Lagi-lagi kasus narkoba, entah di
televisi ataupun di lingkungan rumah. Ya
lingkungan sekitar rumah. Jangan bilang aaahhh ini kan bukan seseorang yang
kita kenal. Narkoba ga peduli ini seseorang yang kita kenal atau bukan. Narkoba tidak peduli apakah ini tetangga,
saudara, anak bahkan orang tua mu. Sudah banyak contoh nyata di sekitaran
tempat tinggal saya yang tersangkut kasus narkoba.
Asal tahu saja, jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia
semakin meningkat . Sebagai perbandingan, pengguna narkoba
pada tahun 2008 sebanyak
1.99%; sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 2,56% bertambah hingga 4 juta lebih. WOW Fantastic kan pertumbuhannya? Dengan kebutuhan narkoba yang sangat tinggi, peredaran, produksi dan penyelundupan
Narkoba semakin meningkat. Menurut laporan UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime), Indonesia menduduki ranking pertama dalam
jumlah tersangka Narkoba di ASEAN.
Pengguna narkoba terbanyak adalah
remaja, dimana 90% dari kelompok coba pakai narkoba adalah kelompok pelajar dan 88% dari kelompok Pecandu adalah bukan pelajar .
Nah coba bayangkan kalau mereka adalah
anak-ponakan kita. Mau jadi apa generasi penerus bangsa….
Lalu apakah semua ini bisa dicegah? Ya narkoba
dapat dicegah penyalahgunaannya. Untuk itu dibutuhkan kerjasama dari semua
pihak. Tidak saja dari pemerintah, instansi terkait namun peran serta
lingkungan, pemuka agama , tokoh
masyarakat dan tentu saja KELUARGA. Hal
ini yang disampaikan dalam acara Workshop Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di
Lingkungan Masyarakat pada Selasa 24 Februari 2015 lalu yang diadakan oleh BNN.
Tujuan pencegahan penyalahgunaan narkoba jauh lebih
luas yaitu untuk memastikan perkembangan anak-anak berlangsung secara
sehat dan aman, agar dapat
mewujudkan bakat dan potensi mereka dan
bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat . Sedangkan Tujuan utama pencegahan penyalahgunaan Narkoba
adalah untuk
- Membantu setiap orang, terutama anak-anak dan pemuda, untuk menghindari atau menunda permulaan penyalahgunaan, atau
- Kalau sudah pengguna, berusaha untuk berhenti; dan
- Menghindari munculnya penyakit atau masalah, menjadi ketergantungan atau adiksi.
Pada kenyataannya hal ini tidak
mudah jika kita hanya duduk diam berpangku tangan. Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam hal ini
mengajak segenap lapisan masyarakat untuk ikutserta memerangi dan melawan
Penyalahgunaan Narkoba di sekitar kita. DR. Antar Merau Tugus Sianturi, AK,
MBA, Deputi Badan Pencegahan Narkotika
Nasional berharap melalui UU NO 35/2009, diharapkan dapat menumpas jaringan sindikat narkoba
hingga ke akar-akarnya melalui pemutusan jaringan sindikat narkoba dalam
dan/atau luar negeri dan penghancuran kekuatan ekonomi jaringan sindikat
narkoba dengan cara penyitaan aset yang berasal dari tindak pidana narkotika
melalui penegakan hukum yang tegas dan
keras.
Jadi ingat beberapa seminar
parenting yang dibawakan oleh Ibu Elly Risman. Beliau terus menerus
mengingatkan bahwa Keluarga sejatinya adalah pilar utama bagi tumbuh kembang
anak, bagaimana seorang anak tumbuh, beradaptasi dan bersosialisasi tergantung
dari Keluarganya. Dalam hal kasus narkoba ini banyak remaja yang justru
mengkonsumsi narkoba dikarenakan lari dari permasalahan keluarga. Entah karena sulit berkomunikasi dengan orang
tua, pola asuh yang salah, orang tua yang sudah tidak tinggal bersama ataupun lingkungan
pergaulan yang luput dari perhatian orang tua.
Namun tidak jarang orang tua malu ketika mengetahui dan mendapati
anaknya sebagai pecandu narkoba. Banyak orang tua yang menutupi kenyataan
tersebut. Padahal di sinilah peran serta orang tua dibutuhkan agar tidak ada
lagi penerus bangsa yang menyia-nyiakan masa depannya.
Mari sama-sama kita bergandengan
tangan menghadapi bahaya narkoba yang merajalela. Jangan malu dan jangan ragu,
segera laporkan jika ditemui adanya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di
sekitar kita. Kalau bukan kita yang peduli, lalu siapa lagi?
Ayooo..perangi narkoba...semangaaatt...
ReplyDeleteBtw pernah ada tetangga rmh yg tiba2 diciduk polisi, gara2 jd pengedar sabu..gk nyangka sih...keliatannya cuma warung kopi biasa..eee ternyata...ada bgitunyaaa...
Tfs ya mak :)
Sama mak, di sini juga banyak yang kaya gitu. Apalagi tempat tongkrongan abege alay, sering banget ada yang diciduk polisi.
Deletemakasih udah baca ya mak...
Narkoba memang berbahaya, aku pernah terkena dampaknya dari salah satu orang terdekat. Semoga gak ada lagi yang jadi korban :)
ReplyDeleteWah boleh dunk mba dishare ceritanya....makasih udah mampir
ReplyDelete