Jalan kaki merupakan salah satu kegiatan menggerakkan badan yang sering saya lakukan. Selain murah, jalan kaki tenyata bisa juga sebagai stress release buat saya. Iya, saat jalan kaki ternyata hati saya mampu berdamai dengan keadaan sekitar, ditambah menemui pemandangan yang jarang saya temukan, membuat mood saya membaik.
Apalagi belakangan ini transportasi umum di Jakarta semakin membaik. Saya pun lebih senang naik transportasi umum, lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki. Hemat di kantong dan sehat juga tentunya.
Apa saja sih manfaat dari berjalan kaki?
- Meningkatkan mood, mengurangi stress dan membuat suasana hati menjadi lebih baik
- Menurunkan resiko Alzheimer dan demensia
- Mampu mengobati gangguan tidur
- Menurunkan berat badan
- Melancarkan peredaran darah
- Menguatkan tulang
- Meningkatkan kapasitas paru-paru
- Mengurangi gejala varises
- Menurunkan resiko penyakit kronis seperti stroke, radang sendi dan lainnya.
- Meningkatkan kreativitas
- Melancarkan sistim pencernaan
- Memperkuat otot paha dan betis
- Baik untuk kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol
- Mencegah diabetes tipe 2
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Mencegah Osteoporosis
- Memperbaiki postur tubuh
- Meningkatkan energi
- Meningkatkan kinerja otak
Dokter Melina B. Jampolis dalam bukunya The Doctor on Demand Diet mengatakan bahwa berjalan kaki 30 menit sehari dilakukan secara teratur, merupakan satu langkah mudah untuk tetap menjaga kesehatan tubuh dan memiliki rutinitas yang teratur.
Fakta lain menunjukkan bahwa setidaknya berjalan kaki selama 10 menit setiap hari atau sekitar satu jam dalam seminggu mampu mencegah kecatatan ataupun radang sendi pada orang tua.
Sebuah studi pada 1.000 pria dan wanita yang berjalan setidaknya 20 menit per hari selama minimal lima hari dalam seminggu, mereka memiliki kecenderungan sakit 43% lebih rendah.
Selama disediakan #JalanHijau yang memadai, saya yakin banyak warga Jakarta dan sekitarnya, lebih suka berjalan kaki untuk menuju tempat aktivitas. Atau sekedar berolah raga dengan berjalan kaki selepas pulang kerja atau di sore hari, gak perlu ke gym kan...
Berkaitan dengan hal ini, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, memperkenalkan sebauh kampanye "Gerakan Jalan Hijau", di mana kampanye ini mendorong masyarakat untuk menggunakan angkutan umum massal dan kemudian dilanjutkan dengan aktivitas berjalan kaki. Hal ini dilakukan sebagai pilihan utama keseharian dalam bertransportasi.
Kata "hijau" di sini, mewakili makna Go Green dalam konteks transportasi perkotaan yang ramah lingkungan. Di mana saat ini polusi Jakarta berada dibatas berbahaya, naik kendaraan umum berarti membantu mengurangi polusi, dan berolahraga menyehatkan tubuh.
Pada 19 - 22 Agustus 2019 kemarin, BPTJ memberikan apresiasi berupa souvenir kepada para pengguna kendaraan umum dan pejalan kaki di beberapa lokasi terminal dan stasiun di Jabodetabek.
Seperti yang saya temui pagi itu di Stasiun Juanda, Jakarta, 21 Agustus 2019. Terlihat beberapa anak muda mengenakan kaos berwarna kuning memberikan beberapa souvenir bagi pejalan kaki yang melintasi tempat mereka berdiri. Untuk mendapatkan souvenir, pejalan kaki diminta untuk mengisi survey mengenai jalur pedestarian yang ada di Jakarta. Setelahnya mereka mendapat tumbler kiyut, pin dan masker. Oiya mengingat polusi Jakarta saat ini, sebaiknya saat berjalan kaki tetap menggunakan masker N95 untuk mencegah polusi menghampiri.
Isi survey dulu yuk... |
Souvenirnya lucu |
Saya percaya, apabila sarana trasnportasi umum diperbaiki, semakin lebih nyaman dan aman, pasti banyak juga pengguna transportasi massal yang melanjutkan perjalanannya dengan memilih berjalan kaki menuju tempatnya beraktivitas. Selain itu mohon diperhatikan juga trotoar atau jalur pedesterian, dibuat sedemikian rupa agar pejalan kaki tetap merasa aman dan nyaman berjalan kaki di trotoar #JalanHijau.
Apalagi banyak sekali manfaat berjalan kaki bagi tubuh yang sayang untuk dilewatkan. Jadi, jalan lupa jalan kaki hari ini ya manteman....
Sudah kah kamu berjalan kaki hari ini?
Banyak ya manfaat yg bisa kita ambil dr jalan kaki. Aku sih juga Intinya menjadwalkan kitat minggu jalan kaki pagi sekeluarga di sekitar rumah. diharuskan banyak gerak ya, selain tubuh sehat, jiwa happy, dan pikiran bisa relaks juga
ReplyDeleteiya, kalau jalan kaki bisa sekalian kulineran jajanan di pinggir jalan. Bahagia dapat sehatpun dapat
ReplyDeleteKalau aku dari TK SD ke sekolah jalan kaki, kecuali SMP dan SMU naik angkot. Pas kuliah S1 jalan kaki dari kosan ke kampus, pas kuliah profesi naik angkot, tapi harus jalan kaki juga sampai gedung kuliah heuheu, sebelum hamil aering juga jalan kaki di seputar perumahan bareng suamiku. Lagi hamil pun ini aku suka jalan kaki, kata dokterku biar lancar pas persalinan, dan aliran oksigen ke bayi juga lancar :)
ReplyDeleteSebenarnya saya juga suka jalan kaki, hobi aja sekalian menyehatkan. Sayang di Pekanbaru lagi asap parah banget!!
ReplyDeleteTernyata segambreng ya manfaatnyaaaa
ReplyDeletedaku mau coba juga ah mbaaa
merutinkan jalan kaki
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Setuju nih biar ngurangin polusi juga ya.. terus sehat juga. Semoga aja makin banyak program kaya gini di kota2 lain
ReplyDeleteAku tiap hari pakai transportasi umum terus lanjut jalan kaki juga mba. Ternyata tanpa kita sadari banyak banget manfaat dari jalan kaki ya, mana murah lagi dibanding olahraga ke gym. Semoga ada program serupa juga di Kotaku.
ReplyDeleteIyess, setuju dengan semua manfaat jalan kaki di atas, mbak. Dan yang sangat aku rasakan adalah kalo rutin jalan kaki, tubuh jadi berasa bugar dan ngilangin stress karena bisa sekaligus cuci mata, wkwkkk
ReplyDeleteIya banget...
ReplyDeleteKalau semuanya nyaman, kaya pedestrian dan transportasi umum, pasti orang lebih memilih transportasi umum ketimbang ojol.
Aku juga lebih sering jalan kaki kalo belanja sayur. Sekarang badan terasa enteng deh. Lagipula, ternyata banyak juga ya manfaat jalan kaki
ReplyDeleteBisa dibilang jalan kaki itu cara olahraga dengan sederhana. Kelebihan lainnya mungkin kita lebih bisa melihat hal2 lebih mendalam yg jika dengan kendaraan hanya terlihat sekejab
ReplyDeleteBeluummm... Bingung mau jalan kemana, kebanyakan di rumah doang. Paling jalan dari depan rumah ke belakang rumah. Abis itu nggak kemana=mana. Anak juga antar jemput, hehe.. Padahal enak tuh jalan kaki bikin sehat
ReplyDeleteBiasanya jalan kaki dari parkiran ke ruangan doang mbak.
ReplyDeleteAto dari lantai 1 ke lantai 2. Bolak balik naik tangga.
Emang enak sih badan kalo biasa diajak jalan. Cuma kadang mageran hiks :')
Saya suka jalan kaki. Semisal pergi ke Indomaret depan gang rumah jalan kaki berdua sama anak. Hitung-hitung ngajarin anak buat rajin jalan kaki. :)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteGara gara kampanye jalan hijau aku jadi terinspirasi, klo sekiranya madih bisa ditempuh debgan jalan jaraknya..ya ga naik motor. Klo masih kuat naik manual ya ga naik eskalator. Semangat hidup sehat
ReplyDeleteTidak banyak orang-orang yang mau berkontribusi beginian nih buat masyarakat lainnya
ReplyDeletemba Sally keren turut serta menyebarkan virus jalan kaki bikin sehat. Love deh!
Waaahh seru seru ya kalau dilakukan bareng2 dan dikonsisteni. Ternyata hidup sehat bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, salah satunya dengan jalan kaki.
ReplyDeleteaku udah lama gak jalan kaki serius kayak gini, yang adanya jalan kkai terpaksa dna mondar mandir, ini benaran kayak olahraga yang mahal, sebab butuh meluangkan waktu khusus
ReplyDeleteJalan kaki yang aku lakukan bolakbalik ngantar bekal anak dekat rumah sih sekolahnya. Kalau buat ke warung udah jarang. Pengen kapan-kapan jalan kaki lebih jauh hehe...
ReplyDelete