Saya (Sa) :”Pak ada cafe baru dekat GOR, cobain yuk!
Suami (Su): Males ah bu,
waktunya gak ada.
Anak – anak nanti gimana?
Sa : Ya tinggal di rumah saja, kan
dekat.
Tunggu mereka tidur, trus kita jalan.
Su : Ah, gak tega ah...kasian
nanti nyariin.
Lagian itu cafe buka sampe jam berapa?
Sa : Gak tahu, mungkin sampe jam
22 – 23.
Ya sudah ajak saja deh *senyum manis
Su : Ah engga ah, kasian.
Pasti
full asap rokok, lagian mereka nanti
minum apa?”
Sa : *cemberut balik badan
Ya begitu deh, percakapan yang
terus sama berulang – ulang dan jawabannya beda – beda tipis. Pak suami selalu
gak ada waktu, gak tega ninggalin anak – anak dan suasana cafe yang full asap
rokok gak baik untuk duoF.
Padahal ya, sejak jaman pacaran,
paling tidak sebulan sekali kami berdua punya waktu kencan Me Time berdua mencicipi
berbagai menu baru di cafe. Atau sekedar nongkrong di coffeshop langganan kami.
Cappucino hangat serta seabrek pembicaraan penting dan gak penting. Gosip
tetangga, kerabat, teman yang sama –
sama kami kenal atau obrolan masa depan sering kali ditemani segelas cappucino hangat.
Bahkan pembahasan mengenai pernikahan dan printilannya pun kami lakukan di coffeshop.
Selain karena tempatnya yang homey, coffeshop ini mudah diakses dari tempat
tinggal saya, plus beberapa baristanya
selalu ramah melayani keinginan kami. Sehingga kami pun betah nongkrong berjam – jam
dan punya waktu yang berkualitas untuk benar – benar ngobrol seru.
Mesin Kopi Dolce Gusto
Pak suami inginnya tetap quality
time di rumah, tapi saya menolak karena auranya gak spesial. Hihihi maksudnya
sih kopi di rumah beda sensasi rasanya dengan kopi di cafe atau coffeshop langganan kami. Ngopi di rumah
identik dengan kopi sachetan, sudah biasa kan :D Kayanya harus beli mesin kopi
instan biar bisa nyicipin kopi ala barista di rumah.
Pak suami ternyata mengetahui
maksud hati istrinya, dan mulai mencari tahu mesin kopi instan. Awalnya pak
suami sempat ragu, ada gak ya yang sesuai dengan kantong kami plus gak ribet
digunakan, dan bisa berkreasi menciptakan minuman sendiri.
Seperti coffe yang di cafe 'kan? |
Setelah googling sana sini, pak
suami jatuh cinta dengan Nescafe Dolce Gusto Manual, yang sesuai keinginannya. Mudah
dibawa ke mana saja, tidak boros tempat penyimpanan, mudah digunakan, dan kapsulnya
mudah ditemui. Tidak harus ke Supermarket tertentu, beli via online shop pun
sudah banyak yang menjual. Nescafe Dolce
Gusto Picollo, salah satu seri Nescafe Dolce Gusto Manual, akhirnya jadi
pilihan pak suami. Pak suami bilang, dia merasa beruntung, kok ya pas banget
buka laman Lazada eh ya ada kejutan menarik dari Nescafe Dolce Gusto seri
Picollo ini. Cuss deh langsung bungkus. Horeeee....
Awalnya saya sempat heran, kok
pak suami lebih memilih Nescafe Dolce Gusto Picollo yang manual dibanding seri
lainnya yang otomatis. Karena setahu
saya, bossnya pak suami juga memiliki Nescafe Dolce Gusto, namun yang otomatis.
Menurut dia sih karena dengan yang manual, kita bisa mengatur takaran kopi yang
kita inginkan, menggunakan timer. Sedangkan yang otomatis, ada waktu yang
tertera untuk berhenti, jadi takarannya gak bisa disesuaikan dengan keinginan
kita. Mau susunya lebih banyak atau kopinya yang sedikit, bisa diatur sesuai
maunya kita. Dengan ukurannya yang cukup kecil, Picollo yang berarti kecil
dalam bahasa Italia, memiliki berat 2,4 kg dengan dimensi 16cm (P)x29cm
(L)x29cm, menjadikannya mudah dibawa ke mana pun. Ngopi di kantor, di teras, di
rumah ibu mertua dengan saudara lainnya, atau bahkan ngopi berdua’an di
kamarpun bisa.
Nescafe Dolce Gusto Picollo
memiliki tuas manual sehingga kita dapat
menentukan sendiri seberapa kuat rasa kopi yang diinginkan, takaran air serta
susu yang akan dihidangkan. Mesin kopi Picollo dilengkapi dengan teknolohgi
tinggi, dapat dioperasikan melalui
aplikasi mobile Dolce Gusto Timer yang dapat diunduh di iOS dan Android. Aplikasi ini memudahkan kita untuk membuat
kopi ala cafe.
Cukup masukkan kapsul, dan
gunakan aplikasi Dolce Gusto Timer untuk mengatur waktu yang tepat untuk
menggeser tuas dan menghentikan air sesuai keinginan kita. Dengan aplikasi yang
ada membantu kita untuk lebih bebas berkreasi saat membuat minuman ala cafe.
Ada kejadian lucu begitu percobaan perdana, saya lupa untuk nge-set timer di
aplikasi. Yang ada tea latte saya jadi keenceran, dan rasanya hambar. Begitu
pak suami minta saya buatkan di gelas berikutnya, saya buru – buru menyalakan
aplikasi sesuai minuman yang saya buat. Alhamdulillah cappucino pak suami pas
sesuai keinginannya. Jadi beneran serasa
punya barista ya...
Cara pengoperasian Nescafe Dolce
Gusto Picollo pun mudah. Masukkan air sesuai batas maksimal ke dalam tangki
yang terdapat di belakang mesin. Setelah Picollo dinyalakan, tunggu hingga
lampu indikator berwarna hijau. Buka tutup bagian depan Picollo (capsul holder),
masukkan kapsul yang berisi susu, dan set aplikasi timer di posisi start sesuai
dengan waktu yang ada, lalu tekan tuas ke sebelah kanan (ke arah yang berwarna
merah). Pada saat menuang susu ke dalam gelas, kita bisa mengatur seberapa
banyak susu yang dimaui melalui aplikasi dan tuas. Setelah selesai, kembalikan
lagi tuas ke posisi tengah. Lalu masukkan kapsul minuman yang kita inginkan;
kopi – teh atau coklat, dan set timer kembali di aplikasi . Nah saat memasukkan
kapsul minuman, kita juga bisa mengatur kekentalan yang diinginkan. Kembali
tekan tuas ke arah kanan sesuai keinginan kita/hingga timer selesai, kembalikan
tuas ke posisi stop. Minuman pun siap
dihidangkan. What a cool machine.
Di acara Launching Nescafe Dolce Gusto
Picollo yang berlangsung di Leon Cafe, 27 April lalu, mbak Irmawati Praharsi,
Marketing Manager Nescafe Dulce Gusto Indonesia mengatakan bahwa inovasi terbaru
dari Nescafe Dulce Gusto ini dapat
membantu para pengguna dalam menunjukkan karakter dan kreativitas mereka
disetiap cangkir minuman yang dibuat.
Kopimu, identitasmu, setuju gak? Seperti saya dan pak suami, walaupun kami
berdua sama – sama suka cappucino hangat, namun pak suami lebih suka cappucino
dengan sedikit susu dan tanpa gula. Sedangkan saya lebih suka cappucino yang
lebih terasa kental kopinya , sedikit susu dengan takaran gula yang cukup
terasa manis di lidah saya.
Nescafe menyediakan berbagai
macam variasi rasa yang bisa dipilih sesuai selera. Di Indonesia sendiri,
kapsul nescafe tersedia dalam rasa cappucino, tea latte, milo, nestea,
esspreso, chocolate dan lainnya. Kapsulnya sendiri sudah bisa tersedia di
beberapa supermaket. Namun jika teman -teman
kesulitan mencarinya di supermaket, varian kapsul bisa dibeli di Lazada.
Ada banyak promo dan diskon yang sayang untuk dilewatkan.Untuk perawatan mesin juga bisa dicek di sana.
Buat saya dan pak suami, ternyata
waktu singkat tidak menjadi halangan bagi kami untuk Me Time berdua. Dengan
Nescafe Dolce Gusto Picollo, membantu kami untuk tetap dapat membuat kopi, kreasi kami sendiri dengan kualitas setara cafe. Yang pasti quality time
tetap ada, kopi pun tetap tersedia, ngobrol seru ngalor ngidul gak perlu jauh –
jauh dari rumah, cukup di teras rumah saja. Dan tentunya gak perlu riweh menempuh macet demi segelas
coffe ala cafe, kan ada Nescafe Dolce Gusto Picollo.
Selamat menikmati kopi bersama Nescafe Dolce
Gusto Picollo dan si kesayangan!
Jadi rajin ngopi ya mbak :)
ReplyDeleteKlo gini kan udah bisa ngopi tanpa ribet nyari coffee shop
ReplyDeleteHaha...saya mah pacalannya di rumah ga kenal cafe makanya cocok banget nih klu punya Dolce Gusto
ReplyDeleteAsyik, jadi barista pak suami nih. Tapi kok keenceran iku piye? Hahaha Untung ada aplikasinya buat Dolce Gusto di smartphone. Aman deh jadinya.
ReplyDeleteKalo gue senengnya cappuccino yang banyak susunya mbak, makanya seneng pake mesin manual karena bebas ngatur sendiri.
ReplyDeleteKlo dah ada piccolo gak perlu ada drama cemberut balik badan ya mbaa...
ReplyDeleteNgafenya di rumah aja
Asik dong ya udah punya NDG, ngga harus keluar rumah lagi cuma buat ngopi. Bisa hemat pengeluaran juga. Mau bikin kopi ala kafe bisa kapan aja :)
ReplyDeleteenak ga rasa kopinya klo pakai mesin ini mak?
ReplyDeleteSuami, teras rumah, dan NDG Piccolo udah cukup banget ya buat me time dan bikin suasana ngopi jadi syahdu.
ReplyDeletengopinya makin kenceenggg wessss :D
ReplyDeleteAku suka yg rasa chococino mbak, pake NDG Piccolo jadi mantap deh
ReplyDeletesekarang malah lebih hangat quality time nya kan mbak. Bisa sambil nonton atau ngobrol dan ngga diburu-buru pulang karena hujan atau kafe mau tutup..
ReplyDeleteMakin hot yang quality timenya
ReplyDeletePas nih buat aku yang hobbynya minum kopi, mba :). Jadi pengen mencoba juga.
ReplyDeleteBisa ngopi berdua sama pasangan tp gak ninggalin anak-anak. Asyiknya...
ReplyDeleteaku ama suami kadang kabur buat ngopi berdua di.... warung kopi deket pasar atau makan soto mie hahahahha, "me time" perlu tapi nunggu anaknya gede kaleeee
ReplyDeleteIya, pake timernya itu jadi lebih enak ya mbak.
ReplyDeleteCieee yang sekalang lagi pacalan sambil ngupi2 di lumaah :)))
ReplyDeleteEtapi dilema yang dirasakan di percakapan sama suami itu memang kami alami juga Mbak Sally. Galau kalau mau ajak anak ngafe tapi udah empet di rumah. Huehehehe...
ReplyDeleteSyukurlah ada mesin kopi dolce gusto piccolo manual ini ya mbak, rasanya juwara!
Kalau ada Dolce Gusto di rumah jadi semakin asyik ya
ReplyDeleteBener juga sih kadang kalo ke coffee shop suka risih kalo ada asap rokok. Semenjak punya mesin kopi NDG nggak perlu worry deh, bisa dapat kopi enak ala cafe walau cuma di rumah :)
ReplyDeletepake app ini jadinya bisa ada perkiraan yang pas. Walau manual, tapi jadi ngerti malah tekniknya. Malah gw lebih suka nih kayaknya
ReplyDeleteKopi setara kafe yang bisa dinikmati di rumah, ya cuma kopi dari NDG ini aja ya mbak Sally.. Hihiii
ReplyDeleteMe time sama suami di rumah bisa lebih asoy ya maaak, ihiiy..
ReplyDeleteAnak2 bisa dibikinin coklat, trus bisa me time sama suaminya di rumah dengan nyaman ya Mba :D
ReplyDelete