 ppm, lebih rendah dibanding solar subsidi yang memiliki kandungan sulfur3.000 - 3.500 ppm dan Dex yang berada di 300ppm. Dapat dilihat Dexlite membuat mesin menjadi bertenaga, jauh lebih efisien dibanding solar. Selain itu kandungan sulfur yang tinggi dapat memperpendek umur mesin.
- Kandungan Fatty Acid Methyl Eter atau FAME pada solar yang mencapai 20% membuat mesin yang menggunakan solar kurang bertenaga. Berbeda jika kita menggunakan Dexlite yang meski mengandung FAME namun tambahan zat aditifnya mampu menghilangkan dampak negatif FAME.
- Harga Pertamina Dex, saat ini dijual dengan harga Rp 8.500/liter. Sedangkan harga solar bersubsidi berkisar Rp 5.150/liter. Hal ini memicu Pertamina untuk mengadakan produk Atara agar konsumen bisa memiliki banyak pilihan, seperti pertalite dengan premium dan pertamax.
Sumber foto : Mira Utami |
Pihak Pertamina mengakui saat ini distribusi yang ada
masih seputar daerah pulau Jawa dan rencananya akan menargetkan tambahan outlet
menjadi 1000 – 1500 di seluruh Indonesia. Sosialisasi yang belum merata, distribusi
yang masih berkisar di Pulau Jawa dan investasi yang besar untuk menambah tangki
baru membuat peralihan Dexlite tidak secepat Pertalite.
Mobil berbahan bakar diesel menghasilkan emisi yang
ramah lingkungan, namun sayangnya di Indonesia belum menerapkan kebijakan sedemikian
rupa. Pertamina berharap dengan adanya Dexlite akan membuat konsumsi bahan
bakar diesel bersubsidi seperti solar menurun. Penggunaan Dexlite juga lebih
irit, ramah mesin, dan ramah lingkungan karena tenaga mesin menjadi lebih besar
dan mesin lebih awet sehingga biaya perawatan bisa ditekan. Injektor
jadi lebih bersih dan temperatur mesin lebih dingin, pembakarannya
lebih baik sehingga polusi udara dapat berkurang.
Semoga semakin banyak SPBU yang menyediakan Dexlite
dan mari sama – sama menggunakan bahan bakar non subsidi.
Dexlite Hemat Bertenaga
Semoga Dexlite disambut baik ya mbk sally oleh masyarakat Indonesia. Karena dalam menggunakan BBM kitajuga harus memperhatikan lingkungan kita. Dan itu semua sudah ada di Dexlite
ReplyDeletewihh ada yang baru terjangkau dan bagus , lebih menghemat juga kn pass banget nihh
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTidak semua spbu menyediakan jadi susah kalau mau isi dexlite untuk wilayah solo sekarang hanya 3 spbu yg ad...
ReplyDeleteDexlit di solo yg jual spbu mna aja gan?
ReplyDeletespbu baru di banyuanyar, barat masjid mujahidin
DeleteDexlit di solo yg jual spbu mna aja gan?
ReplyDelete