Kalahkan Batuk Berdahak Jangan Jauhkan Yang Dekat

"Uhuk...uhuk....duh aku batuk, bu"

Seringkali memasuki musim penghujan atau musim pancaroba, Adik Fara pasti langsung terkena imbasnya, batuk. 

Apalagi kalau udah kena batuk berdahak. Kadangkala saya kasihan melihat Fara yang kesulitan membuang dahak, belum lagi tenggorokan yang gatal.

Saat pergantian musim, setidaknya 1 dari 3 orang Indonesia pasti akan mengalami batuk berdahak. Jadi gak salah donk kalau kebanyakan orang Indonesia menjadikan obat batuk berdahak sebagai P3K mereka di rumah.

Bertempat di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu 25 Januari 2019 lalu Bisolvon mengajak para ibu lebih peduli mengenai batuk berdahak melalui talkshow  dengan tema "Jangan Batuk Berdahak Jauhkan Yang Dekat".

Mbak Adisty Nirmala, Head of Marketing Sanofi Indonesia, mengatakan bahwa kegiatan talkshow seperti ini  bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya para ibu, agar lebih peduli dan tahu lebih banyak mengenai batuk berdahak dan Bisolvon sebagai solusinya.

Mbak Adisty Nirmala

Selain mbak Adisty, hadir juga sebagai narasumber  lain Dr. Riana Wijaya, Sanofi Medical Expert, Mega Valentia, Bisolvon Brand Representative dan Amallia Sarah, KOL. 

Dr. Riana mengatakan ketika musim pancaroba tiba, batuk cenderung menyerang karena cuaca yang tidak menentu sebentar hujan sebentar panas,  virus lebih mudah berkembang biak karena suhu dan udara yang lembab, daya tahan tubuh seseorang yang lemah sehingga mengakibatkan kuman yang datang mudah menyerang. Apalagi jika salah satu anggota keluarga terserang batuk, sangat mudah menularkan pada anggota keluarga lainnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Mega Valentia. Menurut beliau sebagai seorang ibu terkadang kita menjadi dilema ketika kita dilanda sakit. Kalau ibu sakit, selain aktivitas harian terhambat, kita juga jadi susah memeluk atau mencium anak-anak. Takut tertular kan...

Banyak ibu yang menganggap kalau batuk adalah hal yang sepele sehingga tidak segera mencari bantuan atau obat. Padahal virus yang berada bisa dengan segera menular pada orang lain. Lah jadi merasa berdosa, saya sering banget cuek kalah batuk. Jadi nularin ke orang banyak deh 😢😓

Jika batuk berdahak mulai menyerang, serahkan pada Bisolvon, yang memiliki serangkaian produk lengkap untuk anak dan dewasa.

Bisolvon Atasi Batuk Berdahak

Sebagai obat batuk yang mengandung bromhexine, obat yang digunakan untuk mengencerkan dahak pada saluran pernapasan. Obat ini akan bekerja dengan cara menghambat kerja sel yang menghasilkan dahak, sehingga dahal yang dihasilkan tidak kental dan mudah dikeluarkan.

Bisolvon juga memiliki keunggulan lainnya, 

• Telah terdaftar di BPOM dan teruji klinis
• Memiliki varian lengkap bahi selurih anggota keluarga
• Menjadi rekomendasi para Ahli, sudah berada  45 tahun di Indonesia dan menjawab permasalan batuk berdahak.

Bisolvon aman diberikan pada anak - anak bahkan pada penderita darah tinggi sekalipun. Berikut varian lengkap Bisolvon ; 

• Bisolvon Ekstra,  berfungsi  mengencerkan  dan mengeluarkan dahak  
• Bisolvon Kids, untuk anak - anak dengan rasa strawberry yang menyenangkan
• Bisolvon Tablet, mudah dibawa cukup masukkan ke dalam kantong saja.
• Bisolvon Solution, bagi penderita diabetes yang bebas gula

 

 

  

 

Tetap Sehat di Musim Pancaroba

Biar tetap sehat selama pergantian musim, Dr. Riana memberikan tipsnya, yaitu :

• Menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh, salah satunya dengan tetap berolahraga.
• Perbanyak makan buah dan sayur, cukupi asupan serat
• Perbanyak minum air putih, sekurangnya 2 liter perhari
• Persiapkan diri terhadap perubahan cuaca (sedia payung, jaket, jas hujan)
• Gunakan masker untuk melindungi diri dari penyebaran virus.
• Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Lalu bagaimana ketika anak batuk, apa yang harus dilakukan seorang ibu, tanya mbak Amallia Sarah. Dr. Riana menjelaskan ketika anak batuk sesegara mungkin langsung diobati agar tidak menimbulkan radang tenggorokan. Anak haru dibawa ke dokter jika ;

• Demam di atas 38 derajat celcius
• Batuk berdahak dengan warna putih hingga kehijauan.
• Atau sesak nafas sehingga menyebabkan anak susah makan atau tidur

Nah tanda - tanda ini yang kemarin sempat membuat saya dan pak suami cemas. Awalnya Fara batuk, lama kelamaan batuk berdahak dan demam. Kami pun segera membawanya ke klinik terdekat. Alhamdulillah berkat penanganan yang cepat dan tepat, batuk Fara pun berangsur menghilang.

Dalam sesi tanya jawab, sempat ditanyakan kapan sebaiknya meminum obat batuk dan berapa lama obat batuk  yang sudah digunakan disimpan sehingga tetap layak dikonsumsi kembali?

Dr. Riana menjawab, untuk waktu yang baik meminum obat adalah sesudah makan baik itu pagi maupun siang hari. Beri jeda waktu 8 jam antara pemberian obat, atau menjelang tidur di waktu malam.

Sedangkan obat yang sudah digunakan, sebaiknya sekali pakai sesuai dosis pengobatan, misal 60 ml untuk pengobatan 2 hari. Jika belum habis berarti ada dosis yang terlewat. Sebaiknya meminum obat harus konsisten dan disiplin agar obat dapat maksimal bekerja. Dan tidak menyimpan obat jika sudah tidak digunakan, mencegah obat tersebut terkontaminasi dengan udara atau hal lainnya.

Alhamdulillah batuk Fara  menghilang dan kembali beraktivitas seperti sedia kala setelah kemarin sempat demam mengikuti batuk berdahak. Saya pun sempat was - was Fadly dan pak suami tertular. Saya meminta mereka untuk memakai masker dan minum vitamin agar terhindar dari penyakit.

Teman - teman juga jaga kesehatan di musim Pancaroba ini ya....stay healthy everyone...🙌🙌