ASURANSI.
Mendengar kata ini bawaannya
bikin males dan menakutkan. Yang terbayang adalah agent asuransi yang bolak
balik menghubungi, janjian minta ketemu. Atau riweh sama berkas – berkas yang
harus dipersiapkan. Apalagi untuk anak muda jaman sekarang, mana mau sih
berurusan dengan yang bikin ribet.
Untuk anak muda yang menyukai
travelling, memiliki asuransi sangat disarankan. Ya daripada kenapa-napa ketika
berada jauh dari rumah, lebih baik ada asuransi yang melindungi. Hal inilah
yang ditangkap dengan jeli oleh PT. FWD Life Indonesia, (FWD Life), bahwa betapa
masih banyaknya anak muda yang belum memikirkan pentingnya asuransi bagi
mereka. Kalau pun mereka memiliki asuransi, bisa jadi karena disediakan oleh
kantor, tuntutan pekerjaan atau bahkan keluarga.
FWD pun berusaha memikirkan solusi
dari cara pandang tersebut. FWD, sebuah perusahaan pionir Asuransi jiwa yang
berbasis digital di Indonesia, memiliki visi untuk mengubah cara pandang
masyarakat tentang asuransi dengan memanfaatkan digital teknologi. FWD juga
mengajak kaum muda untuk turut serta menciptakan inovasi terbaiknya dalam
menciptakan ekosistem digital dan sekaligus membangun era asuransi jiwa
digital. Bersama dengan Founder
Institute Jakarta, FWD meluncurkan program kompetisi FWD HACKATHON 2017 pada
Jumat, 4 Agustus 2017 lalu di Kuningan, Jakarta.
Dalam acara tersebut hadir Ibu
Poppy Savitri, perwakilan dari BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) yang mendukung
program FWD HACKATHON 2017 ini. Dalam sambutannya beliau merasa senang bahwa
FWD HACKATON melibatkan anak muda Indonesia. Menurut beliau, diharapkan dengan
adanya program kompetisi ini, anak muda Indonesia memiliki keahlian dan rasa
tanggungjawab untuk memajukan bangsanya. Anak muda pun perlu dikenalkan dengan
asuransi yang tanpa ribet.
Narasumber kedua adalah bapak
Rudi Kamdani, Vice president FWD Life. Menurut pak Rudi, sebagai pelopor
asuransi jiwa berbasis digital, FWD memiliki tanggungjawab untuk ambil bagian
dalam meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia. Sebagai pembanding, data
OJK per triwulan pertama menunjukan penetrasi di Indonesia 2,70%, dan Indonesia
sebagai negara terendah dibanding dengan negar4a di Asia lainnya. Mengapa demikian? Karena asuransi belum dapat
masuk ke tengah masyarakat Indonesia. “Kami yakin inovasi digital teknologi
dapat mengakselerasi penetrasi asuransi jiwa di Indonesia, terlebih saat ini
terjadi pergeseran gaya hidup generasi muda yang melek teknologi. Hal ini
menjadi peluang FWD Life untuk menggandeng generasi muda berbakat dalam
memanfaatkan digital teknologi untuk
membangun era asuransi jiwa di Indonesia.
HACKATON
Yaitu sebuah program kolaborasi
pembuatan perangkat lunak, atau pembuatan aplikasi baru dalam waktu yang cukup singkat.
HACKATHON biasanya dilaksanakan oleh perusahaan telekomunikasi atau bank. Namun
kali ini FWD membuat sebuah terobosan baru dengan menggandeng Founder Institute
Jakarta untuk turut ambil bagian dalam kompetisi ini.
Diharapkan dengan adanya aplikasi
asuransi ini semakin memudahkan masyarakat untuk memiliki asuransi. Untuk
pendaftaran dan pengisian data calon pemegang polis, cukup dengan cara mendaftarkan
via website. Masukkan data diri dan keluarga. ‘simple kan? Pun demikian halnya
jika pemegang polis jika ada yang ingin
ditanyakan sila menghubungi via WA atau
chat. Jangan khawatir, kita pun bisa memilih asuransi dan agent sesuai
kebutuhan kita.
HACKATHON 2017 ini merupakan
pertama kali diadakan oleh perusahaan asuransi. Mulai tanggal 4 Agustus hingga
11 September 2017, proses pendaftaran dibuka di http://hackathon.fwd.co.id dan setelah
Jakarta, aka nada roadshow ke kota lain seperti Surabaya pada tanggal 9 Agustus
dan Bandung ditanggal 15 Agustus 2017. Acara
puncak FWD nanti akan berlangsung pada tanggal 22 – 24 September 2017. Soal
tempat masih dirahasiakan yaa….
Dalam pelaksanaannya, FWD memilih
Founder Institute Jakarta karena Founder Institute sudah berpengalaman lebih
dari 6 tahun.Seperti yang disampaikan oleh Bapak Andy Zain, Director of Founder
Institute Jakarta, “Merupakan kesempatan emas dapat berkerja sama dengan FWD
Life untuk mendorong generasi muda
Indonesia untuk menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan karya dan inovasi
digital”. Beliau berharap semoga FWD HACKATHON ini dapat memberikan manfaat
untuk membangun industri asuransi yang lebih baik lagi.
Psst…sebagai bocoran, para
pemenang dari HACKATHON akan mendapatkan hadiah berupa modal usaha senilai 100.000.000,- untuk mewujudkan ide – ide kreatifnya dan
tidak hanya itu, mereka yang menang juga mendapatkan kesempatan untuk
mengunjungi ke Silicon Valley, untuk
melihat dari dekat bagaimana perusahaan sebesar Google, Facebook, Youtube dan Apple bekerja. Tertarik
untuk mencoba? Ditunggu ide kreatifnya yaa….
Paragraf akhir bikin ngiler. :'D Tapi tentu banyak manfaatnya juga. :D
ReplyDeleteCoba ah. :D
ReplyDeleteHadiahnya itu loh. Rp 100 juta euy. Duh, ini harus diikuti banyak orang nih
ReplyDeleteMari kita dukung teknologi dalam negeri
ReplyDeleteMantappp.. Ga perlu ribet lagi deh klo ada program aplikasi asuransi yg gampang dipahami smua org ya
ReplyDeletePenting banget edukasi soal asuransi ini dan FWD Life begitu keren inovasinya menyesuaikan zaman digital :)
ReplyDeleteSemoga banyak anak muda yang ikutan acara ini.
Acara Hackathon keren ya, Mbak. Memacu kreatifitas banget. Hadiahnya bikin ngiler.
ReplyDeleteNgiler sama hadiahnya, mau ikutan tapi masih ada project ... Hadehhhh BimBang
ReplyDeleteKalimat pembukanya itu kenyataan banget sih. Aku salah satu yg penakut dan trauma sm agen asuransi. Wwkwkwk
ReplyDeleteAsuransi itu tinggalyg nawarin. Kalau buat kitanya nyaman, kenapa enggak. Cuma kadang marketingnya itu rese sih. Kalau pakai aplikasi lbh enak.
ReplyDeleteDuh hadiahnya banyak bener yaa
subhanallah... hadiahnya gede banget... gimana keuntungan yang didapat perusahaan itu yaaa...
ReplyDeletetapi karya digital yang dimaksud ini kan yang bener2 berguna dalam jangka waktu lama, menghasilkan untung banyak, bisa mudah digunakan oleh masyarakat dan yang antimainstream. huau, jelas aja hadiahnya gede
Waah...hadiahnya menggiurkan ya... siapa pun pasti ingin punya 100 juta untuk modal.
ReplyDeleteDan aplikasinya sangat membantu dan memudahkan kita untuk memilih asuransi yang kita mau ya...tanpa harus sering kontak dengan agennya hehehe...
Semoga dengan adanya event event seperti ini dapat memunculkan inovator muda dari Indonesia yang dikenal di seluruh dunia..
ReplyDeleteitu yang di Bandung acaranya dimana? salut eung ama FWD jadi pionir nih bikin Hacklanton
ReplyDeleteWuih... hadiahnya bikin gagal fokus. 100 jeti....
ReplyDeleteIya sih, saya juga agak was-was dengan asuransi meski butuh juga. Kayaknya saya pengen ikutan agar dapat uang buat modal. Hehehe
Kece bikin Hackanton, yg pasti mereka jg jd punya ide supaya aplikasinya mudah diakses oleh usernya ya mbak :D
ReplyDeleteWah beruntung banget pemenangnya bisa ke Silicon Valley :D
Eh gak jd ilang sih hahaha :P
DeleteTes komen huwaaa komenku ilang :(
ReplyDeleteeh ciyuuus itu ada lombanya, bikin aplikasi doang kan ya, suamiku programmer, biasa bikin aplikasi gitu, tp kalau u industri asuransi, kayaknya blm pernah coba.. hmm aku coba info ke dia dulu deh. makasih mb sally infonya
ReplyDeleteJadi fwd membuat sebuah aplikasi yg bernama hackathon? Hadiahnya menggiurkan banget ini 100juta bisa buat beli rujak setahun
ReplyDeleteBagus banget ada aplikasi seperti ini
ReplyDeleteSehingga kita yang mau ikut asuransi tidak bingung
Bisa isi data langsung dan daftar tanpa harus dikejar kejar agen hehehe
dulu aku make fwd tapi sekarang udah ganti wkwkw soalnya asuransi dri kantor juga sih
ReplyDeleteHihihi, sekarang gampang ya, bisa bebas tanpa kudu dikejar2.
ReplyDeleteLebih nyaman, krn waktu search lebih banyak, bisa berpikir dan lihat komen sana sini pertimbangin ini itu :3
Iya bener banyak anak muda yang udah malas duluan kalau dengar kata asuransi. Dan merasa gak membutuhkan asuransi. Aku salah satunya. Kalau mau mikir jauh ke depan emang sebetulnya butuh ya asuransi, cuma gimana ya hehehe
ReplyDelete