Saya menempati rumah ini sejak tahun 1982, setelah pindah dari Banda Aceh setahun sebelumnya. Sewaktu pindah ke sini, daerah ini sepi dan belum dilewati angkutan umum. Waktu itu angkutan umum hanya sampai Cijantung saja. Padahal jarak dari Cijantung ke rumah sekitar 1 – 3 km. Daerah yang dulu sepi, dibilang orang tempat jin buang anak berangsur – angsur mulai padat penduduknya. Satu demi satu, daerah sekitar rumah saya mulai dipenuhi pendatang yang memilih tinggal di sekitaran rumah.
Kalau
dulu orang lebih suka tinggal di rumah dengan kamar yang cukup untuk semua
anggota keluarga, atau rumah dengan halaman pekarangan yang luas, di masa yang
akan datang orang akan lebih memilih tinggal di apartement atau rumah mungil.
Mengapa? Karena harga tanah dan rumah alias properti selalu naik setiap
tahunnya. Dan naiknya pun gila – gilaan, apalagi jika tanah/rumah tersebut
berada di tempat yang strategis dan dilalui berbagai akses kendaraan. Makin
mahal deh pastinya.
Sabtu
19 November 2016 lalu, saya dan teman – teman dari Blogger Perempuan diundang
untuk menghadiri talkshow “Ngobrol Cantik Eco
& Compact Living-Prajawangsacity”, yang
menghadirkan Rabani Kusuma Putra dari Nimara Architects,
dan Bayu Fristanty dan Rapi-Rapi
Professional Organizer. Acaranya berlangsung di kantor marketing Prajawangsa
City yang terletak di jl. pedati, tak jauh dari rumah saya. Beda kecamatan kan
beda tipis kakak... Wow saya suprise banget begitu tahu nantinya akan dibangun
suatu pemukiman yang berkonsep green living disertai dengan Mall yang megah. Pastinya
hal ini akan membuat roda perekonomian di sekitar Cijantung lebih
menggeliat lagi. Selain itu tentunya akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi
masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Rabani Kusuma Putra atau yang akrab
dipanggil Iron, menjelaskan apa itu konsep Eco/Green desain. Yaitu suatu
gerakan berkelanjutan yang mencita- citakan terciptanya perancangan,
pelaksanaan, dan pemakaian material yang ramah lingkungan serta penggunaan
energi dan sumber daya yang efektif dan efisien. Menurut mas Iron, ada 6 aspek cara
untuk hidup green living ;
1. Energi
Hunian haruslah menggunakan peralatan – peralatan yang hemat
energi.
2. Tanah
Hunian juga harus memiliki taman
bermain anak, ruang penghijauan yang dapat digunakan untuk bercocok tanam, area
serapan, area relaksasi dengan perbandingan 70% : 30%.
3. Air
Hunian memiliki zero water run
off, grass block. Memiliki bak penampungan air hujan yang dapat digunakan
kembali airnya untuk menyirami tanaman serta pengolahan limbah.
4. Cahaya dan Udara Alami
Cahaya dan udara yang alami
penting bagi kesehatan rumah. Untuk itu perlu banyaknya sirkulasi udara, cahaya
yang mampu masuk ke dalam ruangan, dapat meminimalisasi energi listrik. Arah
harap bangunan juga menentukan apakah hunian tersebut bisa mendapat asupan cahaya
dan udara yang mumpuni atau tidak.
5. Material
Dibutuhkan material yang
konseptual, waterbase, ekologis, ringan, hemat energi, reuse – recycle-
recycle.
6. Smart desain
Yaitu lingkungan yang mendukung
eco lving.
Lalu
bagaimana hal ini dapat diterapkan pada hunian apartemen?
1. Eco Material
· Pengaturan
layout furniture
· Material
yang eco friendly (reusable, recyclabe, renewable)
· Modern
2. Smart Desain
· Memaksimalkan
fungsi ruang
· Less
material dan less energi
· Contemporary
· Art
living
· Space
for interact
Hidup
yang ringkas atau compact bisa mengakomodasi mobilitas tinggi kaum urban. “Karakter
intim sebuah ruangan dapat mempengaruhi kualitas hidup. Oleh karena itu
keintiman ruang perlu didukung dengan desain interior yang benar. Beberapa cara
mewujudkannya adalah dengan mengadopsi tipologi bangunan galeri yang dirancang
secara modern dan fungsional sehingga dapat memberi value yang lebih pada kehidupan. Serta pemilihan perabotan
yang compact supaya meminimalisir penggunaan barang dan perbanyak space untuk
sirkulasi” ujar mas Iron menutup sharingnya siang itu.
Sharing
berikutnya dari Bayu Fristanty yang akrab dipanggil mbak Bayu ini membahas
bagaimana merapikan hunian kita. Sejak almarhumah nenek berpulang, rumah saya hanya dihuni saya sekeluarga plus adik. Kebayang ya bagaimana
berantakannya rumah karena saya tidak memiliki asisten rumah tangga. Untuk mencari
sebuah baju atau dokumen bisa menghabiskan waktu dan energi saya. Serius bikin
sutriss. Padahal mbak Bayu bilang jika seseorang tidak well
organize, biasanya hal ini akan merugikan orang tersebut baik berupa waktu,
uang, kesehatan, dan bahkan bisa menimbulkan stress. Loh kok bisa ya? Less
Clutter Less Stress, meminimalisasi kepunyaan dan penggunaan barang serta memperbanyak space
untuk sirkulasi udara sehingga hidup pun bebas stress.
Kecenderungan
seorang perempuan untuk memiliki banyak barang ternyata terdapat fakta bahwa;
dari sejumlah pakaian yang dimiliki,hanya 20% yang terpakai. Selebihnya disimpan tidka tahu mau diapakan.
Selain itu, perempuan juga senang membeli barang dalam jumlah yang banyak,
(tas, sepatu,aksesoris) namun yang digunakan hanya beberapa saja. Mereka lebih
senang menyimpan barang, terlebih jika barang itu memiliki sejarah/kenangan
terhadap mantan masa lalunya.
Sebelum
memulai mengerjakan project dari seorang client untuk merapikan sebuah rumah, biasanya mbak Bayu Fristanty ingin bertemu
langsung dengan pemilik rumah. Hal ini bertujuan agar pengetahuan mengorganisir
barang yang diberikan bisa terus di terapkan pemilik rumah atau apartement. Menurut
mbak Bayu, terdapat 4 trik jitu dalam upaya merapikan hunian apartemen ataupun
rumah kita.
·
Review dan Acces: pahami dulu prilaku, kebiasaan dan
runitinitas Anda. Lalu pilih daerah/ruangan mana yang lebih dulu menjadi prioritas.
·
Act Now! Group & Short; bertindak sekarang. Sortir dan kelompokkan
barang yang kita miliki sesuai fungsi dan kegunaannya masing – masing. Untuk
barang yang digunakan setiap hari, letakkan di lemari bagian atas yang mudah
diambil. Sedangkan barang yang jarang digunakan atau tergantung sikon, bungkus
dengan rapi, beri nama dan letakkan di lemari bagian bawah.
·
Place it; Setiap barang yang kita miliki harus
memiliki rumah/tempat penyimpanan.
·
Maintain; kunci untuk mengorganisasikannya adalah menciptakan
sebuah sistem pemeliharaan.
Jangan lupa untuk
selalu meyiapkan kardus yang nantinya akan diisi barang – barang yang akan disimpan,dijual,
atau digunakan untuk berdonasi, dan barang – barang yang sudah tak layak pakai
hingga harus dibuang.
Konsep Lurik di Prajawangsa City bikin adem |
Hunian yang Eco Living |
Prajawangsa City
Sebuah apartemen superblock terbaru di area Cijantung,
Jakarta Timur, yang terdiri dari 8 tower dan 4000 unit. Dengan luas 7 hektar,
Prajawangsa City ini berada 1,8 km dari
JORR TB Simatupang dan 3,5 km dari rencana pembangunan stasiun Light Rail
Transit Kp. Rambutan, 3,8 km dari gerbang Tol Jagorawi dan akses langsung
Bandara Halim Perdana Kusuma.
Prajawangsa City juga menghadirkan fasilitas lengkap
dengan 2 konsep; Unique Thematic Park dan unique Amenities. Unique Thematic
Park terdiri dari area; Spice garden, Herbal Garden, Tropical Garden, Area Barbeque, 1 KM Jogging Track, Kids Pool, Thematic Poll ,
dan Fountain Plaza. Sedangkan Unique Amenities meliputi
Restoran, Coffe Shop, Fitness Center, Sauna, Acces Control, ATM Center, System
keamanan 24 Jam, juga lengkap dengan pusat perbelanjaan terbesar dan modern. Selain
itu, Prajawangsa City memiliki keunikan tersendiri, yaitu akan dibangun 50 %
area hijau sebagai taman dan tempat bermain anak-anak.
Contoh hunian 2 kamar tidur |
Untuk info lebih lanjut sila hubungi :
Prajawangsa
City Marketing Office
Jl. Pedati Selatan No. 8
Jakarta Timur 13770
Telp. 021 2287 8800
WA : 085890412350
Jakarta Timur 13770
Telp. 021 2287 8800
WA : 085890412350
Sekarang lagi ngetren perumahan atau model-model go green ya mak. Tapi memang harus disesuaikan dengan kondisi cuaca saat ini sih, puanasnya poooollll hehehe
ReplyDeleteMemang sudah waktunya kita melestarikan lingkungan. Bersih dan hijau tentu sangat menyegarkan.
ReplyDeleteTerima kasih infonya
Salam hangat dari Jombang
Semangat jaga alam, yuk yuk yuk!
ReplyDeletesalam
gabrilla