expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

08 March 2022

Kenalan Yuk Dengan Vokasi







“Setelah lulus SMP, aku masuk mana ya?”

 

Pertanyaan itu beberapa kali dilontarkan Fadly pada saya dan bapaknya, setiap kali kami bicara tentang hobi, bakat dan minatnya.  Sejak berusia 3 tahun, Fadly memang tertarik dengan gamesyang ada di laptop. Waktu itu Fadly sangat fasih bermain fruit ninja dan  Angry Bird dan mampu mengalahkan saya dalam perolehan skor tertinggi.

 

Kesukaan Fadly akan games tentu saja  tak lepas dari peranan dan pengawasan bapaknya yang memang seorang gamer. Saya mengenal pak suami sebagai seorang penyuka games online.  Jadi tak heran jika Fadly juga menyukai hal yang sama.

 

Nah balik lagi dengan pertanyaan Fadly tadi, sebaiknya ia akan melanjutkan ke mana jika lulus SMP nanti?. Kalau saya menyarankan sebaiknya Fadly memilih Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK dan memilih jurusan multimedia atau yang berkaitan dengan digital. Sementara pak suami lebih menyerahkan hal ini kepada Fadly, memilih sekolah yang memang ia senangi, bukan karena terpaksa mengikuti pilihan orang tua.

 

Saya sendiri dulu kuliah di salah satu kampus yang memiliki Program Diploma atau D3 dengan harapan selepas kuliah saya bisa langsung kerja di perusahaan yang dituju. Ketika itu saya ingin masuk SMK, tetapi almarhumah nenek melarang dengan berbagai alasan. Selepas SMA akhirnya saya kuliah di D3 Fisip UI, Program Studi Administrasi Perkantoran dan Sekretari.

 

Ketika itu nenek melarang saya untuk memilih melanjutkan sekolah ke SMK karena stigma yang ada sekolah di Sekolah Kejuruan nantinya tidak bisa melanjutkan ke bangku kuliah. Atau sekolah kejuruan yang dipilih justru hanya jadi tempat tawuran saja dan minim prestasi. Sementara nenek ini selepas masa sekolah tingkat atas, saya bisa mendapatkan ilmu di bangku kuliah terlebih dahulu.

 

Berbekal rasa keingintahuan saya mengenai SMK, justru mengantarkan saya  berkenalan dengan Ditjen Pendidikan Vokasi . Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan diploma yang setara dengan program pendidikan akademik.

 

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021. Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi, disebutkan Ditjen Pendidikan Vokasi terdiri dari 6 unit, yakni:

 

Seperti stigma di masa saya sekolah, pendidikan vokasi ini selalu dijadikan pilihan kedua. Namun sejak era pemerintahan Presiden Jokowi, keadaan ini dapat diubah. Saat ini pendidikan vokasi  siap bersiang menghadapai  Revolusi Industri 4.0. Penyelarasan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri menjadi isu strategis, dikarenakan apa yang diajarkan di lembaga pendidikan tidak selaras dengan kebutuhan industri. Hal itu menyebabkan banyak lulusan pendidikan vokasi yang tidak terserap dunia industri yang berdampak pada meningkatnya angka pengangguran.

 

Ditjen Pendidikan Vokasi mempunyai 47 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang menyelenggarakan proses pembelajaran Pendidikan Tinggi Vokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga hal ini memudahkan anak – anak Indonesia yang berminat memilih jenjang pendidikan Vokasi.

 

Menurut pengalaman saya, memilih pendidikan vokasi akan membuat keahlian lebih terasah, memiliki banyak pengalaman dikarenakan lebih banyak belajar di luar kelas, banyaknya lowongan kerja bagi tenaga trampil, terbukanya peluang untuk sukses dan mampu bersaing untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0.

 

Asyiknya lagi zaman now, banyaknya profesi kerja khususnya di dunia digital dan industri  kreatif terus merambah maju, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan yang tak terpikirkan sebelumnya. Untuk itu pendidikan vokasi pun menawarkan program studi yang berkaitan dengan dunia digital dan industri kreatif, antara lain :

  • Fotografi 
  • Make up artis / Artistic Make up 
  • Seni kuliner 
  • Teknologi Game 
  • Fashion Desain

 

Sementara pendidikan vokasi untuk Sekolah Menengah Kejuruan tersedia jurusan :

  • Teknik Bisnis Sepeda Motor
  • Teknik Komputer dan Jaringan ( TKJ )
  • Multimedia
  • Asisten Keperawatan
  • Animasi dan Multimedia
  • Pariwisata
  • Mesin dan Elektro
  • Tata Boga
  • Akuntansi
  • Mode
  • Farmasi          


Harapan saya, dengan adanya Ditjen Pendidikan Vokasi ini nantinya dapat membantu Fadly untuk menyusun langkah ke masa depannya. Semakin berkembangnya dunia pendidikan vokasi semakin mudah pula informasi yang dapat diterima masyarakat nantinya. 


Untuk info lebih lanjut mengenai Ditjen Pendidikan Vokasi sila hubungi :

IG

Twitter

Facebook

Website

Youtube


No comments

Post a Comment

Tanda sayang

© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall