expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

16 October 2019

Mebo - Mederma Sahabat Ibu di Rumah





Foto by mas Aan



Begitu buka mata, yang terlintas dalam pikiran saya adalah menu makanan keluarga hari itu. Hahaha bukanya baca doa atau gerak badan, malah mikirin makanan mlulu. Hal ini karena Fadly  masuk sekolah jam 06.00 pagi dan selalu membawa bekal. Kelas 6 ini sudah diberlakukan jam penambahan materi hingga pukul 15.00Wib. Saya gak ingin konsentrasi Fadly berkurang karena lapar, namun saya juga gak rela kalau ia jajan sembarangan. Jadi solusinya ya harus standby di dapur sepagi mungkin.


Di rumah, dapur merupakan salah satu tempat favorit saya. Di dapur seluruh dedikasi dan rasa cinta saya kepada keluarga, saya coba wujudkan melalui makanan yang sehat dan enak di lidah pak suami dan anak-anak. Saya berharap, dengan masakan kesukaan mereka, mereka selalu ingat dengan kehangatan meja makan, dan insyaAllah kedepannya akan selalu mengingat saya.


Namun demikian, dapur juga tempat yang menyimpan potensi bahaya dan trauma, terlebih saat –saat memasak di dapur biasanya membuat kedua anak saya ingin tahu dan bersikeras ikut membantu. Padahal berada di dapur tak luput dari luka bakar yang siap mengintai. Apa saja  potensi kejadian berbahaya di dapur? ;
  • Terkena uap panas 
  • Terkena air panas 
  • Terkena api kompor 
  • Terkena cipratan minyak goreng 
  • Terkena benda tajam peralatan memasak, seperti pisau dll 
  • Terkena aliran listik saat menggunakan alat memasak eletronik 
  • Terpegang perlengkapan dapur dalam keadaan panas, dll

Lalu sebaiknya bagaimana tata letak dapur yang aman dan nyaman bagi keluarga?

Perlu diperhatikan beberapa hal berikut: 

  1. Tata letak kompor. Kompor harus lah diletakkan pada tempat yang mudah terjangkau,  sejajar dengan pinggang orang dewasa, dan posisi memasak sebaiknya berdiri mencegah terciprat minyak dan lainnya. Bagaimana memperlakukan microwave? Bagian atas microwave tidak boleh ditaruh benda-benda yang berat, lalu perhatikan juga keberadaan stop kontak dan aneka  peralatan kelistrikan  lainnya. 
  2. Memiliki sirkulasi udara yang baik.
  3. Siapkan fire blangket dan APAR, alat pemadam kebakaran ringan  di rumah. 
  4. Jaga kebersihan dapur dan kompor.

Potensi Bahaya Yang Bisa Terjadi Di Dapur

Salah satu potensi bahaya yang kerap terjadi di dapur adalah terjadinya luka bakar. Peralatan yang ada di dapur biasanya selalu berhubungan dengan api dan sumber panas lainnya (listrik). Terlebih jika memiliki anak kecil di rumah, keamanan dan kenyamanan di dapur jadi faktor utama.

Minggu 13 Oktober 2019, bertempat di Grand Kemang Hotel, Dr. Afriyanti Sandhi, SpBP-RE, MARS, spesialis bedah plastic rekonstruksi dan estetika yang berpraktek di 3 rumah sakit besar di Jabodetabek, dalam acara  Mebo - Mederma Women Community, mengatakan  bahwa 69% luka bakar terjadi di rumah, sedangkan 21.5% disebabkan oleh air dan minyak panas.


Siapa di sini yang kalau masak suka disambi pekerjaan lainnya?*nunjuktangan*, hati-hati ya buibu, hal tersebut justru menimbulkan kecelakaan di dapur. Tanpa saya sadari, saat menggoreng, saya sering kali menyambi dengan mencuci piring. Yang terjadi berikutnya ada titik air yang masuk ke minya panas dan terjadi letupan mengenai tangan yang sedang memegang sutil. Kebayangkan gimana rasanya kulit tangan terkena minyak panas?

Kulit merupakan organ tubuh yang paling luar dan melapisi seluruh tubuh. Jadi jangan heran ketika kita terkena luka bakar, kulit kita lah menggembung. Luka bakar sendiri merupakan kerusakan pada jaringan tubuh terutama kulit akibat trauma panas (api, air, panas, minyak panas).

Dokter Sandhi juga menjelaskan jika terkena api atau minyak panas, dilarang untuk mengoleskan luka bakar dengan odol, kecap, telur, tepung maupun hal –hal lain yang merupakan mitos. Langkah pertama pertolongan awal untuk pasien luka bakar, antara lain:
  • Matikan api dan segera jauhi sumber api
  • Siapkan fire blangket dan APAR di rumah
  • Lakukan stop, drop, roll ketika api mengenai pakaian kamu
  • Lalu dinginkan luka dengan air mengalir selama 10 -20 menit
  • Berikan salep luka pada bagian yang terkena luka bakar
  • Lalu balut luka dengan kasa steril yang bersih dan tidak lengket
  • JIka luka bakar terjadi pada anak-anak, segera temui dokter

Mebo untuk Luka Bakar Ringan, Sahabat Ibu di Rumah




Mebo merupakan produk yang efektif mengatasi luka bakar ringan. Mebo tidak mengandung bahan antibiotik kimia karena terbuat dari bahan alami atau herbal, seperti minyak wijen dan beeswax.  Minyak wijen dan beeswax berfungsi untuk menciptakan kondisi lembab pada area luka sehingga mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, minyak wijen dapat menyerap sisa panas pada area luka bakar, sehingga bisa mengurangi tingkat keparahan luka bakar.
 


Di dalam minyak wijen terdapat kandungan β-sitosterol, berfungsi mengurangi peradangan pada luka bakar, seperti adanya pembengkakan, kemerahan, gatal, serta meredakan rasa nyeri.  Kandungan lipid serta vitamin E dan K-nya juga berfungsi sebagai sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk sel-sel pada kulit serta menunjang pemulihan jaringan, sehingga mengurangi potensi timbulnya bekas luka.
 


Mbak Hernita Astriani, Brand Manager Mebo-Mederma Combhipar mengatakan bahwa penggunaan Mebo membuat suasana kulit yang terbakar menjadi lembab, mengurangi peradangan, menyerap sisa panas sehingga mengurangi tingkat kedalaman luka bakar, dan anti infeksi. Mebo juga mengandung 3 bahan herbal, yaitu Phellodendri chinensis, Coptidis rhizome, dan Scutellariae radix, yang berfungsi untuk pemulihan jaringan kulit.





Mebo dipercaya dapat mempercepat penyembuhan luka bakar sekitar 4-7 hari dengan minimal bekas luka dan sakit. Mebo ini juga sudah direkomendasikan oleh dokter-dokter di Indonesia, jadi sebaiknya ibu selalu menyediakan Mebo di kotak P3K rumah.

 

Mederma untuk Menyamarkan Bekas Luka

 

Setelah luka sembuh, luka bakar biasanya menimbulkan bekas luka seiring dengan fase penyembuhan. Sekarang sudah ada Mederma, salep yang mampu menyamarkan bekas luka,  melembutkan, menghaluskan serta menyamarkan bekas luka.

 

Mederma mengandung cepalin, allantoin dan aloe vera. Formula ketiganya membantu proses pemyembuhan kulit, mengurangi warna kemerahan dan membuat bekas luka jadi halus. 

 

Acara diakhiri dengan penjelasan dari Chef Benny Sarta dari Grand Kemang Hotel mengenai tata letak dapur,  keamanan dan kenyamanan selama di dapur, serta dua menu masakan yang bikin nagih. 

Chef Benny

 

Hayooo ada yang kenal gak?

 

Foto by mas Aan

 

Sebaiknya ibu-ibu menyiapkan kotak P3K  dan menjadikan mebo dan mederma sebagai bagian darinya. Hati senang, memasak pun lancar…


1 comment

  1. Dengan adanya sharing tentang pentingnya sedia MEBO MEderma di kotak P3K, ibu ibu jadi tercerahkan

    Iya itu sapa sik, yang pake kemeja putih celana putih? kayak pernah liat di mana gitu

    ReplyDelete

Tanda sayang

© Cerita Keluarga Fauzi
Maira Gall