Belakangan ini marak berita mengenai anak – anak yang kecanduan game online dan harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa. Banyak orang tua yang menganggap memberikan gadget pada anak membuatnya anteng, duduk manis dengan tenang dan diam. Namun dengan pengawasan yang kuat dan durasi pemakaian yang bijak, kehadiran gadget semestinya membantu anak – anak untuk belajar, mengenal dunia.
Jadi kalau ada event yang memperbolehkan mengajak anak-anak,
saya senang sekali. Selain mampu mengalihkan keasikan duoF pada gadget, juga membangun
bonding saya pada mereka. Terlebih jika acara yang ada mengharuskan saya dan
anak-anak berkegiatan bersama, makin seru kan…
Seperti minggu 27 Oktober 2019 kemarin, HP Indonesia dan
Fimela mengadakan acara Family Day dan
memperkenankan mengajak anak-anak. Saya pun gak mau ketinggalan, memboyong Fara
ke lokasi acara di Taman Kajoe, Cilandak. Pagi itu dengan menggunakan
Transjakarta dan ojek online, saya dan Fara tiba lebih dulu di lokasi acara.
Setelah registrasi, kami pun masuk ke dalam ruangan. Seketika itu Fara langsung
berguman “Wah asik ada playgroundnya,….aku bisa main sambil nunggu ibu”
Benar saja, begitu saya dan Fara ke bagian taman belakang
ruang outdoor yang terbuka, nampak playground besar seperti di mall-mall. Kalau kaya gini sih
yakin gak bakalan bikin Fara bosan menemani saya. Ia bisa bermain dan
bersosialisasi dengan teman-teman lainnya. Saya pun jadi focus menyimak bahasan kece dari
narasumber yang hadir.
Talkshow Creative Learning Through Print
Ada Psikolog Keluarga, Dita Rachman yang hadir di acara
Family Day with HP dan Fimela kali ini. Dita mengatakan menjadi orangtua sebaiknya mengetahui
karakter anak-anaknya. Karena beda anak, beda pola pengasuhannya. Orangtua
memiliki peranan penting dalam pembetukan pendidikan anak, karena pola pikir
orangtua nantinya akan berdampak pada anak. Jadilah orangtua yang hangat
dengan anak, yang ahli di dunia digital dan parenting, serta perbanyak komunikasi
dengan anak.
Dita juga mengatakan, tidak masalah orangtua membatasi
penggunaan gadget pada anak, karena orangtua pun yang bertugas membentuk
keterampilan anak, salah satu caranya dengan menghabiskan waktu belajar atau
berkegiatan bersama. Apalagi di zaman digital seperti sekarang, orangtua harus
memanfaatkan teknologi sebagai proses pendidikan dan pembelajaran bagi
anak-anak. Salah satu caranya dengan memanfaatkan teknologi cetak untuk
memperkuat bonding dan mendorong kreativitas anak.
Narasumber lainnya, Mona Ratuliu, yang datang bersama keluarga mengatakan bahwa
setiap orang tua haruslah mau belajar, mencari tahu dan memiliki strategi
khusus sehingga anak lebih kreatif. Lebih lanjut Mona mengatakan bahwa ia
percaya anak juga harus bisa merasakan dan melihat secara langsung suatu hal
sehingga dapat sepenuhnya memahami. Seperti saat menyelesaikan tugas sekolah
atau crafting bersama.
Untuk mendukung urusan belajar, Mona menyiapkan printer yang
ramah bagi keluarga, agar semua kebutuhan anggota keluarga terpenuhi. Apalagi
sebagai ibu dari 3 orang anak, Mona mengakui harus jeli memahami kebutuhan ke
tiga anaknya. Seperti Mima yang sehari – hari penuh dengan tugas sekolah atau
Nala yang gemar bermain flash card dan crafting. Membuat Mona menjatuhkan
pilihannya kepada HP, brand printer termuka yang hadir dan memberikan solusi
belajar yang menyenangkan.
Seperti yang disampaikan Fajar Hariyanto, Country Manager
Marketing HP Indonesia, dari hasil riset
sekitar 85% orangtua di Indonesia khawatir anaknya akan tumbuh tanpa
keterampilan. Hal ini menjadi latar belakang HP Inc menyelenggarakan HP Family
Day bersama Fimelahood. Tema yang diangkat Creative Family Learning Through
Print, sesuai dengan keinginan orangtua untuk selalu menemani anaknya belajar.
Fajar lebih lanjut mengatakan acara ini bertujuan memberikan
edukasi bagi orangtua mengenai pentingnya pembelajaran melalui print-out, untuk
membekali anak dengan keterampilan dan kesiapan yang diperlukan di masa depan.
Dalam hal ini HP juga melihat betapa pentingnya penggunaan bahan ajar cetak dan
metode pembelajaran digital secara bersamaan untuk semakin meningkatkan
kegiatan belajar anak.
Crafting bersama IdeKuHandMade
Selepas makan siang, tiba saatnya workshop bagi anak-anak.
Untuk anak –anak usia 5-8 tahun membuat DIY Calender, sedangkan anak-anak yang
berusia 9-12 tahun membuat pop-up frame lucu. Fara pun sudah tak sabar ikutan,
apalagi setelah diberi tahu kalau ia akan membuat calendar 2020 sendiri.
Buat yang suka crafting atau kerajinan tangan yang lucu-luc,
pasti udah gak asing dengan Puri, ownernya IdeKuHandMade. Kali ini ia mengajak
anak-anak untuk membuat kalender mengunakan spidol warna-warni, gunting, dan
aneka stiker lucu yang diprint menggunakan printer HP. Karena Fara baru saja
berusia 8 tahun, jadi deh Fara ikut kelas adik-adik yang membuat kalender. Meja pun sudah tertata, anak-anak dipersilahkan menempati
tempatnya. Puri mencontohkan apa saja yang dilakukan untuk membuat kalender.
Kalendernya sendiri special, karena anak diminta menggambar dan mengisi tanggal
yang hilang, serta menghiasnya. Di sinilah diperlukan kerja sama orangtua dan
anak. Sebagai orangtua kita dituntut kreatif dan sabar menemani anak menjalani
prosesnya.
Awalnya saya memilih untuk melihat dari jauh apa yang dikerjakan Fara. Belakangan saya tak tega juga melihatnya panik karena banyak temannya yang dibantu orangtua untuk menggunting aneka stiker yang ada. “Oke ‘De, ibu bantuin guntingin stikernya ya….”
Fara pun mulai menghias kalendernya, menempel tanggal yang
hilang, menjawab pertanyaan yang ada di kalender dan menghias tanggal di mana
abang, ibu, bapak, dan sepupunya berulang tahun. Ia terlihat sangat senang, dan
saat selesai meminta saya untuk menyimpan stiker lucu lebihnya, untuk membuat
kartu ucapan bagi temannya yang akan berulang tahun.
Banyak hal yang bisa dikerjakan dengan metode print-out,
terlebih bagi anak usia balita yang tertarik dengan gambar. Seperti membuat scrapbook, membuat kartu
ucapan, atau stiker-stiker lucu untuk membantu mereka beraktivitas. Jangan
khawatir, HP Indonesia menyediakan aplikasi yang memudahkan orangtua dan anak
berkegiatan bersama yang menarik dan layak dicoba.
Dipenghujung acara, saya dan Fara mendapatkan kejutan. Kami
berdua memperoleh doorprizes berupa satu unit HP Deskjet Ink Advantage 2135,
yang bisa digunakan Fadly dan Fara untuk berkegiatan bersama saya di rumah.
Terima kasih banyak HP Indonesia dan Fimela untuk undangannya. Sukses selalu di
acara-acara berikutnya….
Bersenang-senang bersama keluarga memang suatu hal yang sangat bermanfaat ya Mbak.
ReplyDeleteWah senang sekali bisa bersenang-senang bersama keluarga ya Mbak.
ReplyDeleteWah, program satu ini memang sangat bermanfaat sekali ya Mbak dan bisa berkumpul bersama dengan keluarga.
ReplyDeleteWah bagus banget, anak-anak juga diajak mengasah kemampuan kreativnya juga nih.
ReplyDeleteAlhamdulillah program yang sangat bermanfaat dan terimakasih banyak atas informasinya ya mbak.
ReplyDeleteThanks!
ReplyDelete