expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

23 August 2018

Asian Games 2018 dan Ngumpul Sehat Bareng Medialogy

medialogy
Ngumpul Sehat Bareng Medialogy




Setiap saat setiap waktu
Keringat basahi tubuh
Ini saat yang kutunggu
Hari ini ku buktikan
Ku yakin aku kan menang
Hari ini kan dikenang
Semua doa kupanjatkan
Sejarah kupersembahkan
Terus fokus satu titik, hanya itu titik itu
Tetap fokus kita kejar lampaui batas
Terus fokus satu titik, Hanya itu titik itu
Tetap fokus kita kejar dan raih bintang
Yo yo ayo… yo ayo Yo yo ayo… yo ayo
Yo yo ayo… yo ayo Yo yo.. ooo…ooo
Yo yo ayo… yo ayo Yo yo ayo… yo ayo
Yo yo ayo.. kita datang kita raih kita menang


Familiar gak dengan syair lagu di atas? Hampir dua bulan belakangan ini, lagu tersebut diputar di setiap kesempatan, termasuk saat acara 17an di rumah. Lagu tersebut adalah official song Asian Games 2018, yang berlangsung di Jakarta - Palembang dari tanggal 18 Agustus hingga 2 September mendatang. Awalnya sempat ragu, kok Via Vallen ya yang dipercaya membawa lagu tersebut. Monmaap, kan banyak juga penyanyi Indonesia kelas dunia yang lebih kece, baik dari segi suara, maupun performance nya. Eits ternyata Via Vallen membuktikan, ia mampu membawakan lagu ini dengan energik, seperti tema Asian Games kali ini, Energy of Asia.


Ngumpul Sehat Bareng Medialogy

Ternyata euforia Asian Games ini mulai semarak, mendekati ajang olahraga terbesar se Asia ini digelar. Buktinya saya dan teman-teman blogger diajak ngumpul sehat bersama Medialogy, untuk ikutan olahraga bersama. Eits, siapa bilang ngumpul - ngumpul identik dengan rumpi dan makan- makan doank 😂


Nah pas ngumpul - ngumpul kemarin, Rendy Herison Hansen, atau Doroii, Sosial Medial Knight Medialogy, begitu ia disapa, bercerita mengenai Asian Games 2018 ini. Gak cuma cerita, teman - teman Medialogy juga mengajak kami yang hadir untuk berolahraga bersama, setelah sebelumnya kami puas tertawa ketika diadakannya games. Jadi olahraga perut dulu baru olahraga yang sebenarnya.


Awalnya sempat clueless juga, kira - kira nanti mau diajak olahraga apa ya? Biar penasaran, nanti ya saya share di sini. Sekarang saya mau cerita eh tepatnya menyimpan memori mengenai Asian Games 2018 di blog ini. 


Asian Games 2018 dan Serba Serbinya


Di 2018 ini, merupakan Asian Games ke 18 yang diadakan di Jakarta dan Palembang. Asian Games pertama diadakan di kota Delhi, India, 4 - 11 Maret 1951. Kala itu diikuti oleh 489 atlet dari 11 Komite Olimpiade Nasional (NOC). Ada Afghanistan, Burma, Srilanka, India, Indonesia, Iran, Jepang, Nepal, Filipina, Singapura dan Thailand. Dan ada 57 pertandingan dari 8 cabang olahraga yang dipertandingkan. 


Dipenyelenggaraannya yang ke 18, ada 3 negara yang menjadi kandidat sebagai tuan rumah, Vietnam (Hanoi), UEA (Dubai) dan Indonesia (Surabaya). Dari hasil poling, Vietnam memperoleh 29 suara, Indonesia 19 suara, sedangkan UEA mengundurkan diri.


Namun di bulan April 2014, Vietnam memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai tuan rumah Asian Games ke 18, dengan alasan ketidaksiapan negara serta kondisi resesi ekonomi yang sedang dihadapi. Dengan demikian Indonesia resmi menjadi tuan rumah Asian Games 18, dan menyelenggarakannya di dua kota, Jakarta dan Palembang. Ini adalah penyelenggaraan Asian Games pertama yang dilakukan di dua kota.


Sejatinya sebuah perhelatan olahraga terbesar tanpa maskot, rasanya gak afdol ya. Maskot sendiri mengandung beragam arti dari event akbar ini. Dengan nilai keberagaman dan kesatuan, Indonesia memperkenalkan 3 maskot dengan energi yang berbeda, merepresentasikan energi yang terdapat pada Asian Games.


1. Bhin Bhin, merupakan seekor burung Cendrawasih (Paradisaea Apoda) yang mewakili strategi. Bhin Bhin mengenakan motif Asmat dari Papua.






2. Atung, seekor rusa Bawean (Hyelaphus Kuhlii), yang merepresentasikan kecepatan. Atung juga mengenakan  sarung dengan motif tumpal dari Jakarta.



3. Kaka, badak bercula satu (Rhinoceros Sondaicus), yang mewakili kekuatan. Kaka mengenakan pakaian tradisonal dengan motif bunga khas Palembang.





Dari perhelatan akbar ini, saya percaya banyak keuntungan yang kita dapatkan selaku tuan rumah. Dari segi fasilitas, sarana dan prasarana, beragam venue yang dibangun atau direnovasi sekelas dengan venue tingkat dunia. Coba Tengok Jakabaring Sport City dan GBK yang disulap, makin cantik dan megah.


Atau lihat Sungai Musi, Palembang. Saat Asian Games berlangsung, akan ada 5 bus air yang akan beroperasi hilir mudik di sungai musi. Diharapkan selain menarik minat wisatawan, bus air ini sebagai kapal patroli dan sarana transportasi keterpaduan intermoda. Selain itu akan ada 100 BRT atau Bus Rapid Transmusi Palembang yang akan diintegrasikan dengan LRT untuk kelancaran transportasi selama Asian Games berlangsung.







Di Jakarta sendiri, pemerintah menyempurnakan 12 JPO sepanjang Sudirman - Thamrin agar ramah bagi difabel. Jembatan penyeberangan dilengkapi lift dan jalur landai bagi pengguna kursi roda.  Pemda DKI juga menyiapkan 416 bus Transjakarta tambahan untuk transportasi atlet yang bertanding dan tamu - tamu Asian Games lainnya.












Disektor  ekonomi, diharapkan dengan adanya perhelatan akbar ini mampu memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, Jakarta dan Palembang khususnya. Ini bisa kita lihat dampak langsung pertumbuhan ekonomi di Jakarta sebesar Rp 22 triliun, sedangkan di Palembang, Sumatera Selatan mencapai 1Rp 8,5 triliun.






Dari sektor pariwisata, selama Asian Games berlangsung memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi Rp 3 triliun. Diperkirakan nominal ini diperoleh dari belanja wisatawan mancanegara yang berkunjung saat Asian Games. 





Olahraga Minim Alat bersama Coach Aufra

Teman - teman udah pernah dengar atau tahu apa itu Calisthenic belum? Olahraga ini merupakan olahraga yang minim menggunakan alat, atau bisa menggunakan berat badan kita sebagai beban ketika berolahraga.


Olahraga ini asyiknya bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, bahkan di rumah pun bisa. Gerakannya sederhana, gak susah dilakukan untuk pemula. Seperti melakukan peregangan tangan dan kepala saat kita berhadapan dengan komputer. Atau cukup berjalan kaki selama atau stretching selama 20 detik setelah 20 menit bekerja. 


Nah kemarin, saya dan teman - teman blogger didampingi oleh Teuku Aufra Maretto, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Coach Aufra, berlatih bersama.


Dalam penjelasannya Coach Aufra bilang kalau beragam alasan orang malas berolahraga. Entah itu gak ada waktu, mahal, gak punya peralatannya, maupun mager alias malas gerak. 😂😂😂 kok semua alasannya saya banget yaaa😂😂😂.


Coach Aufra juga bilang kalau posisi tubuh kita saat ini, akan berpengaruh ke masa depan. Salah duduk, terlalu sibuk dengan hape atau laptop, akan membuat tubuh kita cenderung untuk bungkuk nantinya. Nah lo...gak mau kan?

Trus gimana donk? Ya gak ada jalan lain, selain olahraga. Dan olahraga yang baik dan tepat adalah olahraga yang dilakukan secara konsisten. Gak usah yang susah- susah dulu, mulai saja dengan olahraga ringan yang dilakukan secara konsisten, karena konsisten adalah koentji😂.


Doakan saya konsisten berolahraga ya, ternyata sekedar niat saja untuk berolahraga gak mudah. Terlebih saat Asian Games ini, benar - benar memberi saya semangat untuk kembali berolahraga. Oiya, jangan lupa untuk tetap mendukung atlet - atlet kebanggaan kita ya manteman.
Salam olahraga!



1 comment

Tanda sayang

© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall