Assalamualaikum teman-teman.....
Puasanya bagaimana? Semoga tetap lancar jaya. Memasuki 10 hari terakhir Ramadan biasanya semakin seru, undangan buka puasa bersama malah datang silih berganti. Insya Allah silaturahmi tetap terjaga ya..
Ramadan tahun ini saya mendapat 2 undangan buka puasa bersama yang spesial. Kalau 23 Mei lalu sempat buka puasa bersama dengan R1 yang seru dan ramai. Nah Senin 4 Juni lalu saya berkesempatan buka puasa bersama dengan DKI2, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Bapak Sandiaga Uno dan BAZIS DKI Jakarta, di Balai Agung, Balai Kota Jakarta. Acara kali ini tidak hanya sekedar buka puasa bersama, tetapi Pak Sandiaga ingin memperkenalkan program BAZIS DKI Jakarta.
BAZIS (Badan Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah) DKI Jakarta merupakan lembaga non struktural Pemerintah Daerah di bidang pengumpulan dan pendayagunaan Zakat, Infaq dan Shadaqah. Bazis merupakan institusi publik yang terdiri dari unsur Pemerintah Daerah dan Masyarakat yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BAZIS dikoordinasikan oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat. Tugas BAZIS yaitu menyelenggarakan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infaq dan shadaqah sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
BAZIS DKI Jakarta berdiri karena saran sebelas tokoh ulama nasional yang berkumpul di Jakarta pada 24 September 1968, membahas beberapa persoalan umat, khususnya pelaksanaan zakat di Indonesia. Selanjutnya, secara resmi, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ali Sadikin mengeluarkan Surat Keputusan No. Cb. 14/8/18/68 tertanggal 5 Desember 1968 tentang Pembentukan BadanAmil Zakat, berdasarkan syariat Islam dalam wilayah DKI Jakarta.
Selain berpuasa, di bulan Ramadan ada satu kewajiban umat Islam yang wajib dikerjakan, yaitu membayar Zakat Fitrah. Sebagai rukun Islam ke 3, zakat fitrah dapat dibayarkan dalam bentuk berupa uang tunai maupun beras. Selain zakat Fitrah, pada bulan Ramadan biasanya banyak masyarakat yang mengeluarkan zakat harta atau Zakat Maal. Tujuan zakat maal sendiri yaitu untuk membersihkan harta yang kita miliki dengan cara memberikannya kepada orang - orang yang berhak menerimanya (mustahik).
Puasanya bagaimana? Semoga tetap lancar jaya. Memasuki 10 hari terakhir Ramadan biasanya semakin seru, undangan buka puasa bersama malah datang silih berganti. Insya Allah silaturahmi tetap terjaga ya..
Ramadan tahun ini saya mendapat 2 undangan buka puasa bersama yang spesial. Kalau 23 Mei lalu sempat buka puasa bersama dengan R1 yang seru dan ramai. Nah Senin 4 Juni lalu saya berkesempatan buka puasa bersama dengan DKI2, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Bapak Sandiaga Uno dan BAZIS DKI Jakarta, di Balai Agung, Balai Kota Jakarta. Acara kali ini tidak hanya sekedar buka puasa bersama, tetapi Pak Sandiaga ingin memperkenalkan program BAZIS DKI Jakarta.
BAZIS (Badan Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah) DKI Jakarta merupakan lembaga non struktural Pemerintah Daerah di bidang pengumpulan dan pendayagunaan Zakat, Infaq dan Shadaqah. Bazis merupakan institusi publik yang terdiri dari unsur Pemerintah Daerah dan Masyarakat yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BAZIS dikoordinasikan oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat. Tugas BAZIS yaitu menyelenggarakan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infaq dan shadaqah sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
BAZIS DKI Jakarta berdiri karena saran sebelas tokoh ulama nasional yang berkumpul di Jakarta pada 24 September 1968, membahas beberapa persoalan umat, khususnya pelaksanaan zakat di Indonesia. Selanjutnya, secara resmi, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ali Sadikin mengeluarkan Surat Keputusan No. Cb. 14/8/18/68 tertanggal 5 Desember 1968 tentang Pembentukan BadanAmil Zakat, berdasarkan syariat Islam dalam wilayah DKI Jakarta.
Selain berpuasa, di bulan Ramadan ada satu kewajiban umat Islam yang wajib dikerjakan, yaitu membayar Zakat Fitrah. Sebagai rukun Islam ke 3, zakat fitrah dapat dibayarkan dalam bentuk berupa uang tunai maupun beras. Selain zakat Fitrah, pada bulan Ramadan biasanya banyak masyarakat yang mengeluarkan zakat harta atau Zakat Maal. Tujuan zakat maal sendiri yaitu untuk membersihkan harta yang kita miliki dengan cara memberikannya kepada orang - orang yang berhak menerimanya (mustahik).
Dalam acara tersebut bapak Zahrul Wildan, Kepala BAZIS DKI Jakarta menjelaskan mengenai keberadaan BAZIS DKI dan pencapaiannya pada tahun 2017 lalu. Dijelaskan bahwa pengumpulan ZIS atau Zakat, Infaq, dan Shadaqah mengalami peningkatan. Hingga 31 Mei 20í18, dana ZIS dan amal sosial yang terhimpun sudah mencapai sekitar 54 miliar rupiah. Pada tahun 2017, total dana ZIS yang masuk ke BAZIS DKI Jakarta tercatat 192 miliar rupiah, meningkat dibandingkan tahun 2016 sebesar 154 miliar rupiah. Mayoritas pengumpulan berasal dari pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Hal ini menunjukkan bahwa potensi Zakat di DKI sangat besar dan tentu saja diharapkan mampu menuntaskan kemiskinan. Bapak Zahrul sendiri berharap dengan demikian angka kemiskinan yang ada di DKI saat ini dapat dituntaskan melalui 5 Program BAZIS DKI, antara lain :
Hal ini menunjukkan bahwa potensi Zakat di DKI sangat besar dan tentu saja diharapkan mampu menuntaskan kemiskinan. Bapak Zahrul sendiri berharap dengan demikian angka kemiskinan yang ada di DKI saat ini dapat dituntaskan melalui 5 Program BAZIS DKI, antara lain :
- Program Jakarta Bertaqwa, dalam menjalankan program ini BAZIS DKI memegang prinsip pemerataan dan pemberdayaan bagi umat. Sehingga terwujud masyarakat Jakarta yang religius dan tercerahkan secara mental dan spiritual. Bantuan yang diberikan adalah bantuan untuk menunjang kegiatan keagamaan kepada suatu lembaga keagamaan secara materi maupun non materi. Seperti pemberian bantuan kepada lembaga anak yatim dan kaum dhuafa, mesjid dan lainnya.
- Program Jakarta Cerdas, merupakan program prioritas BAZIS dalam hal pendidikan untuk mencerdaskan unat dari kalangan tidak mampu di DKI Jakarta. Program ini dibagi menjadi dua, yaitu Bantuan Operasional Bantuan penunjang pendidikan S1, mahasiswa cerdas, santri cerdas, biaya tunggakan sekolah, guru PAUD cerdas, beasiswa kaderisasi ulama, Pembinaan Mental Spiritual dan Kegiatan Pendidikan dan bantuan S2 dan S3.
- Program Jakarta Mandiri, mempunyai tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi mustahik dan dhuafa di DKI Jakarta, seperti Kampungnya Kue Kampung, Pembinaan dan Penataan Pedagang Kaki Lima bekerjasama dengan Batik Budhe, pelatihan keterampilan, Pemulasaraan Jenazah dan pemberdayaan ekonomi umat melalui BMT. Program ini membidik para dhuafa yang brlum mampu bekerja dengan harapan kedepannya akan mampu mandiri dan menjadi muzakki.
- Program Jakarta Peduli, dilakukan ssbagai wujud kepedulian BAZIS terhadap segala permasalahan dan kondisi sosial maupun bencana di tengah-tengah masyarakat. Ada 2 garis besar dalam program ini, seperti; Bedah Rumah Dhuafa, Peduli Bencana Alam, Pemberian Sabtunan pada Anak Yatim dan Dhuafa, serta bantuan fisik bagi kesehatan mustahik di DKI.
- Program Jakarta Sadar Zakat, sebuah program untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat dan calon Muzzaki untuk lebih mengerti apa yang dimaksud dengan kewajiban zakat dan cara perhitungannya. Selain itu BAZIS DKI juga sudah melakukan program mall sadar zakat dan pembentukan unit pengumpulan zakat (UPZ).
Kelima program tersebut diharapkan masyarakat yang tadinya sebagai penerima zakat (Mustahik) menjadi membayar zakat (Muzzaki). Dengan demikian niscaya angka kemiskinan bisa berkurang dan menghilang.
Bapak Sandiaga Uno menjelaskan bahwa DKI Jakarta merupakan wilayah di Indonesia yang paling sedikit memiliki orang yang tidak mampu. Ada 3 juta masyarakat Jakarta yang hidup di bawah garis kemiskinan. Untuk itu beliau berharap dengan adanya program - program tadi mampu mengurangi atau menghilangkan angka kemiskinan di Jakarta.
Foto bareng dulu. Foto by mbak Alida |
Selanjutnya Bapak Sandiaga Uno mengatakan ada isu mengenai ilegalnya BAZIS DKI, beliau memastikan bahwa BAZIS adalah badan resmi yang sudah berwenang mengelola zakat, infaq, dan Shadaqah masyarakat di ibu kota. Badan ini sudah terbentuk sejak 1968 dan memiliki landasan hukum yang kuat. Beliau merasa perlu menegaskan legalitas karena belakangan ini BAZIS DKI tengah menjadi sorotan karena tidak diperbolehkan mengelola zakat dari masyarakat, karena tidak memiliki landasan dasar hukum untuk beroperasi. Semoga saja secepatnya ada titik terang bagi BAZIS DKI, sehingga dapat kembali membantu dan memudahkan masyarakat untuk membayar zakat, infaq dan shadaqah.
BAZIS DKI saat ini sudah memiliki layanan jemput Zakat, Infaq dan Shadaqah, yang insya Allah akan memudahkan kita untuk membayar Zakat. Caranya pun mudah, tinggal hubungi nomor 021 3901367, nanti akan ada Bang Zaki yang akan datang ke rumah/kantor untuk menjemput zakat yang akan kita keluarkan.
Selain ke lima program di atas, 4 Juni lalu BAZIS DKI juga memperkenalkan program Keluarga Mandiri Sejahtera (KMS) kepada seluruh pemangku kepentingan. Program ini merupakan wujud nyata Pemprov DKI Jakarta dan BAZIS DKI Jakarta dalam melaksanakan komitmennya untuk mempercepat terciptanya kesejahteraan umat.
“Kami bersyukur hari ini Pemprov DKI Jakarta dan BAZIS DKI Jakarta dapat mewujudkan program Keluarga Mandiri Sejahtera. Program ini merupakan konsep solusi pengentasan kemiskinan berbasis empat komponen intervensi yang intensif kepada keluarga pra sejahtera lewat dana filantropi perusahaan. Kami berharap akan banyak perusahaan yang berpartisipasi dalam program peningkatan kesejahteraan masyarakat Jakarta ini,”
Bapak Sandiaga mengungkapkan, program ini akan membantu Pemprov DKI Jakarta dalam menurunkan angka kemiskinan lima tahun ke depan. Keluarga Mandiri Sejahtera nantinya memiliki empat komponen intervensi kepada keluarga pra sejahtera yaitu aspek Pendidikan melalui kegiatan Anak Pintar Mulia, aspek Ekonomi melalui Usaha Mikro Intensif, aspek Kesehatan melalui Bimbingan Hidup Sehat dan aspek Spiritual melalui Bimbingan Hidup Islami.
BAZIS DKI saat ini sudah memiliki layanan jemput Zakat, Infaq dan Shadaqah, yang insya Allah akan memudahkan kita untuk membayar Zakat. Caranya pun mudah, tinggal hubungi nomor 021 3901367, nanti akan ada Bang Zaki yang akan datang ke rumah/kantor untuk menjemput zakat yang akan kita keluarkan.
Selain ke lima program di atas, 4 Juni lalu BAZIS DKI juga memperkenalkan program Keluarga Mandiri Sejahtera (KMS) kepada seluruh pemangku kepentingan. Program ini merupakan wujud nyata Pemprov DKI Jakarta dan BAZIS DKI Jakarta dalam melaksanakan komitmennya untuk mempercepat terciptanya kesejahteraan umat.
“Kami bersyukur hari ini Pemprov DKI Jakarta dan BAZIS DKI Jakarta dapat mewujudkan program Keluarga Mandiri Sejahtera. Program ini merupakan konsep solusi pengentasan kemiskinan berbasis empat komponen intervensi yang intensif kepada keluarga pra sejahtera lewat dana filantropi perusahaan. Kami berharap akan banyak perusahaan yang berpartisipasi dalam program peningkatan kesejahteraan masyarakat Jakarta ini,”
Bapak Sandiaga mengungkapkan, program ini akan membantu Pemprov DKI Jakarta dalam menurunkan angka kemiskinan lima tahun ke depan. Keluarga Mandiri Sejahtera nantinya memiliki empat komponen intervensi kepada keluarga pra sejahtera yaitu aspek Pendidikan melalui kegiatan Anak Pintar Mulia, aspek Ekonomi melalui Usaha Mikro Intensif, aspek Kesehatan melalui Bimbingan Hidup Sehat dan aspek Spiritual melalui Bimbingan Hidup Islami.
Programnya bagus ya bisa menurunkan angka kemiskinan, semoga aja masyarakat lainya juga makin sadar zakat juga nih biar dana yang terkumpul makin banyak.
ReplyDeleteWah, bazis dki udah berdiri sejak lama ya. Landasan hukumnya juha jelas ya ada dalam undang2. Programnya manteb tuh. Keren...
ReplyDeleteWujud nyata pemprov dki dgn bazis ini hrs kita dukung
ReplyDelete