Mimpi Anak Pulau, Kisah Inspiratif seorang anak yang bernama
Gani Lasa yang diangkat dari kisah nyata dan diadaptasi dari novel karya Abidah
El Khalieqy, yang juga merupakan penulis ‘Perempuan Berkalung Sorban’. Dari
awal mendengar judulnya saja sudah membuat saya penasaran. Alhamdulillah saya
berkesempatan untuk menonton gala premierenya di XXI Epicentrum serta
berkesempatan mengikuti Press Conference yang diadakan Sabtu, 13 Agustus 2016
kemarin. Yeaay kapan lagi bertemu dan berkenalan dengan para pemainnya kan?....
Dalam Press Conference tersebut, tampak sejumlah pemain
hadir seperti Ray Sahetapy, Ananda Faturahman, Daffa Permana, Datto Ahmad Tamimi,
Mardiana Alwi, Rustam Effendi dan para pemeran saudara – saudara Gani Lasa,
serta pemeran pendukung lainnya. Tidak ketinggalan Bapak Gani Lasa, tokoh inspiratif dalam film Mimpi Anak Pulau, Kiki Nuriswan selaku
Sutradara dan Indra Sulaiman selaku Executive Produser. Film Mimpi Anak Pulau menghadirkan Daffa
Permana yang asli berasal dari Batam sebagai tokoh Jani/Gani Lasa. Casting pemain pun dilakukan di kota Batam, mengingat
para pemain dituntut harus fasih berbahasa melayu. Bahkan tidak hanya dari Batam,
film ini pun didukung beberapa pemain dari Malaysia.
Pemeran Mimpi Anak Pulau |
Seperti yang diakui Ananda Faturrahman atau Ananda Lontoh,
perannya sebagai Ibu Rubiah (Ibu Jani Lasa) merupakan debut pertamanya di layar
lebar. Ananda sempat mengalami kesulitan untuk berdialog menggunakan dialek
bahasa melayu, namun itu menjadi tantangan tersendiri baginya. Dan dari
keseluruhan akting pemain, akting Ananda menurut saya yang paling natural dan
berkesan.
Rubiah - Jani Lasa - Lasa |
Berangkat dari kisah nyata Jani Lasa, film ini tidak hanya
memamerkan pesona keindahan alam pesisir pantai Nongsa, Pulau Batam. Namun juga
mengajarkan perjuangan hidup, bahwa “there is a will there is a way, di mana
ada kemauan, di situ ada jalan”, mengajarkan kita untuk berani memiliki mimpi.
Karena mimpi merupakan pijakan untuk membangun langkah besar di kemudian hari.
Film Mimpi Anak Pulau akan tayang 18 Agustus 2016 nanti di
seluruh bioskop Tanah Air dan kabarnya juga akan ditayangkan di negara
tetangga, Malaysia – Singapura – Brunei Darussalam. Sengaja dihadirkan
bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia sebagai persembahan
bagi bangsa karena nilai – nilai perjuangan yang terkandung dalam film ini
bertujuan menginspirasi anak – anak di seluruh Indonesia. Diharapkan dengan
menonton film ini, anak Indonesia mampu menggapai impiannya dan tetap terus
berjuang untuk menjadi seperti yang mereka cita – citakan. Tidak mudah menyerah
ketika mendapat kesulitan. Seperti yang dikatakan oleh mas Indra Sudirman pada
Press Conference “Pesan moralnya bahwa sukses itu hak semua orang tidak
terkecuali, tinggal bagaimana orang itu mau berusaha mencapai cita – citanya ditengah
tantangan yang ada”.
Seluruh cast Mimpi Anak Pulau |
Film Mimpi Anak Pulau menceritakan kehidupan Jani Lasa,
putra ketiga dari lima bersaudara. Jani yang pintar, walaupun sering tertidur
di kelas, namun tidak membuat prestasinya menurun. Bahkan Jani adalah salah
satu dari sarjana pertama di Batam yang lahir dan besar di pesisir Nongsa,
Pulau Batam.
Salah satu adegan Jani di kelas |
Jani (diperankan Daffa Permana) adalah anak dari Bapak Lasa
(diperankan oleh Ray Sahetapy) dan Ibu Rubiah (yang diperankan oleh Ananda
Faturrahman) hidup dalam keadaan serba kekurangan. Kekurangan yang ada tidak
pernah menjadikan Jani mudah menyerah. Meski tanpa alas kaki, dan berangan –
angan memakai alas kaki ke sekolah seperti teman – temannya, Jani yang minder berkaki ayam tetap semangat
pergi ke sekolah.
Bapak dan Ibu Jani tidak kurang usaha untuk membelikan Jani
sebuah sepatu. Pak Lasa menjual kopra hingga ke Singapura menggunakan perahu
sampan. Sedangkan ibu Rubiah membuat kue dan berjualan cempedak ke pasar, tetap
saja belum cukup untuk membelikan Jani sebuah sepatu.
Setelah ditinggal sang ayah untuk selama – lamanya,
kehidupan Jani semakin sulit. Jani dan kedua abangnya bekerja sama bahu –
membahu menggantikan peran sang ayah,
mencari nafkah. Sejak subuh, mereka masuk ke hutan untuk menyadap getah karet
dan mengumpulkan kayu, atau pergi menangkap ikan di laut.
Jani kecil juga tak malu berjualan buah nanas potong disela
waktu sekolahnya. Bahkan karena berkeinginan mempunyai baju baru di hari
Lebaran nanti, Jani dan Abangnya bekerja di sebuah dapur arang. Rasa lelah tak
dihiraukan demi mendapatkan baju baru. Tetapi Gani sadar bahwa hanya dengan
bersekolah yang tinggi maka segala kesusahan hidup dapat diubah. Selepas SD
Jani berkeinginan untuk melanjutkan ke sekolah PGA (Pendidikan Guru Agama)di Tanjung
Pinang.
Jani dan salah seorang Adiknya |
Jarak dari pantai Nongsa ke Tanjung Pinang cukup jauh
ditempuh menggunakan perahu sampan. Hal ini membuat ibu Rubiah khawatir karena Jani kecil belum pernah pergi
sejauh itu. Disamping itu, menggunakan perahu sampan ke Tanjung Pinang
sangatlah riskan. Namun tekad bulat dan kegigihan Jani lambat laun meluluhkan hati ibunya. Jani pun
diijinkan pergi menuntut ilmu ke Tanjung Pinang. Dengan ditemani oleh sang
Abang, Jani kecil mendayung perahu sampan diantar ibu, adik, keluarga dan juga
teman – temannya.
Perjalanan menuju Tanjung Pinang, dari pukul 17.00 hingga
pukul 06.00 wib. Di perjalanan, hujan badai datang menghampiri, mengayun – ayun
perahu Jani terombang ambing. Akan Jani selamat sampai di Tanjung Pinang? Bagaimana
kelanjutan mimpi – mimpi Jani? Dapatkah Jani meraih impiannya? Saksikan Mimpi
Anak Pulau di bioskop – bioskop terdekat. Film garapan Nadienne Batam
Production dan Studiopro 1226 ini adalah film keluarga yang wajib ditonton agar kita
mengetahui dan belajar arti perjuangan dalam hidup yang sesungguhnya. Selamat
menonton :)
Kalau yang ini udah mirip pemainnya belum? :D |
Film Mimpi Anak Pulau
Durasi Film : 105 Menit
Genre :
Drama
Sutradara : Kiki Nuriswan
Produser : Nadienne Batam Production
Produser : Studiopro 1226
Novel Biografi : Abidah El Khalieqy
Pemain Mimpi Anak Pulau :
- Ray Sahetapy
- Ananda Faturrahman
- Daffa Permana
- Herdin Hidayat
- Dato Tamimi Siregar
- Mardiana Alwi
Saya lihat cuplikannya mba, kisahnya di batam, kental banget ama masa kecil lalu di sumatera. kalau nonton gimana perjuangan orang daerah kerja itu emang manteb deh :))
ReplyDeletebuleipotan.com
Cerita filmnya sepertinya bagus ya, berkisah bagaimana perjuangan anak-anak untuk memperoleh pendidikan..jadi pengen nonton
ReplyDeleteIni jenis film yg cocok ditnton ma keluarga ya mbak kyknya? Inspiratif sepertiny ceritanya :)
ReplyDeletefilmnya mantap banget sampai saya kebawa suasana jadi baper deh
ReplyDeletefilmnya mantap banget sampai saya kebawa suasana jadi baper deh
ReplyDelete